Rekayasa Lalu Lintas agar Mudik Lebaran Lancar


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Rekayasa Lalu Lintas agar Mudik Lebaran Lancar yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

  Sejumlah kendaraan antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek. Ganjil – genap diberlakukan untuk mengantisipasi lonjakan pada arus mudik 2022. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga

  •   Sabtu, 23 April 2022 | 17:00 WIB
  •   Oleh : Administrator

Dari potensi masyarakat yang mudik pada tahun ini, 80 persen perjalanan mudik menggunakan moda transportasi darat.

Mudik Idulfitri tahun ini diperkirakan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah. Bagaimana tidak? Kementerian Perhubungan memprediksi ada 85,5 juta orang pulang kampung selama periode liburan Idulfitri. Sebanyak 14,3 juta pemudik berasal dari Jabodetabek.

Peningkatan mobilitas masyarakat sangat pesat dibandingkan Idulfitri pada 2020, 2021, maupun Liburan Natal Tahun Baru 2021/2022. Tingkat vaksinasi masyarakat yang tinggi serta mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 membuat pemerintah membolehkan masyarakat mudik kali ini.

Dari potensi masyarakat yang mudik tersebut, 80 persen perjalanan mudik menggunakan moda transportasi darat. Sedikitnya 40,2 juta orang menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor. Adapun 26,7 juta memakai transportasi umum darat seperti bus, mobil sewa, mobil travel, kapal feri, dan taksi online.

Mengantisipasi kepadatan di perjalanan darat, pemerintah membuat surat keputusan bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Kepala Korps Lalulintas Kepolisian RI, dan Direktur Jenderal Bina Marga tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Selama Angkutan Lebaran 2022.

Kebijakan itu intinya akan menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas dan manajemen kebutuhan lalu lintas, berupa penerapan ganjil genap dan sistem satu arah (one way).

“Hal itu dilakukan untuk mengatisipasi volume kendaraan yang akan melalui ruas jalan tol maupun nontol yang diprediksi akan mengalami

lonjakan melebihi kapasitas normalnya selama periode lebaran tahun

ini,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati, ketika berbicara dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 Kementerian Kominfo dengan tema “Mudik Aman Mudik Sehat” pada Senin (18/4/2022).

SKB yang diterbitkan pada 13 April 2022 tersebut menyebutkan, penerapan ganjil genap pada angkutan jalan berlaku bagi kendaraan umum, pribadi, dan angkutan barang.

Seperti dikutip dari SKB itu, penerapan nomor pelat kendaraan ganjil- genap dan sistem satu arah akan diberlakukan pada:

  • Kamis, 28 April 2022 mulai pukul 17.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB mulai dari KM 47 (Tol Jakarta-Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung);
  • Jumat, 29 April 2022 mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB mulai dari KM 47 (Tol Jakarta-Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung);
  • Sabtu, 30 April 2022 mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB mulai dari KM 47 (Tol Jakarta-Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung); dan
  • Minggu, 1 Mei 2022 mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB mulai dari KM 47 (Tol Jakarta-Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).

   2.Masa Arus Balik

  • Jumat, 6 Mei 2022 mulai pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB mulai dari Km 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan Km 47 (Tol Jakarta-Cikampek);
  • Sabtu, 7 Mei 2022 mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB mulai dari Km 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan Km 3 + 500 (Gerbang Tol Halim);
  • Minggu, 8 Mei 2022 mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan Senin, 9 Mei 2022 pukul 03.00 WIB mulai dari Km 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan Km 3 + 500 Gerbang Tol Halim).

Di samping itu, Kepolisian RI dapat memberlakukan sistem satu arah mulai dari Km 442 (Gerbang Tol Bawen) dengan mempertimbangan kondisi volume lalu lintas yang terjadi di lapangan.

Ketentuan penerapan ganjil-genap dikecualikan terhadap kendaraan pimpinan lembaga negara RI, meliputi:

  1. Presiden dan Wakil Presiden;
  2. Ketua MPR, Ketua DPR, dan Ketua DPD;
  3. Ketua Mahkamah Agung, Ketua Mahkamah Konstitusi, Ketua Komisi Yudisial; dan
  4. Menteri dan pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian.

