Kumpulan Hoaks Seputar Presiden Jokowi Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Seputar Presiden Jokowi Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks Presiden Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks terkait Presiden Jokowi kerap beredar di masyarakat. Hoaks muncul dengan beragam tema dan tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait Presiden Jokowi terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Ma’ruf Amin Izinkan Presiden Jokowi Pakai Uang Negara untuk Menikahkan Kaesang

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Ma’ruf Amin mengizinkan Presiden Jokowi memakai uang negara untuk menikahkan Kaesang. Postingan ini beredar sejak pekan ini.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook pada 6 Desember 2022.

Akun itu mengunggah gambar artikel berjudul “Ma’ruf Amin tak apa-apa Presiden Jokowi pakai uang negara untuk menikahkan Kaesang”.

Akun itu menambahkan narasi “Bapak wakil PRESIDEN ente kadang kadang bikin saya terharu….sekali nongol di media bikin saya senyum senyum…”

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Ma’ruf Amin mengizinkan Presiden Jokowi memakai uang negara untuk menikahkan Kaesang? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Judul Artikel Tribunnews.com “Wanita Pengadang Mobil Jokowi di Bali Dibayar Rp 300 Ribu”

Beredar di media sosial postingan artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 November 2022.

Dalam postingannya terdapat foto artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”. Artikel itu juga dilengkapi dengan nama wanita yakni Wahyunita.

Akun tersebut menambahkan narasi:

“Judul sinetronnya: WANITA PEMBURU 300 RIBU”

Lalu benarkah postingan artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Presiden Jokowi Tolak Malaysia Jadi Anggota Penuh G20

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Presiden Jokowi menolak Malaysia sebagai anggota penuh G20. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 10 November 2022.

Dalam postingannya terdapat video berjudul “Jokowi Dodo Tolak Malaysia menjadi anggota penuh G20”

Video itu juga disertai narasi “Jokowi tolak Malaysia menjadi anggota penuh G20, jangan remehkan Indonesia”

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Jokowi menolak Malaysia menjadi anggota G20? Simak dalam artikel berikut ini…

Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan.Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Seputar Megawati Soekarnoputri Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Seputar Megawati Soekarnoputri Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks terkait Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks kerap mencatut nama tokoh atau pejabat negara, tak terkecuali Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Hoaks ini beredar di masyarakat melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Megawati Soekarnoputri? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto ini Megawati Restui Ganjar Maju Jadi Capres 2024

Sebuah foto yang diklaim Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri merestui Ganjar Pranowo menjadi calon presiden 2024 beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 1 Desember 2022.

Foto yang diunggah akun Facebook itu memperlihatkan Megawati tengah berfoto dengan putrinya yang juga politikus PDIP, Puan Maharani.

Megawati tampak memamerkan gambar Ganjar Pranowo bertuliskan “2024 Presiden” lewat ponselnya. Foto itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Megawati telah merestui Ganjar maju sebagai capres 2024.

“MAKASIH BUNDA MEGA YANG UDAH RETUI PAK GANJAR BUAT RI SATU SMOGA TUHAN MERDHOINYA AMIN,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 63 kali direspons dan mendapat 7 komentar dari warganet.

Benarkah dalam foto itu Megawati telah merestui Ganjar jadi capres pada Pemilu 2024? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Hoaks Megawati dan Xi Jinping Nyatakan Perang dengan Umat Islam

Kabar tentang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden China Xi Jinping menyatakan perang terhadap umat islam beredar di media sosial.

Kabar tersebut disebarkan lewat sebuah video berjudul “BERITA HARI INI~MEGAWATI & XIN JINPING TERANG2AN NYATAKAN PERANG DG UMAT ISLAM~VIRAL NEWS” yang diunggah channel YouTube KABAR NKRI pada 2 Juli 2021.

Dalam video berdurasi 12 menit itu berisi potongan video dari pidato Megawati dan beberapa foto Xi Jinping.

Video yang disebarkan channel YouTube KABAR NKRI telah 66 ribu kali ditonton dan mendapat 695 komentar warganet.

Benarkah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden China Xi Jinping menyatakan perang terhadap umat islam? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Hoaks Video Megawati Soekarnoputri Meninggal Dunia

Video yang diklaim Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meninggal dunia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada12 September 2021.

Video berdurasi 1 menit 41 detik itu menampilkan rekaman suara yang menyebutkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meninggal dunia. Terdapat juga wawancara politisi PDIP, Henry Yosodiningrat.

“Kami para politisi daripada PDI Perjuangan banyak belajar dengan almarhum. Beliau meninggalkan kesan dan kenangan yang sangat baik, sangat mendalam. Tau-tau siang tadi saya seperti samber geledek, dapat telfon dari seorang ponakannya, dari Dita, Dita itu telfon saya, …” kata Hendry dalam video itu.

“🇲🇨💥꧁ 🛑”HEBOH JAGAD MAYA..‼️ BENARKAH IBU MEGAWATI MENINGGAL”🛑꧂💥🇲🇨

HEBOH JAGAD MAYA.. BENARKAH IBU MEGAWATI MENINGGAL BERITA PALING VIRAL TERKINI MAAF BUKAN MAKSUT KAMI BIKIN KEGADUHAN DIMASYARAKAT INI VIDEO SAYA TEMUKAN DARI TIKTOK 2021

#HEBOHJAGADMAYA

#BENARKAHIBUMEGAWATIMENINGGAL

#KABARHOAX

“MY CHANNEL SingobarongsYoutuber” :https://bit.ly/3whkjvW

“KLARIFIKASI VIDEO BERITA MENINGGALNYA IBU MEGAWATI” :https://youtu.be/LG58Ao3c_yoالسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

“Terimakasih Bossku Telah Like Komen Subscriber Share My Channel SingobarongsYoutuber Semoga Sehat Dimudah kan Semua Urusanya Sukses Lancar Selalu, Allahumma Aamiin” ❤️🙏❤️,” tulis salah satu akun Facebook.

Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 262 ribu kali ditonton dan mendapat 1.400 komentar warganet.

Benarkah dalam video itu Megawati Soekarnoputri meninggal dunia? Simak dalam artikel berikut ini…

Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan.Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Seputar Erupsi Gunung Api dari Gede sampai Semeru


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Seputar Erupsi Gunung Api dari Gede sampai Semeru yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Penelusuran klaim erupsi Gunung Gede sebabkan gempa bumi Cianjur pada November 2022

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar erupsi gunung api kerap bermunculan di media sosial, hal ini tentu dapat menyesatkan pihak yang mempercayai kabar palsu tersebut.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar erupsi gunung api, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Simak kumpulan hoaks seputar erupsi gunung api.

Erupsi Gunung Gede Sebabkan Gempa Cianjur pada November 2022

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim erupsi Gunung Gede sebabkan gempa Cianjur pada November 2022, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 November 2022.

Unggahan klaim erupsi Gunung Gede sebabkan gempa bumi Cianjur pada November 2022 tersebut berupa tulisan sebagai berikut.

“Aya info sareng himbawan ti bmkg bandung, mengenai gempa di daerah cianjur Sukabumi dan sekitarnya, di mohon untuk tetap waspada untuk beberapa hari kedepan, dikarenakan gunung gede sedang erupsi dan pergerakan sesar cimaniri yang mengakibatkan gempa bumi. Tetap waspada!”

Selain itu juga tangkapan layar Press Release Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, tentang waspada aktivitas pergerakan sesar Cimandiri dan Erupsi Gunung Gede yang mengakibatkan gempa bumi.

Benarkah klaim erupsi Gunung Gede sebabkan gempa bumi Cianjur pada November 2022? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Video Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022

 Sebuah video yang diklaim erupsi Gunung Anak Krakatau beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 5 Februari 2022.

Dalam video tersebut, tampak material letusan dan awan panas menyembur dari sebuah gunung. Video itu direkam dari atas sebuah kapal oleh seorang laki-laki.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan meletusnya Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022.

“ANAK KRAKATAU MULAI BATUK

Patutlah waspada, utamanya bagi warga yang berada tak jauh dari Gunung Krakatau, karena saat ini sudah memperlihatkan aktifitasnya.

Sesuai laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda telah meletus sejak pukul 11.00 setidaknya delapan kali pada hari ini, pada Jumat, 4 Februari 2022.

Karenanya Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM mengingatkan agar warga perlu mewaspadai terjadinya erupsi susulan.Doa untuk keselamatan Indonesia,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 2.900 kali ditonton dan mendapat 1 komentar warganet.

Benarkah video tersebut merupakan erupsi Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022? Simak hasil penelusurannya di sini.

Erupsi Gunung Semeru

Video Erupsi Gunung Semeru

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video erupsi Gunung Semeru disertai air terjun, informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter, pada 7 Desember 2021.

klaim video erupsi Gunung Semeru disertai air terjun menampilkan pemandangan gunung sedang erupsi dengan kepulan asap ke langit dam dibawahnya terdapat air terjun.

Kemudian video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

“Semeru Mountain volcanic eruption from 2 days ago”

Benarkah klaim video erupsi Gunug Semeru disertai air terjun? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 Video Letusan Gunung Semeru Ini Sebagian Salah

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video cuplikan letusan Gunung Semeru, informasi tersebut diunggah oleh pengguna Twitter, pada 6 Desember 2021.

Liputan6.com, Jakarta- klaim video cuplikan letusan Gunung Semeru menampilkan video berdurasi 45 detik, pada detik 0.01 menampilkan gunung menyeburkan asap ke langit yang berwarna jingga. Kemudian cuplikan video tersebut berganti pada detik ke 0.28, video tersebut menampilkan sejumlah anak berlari mejauhi kepulan asap yang membumbung ke langit.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

“Cuplikan lain dari Letusan Semeru di pulau Jawa di Indonesia.

#Semeru #Eruption #Indonesia”

Benarkah klaim video cuplikan letusan Gunung Semeru? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 Video Aliran Lahar Gunung Semeru

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video lahar Gunung Semeru. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 Desember 2021.

Unggahan klim video lahar Gunung Semeru menampilkan cairan berwarna merah yang sedang tumpah di antara asap putih.

“PANTAUAN UDARA 5 DESEMBER 2021

LAHAR GUNUNG SEMERU”

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut

“Lahar Semeru…”

Benarkah klim video lahar Gunung Semeru? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Seputar Pernyataan Mencatut IDI Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Seputar Pernyataan Mencatut IDI Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Penelusuran IDI keluarkan daftar 19 minuman ringan mengandung Aspartam untuk hindari wabah pengerasan otak hingga sumsum tulang belakang

Liputan6.com, Jakarta – Ikatan Dokter Indonesia atau IDI kerap dijadikan bahan hoaks, sejumlah informasi bohong yang ditemukan mengklaim pernyataan yang berasal dari lembaga tersebut.

Agar tidak tersesat karena percaya pada hoaks seputar IDI, sebaiknya kita selektif sebelum mempercayai informasi yang di terima dengan memastikan kebenarannya terlebih dahulu.

Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi benar dan hoaks seputar IDI, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar lembaga tersebut.

Berikut kumpulan hoaks seputar IDI:

IDI Umumkan Wabah Pengerasan Otak hingga Sumsum Tulang Belakang dan Hindari 19 Minuman Penyebabnya

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Ikatan Dokter Indonesia atau IDI umumkan wabah pengerasan otak hingga sumsum tulang belakang, hindari 19 minuman ringan mengandung Aspartam penyebabnya.

Informasi IDI umumkan wabah pengerasan otak hingga sumsum tulang belakang, hindari 19 minuman ringan mengandung Aspartam penyebabnya beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi tersebut.

