Mau Mudik Lebaran 2023 Pakai Suzuki Ertiga Berikut Kisaran Harga Mobil Bekasnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Mau Mudik Lebaran 2023 Pakai Suzuki Ertiga Berikut Kisaran Harga Mobil Bekasnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Suzuki Ertiga Standard (suzuki.co.id)

Liputan6.com, Jakarta – Selain berpuasa selama satu bulan penuh selama Ramadhan 2023, momen istimewa ini juga dimanfaatkan untuk pulang ke kampung atau mudik Lebaran demi bertemu dengan keluarga tercinta.

Bagi Anda yang berencana membawa kendaraan pribadi seperti mobil selama mudik Lebaran, salah satu opsi yang cukup menarik adalah Suzuki Ertiga. LMPV ini menyediakan pengalaman berkendara yang nyaman dan juga memiliki pilihan mesin mild hybrid.

Selain itu, Ertiga juga dilengkapi dengan beragam fitur menarik yang cocok untuk perjalanan jarak jauh.

Suzuki Ertiga mengandalkan tampilan yang familiar namun tetap modern hingga saat ini. Pada pembaruan pada Juni 2022 kemarin, tampilan mobil keluarga ini menjadi lebih menawan.

LMPV andalan Suzuki ini memiliki dua jenis tampilan. Yang pertama adalah Ertiga biasa dengan tampilan yang mewah dan diskret, sedangkan yang kedua adalah varian Suzuki Sport yang lebih sporty dengan adanya bodykit khusus.

Bagi Anda yang memiliki dana terbatas, opsi lainnya adalah berburu mobil bekas Suzuki Ertiga. Harganya pun cukup beragam, mulai dari Rp 120 jutaan untuk generasi pertama. Berikut perkiraan harga Ertiga bekas yang dikumpulkan dari berbagai sumber. 

Harga Suzuki Ertiga Bekas:

· Suzuki Ertiga generasi pertama Rp 120-180 jutaan

· Suzuki Ertiga generasi kedua tahun 2018-2022 Rp 170-220 jutaan

· Suzuki Ertiga generasi kedua + Hybrid tahun 2022-sekarang Rp 190-240 jutaan

Sumber: Otosia.com

Penulis: Arendra Pranayaditya

Test irit all new Suzuki Ertiga

Dibekali Sistem Elektrifikasi, Berapa Biaya Perawatan Berkala All New Ertiga Hybrid?

All New Ertiga Hybrid (Istimewa)

Melakukan perawatan berkala menjadi sebuah kewajiban bagi setiap pemilik kendaraan. Tidak terbatas pemilik mobil konvensional, tapi juga pemilik model elektrifikasi seperti all new Suzuki Ertiga hybrid.

Sebagai LMPV pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi elektrifikasi, Suzuki Ertiga hybrid memiliki biaya perawatan yang cukup terjangkau. Seperti halnya model Suzuki lainnya, pemilik Suzuki Ertiga hybrid juga mendapatkan keuntungan berupa gratis biaya jasa Servis, Oli dan Part hingga jarak tempuh 50.000 km.

Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, perawatan berkala di bengkel resmi pasti banyak untungnya baik untuk yang hybrid maupun konvensional, seperti harga yang terjangkau, gratis jasa servis, Oli dan Part sampai 50.000 km, ditangani tenaga ahli yang memiliki sertifikasi, hingga pengecekan sebanyak Standar 23 item.

“Dengan adanya teknisi tersertifikasi, selain konsumen bebas cemas, proses perawatan pun dilakukan dengan tepat sehingga mampu menjaga kinerja mesin agar tetap optimal sehingga pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman dan aman. Selain itu, dampak positifnya harga purnajual akan tetap baik meskipun sudah digunakan selama bertahun-tahun,” ungkap Hariadi, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin (5/9/2022).

Ketika melakukan perawatan berkala di bengkel resmi, Suzuki akan melakukan pengecekan menggunakan battery tester dan Suzuki Diagnostic Tools-II di setiap pengecekan kendaraan.

Saat jarak tempuh mencapai 10.000 km, Suzuki akan melakukan pengecekan kondisi kendaraan secara menyeluruh dan dilakukan penggantian oli mesin, filter oli, dan gasket untuk menjamin kinerja mesin yang optimal, efisiensi konsumsi bahan bakar, dan emisi gas buang yang rendah.

Saat menempuh jarak 20.000 km, Suzuki akan melakukan penggantian oli mesin, filter oli, gasket, dan busi. Pada jarak 30.000 km, hanya memerlukan penggantian filter oli, oli mesin, dan gasket kembali. Selanjutnya, saat jarak tempuh mencapai 40.000 km, konsumen mendapatkan penggantian oli mesin, filter oli, gasket, filter udara, busi, oli transmisi, minyak rem dan radiator coolant.

