Kaleidoskop Fenomena Mobil SUV dan MPV yang Tetap Diminati


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kaleidoskop Fenomena Mobil SUV dan MPV yang Tetap Diminati yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JawaPos.com – Bila melihat Pasar otomotif Indonesia masih didominasi model-model multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicel (SUV). Kedua model ini masih saling berlomba menguasai pasar otomotif, dengan berbagai model hingga kelengkapan fitur yang diberikan.

Pasar mobil MPV di Indonesia memang lebih dulu memikat konsumen khususnya di Indoneia, pasalnya menyesuaikan karakter masyarakatnya yang lebih suka dengan mobil keluarga dengan kapasitas 7 penumbang, alias muat banyak.

Namun dalam perkembangannya model SUV muncul dengan deras dan mendapat sambutan positif di pasar otomotif Tanah Air. Namun sebenarnya tren mobil SUV beberapa tahun belakangan sudah menjadi tren global, hal ini sempat diungkapkan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi ketika dalam salah satu pameran otomotif awal tahun ini di Jakarta (11/3).

“SUV kami prediksi masih akan bertahan, karena memang model SUV menjadi tren global saat ini,” jelas Nangoi.

Meski begitu, menurutnya MPV masih akan tetap bertahan dengan bayang-bayang SUV yang semakin mendominasi. “MPV memang masih mendominasi saat ini, tapi SUV terus berkembang dan tidak akan kehilangan pamor,” ujarnya.

Bahkan menurut informasi data dari JATO European tercatat pasar SUV di Eropa mampu menguasai pasar 49 persen market share pada 2021. Selain itu mobil baru pilihan konsumen pada semester pertama 2022 didominasi mobil serbaguna (multi purpose vehicle, MPV) dan sport utility vehicle (SUV).

Harus di akui bahwa daya tarik segmen SUV menguat dalam beberapa waktu terakhir. Data Gaikindo menyebutkan pada kuartal I/2021, pangsa pasar SUV mencapai 25,86 persen, menggeser dominasi mobil MPV. Tipe SUV yang sedang digandrungi umumnya yang memiliki kapasitas tujuh penumpang, atau Low SUV (LSUV).

Daya tarik segmen SUV, khususnya LSUV diperkirakan menguat berkat berbagai keunggulan yang dimiliki kendaraan tersebut, seperti kabinnya yang berukuran besar baik untuk penumpang maupun barang, begitu pula ketangguhan performa di berbagai medan.

Penyematan berbagai fitur teknologi pendukung untuk kenyamanan juga kepraktisan dalam penggunaan serta postur desainnya yang nampak gagah memberikan rasa percaya diri dan keamanan yang lebih baik bagi pengendara.

Mobil LSUV diperkirakan menguat berkat berbagai keunggulan yang dimiliki. Meskipun LSUV belum benar-benar mengalahkan dominasi LMPV di Indonesia, perkembangan yang cukup signifikan ini jelas membuka banyak kesempatan besar bagi produsen mobil untuk melakukan diversifikasi penjualan.

Tren SUV Sumringah, MPV Jalan di Tempat

Segemen SUV maupun MPV merupakan pilihan masing masing merek untuk mengatur strategi pasar. Keduanya merupakan segmen ‘gurih” dan menjanjikan dipasar otomotif Indonesia. Di Indonesia hampir semua merek mempunyai line-up di dua segmen tersebut baik SUV maupun MPV. Namun dominasi dalam penjualan masih didominasi oleh Toyota di ikuti Honda, Mitsubishi dan Suzuki.

Menurut Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales kepada JawaPos melalui WhatsApp, Kamis [22/12] “Fenomena di Indonesia sejalan dengan fenomena global. Memang saat ini trend dunia ke arah model SUV.

“Untuk Suzuki produk yang kami tawarkan merupakan hasil riset dan studi kami untuk masyarakat Indonesia. Sementara untuk MPV spesifik untuk pasar di Indonesia [tren Indonesia]. Taun depan trennya masih ada pada SUV” ujarnya.

Sementara hal senada diungkapkan oleh Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy kalau pihaknya sekarang sedang fokus melengkapi model SUV.

“Tren SUV sekarang semakin melambung, meskipun belum bisa melebihi model MPV. Kami sekarang melengkapi line up model di segmen SUV dan baru kemarin kami meluncurkan sebuah LSUV yaitu Honda WR-V,” ujarnya.

Sebagai informasi line up SUV Honda berjejer di bergai kelas yaitu CR-V, HR-V, BR-V dan WR-V yang diluncurkan terakhir.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, menurut Pengamat otomotif dan akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu ada beberapa alasan mengapa kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV) masih sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia.

Menurut Yannes, segmen mobil MPV terbesar masih berada di kelompok generasi baby boomers yang mementingkan kendaraan dengan membawa keluarga besarnya. Sedangkan segmentasi generasi milenial memiliki kemiripan dari karakteristik baby boomers.

“Preferensi pribadi generasi milenial masih mempertimbangkan keserbagunaan kendaraan yang dapat mengangkut banyak hal. Walaupun sebenarnya frekuensi untuk itu sangatlah kecil,” terang Yannes.

Sementara untuk mobil SUV yang memiliki 3 baris bangku semakin banyak digemari kedua generasi (milenial dan baby boomers) dari sisi interior. Dimana di dalamnya memiliki fleksibilitas dan ruang kargo yang lebih besar daripada MPV.

Belakangan muncul Low SUV yang dimensinya lebih kecil, ini menarik bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan (misalnya Daihatsu Rocky, Toyota Raize atau Honda WR-V), karena kemudahan dan kenyamanan berkendara pada saat melalui jalan-jalan kota yang sibuk atau jalan kecil.

