Youtube Hoaks Kesehatan Masalah Serius


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Youtube Hoaks Kesehatan Masalah Serius yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

ilustrasi hoaks seputar kesehatan di Youtube.

Liputan6.com, Jakarta – Youtube menjelaskan ada beberapa kebijakan yang dilakukan untuk melawan hoaks di platform mereka. Mereka menilai maraknya hoaks yang disebarkan melalui video merupakan hal yang serius.

Hal ini disampaikan oleh Garth Graham, Direktur dan Kepala Global Kemitraan Kesehatan Masyarakat di Youtube. Graham menyampaikan hoaks terkait kesehatan ditangani sama dengan tema hoaks yang lain.

“Hoaks dapat menyebabkan kerusakan. Ada keputusan dan informasi yang diambil yang bisa membahayakan hidup seseorang jika mereka terpapar hoaks,” kata Graham dilansir The Verge.

“Itu sebabnya kami selalu menganggap hoaks terkait kesehatan sangat serius. Selain itu memerangi hoaks kesehatan bukan hanya menghapus kontennya tetapi juga memberikan informasi yang benar,” katanya menambahkan.

Ia menyebut bahaya yang ditimbulkan karena masyarakat tak mendapat informasi yang benar dan seseorang yang terpapar hoaks adalah sama.

“Kami telah menghapus atau mengurangi penyebaran hoaks terkait kesehatan. Tetapi masyarakat juga butuh mencari jawaban yang benar, dan itu yang harus kami pastikan ada di Youtube.”

Terbaru, YouTube meluncurkan galeri Personal Stories yang menampilkan video relevan tentang orang-orang yang berbicara mengenai pengalaman mereka sendiri tentang kondisi kesehatan. Mereka menampilkan cerita tentang kanker, kecemasan, hingga depresi di awal kehadirannya.

“Kami memiliki tim dokter dan pertama, kami mulai memastikan bahwa informasi tersebut tidak berada di luar ranah informasi kesehatan yang berbasis bukti. Dasar kami adalah ingin memastikan bahwa semua informasi divalidasi secara klinis sekaligus menyaring informasi yang salah.”

Beberapa waktu lalu beredar informasi soal BPJS Kesehatan yang memberikan dana bantuan hingga ratusan juta rupiah. Jangan dulu percaya! Mari kita Cek Faktanya!

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Pernyataan yang Ternyata Hoaks dari Kesehatan sampai Bencana


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Pernyataan yang Ternyata Hoaks dari Kesehatan sampai Bencana yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cek fakta hoaks himbauan BMKG gunung Sinabung akan meletus.

Liputan6.com, Jakarta- Beragam hal bisa dijadikan bahan hoaks, di antaranya adalah pernyataan tokoh penting atau terkenal. Hal ini tentu dapat menyesatkan dan menimbulkan kesalahpahaman.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menemukan sejulah pernyataan yang ternyata hoaks, dari seputar kesehatan hingga bencana.

Berikut kumpulan pernyataan yang ternyata hoaks.

Palang Merah AS Sebut Orang yang Divaksin Tak Diizinkan Donor Darah

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penyataan Palang Merah Amerika Serikat atau AS orang yang divaksin tak diizinkan donor darah sebab menghancurkan antibodi.

Klaim pernyataan Palang Merah AS orang yang divaksin tak diizinkan donor darah sebab menghancurkan antibodi diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 Januari 2022.

Klaim pernyataan Palang Merah AS orang yang divaksin tak diizinkan donor darah berupa video suara berita tentang kebutuhan donor darah tetapi tidak bisa menerima pendor yang sudah divaksin.

Video tersebut diberikan keterangan berikut ini.

“Pernyataan Palang Merah 🇺🇸

“Orang yang div4ksin4si tidak diijinkan untuk mendonorkan darah, kerena v4ksin4si c0v!d akan menghancurkan antibodi mereka yang sudah di đź’‰ c0v!d”

⚠️”

Benarkah klaim pernyataan Palang Merah AS orang yang divaksin tak diizinkan donor darah? Simak hasil penelusuran di Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini…

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Dosen UIN Antasari Larang Beli Kurma Asal Israel

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim imbauan Dosen UIN Antasari Banjarmasin Anang Saifuddin tidak membeli kurma asal Israel. Kabar tersebut tersebar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut klaim imbauan Dosen UIN Antasari Banjarmasin Anang Saifuddin tidak membeli kurma asal Israel.

