Youtube Hoaks Kesehatan Masalah Serius


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Youtube Hoaks Kesehatan Masalah Serius yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

ilustrasi hoaks seputar kesehatan di Youtube.

Liputan6.com, Jakarta – Youtube menjelaskan ada beberapa kebijakan yang dilakukan untuk melawan hoaks di platform mereka. Mereka menilai maraknya hoaks yang disebarkan melalui video merupakan hal yang serius.

Hal ini disampaikan oleh Garth Graham, Direktur dan Kepala Global Kemitraan Kesehatan Masyarakat di Youtube. Graham menyampaikan hoaks terkait kesehatan ditangani sama dengan tema hoaks yang lain.

“Hoaks dapat menyebabkan kerusakan. Ada keputusan dan informasi yang diambil yang bisa membahayakan hidup seseorang jika mereka terpapar hoaks,” kata Graham dilansir The Verge.

“Itu sebabnya kami selalu menganggap hoaks terkait kesehatan sangat serius. Selain itu memerangi hoaks kesehatan bukan hanya menghapus kontennya tetapi juga memberikan informasi yang benar,” katanya menambahkan.

Ia menyebut bahaya yang ditimbulkan karena masyarakat tak mendapat informasi yang benar dan seseorang yang terpapar hoaks adalah sama.

“Kami telah menghapus atau mengurangi penyebaran hoaks terkait kesehatan. Tetapi masyarakat juga butuh mencari jawaban yang benar, dan itu yang harus kami pastikan ada di Youtube.”

Terbaru, YouTube meluncurkan galeri Personal Stories yang menampilkan video relevan tentang orang-orang yang berbicara mengenai pengalaman mereka sendiri tentang kondisi kesehatan. Mereka menampilkan cerita tentang kanker, kecemasan, hingga depresi di awal kehadirannya.

“Kami memiliki tim dokter dan pertama, kami mulai memastikan bahwa informasi tersebut tidak berada di luar ranah informasi kesehatan yang berbasis bukti. Dasar kami adalah ingin memastikan bahwa semua informasi divalidasi secara klinis sekaligus menyaring informasi yang salah.”

Beberapa waktu lalu beredar informasi soal BPJS Kesehatan yang memberikan dana bantuan hingga ratusan juta rupiah. Jangan dulu percaya! Mari kita Cek Faktanya!

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Ciptakan Konflik Politik Hoaks Harus Disikapi Serius


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Ciptakan Konflik Politik Hoaks Harus Disikapi Serius yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi Hoax. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta- Pemilihan umum atau pemilu dan pemilihan kepada daerah direncanakan berlangsung pada 2024, peredaran hoaks seputar pesta demokrasi tersebut perlu diantisipasi agar tercipta kondisi politik yang sehat.

Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho mengatakan, hoaks harus disikapi dengan serius sebab keberadaan informasi bohong tersebut dapat membawa kita dalam konflik politik yang dapat menimbulkan banyak kerugian.

“Dia (disinformasi) bisa menimbulkan kekacauan, bisa menumpulkan rasa kemanusiaan dan rasionalitas kita rusak,” kata Septiaji, dalam sebuah diskusi online, Jumat (31/3/2023).

Konten hoaks pun semakin berkembang dari yang sebelumnya hanyak teks kini berubah menjadi video, konten tersebut tentu semakin sulit untuk dibedakan benar atau salahnya oleh masyarakat awam, sehingga semakin memungkinkan masyarakat bisa mudah mempercayainya.

Menurut Septiaji kondisi ini menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para pemeriksa fakta dalam menghadirkan informasi yang sebenarnya. Untuk memecahkan tantangan tersebut dibutuhkan cara yang khusus, seperti kolaborasi koalisi pemeriksa fakta untuk berbagi tugas, mulai dari monitoring hingga memeriksa fakta.

“Butuh kolaborasi dalam konteks monitoring bersama-sama, dari pantauan monitoring itu kita bisa masuk satu kantung bersama dan kemudian berbagi tugas,” tuturnya.

Septiaji melanjutkan, pola penjernihan informasi pun perlu diubah, yaitu dengan melakukan metode prebunking atau memberikan informasi benar untuk mengantisipasi pengaruh dari peredaran hoaks. Sehingga masyarakat sudah tercerahkan terlebih dahulu sebelum adanya hoaks.

“Factcheker juga berubahan menjadi prebunker, untuk menutup gap informasi agar tidak terjadi penyebaran hoaks,” ucapnya.

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Tentang Cek Fakta

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.