Saat jarak mencapai 50.000 km, perawatan yang dilakukan masih sama dengan perawatan jarak tempuh 30.000 km untuk menjamin sistem dapur pacu tetap optimal, efisiensi bahan bakar yang baik, serta emisi gas buang yang rendah.

Biaya perawatan yang terjangkau juga terbukti dari total estimasi biaya perawatan berkala All New Ertiga Hybrid di jarak tempuh selanjutnya, yaitu dari periode 60.000 km hingga 100.000 km yang kisarannya berada di angka Rp 5 jutaan rupiah. Total biaya tersebut sudah termasuk biaya jasa servis dan pembelian komponen fast moving serta pelumas yang harus diganti karena periode pemakaian, namun belum termasuk pembelian parts slow moving sesuai kondisi pemakaian.

Untuk perawatan baterai Lithium-ion All New Ertiga Hybrid, bengkel resmi Suzuki akan selalu melakukan pengecekan kondisi baterai dan memastikannya bekerja dengan optimal. Apabila terjadi masalah, melepas dan memasang baterai lithium-ion harus dilakukan di bengkel resmi Suzuki dan ditangani tenaga ahli.

Kemudian, untuk baterai lithium-ion yang sudah tidak terpakai atau rusak, dapat dikembalikan ke bengkel resmi Suzuki dan selanjutnya akan ditangani oleh pihak ketiga yang sudah bekerja sama dengan Suzuki untuk mengelola limbah B3.

“Selain harga All New Ertiga Hybrid yang kompetitif, Suzuki juga memberikan kemudahan servis. Ditambah lagi dengan adanya garansi untuk khusus untuk lithium-ion battery dan Integrated Stater Generator (ISG) selama 5 tahun atau 100.000 km,” tutup Hariadi.

infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Intip Harga Mobil Bekas dari Rp 70 Jutaan Bawa Suzuki hingga Toyota


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Intip Harga Mobil Bekas dari Rp 70 Jutaan Bawa Suzuki hingga Toyota yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Deretan harga mobil bekas Rp 70 jutaan bawa pulang sedan dan SUV. Rekomendasi mobil bekas berikut ini bisa jadi pertimbangan pencari mobil bekas layak pakai.

Kini, harga mobil bekas Rp 70 jutaan dari beberapa varian mudah dicari di bursa kendaraan roda empat.

Deretan mobil bekas Rp 70 jutaan bisa dipilih dari varian manual dan matik, mulai sedan, SUV, hingga MPV merek Daihatsu, Honda, juga Toyota.

Merek dari Jepang cukup dominan pada daftar harga mobil bekas Rp 70 jutaan selain mobil asli Eropa.

Baca Juga: Inilah Harga Mobil Bekas Toyota Kijang Innova Reborn, Pilihan MPV Tahun Muda

Contoh, varian Toyota Rush jadi salah satu pilihan dari daftar harga mobil bekas Rp 70 jutaan di kelas SUV.

Ada juga harga mobil bekas Rp 70 jutaan seperti Daihatsu Xenia sampai Honda City tahun 2012.

Tentu, setiap pembeli mobil bekas Rp 70 jutaan wajib memastikan kondisi dan fitur dari mobil bekas pilihan selanjutnya.

Tiap kendaraan pilihan perlu diketahui kondisi rem, aki, hingga busi saat memilih harga mobil bekas Rp 70 jutaan guna memastikan masih aman digunakan.

Baca Juga: Pencari Hatchback Merapat, Inilah Harga Mobil Bekas Honda Jazz Generasi Kedua

Pertimbangan angka perjalanan, usia, dan kelengkapan bodi mobil bekas MPV hingga sedan Toyota dan Honda terbaik.

Perhatikan pula surat kendaraan bermotor seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Sisi terpenting dalam mencari mobil bekas Rp 70 jutaan adalah tidak dalam pengawasan pihak atau otoritas berwajib.

Pencari wajib melihat Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) sampai surat tanda kepemilikan mobil bekas pilihan.

Baca Juga: Cek Harga Mobil Bekas Daihatsu Terios per Juni 2022, Varian Awal Jadi Pilihan

Pilihan Mobil Bekas Asal Jepang 

Merek pabrikan asal Jepang hingga Korea Selatan cukup diminati karena perawatan yang mudah.

Mulai dari Toyota Vios, Suzuki APV, dan Kia Sportage bisa didapatkan dari dalam pilihan harga mobil bekas Rp 70 jutaan.

Rekomendasi harga mobil bekas Rp 70 jutaan kini bisa mendapatkan varian sedan, MPV, dan SUV terbaik di kala itu.

Pilihan harga mobil bekas Rp 70 jutaan dilansir oleh Kontan.co.id dari situs Olx per Juli 2022.

Baca Juga: Cek Harga Mobil Toyota Raize Terbaru, Pilihan SUV Terjangkau per Juni 2022

Daftar harga mobil bekas Rp 70 jutaan per April 2022 untuk varian sedan, MPV, dan SUV berikut ini.