Selanjutnya, kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing, serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara; kendaraan dinas dengan tanda nomor kendaraan bermotor dinas berwarna dasar merah dan/atau nomor dinas TNI/Kepolisian RI; kendaraan pemadam kebakaran; kendaraan ambulans; kendaraan angkutan umum dengan tanda nomor kendaraan bermotor berwarna dasar kuning; kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik; kendaraan bertanda khusus yang membawa penyandang disabilitas.

Termasuk juga kendaraan untuk kepentingan tertentu, meliputi kendaraan Bank Indonesia; kendaraan bank lainnya; dan kendaraan untuk pengisian anjungan tunai mandiri dengan pengawalan dari Kepolisian; serta kendaraan warga yang berdomisili di sekitar ruas jalan yang diberlakukan penerapan ganjil genap.

Sedangkan penerapan ganjil genap pada angkutan barang tidak berlaku bagi mobil barang pengangkut delapan komoditas ini, yaitu

  • bahan bakar minyak atau bahan bakar gas;
  • barang ekspor dan impor menuju/dari dan ke pelabuhan
  • laut yang menangani ekspor dan impor;
  • air minum dalam kemasan;
  • ternak;
  • pupuk;
  • hantaran pos dan uang;
  • barang pokok (beras; tepung terigu/tepung gandum/tepung tapioka; jagung; gula; sayur dan buah–buahan; daging; ikan; daging unggas; minyak goreng dan mentega; susu; telur; garam; kedelai; bawang; dan cabe); serta
  • sepeda motor mudik/balik gratis.

Pada mudik tahun ini, pemerintah tidak akan melakukan penyekatan dan putar balik oleh aparat di lapangan dilakukan secara humanis dan persuasif.

Pemerintah berharap, perjalanan mudik lebaran dapat berlangsung dengan lancar dan penuh kegembiraan, setelah dua tahun ini masyarakat tidak melakukan mudik akibat pandemi Covid-19. Selain itu, diharapkan tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai masa mudik. Mudik aman, masyarakat pun sehat.

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber Indonesia.go.id


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemerintah Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Antrean kendaraan pemudik di Jalan Tol arah Bekasi, Tambun, Kerawang, Jawa Barat, Jumat (28/4/2022) Malam. Pada H-2 diprediksi sebagai puncak arus mudik Lebaran 2022, arus lalu lintas menuju  ke Jawa terpantau padat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdar) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2023 mendatang.

Ditjen Hubdar Kemenhub bersama stakeholder terkait yakni Kementerian PUPR, Korlantas Polri, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), dan PT Jasa Raharja (Persero) telah mengecek kesiapan jalan Tol Trans Jawa pada Kamis-Jumat, 23-24 Februari 2023 dalam rangka persiapan menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 H. 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno menyatakan, perlu dilakukan sistem manajemen rekayasa lalu lintas yang serius menjelang masa angkutan Lebaran 2023. Hal ini mengingat besarnya minat masyarakat untuk mudik setelah kebijakan PPKM ditiadakan.

“Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, khususnya di jalan tol, rest area, itu adalah salah satu sumber kemacetan apabila management traffic-nya tidak dikelola dengan baik,” kata Hendro, dikutip dari Antara, Sabtu (25/2/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan, rekayasa lalu lintas yang diterapkan harus bisa menghindari atau mengurai kepadatan di titik-titik yang rawan kemacetan. Untuk mengurangi tingkat kemacetan dan kecelakaan, diharapkan masyarakat bisa memaksimalkan program mudik gratis 2023.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Jasa Marga (Persero) Fitri Wiyanti memprediksi volume lalu lintas saat arus mudik melalui empat gerbang tol utama diperkirakan sebesar 2,21 juta kendaraan atau naik 2,8 persen dari Lebaran 2022 (2,15 juta) dan naik 8,44 persen dari Lebaran 2019 (2,04 juta).

“Sedangkan untuk arus balik, diprediksi H+1 sampai dengan H+10 melalui empat gerbang tol utama sebesar 2,32 juta kendaraan naik 1,4 persen terhadap Lebaran 2022 (2,29 juta) atau naik 5,4 persen terhadap Lebaran 2019 (2,19 juta),” ujar Fitri.

Adapun, terdapat beberapa titik kepadatan yang mendapat perhatian khusus saat arus mudik di antaranya ruas tol Jakarta-Cikampek (KM 47- KM 66, KM 70-KM 72), ruas tol Cikampek-Palimanan (KM 72-KM 188) dan beberapa lokasi “rest area” dan ruas tol Palimanan-Kanci (KM 189-KM 214).