“[ ‼️‼️WARNING‼️‼️

Tolong disebar luas kan

Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).Untuk itu, hindarilah minuman sbb:

👉1. Extra Joss,

👉2. M-150,

👉3. Kopi Susu Gelas (Granita),

👉4. Kiranti,

👉5. Krating Daeng,

👉6. Hemaviton,

👉7. Neo Hemaviton,

👉8. Marimas,

👉9. Segar Sari shachet,

👉10. Frutillo,

👉11. Pop Ice,

👉12. Segar Dingin Vit. C,

👉13. Okky Jelly Drink,

👉14. Inaco,

👉15. Gatorade,

👉16. Nabati,

👉17. Adem Sari,

👉18. Naturade Gold,

👉19. Aqua Splash Fruit.

Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang.

Info:

RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS

Nara sumber :Dr. H. Ismuhadi, MPH”

Benarkah IDI umumkan wabah pengerasan otak hingga sumsum tulang belakang, hindari 19 minuman ringan mengandung Aspartam penyebabnya.? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Tulisan IDI Tentang Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim tulisan tentang Covid-19 berasal dari Ikatan Dokter Indonesia atau IDI. Klaim tersebut beredar dalam aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut tulisan tentang Covid-19 berasal dari IDI:

“Rakyat Kena frank..dibodohi rezim bekerjasama dengan WHO

Akhirnya ada yg berani bicara kebenaran, di kirimkan oleh – dr.Yusrita

Tulisan ini dari komunitas IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Tulisannya ilmiah

JANGAN TERMAKAN PEMBODOHAN BERPIKIRLAH DENGAN AKAL SEHAT AGAR SELALU SEHAT PULA SELURUH TUBUHNYA

Terus terang kami paham sebenarnya apa yang terjadi, hakekatnya udara didunia ini bersih dan sehat, tidak ada pandemi, tidak ada covid dan tidak ada virus yang berterbangan yang mematikan, semua itu adalah bentuk pengelabuan dan pembodohan global !Contoh negeri Swedia, Korea Utara, Chechnya, Tajikistan dan sebagian negeri-negeri Islam ex jajahan Soviet adalah negeri yang aman sehat semua rakyatnya tidak ada satupun yang diklaim terkena covid.

kok bisa?Karena negara-negara tersebut tegas menolak keras himbauan dari WHO, karena bagi negara tersebut ini adalah ‘isu pandemi’ bukan ‘wabah pandemi’, dengan tujuan mematikan perekonomian dan sosial masyarakat suatu negara.

Secara LOGIKA saja, pertama bila covid ini disebut pandemi (wabah virus yang mematikan), tentunya dan seharusnya orang-orang disekitar kita sudah banyak yang mati bergelimpangan pula dan berjatuhan di jalan-jalan, di pasar-pasar, dirumah-rumah mereka sendiri pada berjatuhan mati seperti yang kita lihat yang terjadi di wuhan china sana, tidak harus mati di rumah sakit, karena katanya pandemi?

Masih percayakah yang mati berjatuhan di jalan-jalan di wuhan china itu adalah karena covid? Ternyata China RRC telah berhasil membuat pembodohan kepada seluruh dunia.Logika kedua, bisa dipikir dengan akal sehat saja kasus-kasus yang terjadi mengapa orang-orang yang diklaim ‘positif’ lalu karantina dirumah sendiri (mandiri) 99% tidak pernah ada satupun korban yang meninggal, betul?Tapi yang di karantina di rumah sakit pasti banyak dari teman-teman kita dan saudara kita yang kita cintai meninggal mereka hanya menjadi korban kematian justeru saat dirumah sakit.

Mengapa kasus korban kematian covid tidak ada satupun yang dirumah tapi justeru kematian itu dirumah sakit?Seseorang yang diklaim ‘positif’ corona dirumah aman-aman saja dan sembuh sendiri tapi celakanya yang diklaim ‘positif’ yang berada di rumah sakit resikonya antara hidup dan mati, karena banyak pasien yang akhirnya pulang ‘tinggal nama’ di rumah sakit.

Berarti ada apa sebemarnya di balik rumah sakit saat ini, kenapa berbahaya dan justeru membawa kematian setiap pasien, ada yang bisa jawab?

Karena di rumah sakit orang-orang yang bisa berhasil pulang dan sehat kembali disana adalah yang diberi vitamin-vitamin saja itu tidak berbahaya. Dan penyebab kematian di rumah sakit modusnya yang terbanyak karena pasien yang di suntik vaksin, yang akhirnya menyebabkan gejala kepala pusing, badan panas mendadak dan menyebabkan sesak nafas dan akhirnya meninggal, itu jawabannya paham kan?

Bila virus corona itu katanya pandemi? Atau wabah mematikan, harusnya secara akal sehat yang namanya disebut pandemi kematian para korban bukan dan tidak harus di rumah sakit saja tapi juga di rumah-rumah mereka sendiri, itu baru namanya benar disebut ‘pandemi’.Maka ada himbauan dari IDI sendiri (Ikatan Dokter Indonesia) bila masyarakat atau anggota keluarga yang merasa sakit untuk saat ini jangan bermudah-mudah datang ke rumah sakit, cukup periksakan di poliklinik atau puskesmas terdekat atau dokter pribadi itu lebih aman dalam rangka menghindari kasus-kasus kematian dirumah sakit.

Virus corona hakekatnya memang itu ADA dan akan selalu ada, bahkan tidak akan hilang akan selalu menyertai kehidupan imun kita, mengapa? Karena virus corona itu nama virus biasa virus tersebut virus lama yang sudah ada sejak nenek moyang kita dulu, jika imun kita drop maka tubuh lemah.

Karena nama virus corona adalah nama lain nama latin dari nama virus flu atau virus influenza biasa. Jika kita sakit batuk pilek, demam, panas, flu dan sesak itulah yang namanya kena virus corona atau kata lain virus influenza.