“âš  Jangan Dibeli

Dr. Anang Saifuddin,  MA Dosen UIN Antasari Bjm 

Inilah Daftar Merk Kurma Import Asal Israel, Negara Ini Membunuh Kaum Muslimin : 

Sehubungan Dengan Persiapan Untuk Romadhon, Harap Di Perhatikan Dengan Seksama Agar JANGAN BELI KURMA Dari Israeli, Yang Di Jual Dengan Nama-Nama Merk Sbb:

1.Bomaja

2.Carmel Agrexco

3.Delilah

4.Desert Diamond

5.Hadiklaim

6.Jordan Plains

7.Jordan River

8.King Solomon

9.Paradise Dates

10.Rapunzel

11.Red Sea

12.Royal Treasure

13.Shams

14.Tamara

BANTU SEBARKAN…

Syukron 🙏🏻”

Benarkah klaim imbauan Dosen UIN Antasari Banjarmasin Anang Saifuddin tidak membeli kurma asal Israel? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Imbauan BMKG Gunung Sinabung Akan Meletus dan Sebabkan Gempa Sangat Kuat di Sumut

Beredar di media sosial posting-an yang mengklaim imbauan dari BMKG agar warga Sumatera Utara siaga karena Gunung Sinabung akan meletus dan menyebabkan gempa sangat kuat. Posting-an ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mem-posting-nya pada 24 Februari 2023.

Berikut isi posting-annya:

“Himbauan dari BMKG : Diharapkan kepada seluruh Warga Sumatra Utara agar selalu siap siaga, diperkirakan Gunung Sinabung akan meletus Minggu malam ini, letusan besar dapat mengakibat gempa vulkanik yg berpotensi sangat kuat,dan Malam ini Hujan abu vulkanik akan kembali menyelimuti Kota Medan dan diperkirakan sampai diatas Radius 100 km , warga di minta untuk persiapkan Masker , sampaikan BC ini kepada semua kontak anda, agar selalu Waspada Siaga-1 BMKG BERASTAGI TANAH KARO… tadi malam sudah terjadi 3 x letusan besar, …just share”

Akun itu menambahkan narasi, “Himbauan buat kita warga sumatra utara”

Lalu benarkah postingan yang mengklaim imbauan dari BMKG agar warga Sumatera Utara siaga karena Gunung Sinabung akan meletus dan menyebabkan gempa sangat kuat? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini..

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Hoaks Pembagian Dana Bansos Rp 100 Juta dari BPJS Kesehatan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Hoaks Pembagian Dana Bansos Rp 100 Juta dari BPJS Kesehatan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Penelusuran informasi pembagian dana bansos Rp 100 juta dari BPJS Kesehatan

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi pembagian dana bansos Rp 100 juta dari BPJS Kesehatan. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi WhatsApp.

Berikut informasi pembagian dana bansos Rp 100 juta dari BPJS Kesehatan.

“SELAMAT WA/NO ANDA

Terpilih mendapatkan dana bantuan/bansos

(bantuan sosial) dari BPJS Kesehatan

IDR:100.000.000(seratus juta)

ID PENERIMA URUTAN KE-7 (7DL27K)

KEGUNAAN DANA BANTUAN BPJS INI:

1.BIAYA BEROBAT

2.BIAYA SEKOLAH

3.MODAL USAHA

4.MEMBANGUN TEMPAT TINGGAL(RUMAH)

Info lebih lanjut kunjungi Web BPJS Kesehatan:

tinyurl.com/real-bansosbpjs-pusat

Atau hubungi WA:+62813-5196-0667

TERIMAH KASIH”

Benarkah informasi pembagian dana bansos Rp 100 juta dari BPJS Kesehatan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi pembagian dana bansos Rp 100 juta dari BPJS Kesehatan, dalam artikel berjudul “Waspada Hoaks Pemberian Bantuan Uang dari BPJS Kesehatan” yang dimuat situs Liputan6.com, 

 BPJS Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tidak percaya terhadap informasi pemberian bantuan uang jutaan rupiah. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan adalah hoaks alias berita bohong.

“Jika anda pernah menerima SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan waspadalah itu hoaks alias berita bohong,” kata Ali, dikutip dari video yang diunggah akun instagram resmi BPJS Kesehatan @ bpjskesehatan_ri.

Menurutnya BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apapun seperti yang tertulis dalam SMS atau chat WhatsApp tersebut.

