Biaya Konversi Kendaraan Listrik Dinilai Masih Mahal


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Biaya Konversi Kendaraan Listrik Dinilai Masih Mahal yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah memperbolehkan sepeda motor dan mobil berbahan bakar minyak (BBM) dikonversi menjadi kendaraan listrik berbasis baterai (electrified vehicle), sebagai upaya mendorong era elektrifikasi di Tanah Air.

Kebijakan tersebut, termaktub dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI No.65 Tahun 2020 untuk kendaraan roda dua, dan Permenhub Nomor 15 Tahun 2022 bagi roda empat atau lebih.

Sehingga setiap tindak konversi akan terjamin keamanan dan keselamatannya. Serta, yang tidak kalah penting, setiap kendaraan terkait juga masih legal untuk digunakan di seluruh ruas jalan.

Baca juga: Ini Kendaraan Listrik yang Digunakan Kepolisian Selama KTT G20 Bali

Hanya saja dalam pelaksanaannya, sebagaimana dikatakan Direktur Sarana Transportasi Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Danto Restyawan, masih ada beberapa tantangan.

Salah satu tantangan terbesar ialah biaya konversi yang masih tinggi sehingga kurang kompetitif dibandingkan sepeda motor listrik maupun mobil listrik dari pabrikan langsung.

“Sebenarnya perkembangannya cukup bagus, seperti sepeda motor listrik itu, selama berjalan dua tahun (2020-2022), sekarang sudah ada sepuluh bengkel konversi karena persyaratan (jadi bengkel konversi resmi) tidak ribet,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

“Tetapi memang cost (biaya) untuk konversi itu masih cukup tinggi. Pada kasus roda dua, biaya mengubahnya itu sekitar Rp 15 juta. Dengan dana yang sama, itu sebenarnya sudah bisa beli motor listrik yang sudah jadi,” lanjut Danto.

Dengan temuan tersebut, pihaknya diakui akan melakukan komunikasi kembali ke Kementerian terkait, seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar membuat biaya tadi bisa lebih ditekan.

Baca juga: Pelaku Konversi Motor Listrik Minta Skema yang Sederhana

Sehingga dapat mendorong masyrakat lebih luas supaya melakukan konversi, tanpa mengurangi kualitas dan keamanannya.

“Kita juga ngomong sama ESDM, kalau Rp 15 juta rasa-rasanya susah ya jika bersaing dengan motor listrik jadi (bukan konversi). Kalau mau konversi ya harus murah. Ini yang dikaji lagi,” ucapnya.

Demikian pula pada kasus konversi kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Tetapi karena masih baru, perkembangannya masih dipantau lebih dulu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.