Untuk mendukung penyelenggaraan angkutan lebaran 2023, BPJT dan PT Jasa Marga akan mengoperasikan 58 “rest area” di kedua ruas jalur tol sebagai tempat istirahat dan pelayanan bagi para pemudik.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah merilis peta daerah rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2022. Hal ini dilakukan, agar para pemudik khususnya yang menggunakan moda transportasi darat tetap bisa aman sampai kampung halaman.

Tol Cisumdawu Akan Dioperasikan

Foto udara pembangunan Gerbang Tol Ujung Jaya Utama bagian dari Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi enam di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (28/12/2022). Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui KPPIP meninjau progress dan optimalisasi untuk akses jalan tol menuju Bandara Kertajati dan solusi antisipasi kemacetan jalan nasional Bandung ke Majalengka serta target fungsional secara keseluruhan di kwartal satu 2023 dalam mendukung arus mudik lebaran. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Sekretaris BPJT Yongki Triono mengatakan saat arus mudik dan balik Lebaran 2023, tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan dioperasikan secara fungsional sepanjang 60 km sebagai alternatif jalan tol dari Bandung menuju Kertajati ataupun sebaliknya.

“Kemungkinan besar Tol Cisumdawu sudah bisa beroperasi fungsional saat mudik Lebaran nanti sehingga bisa jadi alternatif jalan tol bagi pemudik. Kemudian, untuk pelebaran jalan di ruas tol Cikampek pun ditargetkan akan selesai 2 minggu sebelum lebaran,” ujar Yongki.

Terkait dengan pengendalian arus lalu lintas, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan akan memberlakukan pengalihan arus jika terjadi kepadatan saat arus mudik di beberapa ruas tol dan akan menerapkan skema “contra flow” jika terjadi kepadatan pada arus balik.

“Akan dilakukan beberapa skema rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan. Personel yang bertugas pun akan mengantisipasi lebih awal agar kendaraan tidak berhenti di bahu jalan serta akan dilakukan buka-tutup “rest area” secara situasional jika sudah melebihi kapasitas,” kata Latif.`

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

6 Pernyataan Menhub Budi Terkait Mudik Lebaran 2023 Imbau Tak Pakai Motor hingga Siapkan Rekayasa Lalin


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul 6 Pernyataan Menhub Budi Terkait Mudik Lebaran 2023 Imbau Tak Pakai Motor hingga Siapkan Rekayasa Lalin yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan sejumlah pernyataan terkait Mudik Lebaran 2023, salah satunya meminta masyarakat tidak melakukan mudik Lebaran 2023 dengan menggunakan sepeda motor. ©2021 Merdeka.com

Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan sejumlah pernyataan terkait Mudik Lebaran 2023. Salah satunya Menhub Budi meminta masyarakat tidak melakukan mudik Lebaran 2023 dengan menggunakan sepeda motor.

Pasalnya, kata dia, angka kecelakaan pemudik sepeda motor sangat tinggi kala memasuki musim mudik.

“Harus kita sampaikan kepada saudara-saudara kita yang tercinta bahwa seyogyanya tidak mudik menggunakan motor,” kata dia dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 24 Maret 2023.

“Kami berkoordinasi dengan polisi Korlantas bahwa tingkat kecelakan paling tinggi adalag kendaraan motor. Apalagi, yang ditempuh itu dari 3-10 jam. Jadi melelahkan sekali,” sambung Menhub Budi.

Selain itu, dirinya menyebut, terdapat dari sekian banyak titik Mudik Lebaran 2023 yang ada, terdapat tiga titik mudik yang sangat krusial yang menjadi perhatian pemerintah.

Dia menjelaskan, akan ada kenaikan pemudik dari 85 juta orang di tahun lalu menjadi 123 juta orang di 2023. Artinya ada kenaikan sekitar 47 persen untuk nasional.

“Pemudik ini menyebar dengan berbagai transportasi mulai dari laut, darat dan udara. Untuk jalur udara, kereta api dan laut, relatif bisa dikelola karena menggunakan sarana tiket sehingga bisa dikontrol,” papar Menhub Budi.

Khusus untuk darat perlu pengelolaan yang lebih detail. Alsannya, 22 persen pemudik yang sebesar 123 juta orang tersebut akan menggunakan mobil, sedangkan 20 persen akan menggunakan motor.