“Informasi seputar kesehatan bisa anda akses di website dan media sosial resmi BPJS Kesehatan seperti Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube di aplikasi mobile JKN,” tuturnya.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hatilah terhadap berbagai macam modus penipuan dan membiasakan cek kebenaran informasi dulu sebelum membagikan pada orang lain.

“Anda juga dapat menghubungi call center BPJS Kesehatan di nomor 1500 400 jika membutuhkan informasi melakukan pengaduan atau bahkan mengecek kebenaran informasi yang anda terima,” imbuhnya.

Dalam video yang diunggah akun instagram resmi BPJS Kesehatan @ bpjskesehatan_ri, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan adalah hoaks alias berita bohong.

“Jika anda pernah menerima SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan waspadalah itu hoaks alias berita bohong,” kata Ali.

Menurutnya BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apapun seperti yang tertulis dalam SMS atau chat WhatsApp tersebut.

“Informasi seputar kesehatan bisa anda akses di website dan media sosial resmi BPJS Kesehatan seperti Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube di aplikasi mobile JKN,” tuturnya.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hatilah terhadap berbagai macam modus penipuan dan membiasakan cek kebenaran informasi dulu sebelum membagikan pada orang lain.

“Anda juga dapat menghubungi call center BPJS Kesehatan di nomor 1500 400 jika membutuhkan informasi melakukan pengaduan atau bahkan mengecek kebenaran informasi yang anda terima,” imbuhnya.

Sumber:

https://www.instagram.com/p/CPpPMhZlnTN/ 

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com informasi pembagian dana bansos Rp 100 juta dari BPJS Kesehatan adalah hoaks.

BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apapun seperti yang tertulis dalam SMS atau chat WhatsApp.

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BPJS Kesehatan merupakan salah satu badan hukum yang bertugas menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

  • Bantuan sosial (bansos) adalah upaya pemberian bantuan yang bersifat tidak tetap agar masyarakat dapat meningkatkan taraf kesejahteraan.

  • Bantuan

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Hoaks Pesan Berantai Minta Peserta Unduh Aplikasi BPJS Kesehatan untuk Lihat Tagihan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Hoaks Pesan Berantai Minta Peserta Unduh Aplikasi BPJS Kesehatan untuk Lihat Tagihan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cek Fakta aplikasi BPJS Kesehatan

Liputan6.com, Jakarta – Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai dari BPJS Kesehatan meminta peserta mengunduh aplikasi untuk melihat tagihan. Pesan berantai ini muncul sejak pekan lalu.

Dalam pesan berantai yang beredar terdapat informasi nama peserta, dan jumlah tagihan. Pesan itu juga meminta peserta untuk segera membayar tagihan yang ada.

Selain itu dalam pesan berantai tersebut, peserta BPJS Kesehatan juga diminta mengunduh aplikasi dalam format file.APK untuk mengetahui lembar tagihannya.

Lalu benarkah pesan berantai dari BPJS Kesehatan meminta peserta mengunduh aplikasi untuk melihat tagihan?

Belakangan marak penipuan dengan modus bagi-bagi hadiah mencatut nama perusahaan besar atau BUMN. Pelaku mengaku mewakili perusahaan yang akan memberikan hadiah pada korban, namun ujungnya korban malah tertipu dengan berbagai cara. Bagaimana menganti…

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari Kepala Humas BPJS Kesehatan, Iqbal Anas Ma’ruf. Ia menjelaskan pesan berantai yang beredar tidak benar.

“Itu penipuan, BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan pesan tunggakan dengan lampiran file seperti yang disebutkan,” ujar Iqbal saat dihubungi Senin (30/1/2023).

“Jangan dibuka dan jangan diinstal jika mendapatkan pesan berantai tersebut,” katanya menambahkan.

Ia juga meminta masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang mengklaim dari BPJS Kesehatan.

“Saat ini banyak modus penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Kami meminta masyarakat mewaspadainya,” ujarnya.

“Aplikasi resmi BPJS Kesehatan bernama Mobile JKN. Hubungi call centre 165 jika masyarakat ragu dengan informasi yang diterima.”

