Hyundai Akan Produksi Battery Pack Mobil Listrik Di Indonesia


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Hyundai Akan Produksi Battery Pack Mobil Listrik Di Indonesia yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA – Hyundai Motor Group berencana mendirikan Hyundai Energy Indonesia, perusahaan yang akan memproduksi battery pack untuk kendaraan listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicles (BEV). Keberadaannya nanti sebagai langkah untuk mengamankan stabilitas pasokan baterai di pasar ASEAN.

Pembangunan Hyundai Energy Indonesia direncanakan dimulai pada semester pertama di tahun 2023. Hyundai Motor Group berencana untuk memulai produksi massal battery pack pada semester kedua di tahun 2024.

Dikutip dari Antara, Sabtu (17/12), pabrik ini akan memproduksi battery pack dan sistem yang akan dioptimalkan untuk model BEV, dengan sel baterai yang diproduksi secara lokal dan kemudian dipasok ke model-model BEV yang diproduksi di Indonesia.

Kehadiran Hyundai Energy Indonesia ke depannya akan semakin melengkapi ekosistem elektrifikasi dari Hyundai Motor Group di Indonesia. Termasuk, pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang sudah memproduksi BEV dan juga pabrik sel baterai yang akan datang, hasil kolaborasi bersama LG Energy Solution. Ltd.

Selain itu, saat pabrik sel baterai dan battery pack mulai beroperasi di 2024, bebas pajak ekspor untuk BEV buatan Indonesia ke ASEAN akan sangat memungkinkan dengan mencapai tingkat lokalisasi di Indonesia.

Hadirnya pabrik battery pack tersebut juga memungkinkan Hyundai untuk memperluas pasokan kendaraan listrik Indonesia dan meningkatkan daya saing harga, dengan menyediakan beragam kendaraan listrik kepada pelanggan.

Sejalan dengan itu, saat kendaraan listrik buatan Indonesia yang akan dilengkapi dengan sel baterai dan battery pack yang diproduksi secara lokal, maka pajak barang mewah HEV akan naik dari 6% menjadi 10%, yang diharapkan akan semakin mempercepat pertumbuhan dari pasar kendaraan listrik.

Rencana awal investasi pabrik di Indonesia akan menjadi batu loncatan untuk memperkuat komitmen Hyundai dalam mendukung produksi BEV di Indonesia, dimulai dari hulu ke hilir untuk masa depan mobilitas listrik yang lebih luas di masa mendatang.

Indonesia dinilai memiliki potensi besar yang dibutuhkan untuk menjadi pemain penting di industri kendaraan listrik global. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara terdepan dalam sumber daya nikel dan kobalt yang merupakan bahan utama baterai BEV.

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi BEV sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain penting di era elektrifikasi dunia.

Sebelumnya, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution bekerja sama dalam investasi pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Pabrik ini bertujuan untuk menghasilkan 10 GWh NCMA sel baterai lithium-ion setiap tahunnya yang akan mendukung lebih dari 150,000 BEV.

Selain itu, Hyundai Motor Group juga menjadi pelopor untuk BEV di Indonesia dengan membangun pabrik lokal yang memproduksi massal IONIQ 5, salah satu model BEV unggulan dari Hyundai Motor Company, dan juga membangun lebih dari 200 charging stations yang tersebar di seluruh Indonesia.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Hyundai dan LG Siap Bikin Pabrik Battery Pack di Indonesia


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Hyundai dan LG Siap Bikin Pabrik Battery Pack di Indonesia yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Seoul, Korea Selatan — Hyundai Motor Group berencana mendirikan pabrik battery pack Hyundai Energy Indonesia untuk kendaraan listrik dengan tujuan mengamankan stabilitas pasokan baterai di ASEAN.

Pembangunan Hyundai Energy Indonesia rencananya akan dimulai pada semester pertama 2023 mendatang.

Sementara Hyundai Motor Group berencana memulai produksi massal battery pack pada semester kedua 2024.

Pabrik tersebut nantinya akan memasok kebutuhan battery pack dan sistem untuk kendaraan baterai.

Sel baterainya pun akan diproduksi secara lokal untuk dipasok ke model-model kendaraan listrik yang dibuat di Tanah Air.

Guna merealisasi hal tersebut, Hyundai Energy Indonesia menjalin kerja sama dengan LG Energy Solution Ltd.

Diharapkan dengan adanya pabrik battery pack ini bisa melengkapi ekosistem elektrifikasi yang dimiliki oleh Hyundai Motor Group di Indonesia.

Lebih lanjut Hyundai menjelaskan, saat pabrik sel baterai dan battery pack tersebut sudah beroperasi pada 2024, bebas pajak ekspor untuk Battery Electric Vehicle (BEV) buatan lokal ke ASEAN akan sangat memungkinkan.

Salah satu tujuan Pemerintah, dalam hal ini, pajak barang mewah HEV akan naik dari 6% menjadi 10% sehingga mampu membantu percepatan pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia.

Pabrik Hyundai. (Foto: Hyundai)

Sebelumnya Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution bekerja sama dalam investasi pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat.

Pabrik tersebut disiapkan untuk menghasilkan 10 GWh NCMA sel baterai lithium-ion setiap tahunnya yang akan mendukung lebih dari 150.000 BEV.

Pemilihan Indonesia untuk menjadi lokasi pabrik baterai pun juga memiliki alasan kuat.

Hyundai menilai Indonesia memiliki potensi besar yang dibutuhkan untuk menjadi pemain penting dalam industri kendaraan listrik global.

Tak hanya itu, Tanah Air tercinta juga menjadi negara dengan sumber daya nikel dan kobalt terbesar di dunia yang mana bahan tersebut merupakan bahan baku utama baterai BEV.

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi BEV sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain penting di era elektrifikasi dunia.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.