Harus diakui kalau SUV memiliki keunggulan visual dari bentuk bodi yang atraktif, kendaraannya yang lebih tinggi (ground clearance). Karena secara psikologis expansion body dari kendaraan ini mampu memberikan rasa lebih aman dan lebih powerful bagi penggunanya di tengah lalu lintas yang semakin ‘semerawut’.

Perbedaan SUV dan MPV

Mengenal model SUV [SUV atau Sport Utility Vehicle]

Secara bentuk dan fungsi, perbedaan SUV dan MPV jelas terasa, apalagi belakangan ini berbagai merek memunculkan sebuah MPV dengan fitur yang sama dimiliki oleh sebuah SUV. Namun secara hirarki keduanya berbeda dan mempunyai batasan antar segmen.

Berbicara mobil SUV merupakan model mobil yang mengadaptasi desain mobil offroad dengan penambahan aksen sporty. Ini untuk menunjang kelincahan gerak mobil, baik di jalanan kota maupun alam bebas.

Seperti yang tersurat pada makna kata ‘utility’, mobil SUV didesain fungsional sehingga sanggup melintasi medan apa pun. Hingga saat ini, ada tiga jenis mobil SUV yang dibuat berdasarkan fungsinya masing-masing, yaitu:

Compact SUV

Jenis SUV pertama adalah Compact SUV. Jenis SUV satu ini cenderung berbodi kecil dengan kursi untuk 4-5 penumpang. Karakter bodi crossover pada compact SUV ditujukan untuk pengemudi bergaya ekstrem namun tinggal di area perkotaan. Mobil compact SUV nyaman digunakan bermanuver ketika macet. Beberapa contoh mobil compact SUV antara lain Honda WR-V, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.

Medium SUV

Jenis mobil SUV selanjutnya adalah medium SUV. Fungsinya tidak jauh berbeda dari compact SUV, hanya saja bodi yang dimiliki lebih besar dan umumnya memiliki tujuh buah kursi penumpang. Beberapa jenis medium SUV antara lain Chevrolet Captiva, Honda CR-V dan Nissan X-Trail.

Big SUV

Big SUV adalah model paling besar dari mobil berkelas SUV. Sesuai namanya, big SUV memliki bodi cenderung besar dengan clearance yang lebih tinggi. Mobil big SUV sangat cocok digunakan di area pegunungan dan umumnya memiliki varian 4-WD. Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero adalah beberapa contoh big SUV yang paling populer.

Mengenal Model MPV [Multi-Purpose Vehicle]

Sesuai namanya, mobil MPV diciptakan untuk menunjang berbagai keperluan, baik untuk mobil penumpang atau angkutan barang. Karakter utama mobil MPV terletak pada kursi bagian belakang yang bisa dilipat sehingga ruang bagasi jadi lebih luas sebagai tempat penyimpanan barang. Seperti halnya mobil SUV, mobil MPV juga memiliki tiga jenis desain dengan masing-masing fungsi tersendiri.

Low MPV

Mobil MPV jenis low MPV adalah mobil dengan fitur sederhana, tidak terlalu besar namun efektif menunjang akomodasi sehari-hari serta irit bahan bakar. Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio dan Daihatsu Xenia adalah contoh terpopuler untuk mobil berjenis Low MPV.

Medium MPV

Medium MPV merupakan mobil MPV dengan fitur dan besar bodi satu tingkat di atas low MPV. Karakter utama medium MPV adalah bodi mobil yang lebih lebar dibandingkan low MPV. Beberapa contoh model medium MPV adalah Toyota Sienta, Voxy, Hyundai Stargazer dan Honda Freed.

Premium MPV

Kelas tertinggi dari MPV adalah premium MPV. Mobil dengan kelas ini cenderung memiliki bodi besar dan ruangan mobil yang luas. Interior yang dipasangkan di dalamnya menggunakan kualitas berkelas VIP. Beberapa contoh terbaik dari kelas premium MPV antara lain Toyota Alphard dan Hyundai Staria.

Perbedaan SUV dan MPV dari Berbagai Segi

Setelah mengetahui perbedaan SUV dan MPV dari masing-masing pengertiannya, kini memahami pembeda keduanya dari berbagai segi, mulai dari desain hingga fiturnya. Namun, terlepas dari perbedaannya, baik SUV dan MPV.

Desain
SUV memiliki desain yang sporty, dengan kata lain dirancang lebih kuat dan tangguh di segala medan. Di sisi lain, MPV lebih diperuntukkan sebagai mobil keluarga sehingga desainnya lebih mengutamakan kenyamanan selama perjalanan.

Bodi Mobil
Bodi SUV memiliki profil yang lebih tinggi dengan rata-rata ground clerance mencapai 200 milimeter. Sebaliknya, mobil MPV cenderung memiliki ground clearance yang lebih rendah agar penumpang lebih mudah keluar-masuk mobil.

Kekuatan Mesin
Karakter petualang dari mobil SUV didukung mesin dengan kapasitas besar. Beberapa di antaranya bahkan didukung dengan turbo sebagai tambahan tenaga saat berakselerasi. MPV justru jarang menggunakan mesin berkapasitas besar untuk meminimalisir penggunaan bahan bakar.

Kapasitas Penumpang
Mobil MPV memiliki kapasistas yang lebih besar hingga delapan penumpang. Hal ini sejalan dengan fungsi utama mobil MPV sebagai mobil keluarga. Sedangkan, SUV kapasitas maksimalnya hanya tujuh penumpang saja.

Fitur Penunjang
Fitur pada SUV lebih fokus kepada performanya, sedangkan fitur MPV mengedepankan kenyamanan selama berkendara.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.