Kesimpulan

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Pesan berantai dari BPJS Kesehatan meminta peserta mengunduh aplikasi untuk melihat tagihan adalah hoaks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BPJS Kesehatan merupakan salah satu badan hukum yang bertugas menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

PltSesditjen P2P Kemenkes Lakukan Pemantauan Pos Kesehatan Mudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Merak dan Bakauheni


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul PltSesditjen P2P Kemenkes Lakukan Pemantauan Pos Kesehatan Mudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Merak dan Bakauheni yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. Yudhi Pramono, MARS didampingi beberapa Ketua Tim di Lingkungan Sekretariat Ditjen P2P Kemenkes RI dan Tim Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, serta Birokomyanlik Setjen Kemenkes RI , pada ( 26/4) melakukan pemantuan untuk mengecek persiapan Pos Kesehatan Jalur Mudik Lebaran pada Liburan Hari Raya Idul Fitri 1443H/2022 di Pelabuhan Merak Banten dan Pelabuhan Bakauheni Lampung serta wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

Hal ini dilakukan beliau sesuai dengan arahan dari Menteri Kesehatan melalui Dirjen P2P dan Dirjen Yankes Kemenkes RI untuk melakukan pengecekan persiapan jalur-jalur mudik lebaran setelah 2 tahun belakangan ini masyarakat tidak melakukan mudik lebaran dikarenakan adanya kasus pandemi COVID-19 yang tinggi dan di tahun 2022 ini pemerintah sudah kembali memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik lebaran dengan persyaratan harus sudah vaksinasi dosis 1 dan 2 serta vaksinasi booster dan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.

Tahun ini, kata Plt.Sesditjen P2P dr. Yudhi ada 3 jalur pemantauan yang dilakukan antara lain jalur Sumatera sampai Lampung, Banten dan Lampung, serta jalur Jawa yaitu Pantura dan Selatan dimana jalur Pantura melewati tol hingga Surabaya dan jalur Selatan yaitu Jakarta – Pengandaran, Jakarta – Yogyakarta dan Cilacap yang informasinya akan ditinjau langsung oleh Presiden RI.

Selain itu beliau juga menyampaikan bahwasannya berdasarkan hasil pemantauannya saat ini terdapat 4 Pos Kesehatan di Pelabuhan Merak Banten yang berada di dalam Pelabuhan dan adapula tambahan Pos Pelayanan Vaksinasi. Meskipun tahun ini tersedia Pos Pelayanan Vaksinasi di Pelabuhan beliau berharap agar para penumpang yang akan mudik lebaran sudah melakukan vaksinasi terlebih dahulu sebelum masuk kepelabuhan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan antrian di sekitar Pelabuhan.

Untuk kesiapan Pos di wilayah Bakauheni Lampung Selatan sendiri menurut Kadinkes Kabupaten Lampung Selatan Joniyansyah, SKM., M.M menuturkan bahwa dalam rangka arus mudik lebaran yang seperti biasa rutin dilakukan setiap tahunnya saat ini di Kabupaten Lampung Selatan telah didirikan sebanyak 13 Pos yang telah didirikan oleh Dinkes Kabupaten Lampung Selatan bersama TNI dan POLRI serta jajaran lainnya. Selain itu juga ada untuk tahun ini Pos Vaksinasi dimana 8 Pos dari 13 Pos yang didirikan ini melaksanakan pelayanan vaksinasi.

Memang ada beberapa hal yang perlu disampaikan juga terkait dengan pelayanan vaksinasi yang kami lakukan untuk pelaku perjalanan. “Dimana terkait pelaku perjalanan ini ada beberapa kebijakan yang memang saya sampaikan kepada tim Dinkes Kabupaten Lampung Selatan yang pertama bahwa untuk khusus supir, saya minta untuk tidak dilakukan vaksinasi karena mereka dalam keadaan lelah dan memerlukan konsentrasi, dan kedua kalau memang ada pelaku perjalanan yang ada riwayat waktu di vaksinasi mengalami gejala-gejala maka itu juga kami lewatkan, serta yang ketiga bila ada pelaku perjalanan yang memang benar-benar memiliki kondisi fit dan mau untuk divaksinasi itu kami akan layani untuk vaksinasi,” ujar Kadinkes Joniyansyah.

Dikesempatan yang sama saat melakukan pemantauan arus mudik lebaran di Pelabuhan Bakauheni Lampung Plt. Sesditjen P2P dr. Yudhi juga menuturkan bahwasannya tim kami dari Kemenkes RI dalam hal ini akan mengecek persiapan dalam hal ini pos kesehatan dan pos pelayanan vaksinasi, serta meninjau persiapan rumah sakit, dan puskesmas di sekitar jalur mudik lebaran.

