Koalisi Besar Dinilai Tengah Incar Golden Ticket PDIP


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Koalisi Besar Dinilai Tengah Incar Golden Ticket PDIP yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana pembentukan koalisi besar untuk menghadapi Pemilu 2024 terus disuarakan ke publik.

PDI Perjuangan yang sebelumnya tak ikut di dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan parpol koalisi pemerintahan di Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), beberapa waktu lalu, bahkan bersedia menjadi tuan rumah untuk silaturahmi berikutnya.

Pertemuan antara Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Plt Ketua Umum PPP Mardiono, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di markas PAN, disinyalir menjadi awal rencana pembentukan koalisi besar. 

“Kalau kemudian ada kesempatannya PDI-Perjuangan atau Ibu Megawati yang menjadi tuan rumahnya ya silakan juga,” ujar Ketua DPP PDI-P Puan Maharani saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR-RI, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Pengamat Menilai Capres Koalisi Besar Mengerucut ke Prabowo

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, rencana pembentukan koalisi besar ini akan terus mebayang-bayangi PDI Perjuangan yang hingga kini belum menentukan sikap untuk bergabung ke dalam koalisi.

Diketahui, dari lima partai yang ikut di dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, kelimanya telah bergabung ke dalam koalisi. PKB dan Gerindra bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Raya (KIR), sementara PAN, PPP dan Golkar bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“PDI-P tampaknya juga paham bahwa gerbong koalisi besar tengah mengepung dirinya agar bersedia ‘berpuas diri’ menempati posisi nomor sebagai posisi cawapres. Karena itu, bagi PDI-P, proposal pencapresan Prabowo yang diajukan koalisi besar itu bisa diartikan sebagai penghinaan,” ujar Umam kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Siap Jadi Tuan Rumah, PDI-P Sebut Puan Bakal Undang 5 Parpol Penggagas Koalisi Besar

PDI-P sebagai partai pemenang Pemilu 2019 lalu, memiliki kursi yang cukup untuk mengusung sendiri pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024. Sehingga, bukan perkara mudah untuk menarik PDI-P masuk ke dalam rencana pembentukan koalisi ini.

Apalagi, menurut Umam, Jokowi tidak bergerak sendiri. Sebab, ia memandang, ada peran Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di belakangnya.

Ia pun menduga bahwa tujuan pembentukan koalisi besar ini agar PDI-P menyerahkan “golden ticket”-nya tersebut.

“Namun, PDI-P tampaknya tidak ingin mudah diperdaya oleh agenda kepentingan koalisi besar tersebut. PDI-P membatasi ruang negosiasinya dengan menegaskan bahwa dirinya siap bergabung asal posisi capres diserahkan kepada PDI-P,” kata Umam.

Baca juga: Waketum PPP Sebut Tak Ada Arahan Jokowi untuk Jajaki Pembentukan Koalisi Besar

“Karena PDI-P memiliki elektabilitas partai yang lebih tinggi, punya capres potensial yang elektabilitasnya juga lebih tinggi, dan bahkan punya golden ticket yang bisa mengusung calon sendiri,” sambung dia.

Senada, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan bahwa bila ingin PDI-P bergabung ke dalam koalisi, tentu syaratnya capres adalah kader banteng.

Positioning PDI-P adalah pemenang Pemilu 2019, basis pencalonan 2024, kan, hasil Pemilu 2019,” kata Said saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

“Pada titik itu, kalau PDI-P mengambil posisi capres, ya, wajar-wajar saja, make sense-lah,” tambahnya.

Sosok capres-cawapres

Hingga kini, belum muncul sosok capres-cawapres yang hendak diusung oleh koalisi besar, meskipun di dalamnya terdapat beberapa tokoh yang punya elektabilitas potensial.

Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya mengaku soal pembahasan capres dan cawapres di koalisi besar akan dilakukan jika koalisi itu sudah terbentuk.

“Koalisi besar ini baru pondasi. Masih akan ada beberapa pertemuan lagi untuk membangun rumah dan atapnya. Artinya masih terlalu awal untuk bicara siapa capres dan cawapresnya,” kata Tantowi kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Koalisi Besar Diprediksi Alot soal Capres-Cawapres, Prabowo: Mungkin Pengamat Lebih Pintar dari Saya

“Jika PDI-P mempunyai kesamaan pandangan tentang bagaimana membangun bangsa ini ke depan, ya monggo (bergabung Koalisi Besar). Soal siapa yang akan jadi capres, kita bahas nantilah,” imbuhnya.

