PPP PKS dan Gerindra Usulkan RUU Larangan Minuman Beralkohol


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul PPP PKS dan Gerindra Usulkan RUU Larangan Minuman Beralkohol yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Kanwil Bea Cukai Jakarta memusnahkan 50.334 botol minuman keras, 2760 liter ethyl alkohol, 415.456 batang rokok dan 15.144 botol kosong, Jakarta, Kamis (18/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta – Usulan Rancangan Undang-Undang Larangan Minuman Beralkohol (RUU Larangan Minol) kembali dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI pada Selasa (10/11/2020).

Salah satu pengusul, anggota Fraksi PPP Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan, pengusul RUU tersebut tidak hanya berasal dari Fraksi PPP, melainkan juga ada anggota Fraksi PKS dan Fraksi Gerindra.

“18 anggota DPR Fraksi PPP, 2 anggota Fraksi PKS dan 1 anggota Fraksi Gerindra mengusulkan RUU larangan minuman beralkohol, spirit dan tujuan pelarangan ini selaras dengan tujuan negara sebagaimana termaktub dalam alinea ke-4 UUD 1945,” kata Illiza dalam keterangannya, Rabu 11 November 2020.

Illiza menyebutkan beberapa alasan PPP mengusulkan RUU larangan minol. Pertama ia meyakini larangan minuman beralkohol merupakan amanah konstitusi dan agama, pasal 28H ayat 1 undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945) yang berbunyi, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik, dan berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Selain itu, alasan lain adalah larangan dalam agama islam. “Al-Qur’an juga menyebutkan dalam surat Al-Maidah (90-91) yang artinya, wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk berhala), dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan, maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung,” terangnya.

Illiza mengklaim, RUU ini bertujuan melindungi masyarakat dari dampak negatif, menciptakan ketertiban, dan ketentraman di masyarakat dari para peminum minuman beralkohol, selain itu adanya RUU ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya minuman beralkohol.

“Sejumlah poin usulan norma larangan minuman beralkohol. Di antaranya, setiap orang yang memeluk agama Islam dan agama lainnya dilarang untuk memproduksi, memasukkan, menyimpan, mengedarkan, dan/atau menjual dan mengkonsumsi larangan minuman beralkohol golongan A, golongan B, golongan C, minuman beralkohol tradisional, dan minuman beralkohol campuran atau racikan yang memabukkan,” terangnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Seorang penumpang memicu terjadi perkelahian di dalam pesawat dari Gold Coast menuju Singapura. Ia diduga berada dalam pengaruh minuman beralkohol.

Belum Diatur Spesifik

Alasan lain, Illiza menyatakan saat ini minuman beralkohol belum diatur secara spesifik dalam bentuk UU. Sebab, saat ini hanya dimasukkan pada Kitab Undang–Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan pasal yang sangat umum dan tidak disebut secara tegas oleh UU.

“Melihat realitas iyang terjadi seharusnya pembahasan RUU minuman beralkohol dapat dilanjutkan dan disahkan demi kepentingan generasi yang akan datang,” tandasnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

PAN Wajo Respons Keinginan Gerindra Rebut Kursi Ketua DPRD Jadi Motivasi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul PAN Wajo Respons Keinginan Gerindra Rebut Kursi Ketua DPRD Jadi Motivasi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Wajo

DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) menanggapi santai keinginan Partai Gerindra yang ingin merebut kursi Ketua DPRD. PAN menjadikan hal itu sebagai motivasi untuk bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

“Mau dibilang ancaman, tentu tidaklah. Ya, jadi motivasi bagi kami,” kata Sekretaris DPD PAN Wajo Elfrianto kepada detikSulsel, Minggu (2/4/2023).

Wakil Ketua Komisi III DPRD Wajo itu menilai target Gerindra tersebut wajar apalagi semua partai memang menginginkan kemenangan. Setiap partai akan adu strategi untuk meraih kepercayaan konstituen, termasuk PAN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Partai harus realistis, terencana, terukur dan tercapai untuk menjadi pemenang. PAN sangat yakin 2024 keluar jadi pemenang dengan komposisi bakal caleg yang mampu meraih kemenangan,” bebernya.

Elfrianto menuturkan, pada Pileg 2019 lalu PAN sudah meraih 7 kursi dan berhasil menempatkan perwakilannya duduk di kursi Ketua DPRD. Sementara pada Pileg 2024, PAN memasang target tinggi 12 kursi.