“Kami akan mengecek kesiapan dari tenaga kesehatannya, dan alat-alat kesehatan.serta persediaan obat-obatan ini yang perlu kita antisipasi dan waspadai bersama,” ujar dr. Yudhi

Termasuk kata beliau saat ini perlu juga di antisipasi apabila mana terjadi bencana dimana saat ini Anak Gunung Krakatau yang sedang aktif. Kemudian Kejadian lainnya yang perlu diantisipasi adalah pasca lebaran nanti yaitu kasus-kasus keracunan, kasus diare yang seringkali mengikuti dimana hygiene makanan yang disajikan mungkin oleh keluarga itu juga perlu kita antisipasi sampai nanti ada ketidaksiapan dari kawan-kawan petugas rumah sakit, puskesmas atau sampai nanti kepada jalur rujukannya.

Kejadian kegawatdaruratan medis di tahun-tahun lalu, kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang R. Marjunet, SKM., M.Kes yang juga sering terjadi pasca arus balik lebaran itu seperti pingsan selalu ada, serangan jantung juga selalu ada, dan hygiene sanitasi makanan yang belum memenuhi standar juga ada.

Untuk itu Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha, S.E., M.A., Ph.D dikesempatannya pada saat melepas Tim Pemantauan Pos Kesehatan pada Liburan Hari Raya Idul Fitri 1443H/2022 di lapangan Gedung Sujudi, Kemenkes (25/4) berpesan agar para pemudik untuk menjaga kesehatan agar tetap prima dan tetap mematuhi protokol kesehatan agar perjalanan mudik aman, sehat dan selamat sampai tujuan.

Selain itu Sekjen meminta kepada para pemudik agar dapat memanfaatkan layanan kesehatan untuk cek kesehatan guna meminimalisir risiko kesehatan selama perjalanan mudik lebaran. (Adt/Sri/Iws).

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Jelang Musim Mudik Lebaran 2023 Sopir Bus Harus Cek Kesehatan dan Kelengkapan Berkendara


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Jelang Musim Mudik Lebaran 2023 Sopir Bus Harus Cek Kesehatan dan Kelengkapan Berkendara yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Petugas dengan menggunakan pengeras suara memberikan arahan kepada peserta Mudik Aman Mudik Sehat Kementerian Perhubungan di Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Pengguna jasa transportasi bus yang mengikuti program mudik gratis didominasi oleh pemudik yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan syarat telah menerima vaksin booster. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bandung – Jelang Operasi Ketupat Lodaya 2023, Polresta Bandung mengimbau agar warga selalu tertib dalam berlalu-lintas (lalin) serta menggunakan kendaraan yang laik demi keselamatan bersama.

Tidak hanya pengendara pribadi, imbauan tersebut juga disampaikan kepada awak jasa angkutan umum. Selain harus tertib, mereka diminta untuk mengemudikan kendaraan dengan sadar dan penuh konsentrasi.

Hal tersebut disampaikan Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol Mangku Anom, dalam keterangannya, ditulis Liputan6.com di Bandung, Kamis (23/3/2023).

“Kami mengimbau awak angkutan umum untuk selalu tertib dalam berlalu lintas,” katanya.

Anom menerangkan, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Bandung bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung juga memasifkan Ramp Check di PO Bus yang berada di Kabupaten Bandung.

Kegiatan Ramp Check tersebut turut melibatkan jajaran Sat Narkoba Polresta Bandung serta Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Anom menegaskan, Ramp Check menyasar kendaraan angkutan umum.

“Ramp Check dalam rangka kesiapan pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2023,” katanya.

Anom menambahkan, selain mengecek kondisi kendaraan angkutan umum, tim gabungan juga memeriksa kesehatan para sopir.

“Tujuan ini adalah untuk mengantisipasi dengan tingginya mobilitas masyarakat menjelang mudik ataupun lebaran masyarakat dapat terjamin keselamatannya sebagai pengguna jalan,” ujarnya.

“Karena kendaraan yang sudah dicek akan laik jalan serta pengemudinya karena sudah dicek kesehatan dalam kondisi baik,” sambungnya.

Petugas pun memeriksa administrasi kendaraan dan pengemudi meliputi buku kir, kartu pengawas izin operasional, SIM, STNK, dan KTP.

Selain itu juga melakukan pengecekan aspek teknis kelaikan kendaraan, baik utama (kondisi ban, penerangan, pengereman, kaca depan, sabuk keselamatan) maupun penunjang (pengukur kecepatan, spion, klakson dan lain-lain).

Kementerian Badan Usaha Milik Negara meluncurkan Program Mudik Gratis bersama BUMN pada lebaran tahun ini. Total ada lebih dari 65 ribu kuota mudik gratis dengan bus, kereta api, dan kapal laut yang disiapkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.