Senada, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan belum ada pembahasan mengenai capres dan cawapres untuk Koalisi Besar.

Sekalipun nama-nama yang santer bakal menjadi capres itu sudah muncul dalam partai-partai koalisi besar. Salah satunya Prabowo.

Dasco menjelaskan, pembahasan nama-nama itu tentu akan dilakukan secara bersama partai-partai yang akan bergabung dalam koalisi tersebut.

Baca juga: Ingin Gabung Koalisi Besar KIB-KIR, PSI Tetap Akan Dukung Ganjar Capres

Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menilai, proses menentukan nama capres dan cawapres tidak menghambat jalannya pembentukan koalisi besar.

“Soal capres-cawapres tentu nama-nama yang bermunculan di rapat-rapat KIB, itu ada saja kemungkinan sama dengan yang diusulkan oleh PDI-P. Tentu kita lihat perkembangannya,” kata Baidowi kepada Kompas.com, Rabu.

Sebagai informasi, nama-nama yang bermunculan di KIB digadang sebagai capres dan cawapres di antaranya Prabowo, Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, dan Erick Thohir.

Mengenai nama capres-cawapres itu, Awiek sapaan akrab Baidowi mengatakan, tentu akan dimunculkan setelah Koalisi Besar resmi terbentuk

Namun, menurutnya hingga kini Koalisi Besar masih sampai tahap penjajakan untuk terbentuk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Incar MPV Keluarga Intip Harga Mobil Toyota Calya Jelang Akhir Tahun 2022


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Incar MPV Keluarga Intip Harga Mobil Toyota Calya Jelang Akhir Tahun 2022 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pembidik harga mobil baru Toyota Calya wajib tahu beberapa informasi spesifikasi MPV ini. Kendaraan ramah lingkungan ini jadi pilihan mobil baru keluarga terbaik.

Adapun, harga mobil baru Toyota Calya paling murah ada varian baru dengan trim terendah naik menjadi Rp 160.900.000 dirangkum dari laman Toyota Indonesia.

Varian 2016 dengan minat pasar tinggi pada harga mobil baru Toyota Calya yang murah meriah.

Sementara, varian tertinggi dari Toyota Calya kini hanya Rp 183,6 juta atau naik Rp 1-2 jutaan dari bulan lalu.

Baca Juga: Periksa Harga Mobil Bekas Murah dari Rp 30 Jutaan, Pilihan Ramah Kantong

Pencari Toyota Calya tak perlu khawatir soal varian ini yang punya desain elegan dengan bumper sporty.

Perbedaan dari varian Toyota Calya lawas adalah penanaman LED pada lampu depan MPV ini.

Penampilan Toyota Calya MPV punya desain yang cukup memanjang dengan minim guratan. Bagian roda juga ditambahkan velg dengan ukuran 14 inci warna two tone.

Di bagian belakang harga mobil baru Toyota Calya terjangkau dihiasi dengan lampu berbentuk huruf L. 

Baca Juga: Inilah Harga Mobil Mitsubishi Pajero Sport Terkini, Paling Murah Rp 500 Jutaan

Bagian interior

Keunikan lain seperti penempatan tuas transmisi dari Toyota Calya menempel dengan dasbor tidak seperti model MPV LCGC.

Hiburan di dalam interior Toyota Calya dibekali sistem Audio 2 DIN yang mampu memutar musik, radio, CD, AUX, dan USB.

Ada juga trim yang membedakan Toyota Calya tipe E dan G dengan penambahan audio steering.

Toyota Calya terdiri dari tiga baris tempat duduk yang mampu memuat 6 hingga 7 orang penumpang dengan fitur power outlet di kursi baris kedua.

Baca Juga: Intip Harga Mobil Honda City Hatchback Jelang Akhir Tahun 2022

Fitur keselamatan dan Mesin

Kekuatan Mesin dari Toyota Calya punya kesamaan dengan varian lama yakni Dual VVT-i 1.2 liter (1.197cc) 4 silinder.