Virus corona adalah virus flu biasa virus jinak tidak mematikan, ini adalah keterangan dan penjelasan dari para dokter yang yang tergabung dalam IDI (Ikatan Dokter Indonesia) resmi yaitu para IDI garis lurus, bukan dokter-dokter yang termakan ‘proyek covid’ dari WHO, dimana dokter-dokter ini harus menyebarkan opini sesat dari WHO.

Tidak benar kasus para korban kematian di rumah sakit itu diakibatkan kematian karena virus corona, itu TIDAK BENAR alias PEMBODOHAN.

Kami dari IDI lebih paham tentang diagnosa medis, maka cukup akhiri SANDIWARA hari ini..!Istilah OTG (orang tanpa gejala) adalah istilah baru sekarang muncul. Ini ibarat istilah yang diada-adakan atau ‘ibaratmya ‘bid’ah’.

Istilah OTG dimunculkan dalam rangka untuk menguatkan kampanye propaganda isu pandemi ini.Istilah OTG (orang tanpa gejala) itu sendiri menyalahi konsep dasar ilmu kedokteran katanya IDI. Karena..

Pertama, seseorang yang aslinya sehat mudah sekali akan diklaim sakit dan dipaksa harus sakit dan harus diopname padahal tidak ada indikasi dirinya sakit.

Kedua, yang namanya seseorang bisa disebut sakit atau berpenyakit itu HARUS disertai dengan GEJALA, harus adanya indikasi atau GEJALA dan yang paling bisa merasakan gejala (enak atau tidak enak badannya) tersebut adalah dirinya sendiri.

Jika tidak ada gejala tapi sakit-sakitan itu namanya sakit non medis bukan penyakit medis.

Ditambah saat Ini WHO menginformsikan Hoax bahwa adanya virus corona ‘versi baru’ dari Inggris yang jauh lebih mematikan. Lebih-lebih pemerintah ikut termakan propaganda ini bahwa pandemi covid ini akan berlangsung lama bahkan sampai 5 tahun kedepan? Masa wabah atau ‘tho’un sampai bertahun-tahun?

Kalau seperti itu informasinya maka kita semakin bertambah YAKIN bahwa Pandemi Covid19 selama ini yang digembar gemborkan memang benar-benar isu bukan real wabah atau pandemi !

Apakah masyarakat dunia tidak paham sebenarnya siapa para petinggi yang mengontrol dibalik WHO sekarang? Salah satu komisaris tertingginya WHO adalah anaknya Xi Jinping (presiden China).

WHO sudah tidak independen lagi tidak dikuasai penuh oleh PBB tapi dikuasai oleh EG (Elite Global) yaitu gerakan dunia baru yang konsorsiumnya utamanya adalah China komunis dan zionis Yahudi (Israel).

AS, eropa dan Jepang saja kewalahan tidak bisa melawan kekuatan EG tersebut.’Pandemi Covid19′ adalah suatu ‘program’ menghancurkan pasar global ekonomi seluruh dunia dampaknya sampai kepada kehidupan sosial ekonomi.

Rakyat kita yang sudah jatuh tambah jatuh karena termakan tersugesti tidak benar dalam memahami covid.Sugesti sesat terhadap pandemi telah ditanamkan begitu kuatnya hingga mengalahkan akal sehat dan logika manusia itu sendiri.

Memang EG berhasil telah ciptakan ketakutan manusia secara global di seluruh dunia tentang adanya isu pandemi covid19.Ini adalah KEBERHASILAN luar biasa bagi konspirasi EG yang telah menguasai WHO dalam melakukan propaganda dengan isu pandemi (wabah) yang berhasil mengelabui seluruh manusia dan mengacaukan dunia, inilah perang melalui teknologi medis.

Mari kita ikuti langkah-langkah himbauan dari komunitas IDI sendiri saja yaitu :

1. Silahkan pakai masker atau tidak, tapi lebih baik pakai saat berkendaraan atau tempat yang padat karena untuk menghindari berbagai debu, kuman-kuman dan virus apapun.

2. Jangan pakai masker saat berpidato, berbicara lama karena itu bentuk salah kaprah dan prilaku bodoh karena justeru sangat tidak sehat, saat berbicara itu pasti mengeluarkan volume CO2 (racun karbondioksida) lebih besar daripada volume saat kita bernafas biasa menghirup O2 udara.Apa jadinya bila ditutup rapat maka racun-racun itu akan tertelan terhirup kembali kedalam tubuh dan akan menjadi toxin (racun dalam tubuh).

3. Tetap jaga kesehatan terhadap virus, bakteri atau wabah penyakit apapun seperti tetap waspada terhadap penyakit umum masyarakat seperti DB (demam berdarah), types, asam lambung dan hipertensi yang sewaktu-waktu menyerang kita bukan karena untuk isu covid19 saja.

4. Jangan terlalu berlebih-lebihan dalam membatasi masyarakat dalam mensikapi kasus isu pandemi Covid19 ini jika masyarakat dirugikan lebih besar yang ditimbulakan daripada covid itu sendiri yaitu dihancurkan kehidupan ekonominya karena dibatasi untuk bepergian, berusaha bisnis, bekerja bersekolah dll..

5. Buka kembali seluruh sekolah-sekolah dan kampus-kampus untuk anak-anak kita supaya mereka aktifitas kembali menghirup udara segar saling bertemu dengan kawan-kawannya ciptakan rasa bahagia karena itu akan menumbuhkan imun (anti bodi) lebih besar buat tubuh bukan anak-anak dan masyarakat dikurung di lockdown tidak boleh kemana-mana.

Jangan membuat pemahaman salah kaprah di masyarakat dan jangan menakut-nakuti masyarakat dengan isu pandemi ini.

Buka kembali sekolah dan kampus. Jangan jadikan generasi kita bodoh dan terus ikut dibodohi terus menerus (ciptakan new normal buang hoax pandemi).

Kepada seluruh ulama dan tokoh agama hendaknya supaya mengumumkan ke umatnya atau ke masyarakat dengan pemahaman yang benar.

