13 Merek Motor Listrik Disubsidi Rp 7 Juta Siapa TKDN Tertinggi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul 13 Merek Motor Listrik Disubsidi Rp 7 Juta Siapa TKDN Tertinggi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, Beritasatu.com– Pemerintah memutuskan memberikan bantuan atau subsidi senilai Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40% mulai 20 Maret 2022. Sementara untuk konversi dari motor konvensional disubsidi Rp 1 juta. 

Sementara subsidi mobil listrik sebanyak 35.900 unit pada tahun 2023, mulai 20 April 2023 mendatang. Subsidi mobil listrik tersebut bakal diberikan terhadap pembelian dua mobil listrik yang masing-masing diproduksi oleh Hyundai dan Wuling. Mobil Hyundai Ionic 5 akan mendapatkan insentif Rp 70-Rp 80 juta, sementara Wuling air EV Rp 25 juta-35 juta.

Hingga Rabu (22/3/2023), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sudah memverifikasi 13 merek dari delapan produsen motor listrik yang telah memenuhi syarat mendapatan subsidi Rp 7 juta.

Dari 13 merek motor listrik, tiga merek keluaran United memiliki TKDN tertinggi disusul dua merek besutan PT Artas Rakata Indonesia. Beirkutnya merek Selis produksi PT Juara Bike.

Berikut daftar 13 merek dari delapan perusahaan motor listrik dengan TKDN tertinggi:

1. United TX3000 A/T produksi PT Terang Dunia Internusa dengan TKDN 57,19% dibanderol Rp 50,0 juta, setelah subsidi menjadi Rp 43,5 juta.
2. United TX1800 A/T produksi PT Terang Dunia Internusa dengan TKDN 57,02% dibanderol Rp 33,9 juta, setelah subsidi menjadi Rp 26,9 juta.
3. United T1800 A/T produksi PT Terang Dunia Internusa dengan TKDN 56,89% dibanderol Rp 30,5 juta, setelah subsidi menjadi Rp 23,5 juta.
4. RAKATA S9 produksi PT Artas Rakata Indonesia dengan TKDN 55,78% dibanderol Rp 17 juta, setelah subsidi menjadi Rp 10 juta.
5. RAKATA X5 produksi PT Artas Rakata Indonesia dengan TKDN 54,17% dibanderol Rp 22,1 juta, setelah subsidi menjadi Rp 15,1 juta.
6. Selis E-Max produksi PT Juara Bike dengan TKDN 53,69% dibanderol Rp 22 juta, setelah subsidi menjadi Rp 15 juta.
7. Selis Agats produksi PT Juara Bike dengan TKDN 53,37% dibanderol Rp 19,9 juta, setelah subsidi menjadi Rp 12,9 juta.
8. Viar New Q1 produksi PT Triangle Motorindo dengan TKDN 50,26% dibanderol Rp 21,5 juta, setelah subsidi menjadi Rp 14,5 juta.






9. Smoot Elektrik Tempur produksi PT Smoot Motor Indonesia dengan TKDN 47,6% dibanderol Rp 18,5 juta, setelah subsidi menjadi Rp 11,5 juta.
10. Smoot Elektrik Zuzu produksi PT Smoot Motor Indonesia dengan TKDN 47,8% dibanderol Rp 19,9 juta, setelah subsidi menjadi Rp 12,9 juta.
11. Volta 401 produksi PT Volta Indonesia Semesta dengan TKDN 47,36% dibanderol Rp 18 juta, setelah subsidi menjadi Rp 11 juta.
12. Gesits G1 besutan PT Wika Industri Manufaktur dengan TKDN 46,73% dibanderol Rp 28.970.000, setelah subsidi menjadi Rp 21.970.000.
13. Polytron PEV 30M1 A/T produksi PT Hartono Istana Teknologi dengan TKDN 45,3% dibanderol Rp 20,5 juta, setelah subsidi menjadi Rp 13,5 juta.



Penerima Bantuan
Sementara Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, ada beberapa syarat atau hanya untuk kalangan tertentu yang akan menerima manfaat subsidi motor listrik, yakni:

1. UMKM penerima kredit usaha rakyat (KUR),
2. Penerima bantuan produktif usaha mikro (BPUM)
3. Bantuan subsidi upah,
4. Penerima subsidi listrik 450 hingga 900 VA.


Sementara untuk motor konversi tidak ada batasan syarat penerima.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.