Menurut Budi Karya, ada tiga titik krusial yang menjadi perhatian pemerintah. Pertama adalah dari Jakarta menuju Semarang. Kedua adalah angkutan dari Merak menuju Bakauheni, Dan ketiga penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.

“Kalau di Soetta manageable, artinya kita bisa memastikan jumlahnya itu sesuai dengan kapasitas,” terang dia.

Berikut sederet pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terkait Mudik Lebaran 2023 dihimpun Liputan6.com:

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau dua lokasi keberangkatan mudik saat libur panjang, yakni di Stasiun Pasar Senen dan Terminal Kampung Rambutan. Ia memastikan penerapan protokol cegah Covid-19 dikedua lokasi tersebut.

1. Minta Warga Tak Mudik Lebaran Pakai Motor, Sebut Pemerintah Siapkan Mudik Gratis

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat melakukan tinjauan langsung di Pelabuhan Indah Kiat, Banten, Sabtu (30/4/2022).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta masyarakat tidak melakukan mudik Lebaran 2023 dengan menggunakan sepeda motor. Pasalnya, kata dia, angka kecelakaan pemudik sepeda motor sangat tinggi kala memasuki musim mudik.

“Harus kita sampaikan kepada saudara-saudara kita yang tercinta bahwa seyogyanya tidak mudik menggunakan motor,” kata dia dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 24 Maret 2023.

“Kami berkoordinasi dengan polisi Korlantas bahwa tingkat kecelakan paling tinggi adalag kendaraan motor. Apalagi, yang ditempuh itu dari 3-10 jam. Jadi melelahkan sekali,” sambung dia.

Menhub Budi menyampaikan, total ada 123 juta masyarakat yang diprediksi akan mudik Lebaran 2023. Sebanyak 22 persen warga mudik dengan mobil pribadi, dan 20 persen menggunakan sepeda motor.

“Untuk mobil pribadi memang akan terjadi suatu penumpukan di (Tol) Cipali dan di (Pelabuhan) Merak,” ucap dia.

Menurut dia, pemerintah akan menyelenggarakan mudik gratis dengan moda transportasi bus guna mengurai kepadatan kendaraan pribadi. Budi menyebut pihaknya menyiapkan 500 bus untuk mudik gratis.

“Saya harapkan kementerian lain dan swasta mengadakan mudik gratis, paling tidak untuk kalangan mereka sendiri,” kata dia.

2. Beberkan Tiga Titik Mudik yang Butuh Penanganan Lebih Maksimal

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Merak – Bakauheni, Sabtu (24/12/2022). Dalam tinjauan ini Menhub meminta PT ASDP Indonesia Ferry mengantisipasi potensi gangguan cuaca. (Dok Kemenhub)

Menhub Budi Karya Sumadi menyebutkan terdapat dari sekian banyak titik mudik Lebaran 2023 yang ada, terdapat tiga titik mudik yang sangat krusial yang menjadi perhatian pemerintah.

Menhub menjelaskan, akan ada kenaikan pemudik dari 85 juta orang di tahun lalu menjadi 123 juta orang di 2023. Artinya ada kenaikan sekitar 47 persen untuk nasional.

Pemudik ini menyebar dengan berbagai transportasi mulai dari laut, darat dan udara. Untuk jalur udara, kereta api dan laut, menurut Budi Karya relatif bisa dikelola karena menggunakan sarana tiket sehingga bisa dikontrol.

Khusus untuk darat perlu pengelolaan yang lebih detail. Alsannya, 22 persen pemudik yang sebesar 123 juta orang tersebut akan menggunakan mobil, sedangkan 20 persen akan menggunakan motor.

Menurut Budi Karya, ada tiga titik krusial yang menjadi perhatian pemerintah. Pertama adalah dari Jakarta menuju Semarang. Kedua adalah angkutan dari Merak menuju Bakauheni, Dan ketiga penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.

“Kalau di Soetta manageable, artinya kita bisa memastikan jumlahnya itu sesuai dengan kapasitas,” ujar Budi.

Sedangkan untuk Merak, selama ini terdapat tujuh pelabuhan. Nantinya akan ditambah lagi pelabuhan yang beroperasi jika memang permintaan lebih dengan mempergunakan pelabuhan milik swasta.