“Target kita 12 kursi yang merupakan target yang harus tercapai. Masing-masing 2 kursi di 6 dapil,” jelas Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Wajo itu.

“Untuk saat ini dinamika semakin tinggi, dan mesin sudah harus mulai dipanaskan. Insyaallah, selama masih ada matahari memberi sinarnya, selalu masih ada harapan,” sambung Elfrianto.

Untuk diketahui, pada Pileg 2019 lalu PAN menjadi pemenang dengan 7 kursi. Disusul Partai Gerindra 6 kursi, lalu Partai Demokrat dengan 5 kursi.

Sebelumnya diberitakan, DPC Partai Gerindra Wajo sangat percaya diri untuk merebut kursi Ketua DPRD Wajo dari PAN. Gerindra optimis bisa bisa menambah kursi di 6 daerah pemilihan (Dapil) di Wajo.

“Kita sekarang ada 6 kursi. Kita berharap ada tambahan 2 kursi di beberapa dapil untuk bisa meraih kursi ketua,” sebut Ketua DPC Partai Gerindra Wajo Firmansyah Perkesi, Sabtu (1/4) lalu.

Wakil Ketua DPRD Wajo itu mengatakan, Gerindra menarget 8 kursi di DPRD Wajo pada Pileg 2024. Dia optimis target itu bisa dicapai.

“Kemungkinan besar kita bisa dapat Ketua DPRD. Sekitar 8 kursi kita target pada Pileg 2024,” jelasnya.

Simak Video “Prediksi 3 Parpol Kuat di Pileg 2024 Versi LSI Denny JA: PDIP-Golkar-Gerindra”
[Gambas:Video 20detik]

(sar/asm)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Danny Targetkan Gerindra Raih 8 Kursi DPRD


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Danny Targetkan Gerindra Raih 8 Kursi DPRD yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

MENANG: Ketua DPC Gerindra KLU Danny Karter Febrianto (kiri) saat bersama pengurus DPD Gerindra NTB, Ali Usman dan Sudirsah Sujanto.(IST FOR RADAR LOMBOK)

TANJUNG–DPC Gerindra KLU menargetkan tetap menjadi pemenang pada Pemilu Februari 2024, sehingga bisa tetap menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD KLU.

“Partai Gerindra targetnya tetap menjadi partai pemenang di Lombok Utara. Kalau bisa nambah kursi menjadi 8 (dari 5 saat ini),” ungkap Ketua DPC Gerindra KLU Danny Karter Febrianto.

Dengan meraih 8 kursi lanjut Danny, maka Gerindra tidak hanya akan mengunci kursi ketua DPRD, tetapi juga bisa mengusung sendiri pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada serentak November 2024. Mengingat 8 kursi sudah melebihi 20 persen dari total 30 kursi yang ada di DPRD KLU. Raihan kursi minimal 20 persen menjadi syarat mengajukan pasangan calon bupati dan wakil bupati. “Di beberapa dapil potensial kita tidak harapkan dapat 1 kursi tetapi bisa lebih. Seperti Dapil II (Gangga) Dapil IV (Bayan) dan Dapil V (Pemenang),” ucap Danny yang juga merupakan Wakil Bupati Lombok Utara ini.

Untuk mencapai target tersebut pihaknya sudah merekrut bakal calon DPRD yang dinilai potensial meraih kursi pada Pileg mendatang. “Tinggal kini melakukan proses seleksi. Ada 30-an pendaftar,” bebernya.
Dari beberapa pendaftar tercatat, semua petahana Anggota DPRD KLU ikut maju lagi pada Pileg mendatang. Di antaranya Artadi, Nasrudin, Hakamah, Rianto dan Salitep.

Soal isu ada beberapa bakal caleg akan mundur ketika sistem pemilu nantinya tertutup, Danny membantahnya. Semua masih on the track berjuang bersama Gerindra.

Diketahui saat ini ada penambahan jumlah dapil, dari tiga menjadi lima. Kendati kursi tetap 30. Soal ini, Danny mengaku akan berdampak. Pasalnya ada beberapa kader Gerindra yang saat ini masih duduk di DPRD berpotensi kehilangan suara.

Misalnya Artadi yang sebelumnya Dapil 1 (Pemenang-Tanjung). Dengan Pemenang dan Tanjung menjadi dapil tersendiri, maka secara otomatis Artadi bakal kehilangan basis suara di Pemenang. “Tetapi apapun itu kita siap hadapi.Termasuk dengan pecahnya dapil ini,” tegasnya. (der)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.