Jangan disugestikan yang salah, jangan ikut-ikutan termakan isu dan fitnah dari konspirasi yahudi dan china yang semakin merugikan umat dan masyarakat.

Sugestikan bahwa ini bukanlah Tho’un atau ‘wabah’ tapi adalah suatu ‘fitnah’ penipuan global, agar kita merubah doa-doanya yang SALAH selama ini, bukan dengan berdoa..”Ya Allah angkatlah wabah Pandemi virus corona dari muka bumi ini..”

Tapi yang BENAR doanya adalah..”Ya Allah angkatlah FITNAH dan ISU-ISU Pandemi ini dari muka bumi ini..”Amiin ya mujibas sailin..

(IDI, ITMI, MUI, IBI, IT, TNI dll..)”.

Benarkah tulisan tentang Covid-19 yang diklaim berasal dari IDI? Simak penelusuran di sini.

IDI Tolak Vaksinasi Covid-19

Beredar di media sosial kabar penolakan IDI pada vaksinasi covid-19. Kabar itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu akun yang mempostingnya adalah akun bernama Faradillh Dillah. Dia mengunggahnya di Facebook pada Minggu (13/12/2020.

Dalam postingannya ia mengunggah tangkapan layar berita berjudul “IDI Menolak Menjadi yang Pertama Disuntik Vaksin, Beranikah Para Menteri Menggantikannya?”

Selain itu ia menambahkan narasi, “IDI aja tolak apa lage kt masyarakat 😅🤣😂# nga mau ..”

Aada juga postingan serupa yang diunggah akun Stefanus Kurnianto N. Ia memposting di Facebook dengan narasi:

“IDI tegas tolak divaksin yg pertama▶ausy tolak pake vaksin buatan sendiri▶️vaksin sinovac blm lolos uji klinis n ga dipake di negaranya sendiri. Rkyt tegas minta presiden n mentri2nya yg wajib divaksin duluan,jgn mo jd klinci percobaan”

Lalu benarkah IDI menolak menjadi yang pertama divaksinasi covid-19? Simak dalam artikel berikut ini…

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Ikatan Dokter Indonesia disingkat IDI adalah organisasi profesi kedokteran di Indonesia.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Informasi Hoaks Seputar Haji Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Informasi Hoaks Seputar Haji Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Banyak hoaks seputar ibadah haji beredar di masyarakat. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks terkait ibadah haji sering beredar viral di media sosial maupun aplikasi percakapan. Hal ini tentu bisa menimbulkan keresahan jika tidak segera diklarifikasi.

Lalu apa saja hoaks seputar ibadah haji? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Poster Lowongan Kerja Petugas Haji Tahun 2023

Beredar di media sosial postingan poster lowongan kerja petugas haji tahun 2023. Postingan itu beredar sejak beberapa pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Maret 2023.

Dalam postingannya terdapat poster dengan logo Kementerian Agama (Kemenag) berjudul “Lowongan Kerja Petugas Haji Tahun 2023”

Beberapa posisi disebutkan dalam poster lowongan tersebut seperti pendamping, tenaga administrasi, pengemudi, hingga pendukung logistik.

Sementara kualifikasi yang dibutuhkan adalah pria atau wanita berusia 18 tahun dengan minimal pendidikan SMA dan sehat jasmani rohani.

Di dalam poster itu disebutkan informasi bisa dilihat di www.lokerblog.com.

Lalu benarkah postingan poster lowongan kerja petugas haji tahun 2023? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Aceh Mempersiapkan Haji Sendiri Lepas dari Kemenag

Kabar tentang Provinsi Aceh mempersiapkan haji sendiri lepas dari Kementerian Agama (Kemenag) beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 7 Juni 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi pernyataan seorang pria yang menyebut bahwa Aceh sedang mempersiapkan haji, lepas dari Kemenag.

“Sekarang di Aceh, mereka mempersiapkan untuk haji terlepas dari Kemenag. Kalau sempat ini terjadi, di mana wibawa kita,” demikian pernyataan pria tersebut.

Pada klip selanjutnya, terdapat ceramah dari Ustaz Abdul Somad. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Aceh mempersiapkan haji terlepas dari Kemenag.

“Aceh siapkan Haji lepas dari Menag,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 4,8 juta kali ditonton dan mendapat 13 ribu komentar dari warganet.

Benarkah Provinsi Aceh mempersiapkan ibadah haji sendiri lepas dari Kemenag? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Jamaah Haji Indonesia Dilarang Bawa Air Zamzam Karena Dianggap Radikal

Beredar di media sosial postingan video yang menyebut air zamzam tidak boleh dibawah jemaah haji Indonesia karena dianggap radikal. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 Juli 2022.

Dalam postingannya terdapat video berdurasi 1 menit 4 detik seorang petugas sedang memeriksa koper jemaah haji. Petugas itu menyebutkan tidak boleh ada air zam-zam untuk dibawa oleh jemaah haji.

Namun akun tersebut menambahkan narasi:

“Sampai Di Indonesia Peraturan yang bikin rumit

Air Zam-zam jadi barang Terlarang

Bendera Tauhid saja jadi Radikal!!!

SEMAKIN NGERII KONDISI NEGERI INI”

Lalu benarkah postingan yang menyebut air zamzam tidak boleh dibawah jemaah haji Indonesia karena dianggap radikal? Simak dalam artikel berikut ini…

Isu penculikan yang marak di media sosial akhir-akhir ini kian meresahkan warga. Di Kota Palembang, Sumatera Selatan, polisi memastikan berita itu tidak benar alias hoax. Begitu pula berita siswa SD yang diculik di Tanggamus, Lampung.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Hoaks Terkini Seputar Pos Indonesia Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Hoaks Terkini Seputar Pos Indonesia Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Penelusuran klaim Pos Indonesia salurkan subsidi dari pemerintah Rp 4 juta dengan isi kuesioner,

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks seputar PT Pos Indonesia (Persero) kerap beredar di tengah masyarakat, di antaranya adalah seputar pemberian barang dan uang.

Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi benar dan hoaks, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar PT Pos Indonesia.

Simak kumpulan hoaks seputar Pos Indonesia.

Pos Indonesia Salurkan Subsidi dari Pemerintah Rp 4 Juta dengan Isi Kuesioner

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Pos Indonesia salurkan subsidi Rp 4 juta dari pemerintah dengan mengisi kuesioner, informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Klaim Pos Indonesia salurkan subsidi Rp 4 juta dari pemerintah dengan mengisi kuesioner berupa tautan sebagai berikut.

“http://b8y10r.cn/posindonesiax/tb.php?aufdyksz1662702360381”

Kemudian mengarah pada halaman situs yang berisi informasi sebagai berikut.

“🎉Pos Indonesia National government subsidies!🎊                 

11 September, 2022

Congratulations!

Pos Indonesia National government subsidies!

Through the questionnaire, you will have a chance to get 4000000 Rupiah .”

Benarkah klaim Pos Indonesia salurkan subsidi Rp 4 juta dari pemerintah dengan mengisi kuesioner? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Pos Indonesia Bagikan iPhone hingga Samsung

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi PT Pos Indonesia membagikan Smartphone dari iPhone hingga Samsung. Informasi tersebut tersebar lewat media sosial.

Informasi Pos Indonesia membagikan Smartphone dari iPhone hingga Samsung berupa pemberitahuan, dengan narasi seperti berikut:

Kemudian dalam informasi tersebut penerima pesan digiring untuk menekan menu ‘Ok’ kemudian berlanjut pada halaman berikutnya berupa lembar pengisian data.

Benarkah Pos Indonesia membagikan Smartphone dari iPhone hingga Samsung? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

Pesan Berantai PT Pos Indonesia Bagikan Subsidi Rp 4 Juta

Kabar tentang PT Pos Indonesia membagikan subsidi Rp 4 juta beredar di media sosial. Kabar tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak Jumat 2 September 2022.

Dalam pesan berantai itu, penerima yang ingin mendapatkan subsidi Rp 4 juta dari PT Pos Indonesia diminta untuk mengklik sebuah tautan.

Pada tautan tersebut, diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan. Ketika sudah menjawab pertanyaan, masyarakat diminta untuk memilih 1 dari 9 gambar boks yang berisi hadiah.

Congratulations!

Pos Indonesia National government subsidies!

Through the questionnaire, you will have a chance to get 4000000 Rupiah,” demikian narasi dalam situs tersebut.

Benarkah PT Pos Indonesia membagikan subsidi Rp 4 juta lewat sebuah tautan yang beredar di aplikasi WhatsApp? Berikut penelusurannya.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pos Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang layanan pos.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Hoaks Seputar Gempa Turki Bertambah dari Penyebab sampai Dampaknya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Hoaks Seputar Gempa Turki Bertambah dari Penyebab sampai Dampaknya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Tangkapan layar klaim foto pembangkit nuklir meledak saat gempa Turki

Liputan6.com, Jakarta – Gempa Turki dengan magnitudo 7.4 pada Senin 6 Februari 2023 menimbulkan kerusakan dan jatuhnya korban, kondisi ini menimbulkan duka yang mendalam.

Di tengah suasana duka atas gempa Turki ada pihak yang menyebar hoaks terkait dengan bencana tersebut, hal ini tentu dapat menyesatkan pihak yang mempercayainya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menemukan sejumlah hoaks seputar gempa Turki, mulai dari penyebabnya hingga dampak,

Berikut kumpulan hoaks terkini seputar gempa Turki.

Foto Ledakan Pembangkit Nuklir saat Gempa Turki

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto pembangkit nuklir meledak saat gempa Turki. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Februari 2023.

Klaim foto pembangkit nuklir meledak saat gempa Turki menampilkan bangunan di dekat perairan dengan kepulan asap, dalam foto tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

“BREAKING: Nuclear plant explode due to #Earthquake in#Turkey#PrayForTurkey”

Benarkah klaim foto pembangkit nuklir meledak saat gempa Turki? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Gempa Turki Disebabkan Teknologi HAARP

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gempa Turki disebabkan teknologi High-frequency Active Auroral Research Program (HAARP). Hal ini diunggah salah satu akun Facebook, pada 8 Februari 2023.

Unggahan klaim gempa Turki disebabkan teknologi HAARP tersebut berupa tulisan sebagai berikut.

“Ini bukan gempa alami..

Ini adalah H.A.A.R.P …

Bahkan jalan raya terlihat tenang tanpa Getaran dan tiba-tiba gedung ambruk….

Tanker Minyak , kapal kontainer , dan kapal.kargo yang digunakan untuk mengangkut biji2an Ukraina terbakar di pelabuhan terbesar Turkey di Mediterania Timir , Iskenderun .

Ledakan yang mencurigakan ,Gempa yang mencurigakan , dan Sekarang kebakaran ini .Hanya ada satu penjelasan .

TURKI DISERANG !!

Sesungguhnya perang dunia ke 3 sudah dimulai tanpa menggunakan senjata….

#hanyauntukyangfahamsaja”

Benarkah klaim gempa Turki disebabkan teknologi HAARP? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini…

Video Tsunami Turki setelah Gempa Bumi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi. Kabar tersebut diunggah akun Facebook, pada 7 Februari 2023.

Klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi menampilkan air dengan gelombang memasuki wilayah daratan. Video tersebut diambil dari atas dan terlihat sejumlah orang berlarian.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

“Sempat terjadi Tsunami di Turki setelah gempa bumi 7,8 SR. Video tersebut terekam oleh para tamu salah satu hotel di pesisir pantai.”

Benarkah klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini..

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa Turki terjadi pada 6 Februari 2023 dengan kekuatan 7.8 sr (skala richter).