Dengan langkah ini maka titik keberangkatan tidak terkonsenrtasi di Merak saja sehingga menimbulkan kemacetan dan antrean hingga berjam-jam.

Selain itu, Budi Karya juga meminta kepada PT Pelni untuk memindahkan kapal ke Merak. Langkah ini meniru apa yang telah dilakukan di tahun lalu.

3. Tegaskan Akan Sanksi Maskapai yang Sewenang-wenang Naikkan Harga Tiket Pesawat

Menhub Budi Karya Sumadi meninjau layar command centre sebagai pusat informasi mudik 2022 di Gedung Kemenhub, Jakarta, Senin (25/5/2022). Command centre ini bisa berkoordinasi dengan cepat tanggap terkait dengan situasi yang ada masyarakat nantinya juga akan mendapatkan kemudahan dalam mengakses informasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kemudian, Menhub Budi meminta maskapai atau operator tidak sewenang-wenang menaikkan harga tiket pesawat saat musim mudik Lebaran 2023. Dia memastikan akan memberi sanksi tegas bagi maskapai yang menaikkan tarif secara berlebihan.

“Ada hal yang penting kami sampaikan kepada operator, tolong tidak menaikkan tarif sewenang-wenang. Kita tahu saudara kita butuh untuk mudik atau berlibur, operator supaya kooperatif jangan menaikkan satu tarif yang berlebihan,” terang dia.

“Kita ada batas atas, apabila melampaui batas atas maka kami akan tegur dengan sanksi-sanksi yang tegas,” sambung Menhub Budi.

Dia mengatakan, operator berupaya meningkatkan jumlah kapasitas selama musim mudik Lebaran. Salah satunya, dengan memperbanyak jumlah pesawat bagi pemudik.

“Upaya meningkatkan jumlah kapasitas itu bisa dilakukan dengan, satu, memperbanyak pesawat. Kalau memperbanyak pesawat itu dari awal sudah kita lakukan ramp check, sehingga kapasitas atau jumlah yang bisa terbang itu banyak,” katanya.

Selain itu, kata dia, Kementerian Perhubungan juga menambah jam operasi bandara. Untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, jam operasional menjadi 24 jam.

“Soekarno-Hatta itu harus 24 jam. Kenapa? Supaya rotasi pesawat itu memang bergerak lebih maksimal. Kalau biasanya hanya 6 flight (penerbangan), ini bisa 8 flight sehingga jumlah yang diangkut lebih besar,” tutur Budi Karya Sumadi.

4. Batasi Lalu Lintas Truk Tronton Selama Periode Mudik Lebaran 2023

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 (Idul Fitri 1444 H) bisa mencapai 123,8 juta orang. (Liputan6.com/Tira Santia)

Menhub Budi mengatakan pemerintah akan membatasi lalu lintas truk sumbu tiga atau tronton selama periode mudik Lebaran 2023. Nantinya, truk tronton akan dilarang di jalan-jalan tertentu agar tak mengganggu arus lalu lintas mudik.

“Berkaitan dengan mobil barang, karena kita tahu di jalan tol itu, jalan arteri relatif mempunyai kapasitas menurun dengan adanya mobil barang 3 sumbu, satu kecepatan menurun, kedua volume membuat menjadi penyempitan,” kata Budi Karya.

“Oleh karenanya, kami akan umumkan apa saja yang tidak boleh menggunakan jalan-jalan yang ditetapkan,” sambungnya.

Dia menjelaskan aturan tersebut tidak berlaku bagi truk sumbu tiga atau truk tronton yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas (BBG), hewan ternak, pupuk. Kemudian, hantaran uang, bahan pokok, sayur mayur, hingga sepeda motor.

“Lalu satu lagi, (truk pengangkut) makanan dan minuman,” ucapnya.

Budi menuturkan kendaraan pengangkut di luar pengecualian dapat menggunakan truk sumbu dua. Namun, truk pengangkut tersebut tidak boleh melebihi kapasitas yang ditetapkan.

“Kita akan asesment lihat kalau dia overload maka tidak boleh berjalan. Kenapa kita lakukan demikian? Tuk kalau overload kecepatanya kurang dari 60 kilometer maka perjalanan melambat,” tutur Budi Karya Sumadi.

