Penembakan Pesawat di Papua Marak Terjadi Pengamanan Bandara Butuh Diperkuat


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Penembakan Pesawat di Papua Marak Terjadi Pengamanan Bandara Butuh Diperkuat yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Yan menilai terdapat dua faktor penyebab masalah penembakan pesawat di wilayah Papua terus terjadi beberapa tahun terakhir. Kedua faktor ini adalah aparat keamanan TNI Polri masih lengah dan kurang bersinergi dengan baik.

Berdasarkan data dari Ikatan Pilot Indonesia, terjadi empat peristiwa penyerangan pesawat oleh KKB di sejumlah kabupaten di wilayah Papua selama tiga bulan terakhir. Aksi ini terjadi Provinsi Papua Pegunungan dan Provinsi Papua Tengah.

Baca juga: Pesawat Trigana Ditembak KKB Saat Lepas Landas, Satu Penumpang Terluka

SATGAS DAMAI CARTENZ

Tim gabungan TNI dan Polri di lokasi pembakaran pesawat Susi Air oleh kelompok kriminal bersenjata Egianus Kogoya di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023).

Peristiwa pertama, KKB menembaki pesawat maskapai Ikaros jenis Cessna caravan dengan nomor registrasi PK-HVV saat hendak mendarat di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada 9 Januari 2023. Pesawat ini pun gagal mendarat di Bandara Oksibil.

Peristiwa berikutnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat Susi Air PK-BVY setelah mendarat di lapangan terbang Distrik Paro pada 7 Februari 2023 pukul 06.17 WIT. KKB juga menyandera pilot pesawat Susi Air, Philip Mark Merthens asal negara Selandia Baru, hingga kini.

Peristiwa ketiga, KKB melepaskan tembakan ke arah pesawat Smart Air dan pesawat Daby Air di area Bandara Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada 7 Maret 2023. Aksi teror KKB ini menyebabkan aktivitas penerbangan dihentikan sementara dan kedua pesawat gagal mendarat di Bandara Billorai dan kembali ke Nabire.

Terakhir, KKB menembaki pesawat Trigana Air PK-YSC yang mengangkut 66 penumpang ketika lepas landas dari Bandara Nop Goliat, Deikai, Kabupaten Yahukimo, dengan tujuan Jayapura pada tanggal 11 Maret 2023 pukul 14.07. Dari hasil pemeriksaan, terdapat lubang di bagian bawah pesawat dan seorang penumpang terluka di wajah karena terkena serpihan kursi.

KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Anggota Komisi I DPR, Yan Mandenas.

”Komisi I berharap dengan sinergi yang baik antara aparat TNI dan Polri dapat meredam konflik yang intens terjadi. Karena itu, aparat keamanan bersama pemda setempat harus saling mendukung agar arus transportasi udara di Papua dapat berjalan dengan lancar dan aman,” harap Yan.

Ia pun menyatakan, Komisi I akan membahas masalah tersebut dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo. ”Dalam rapat kerja, kami akan mengevaluasi pengamanan daerah-daerah rawan konflik di Papua,” tegas Yan.

Sementara itu, Ketua Ikatan Pilot Indonesia Kapten Rama Noya mengungkapkan, gangguan keamanan terhadap penerbangan sipil di Papua semakin meningkat beberapa tahun terakhir. Tercatat dari Januari hingga Maret 2023, sudah terjadi empat peristiwa penyerangan pesawat.

Ia pun menyatakan, aksi penembakan pesawat merupakan suatu peristiwa yang memprihatinkan dan sangat disesalkan terjadi. Sebab, sebagian besar kebutuhan hidup masyarakat Papua disuplai melalui pesawat, misalnya bahan makanan, obat-obatan, pakaian, dan bahkan bahan bakar.

Baca juga: Ikatan Pilot Indonesia: 12 Titik Rawan Gangguan Keamanan Penerbangan Sipil di Papua

DOKUMENTASI IKATAN PILOT INDONESIA

Ikatan Pilot Indonesia saat menyampaikan keterangan pers di Jayapura, Sabtu (18/3/2023).

”Penerbangan sipil merupakan urat nadi kehidupan masyarakat Papua. Dengan aksi teror yang mengganggu keamanan penerbangan sipil di Papua, hal itu akan berdampak besar bagi masyarakat setempat,” tutur Rama.

Ia pun berharap, Pemerintah Indonesia dapat menjalankan amanat keamanan penerbangan nasional, khususnya di Papua. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

”Ikatan Pilot Indonesia meminta Pemerintah Indonesia memperkuat pengamanan di area bandara dan lapangan terbang. Kami juga mengimbau semua pihak melindungi aktivitas penerbangan sipil demi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Papua,” ujar Rama.

Ganggu distribusi

Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengatakan, pihaknya akan memperkuat pengamanan aktivitas penerbangan sipil di lima kabupaten yang tersebar di Papua Tengah dan Papua Pegunungan. Lima daerah yang rawan aksi KKB adalah Yahukimo, Puncak, Nduga, Intan Jaya, dan Pegunungan Bintang.

Mathius mengungkapkan, motif KKB menyerang areal bandara tidak hanya untuk mengganggu aktivitas penerbangan. Aksi ini juga untuk menunjukkan eksistensi mereka yang menghambat distribusi barang kebutuhan pokok dan barang strategis lainnya melalui jalur transportasi udara.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Butuh Sistem Keamanan Ekstra pada Mobil Hybrid


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Butuh Sistem Keamanan Ekstra pada Mobil Hybrid yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Mobil dengan teknologi hybrid sedang gencar diproduksi di berbagai negara. Pasalnya mobil ini diklaim mampu menekan angka emisi gas buang dan menghemat konsumsi bahan bakar hingga 50 persen.

Toyota Indonesia salah satu produsen mobil yang turut serta mempersiapkan era elektrifikasi tersebut lewat berbagai sektor, salah satu yang utama yang sedang diperkuat adalah kualitas SDM.

Pasalnya, tidak akan cukup bila produsen mobil hanya fokus kepada sumber daya alamnya saja, jika tidak diimbangi dengan manusia yang kompeten di bidangnya.

Baca juga: Begini Isi Kabin Mobil Hybrid Nissan Kicks e-Power

Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, memproduksi mobil hybrid itu tidak hanya memikirkan bagaimana membuat mobilnya, tapi juga disertai bagaimana sistem keamanannya.

“Di Toyota sendiri ada banyak teknologi keamanan yang sudah ada, dan itu perlu dipelajari oleh banyak orang, khususnya lewat dunia pendidikan, mau tidak mau teknologi tersebut harus ditransfer,” ucap Bob kepada Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Dia mengatakan risiko kecelakaan atau dampak yang diakibatkan mobil hybrid tentu tidak sama dengan mobil-mobil dengan mesin konvensional.

Baca juga: Daftar Harga Mobil Hybrid Februari 2023, Almaz, Ertiga, dan Kicks Naik

“Misalkan mobil kecelakaan, adu banteng, itu kalau mobil hybrid bisa menyebabkan baterainya terbakar, suhunya bisa mencapai 200 derajat celcius, misal dimatikan dengan air itu malah bisa menyebabkan baterai meledak,” ucap Bob.

Maka dari itu, memproduksi mobil hybrid lebih banyak tantangannya. Menurut Bob, tantangan tersebut bisa dilalui dengan baik bila SDM-nya disiapkan sejak dini. Teknologi sudah ada, sumber daya alam ada, dengan mempersiapkan SDM-nya, dia yakin akan semakin mantap dalam menghadapi era elektrifikasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.