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

  • Turki merupakan salah satu negara besar yang terdapat di Eurasia

  • Hoaks Seputar Bencana

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Hoaks Seputar Luar Negeri yang Beredar di Indonesia dari Makkah sampai Turki


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Hoaks Seputar Luar Negeri yang Beredar di Indonesia dari Makkah sampai Turki yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cek fakta ziarah ke Makkah dan Madinah ditutup Kerajaan Arab Saudi.

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks yang beredar di tengah masyarakat tidak hanya terkait di dalam negeri saja, tetapi juga sudah merambah ke luar negeri. Hal ini menunjukkan informasi palsu tersebut bisa menyerang siapa saja.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri informasi seputar luar negeri yang beredar di tengah masyarakat, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar luar negeri.

Kerajaan Arab Saudi Tutup Ziarah ke Makkah dan Madinah hingga Idul Fitri

Beredar di media sosial postingan video yang menyebut adanya penutupan ziarah ke Madinah dan Makkah mulai 7 Maret 2023 hingga Idul Fitri oleh Kerajaan Arab Saudi. Postingan itu beredar sejak tengah pekan kemarin.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 2 Maret 2023.

Dalam postingannya terdapat video berjudul “Informasi penting kurang nyaman untuk jamaah umroh. Ziarah Kota Mekkah dan Kota Madinah Di Hentikan Sementara Waktu”.

Dalam video tersebut terdapat seorang pria yang menarasikan bahwa mazarah Madinah dan Makkah dihentikan dengan alasan yang belum jelas.

Akun itu menambahkan narasi “Untuk sementara mulai tgl 7 Maret kerajaan Arab Saudi mengeluarkan pengumuman ziarah di Madinah dan Makkah ditiadakan bagi jama’ah umroh,semoga sudah lebaran kembali normal seperti biasa.”

Lalu benarkah postingan video yang menyebut adanya penutupan ziarah ke Madinah dan Makkah mulai 7 Maret 2023 hingga Idul Fitri oleh Kerajaan Arab Saudi? Simak hasil penelusurannya di sini..

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Thailand Batalkan Kontrak Vaksin Pfizer akibat Putri Kerajaan Koma

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Thailand membatalkan kontrak vaksin covid-19 dengan Pfizer setelah putri kerajaan Bajrakitiyabha Narendiradebyavati koma. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 18 Februari 2023.

Berikut isi postingannya:

“Skandal terbaru yg melibatkan Perusahaan Vaksin Raksasa Pfizer.

Putri Sulung dari Raja Thailand yg berusia 44 tahun dan pewaris tahta kerjaan Thailand beberapa waktu lalu menerima vaksin booster merk Pfizer dan 23 hari setelah menerima Killshot dan bermain Russian Roulette, akhirnya Putri sulung ini Pingsan sampai sekarang dalam keadaan koma.

Keluarga besar kerajaan Thailand menuntut Pfizer untuk bertanggung jawab dan mereka akan membatalkan dan juga membeberkan semua detail kontrak Pfizer dengan Negara Thailand yg merasa dirugikan karena peristiwa ini.”

Lalu benarkah postingan yang menyebut Thailand membatalkan kontrak vaksin covid-19 dengan Pfizer setelah putri kerajaan Bajrakitiyabha Narendiradebyavati koma? Simak hasil penelusurannya di sini..

Video Patahan Kerak Bumi Terbentuk Usai Gempa di Hatay Turki

Sebuah video yang diklaim patahan kerak bumi terbentuk usai gempa mengguncang Hatay, Turki beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Februari 2023.

Video berdurasi 8 detik itu memperlihatkan daratan yang terpisahkan oleh sebuah kanal. Sekilas memang terlihat daratan tampak terbelah.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa lokasi tersebut merupakan patahan kerak bumi yang terbentuk usai gempa mengguncang Hatay Turki.

Fresh video of the breaking of the earth’s crust after the earthquake in Hatay (Turkey),” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons oleh warganet.

Benarkah dalam video itu merupakan patahan kerak bumi yang terbentuk usai gempa mengguncang Hatay, Turki? Simak hasil penelusurannya di sini…

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa Turki terjadi pada 6 Februari 2023 dengan kekuatan 7.8 sr (skala richter).

    Gempa Turki

  • Turki merupakan salah satu negara besar yang terdapat di Eurasia

  • Negara di Asia yang terkenal dengan kuliner lezat, serta dijuluki negeri gajah putih dan negeri seribu pagoda.

    Thailand

  • luar negeri

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Hoaks Terkini Seputar Mario Dandy dan Rafael Alun Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Hoaks Terkini Seputar Mario Dandy dan Rafael Alun Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Gambar Tangkapan Layar Kabar Palsu tentang Majelis Hakim Menjatuhkan Vonis Mati Terhadap Mario Dandy atas Kasus Pembunuhan Berencana (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta- Aksi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio dan kepemilikan harta tak wajar orang tuanya, Rafael Alun Sambodo membuat geram publik.

Hoaks seputar kedua sosok tersebut pun masih bermunculan, seiring dengan perkembangan kasus dan temuan baru dari hasil pemeriksaan penegak hukum.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati hoaks terkini seputar Mario Dandy Satrio dan Rafael Alun Sambodo, setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi yang beredar.

Berikut kumpulan hoaks terkini seputar Mario Dandy Satrio dan Rafael Alun Trisambodo.

Hakim Vonis Mati Mario Dandy Atas Kasus Pembunuhan Berencana

Kabar tentang Majelis Hakim menjatuhkan hukuman mati terhadap Mario Dandy atas kasus pembunuhan berencana beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Maret 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul “BREAKING NEWS KEPUTUSAN MUTLAK SIDANG HAKIM RESMI TUNTUT HUKUMAN MATI MARIO DANDY“.

Video berdurasi 9 menit 22 detik itu memuat gambar thumbnail sejumlah hakim konstitusi. Selanjutnya, ada juga gambar Mario Dandy yang memakai baju tahanan oranye sedang digiring sejumlah petugas kepolisian.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Mario Dandy dijatuhi hukuman mati oleh Majelis Hakim atas kasus pembunuhan berencana.