Catatan dari mesin Toyota Calya MPV ini mampu mencapai 88 horsepower dan torsi 108 Nm.

Dengan harga Toyota Calya berlabel LCGC tersedia dengan transmisi manual 5 percepatan dan otomatis 4 percepatan.

Fitur keamanan Toyota Calya dilengkapi dengan dual SRS airbag dan seatbelt di seluruh bangku.

Baca Juga: Ada Kenaikan, Cek Harga Mobil Baru Murah Rp 150 Jutaan Varian MPV

Keamanan dari Toyota Calya tipe E sistem pengereman masih menggunakan rem cakram dan tromol.

Bahkan untuk varian tertinggi dari Toyota Calya ini sudah dilengkapi dengan layar hiburan.

Toyota Calya tipe G juga dilengkapi ABS sebagai sistem pengereman bersama fitur Immobilizer dan remote alarm.

Catatan harga mobil Toyota Calya dilansir Kontan.co.id dari laman resmi Toyota Indonesia per Desember 2022.

Inilah harga mobil baru Toyota Calya berlaku untuk wilayah di Jakarta dan sekitarnya.

Tipe Toyota Calya Tahun Keluar Harga mobil baru
Calya 1.2 E STD M/T 2022 Rp 160.900.000
Calya 1.2 E M/T 2022 Rp 163.800.000
Calya 1.2 E M/T 2022 Rp 169.400.000
Calya 1.2 G A/T 2022 Rp 183.600.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Incar MPV murah ini pilihan harga mobil bekas di bawah Rp 100 juta per Juli 2021


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Incar MPV murah ini pilihan harga mobil bekas di bawah Rp 100 juta per Juli 2021 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga mobil bekas di bulan Juli kian banyak yang murah. Salah satu jenis mobil keluarga yakni MPV bisa menjadi mobil bekas pilihan. 

Mobil bekas berjenis MPV bisa menjadi pilihan karena harga mobil yang sudah murah dibanding saat kondisi mobil baru dirilis.

Kini, harga mobil di bawah Rp 100 juta berjenis MPV cukup banyak. Tidak hanya mobil tahun tua, namun terdapat beberapa mobil bekas tahun muda yang sudah murah. 

Mobil keluarga berjenis MPV dipilih karena mampu memuat penumpang dan barang yang cukup banyak. Tentu, tidak perlu khawatir untuk menyoal harga lagi. 

Kontan.co.id merangkum data pricelist atau harga mobil bekas yang dhimpun dari Gridoto. Ini daftar MPV dengan harga mobil bekas di bawah 100 juta per Juli 2021.

Baca Juga: Sudah di bawah Rp 100 juta, harga mobil bekas Suzuki Ignis varian ini per Juli 2021

1. Suzuki APV

Harga mobil baru Suzuki APV saat rilis mencapai Rp 140 juta untuk tipe tertinggi. Suzuki APV merupakan MPV yang memiliki saudara kembar yakni Mitsubishi Maven.

Hal tersebut merupakan hasil kerja sama antara Suzuki dengan Mitsubishi. Suzuki APV ini mampu menampung hingga 8 orang penumpang.

Sistem operasi Suzuki APV 2005 ditenagai dengan mesin G15A 1.500cc 4 silinder SOHC. Tenaga mesin ini mampu mencapai 107 horsepower dan torsi maksimal 123 Nm.

Harga mobil Suzuki APV saat baru mulai Rp 140 juta. Sekarang, harga mobil bekas Suzuki APV untuk tipe X tahun 2007 mulai Rp 78 juta per Juli 2021.

Baca Juga: Harga mobil bekas Suzuki Swift varian awal kian murah, cek kisaran per Juli 2021

 

 2. Daihatsu Xenia

Daihatsu Xenia merupakan salah satu pelopor low multi-purpose vehicle (LMPV) yang cukup diminati di Indonesia.

Daihatsu Xenia diperkenalkan pertama kali dalam acara Gaikindo Auto Expo 2003 berdampingan dengan saudara kembarnya, Toyota Avanza. Mobil ini mampu memuat penumpang hingga 7 orang.

Mesin Daihatsu Xenia memiliki 3 tipe yaitu Mi, Li dan Xi. Tipe Mi dan Li, memiliki persamaan pada mesinnya yaitu DOHC 1.0 liter (EJ-DE).