5. Sebut 123 Juta Orang Akan Mudik Lebaran 2023, Naik 47 Persen dari Tahun Lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersiap mengikuti Rapat Kerja/Rapat Dengar Pendapat bersama Menteri PUPR, Kepala BMKG, serta kepala Bdan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/23). Rapat membahas evaluasi terhadap pelaksanaan Angkutan Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pemerintah memprediksi jumlah pemudik pada Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 M mencapai 123 juta orang. Jumlah orang yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023 naik signifikan ketimbang pada tahun sebelumnya yang berjumlah 85 juta orang.

“Kami melaporkan bahwa terjadi satu kenaikan jumlah saudara-saudara kita yang mudik dari 85 juta menjadi 123 juta orang,” kata Menhub Budi Karya.

Adapun jumlah pemudik di wilayah Jabodetabek diperkirakan naik dari 14 juta menjadi 18 juta pada musim mudik Hari Raya Idul Fitri 2023 ini. Dengan begitu, kenaikan pemudik secara nasional sebanyak 47 persen, sementara Jabodetabek 27 persen.

“Kami lakukan ini dengan satu ketelitian, bisa dikatakan margin error-nya kurang dari 5 persen dan tahun-tahun yang lalu itu relatif sama,” ujarnya.

Menurut dia, sebanyak 22 persen masyarakat akan mudik menggunakan mobil pribadi dan 20 persen dengan sepeda motor. Karena itu, Budi memprediksi, akan ada penumpukan mobil pribadi di Tol Cipali dan Pelabuhan Merak.

6. Jumlah Pemudik Lebaran Naik, Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Atasi Kemacetan

Menhub Budi karya saat meninjau progres proyek pembangunan KA Makassar-Parepare (dok: BKIP)

Selain itu, Menhub Budi Karya akan menerapkan rencana rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan selama periode mudik Lebaran 2023. Terlebih, jumlah pemudik saat Lebaran tahun ini diprediksi naik 47 persen atau 123 juta orang.

Budi menjelaskan pihaknya akan menambah kapasitas sistem transportasi seperti kereta api, kapal laut, dan pesawat udara. Hal ini diharapkan dapat mengatasimasalah peningkatan lalu lintas selama musim libur Lebaran 2023.

“Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa kami confident ya dengan apa yang kita lakukan di kereta api, di laut, di udara, bahkan di penyeberangan, karena kapasitas yang kita sediakan sangat signifikan tambah gitu,” kata Budi Karya dikutip dari siaran pers di situs resmi Sekretariat Kabinet, Sabtu (25/3/2023).

Kendati begitu, dia mengakui adanya potensi kemacetan lalu lintas di jalan tol Cipali. Oleh sebab itu, Kemenhub bekerja sama dengan Korlantas Polri untuk menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas mengatasi hal ini melalui arus lalu lintas satu arah, contraflow, dan aturan ganjil-genap.

“Cipali itu, dari Jakarta sampai kilometer 66 empat jalur, empat-empat, jadi delapan jalur. Dan, setelah kilometer 66 itu dua-dua jalur. Nah di situlah rekayasa lalu lintas akan dilakukan, baik itu one way, contraflow, atau satu lagi yang akan kita terapkan adalah ganjil genap,” jelasnya.

“Ganjil genap ini memang kita hati-hati melakukan karena mengingat perjalanan dari Medan, dari Palembang, sampai Jakarta mesti tertunda tapi kita akan diskusikan,” sambungnya.

Budi menuturkan bahwa rasio kapasitas terhadap volume (v/c rasio) sangat penting untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Dia menyampaikan kementeriannya akan kembali melakukan survei dua minggu sebelum liburan untuk mengevaluasi situasi.

Disisi lain, Kemenhub, Korlantas, dan Jasa Marga terus melakukan manajemen lalu lintas di jalan arteri dan tol lintas utara atau jalur lintas pantau utara (pantura) untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik Lebaran.

Budi menyampaikan jalan arteri yang tadinya sempit sudah diperlebar, sehingga efektivitas pantura dapat ditingkatkan.

“Jalan arteri ini relatif sudah lebih efektif karena kalau enggak salah tadinya ada jembatan yang menyempit, dari tujuh itu sudah lima atau enam selesai, jadi penyumbatan tinggal satu, sehingga efektivitas lintas utara/pantura itu bisa diandalkan,” tandas Menhub Budi.

Infografis Peta Jalur Mudik Lebaran 2022 Rawan Bencana di Pulau Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.