HAKIM J4TUH! HVKUM4N M4T! PADA MARIO DANDY ATAS P£MBVNUH4N BER£NC4NA,” tulis salah satu akun Facebook.

Benarkah Mario Dandy dijatuhi hukuman mati oleh majelis hakim atas kasus pembunuhan berencana? Simak hasil penelusurannya di sini… 

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Webinar Hadirkan Rafael Alun Trisambodo dengan Tema Bangun Budaya Integritas di Lingkungan Pemerintah

Beredar di media sosial postingan membangun budaya integritas di lingkungan pemerintah yang diadakan oleh Rafael Alun Trisambodo. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 9 Maret 2023.

Dalam postingannya terdapat poster dengan judul “Talkshow membangun budaya integritas di lingkungan pemerintah”.

Poster itu disertai foto Rafael Alun Trisambodo dan disertai narasi: “Jumat, 24 Maret 2023, 10.00-11.00 WIB, doorprize: Moge Harley Davidson, mobil Rubicon. Free Live via Youtube”

Lalu benarkah postingan ajakan mengikuti talkshow membangun budaya integritas di lingkungan pemerintah yang diadakan oleh Rafael Alun Trisambodo? Simak hasil penelusurannya di sini..

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Deretan Hoaks Seputar FIFA Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Deretan Hoaks Seputar FIFA Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Hoaks juga banyak menyerang FIFA. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks seputar federasi sepak bola dunia FIFA kerap muncul dengan beragam tema. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar FIFA? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar FIFA Pertahankan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 dengan Syarat Jaminan Keamanan Peserta

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim FIFA tetap mempertahankan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Postingan ini beredar sejak awal pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Youtube. Akun itu mengunggahnya pada 30 Maret 2023.

Video yang diunggah berjudul “AKHIRNYA TERCAPAI! FIFA Putuskan Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Dengan Syarat Ini.” Hingga saat ini video tersebut telah diputar lebih dari 230 ribu kali.

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim FIFA tetap mempertahankan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Hoaks FIFA Simpan Kaki Pele di Museum

Kabar tentang Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menyimpan kaki legenda sepak bola asal Brasil, Pele di museum beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 Januari 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar wajah Pele dan gambar kaki manusia. Dalam gambar itu terdapat narasi berisi klaim bahwa FIFA akan menyimpan kaki Pele di museum.

“BREAKING

FIFA will keep pele’s feet in the museum. Pele’s Family has given the permission

SOURCE: [TNT_SPORTS_BRAZIL],” demikian narasi dalam gambar tersebut.

“#FIFA una mumu no too much😂😂

you can still keep Pele’s special assets in the museum than cutting his legs😞,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 2 komentar dari warganet.

Benarkah FIFA akan menyimpan kaki Pele di museum? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar FIFA Bekukan Sepak Bola Indonesia Selama 5 Tahun Akibat Tragedi Kanjuruhan

Beredar di media sosial postingan yang menyebut FIFA membekukan sepak bola Indonesia selama 5 tahun akibat Tragedi Kanjuruhan. Postingan ini beredar sejak akhir pekan kemarin.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 Oktober 2022.

Berikut isi postingannya:

“𝘉𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘶𝘱𝘥𝘦𝘵𝘦 _

𝘴𝘦𝘱𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘢𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 𝘳𝘦𝘴𝘮𝘪 𝘥𝘪 𝘣𝘦𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘍𝘐𝘍𝘈 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 5 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘬𝘦𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘪𝘣𝘢𝘵 𝘵𝘳𝘢𝘨𝘦𝘥𝘪 𝘢𝘳𝘦𝘮𝘢 𝘷𝘴 𝘱𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘢𝘺𝘢 𝘴𝘶𝘳𝘢𝘣𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘫𝘢𝘯𝘨 – 𝘱𝘪𝘢𝘭𝘢 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘶 20 𝘥𝘪 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 2023 (𝘥𝘪 𝘢𝘭𝘪𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘢𝘯 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩) -𝘱𝘪𝘢𝘭𝘢 𝘢𝘴𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘪𝘰𝘳-𝘱𝘪𝘢𝘭𝘢 𝘈𝘴𝘪𝘢 𝘜 23- 𝘱𝘪𝘢𝘭𝘢 𝘈𝘴𝘪𝘢 𝘜 17- 𝘱𝘪𝘢𝘭𝘢 𝘈𝘍𝘍 𝘥𝘪 𝘋𝘦𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘪𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘸𝘢𝘭𝘢𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘪𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘭𝘰𝘭𝘰𝘴 𝘬𝘶𝘢𝘭𝘪𝘧𝘪𝘬𝘢𝘴𝘪𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 𝘥𝘪 𝘭𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘍𝘐𝘍𝘈𝘜𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘚𝘌𝘗𝘈𝘒𝘉𝘖𝘓𝘈 𝘛𝘖𝘛𝘈𝘓 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 5 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯𝘓𝘪𝘨𝘢 1,2,3(𝘖𝘍𝘍) 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘯𝘫𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘱𝘢𝘬𝘣𝘰𝘭𝘢 𝘭𝘢𝘪𝘯𝘯𝘺𝘢! !!!!!”

Akun itu juga menambahkan narasi:

“Para pecinta sepak bola Indonesia tidak usah khawatir yaKlw memang semua liga sepak bola yg ada di Indonesia dibekukan

Mari kita rame2 dukung dn nnton liga dangdut Indosiar

Sekian dan terima kasih”

Lalu benarkah postingan yang menyebut FIFA membekukan sepak bola Indonesia selama 5 tahun akibat Tragedi Kanjuruhan? Simak dalam artikel berikut ini…

Menjelang Pemilu 2024, berbagai persiapan dilakukan KPU. Salah satunya adalah strategi dan cara jitu menangkal hoaks yang biasanya ramai pada masa kampanye dan menjelang hari pemilihan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • FIFA merupakan badan pengendali sepak bola internasional

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.