Sedangkan untuk tipe Xi sebagai tipe tertinggi ditenagai dengan dapur pacu berkode K3-DE DOHC 1.3 liter, serta dilengkapi stabilizer di suspensinya. Ketiga tipe tersebut sama-sama menggunakan transmisi manual.

Harga mobil Daihatsu Xenia kala baru dihargai mulai Rp 120 juta. Kini, harga mobil bekas Daihatsu Xenia dibanderol Rp 70 juta untuk tipe Xi tahun termuda yakni 2006 per Juli 2021.

Baca Juga: Intip harga mobil bekas Toyota Harrier per Juli 2021, pilihan SUV murah

3. Nissan Evalia

Nissan Evalia pertama kali dirilis di wilayah Jepang pada 2009. Nissan Evalia baru masuk ke Indonesia di tahun 2012. Harga baru Nissan Evalia kala itu dibanderol mulai Rp 150 juta.

Nissan Evalia dibekali tipe mesin yang sama dengan Grand Livina yakni 1.498cc dengan 4 silinder. Sehingga, bisa memacu mobil hingga 108 horsepower dan torsi mencapai 143 Nm. 

Dari sisi transmisi, Nissan Evalia tersedia dengan transmisi manual 4-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Tentu mobil ini mampu menampung hingga 8 orang.

Harga mobil Nissan Evalia kala baru dibanderol mulai Rp 150 juta. Kini, harga mobil bekas Nissan Evalia sudah semakin terjangkau. Nissan Evalia tahun muda 2014 tipe SV kini dibanderol Rp 85 juta per Juli 2021.

Baca Juga: Semakin terjangkau, harga mobil bekas Daihatsu Luxio per Juli 2021 mulai Rp 65 juta

 

​4. Daihatsu Luxio

Harga mobil baru Daihatsu Luxio saat rilis mencapai Rp 160 juta untuk tipe tertinggi di tahun 2008. Keluarnya Daihatsu Luxio diklaim untuk masuk ke dalam persaingan MPV murah seperti Suzuki APV dan Mitsubishi Maven. 

Daihatsu Luxio mampu menampung penumpang hingga 7 orang.

Daihatsu Luxio dibekali tipe mesin 3SZ DOHC VVT-in yang disertai dengan pendingin air. Tentu, mesin tersebut terkenal dengan irit bahan bakarMesin ini memiliki kapasitas 1.500cc dengan 4 silinder.

Sehingga, bisa memacu mobil hingga 97 horsepower dengan torsi 134 Nm. Mesin Daihatsu Luxio juga terkenal irit karena sudah disematkan teknologi injeksi. Dari sisi transmisi, Daihatsu Luxio tersedia dengan manual 5 percepatan.

Harga mobil Daihatsu Luxio saat baru cukup tinggi. Sekarang, harga mobil bekas Daihatsu Luxio sudah terjangkau. Harga mobil bekas Luxio tipe X tahun muda 2012 yakni Rp 95 juta per Juli 2021.

Baca Juga: Turun harga, mobil bekas Toyota Alphard bisa dibeli dengan kurang dari Rp 140 juta

5. Toyota Avanza

Toyota Avanza generasi pertama bisa jadi pilihan mobil Anda. Mobil bekas Avanza generasi pertama dipamerkan pertama kali pada 2003 di Gaikindo Auto Expo dan dirilis di tahun yang sama. Toyota Avanza mampu memuat 7 orang penumpang.

Persamaan dari tipe 1.3 E dan 1.3 G ini adalah tipe mesin menggunakan kode K3DE dengan kapasitas 1.300 cc namun belum ditenagai teknologi VVT-i. Tenaga maksimal yang dihasilkan adalah 87 horsepower dengan torsi 116 Nm.

Harga mobil Toyota Avanza saat baru dibanderol mulai Rp 130 juta. Sekarang, harga mobil bekas Toyota Avanza untuk generasi pertama tipe G 2011 dibanderol Rp 90 juta saja per Juli 2021.

Tentu jangan lupa untuk mengecek fitur dan performa mobil bekas pilihan Anda. Pastikan mobil bekas tersebut dalam kondisi prima dan aman dikendarai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.