Harga Mobil Bekas Rp 70 jutaan

  • Suzuki APV 2013 (MPV) harga Rp 78 juta.
  • Honda Accord 2004 (Sedan) harga Rp 75 juta.
  • Honda City 2013 (sedan) harga Rp 70 juta.
  • Kia Sportage 2008 (SUV) harga Rp 75 juta.
  • Daihatsu Xenia 2011 (MPV) harga Rp 70 juta.
  • Toyota Kijang Innova 2007 (MPV) harga Rp 72 juta.
  • Toyota Rush 2011 (SUV) harga Rp 69 juta.
  • Toyota Camry 2005 (sedan) harga Rp 79 juta.
  • Toyota Vios 2012 (sedan) harga Rp 75 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Honda dan Suzuki Mengintip Masa Depan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Honda dan Suzuki Mengintip Masa Depan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Pengunjung pameran bisa menjajal Honda CR-V Hybrid itu di area uji coba. Hingga Jumat (19/8/2022), unit berwarna hitam itu masih sering berkeliling; dijajal calon konsumen Honda ataupun awak media. Bodinya memakai model keluaran tahun 2020. Kompas sempat mencobanya pada Jumat sore itu, melewati tanjakan buatan dan gerunjal penghambat kecepatan.

Kenyamanan berkendaranya sama saja dengan CR-V berbahan bakar bensin. Suspensinya nyaman dengan manuver yang stabil. Ini CR-V sebagaimana mestinya. Bedanya hanya pada mesin hibrida—penggabungan baterai yang memberi tenaga pada motor listrik dan mesin pembakaran internal (internal combustion engine).

KOMPAS/RIZA FATHONI

Mesin EHV Honda dipamerkan dalam GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022).

Begitu distarter dengan menekan tombol, suaranya senyap, bebas dari bunyi proses pembakaran awal pada mesin kebanyakan. Motor listriknya sedang bekerja. Klaster meter di balik setir langsung menyala. Bedanya dengan CR-V umum, klaster instrumen ini seluruhnya digital, tak lagi menggunakan jarum penunjuk angka.

Transmisinya juga menggunakan tombol di konsol tengah, bukan lagi pakai tuas maju-mundur. Bagian yang aktif, misalnya tombol ”D” ketika maju, akan mengeluarkan cahaya warna hijau di tepiannya. Begitu tombol ”D” ditekan, dan pedal rem dilepas, mobil akan bergerak pelan, atau lebih tepatnya merayap. Tanpa perlu menginjak pedal akselerator, mobil akan melaju konstan di kecepatan sekitar 6-7 km per jam.

Bayangkan jika Anda berada di lalu lintas yang merambat pelan, cara ini akan menghemat tenaga kaki. Konsumsi bahan bakar juga hemat, bahkan tidak terpakai karena di kecepatan rendah ini yang bekerja adalah motor listrik yang ditenagai baterai.

Motor listrik akan bahu-membahu dengan mesin 4 silinder DOHC i-VTEC yang membakar bensin ketika mobil makin dihela. Pada kecepatan lebih cepat, hanya mesin berbensin yang bekerja. Di lain sisi, helaan mesin akan mengisi daya baterainya, termasuk juga ketika mengerem.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Mesin EHV Honda dipamerkan dalam GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). Kompas/Riza Fathoni (RZF) 11-08-2022

Muhammad Zuhdi, Service Technical & Warranty Senior Manager PT Honda Prospect Motor mengatakan, teknologi elektrifikasi dalam cakupan e:HEV ini terdiri dari empat komponen utama, yaitu Atkinson Cycle Engine, Electronic CVT (e-CVT), Intelligent Power Unit, dan Power Control Unit. Atkinson Cycle Engine adalah mesin berbahan bakar bensin dengan siklus termodinamika Atkinson.

Sedangkan e-CVT adalah transmisi yang mampu meneruskan putaran mesin ke roda, yang dilengkapi komponen generator motor untuk mengisi daya baterai. Kinerja motor pada e-CVT dikontrol oleh Power Control Unit yang sekalgus berfungsi untuk mengatur kebutuhan listrik antara baterai dan motor.

Daya listrik pada sistem e:HEV disimpan dalam Intelligent Power Unit yang menggunakan baterai litium-ion berkapasitas tinggi. Baterai ini menyimpan listrik bertegangan 300 volt.

Baca juga : Era Mobil Listrik Makin Benderang

Rangkaian kinerja teknis itu tak perlu dipusingkan pengguna. Besar kemungkinan pengguna tak terlalu merasakan perpindahan energi listrik, hibrida, dan mesin murni, karena perubahannya halus sekali. Pada panel instrumen memang ada tombol “EV” pada mode berkendara. Namun, mode itu akan berubah sendiri menyesuaikan tenaga yang dibutuhkan pengemudi. Dan pastinya, pengguna tak perlu mencolokkan arus listrik untuk mengisi baterai.

“Sistem e:HEV akan sangat mudah diterma konsumen karena tidak banyak perbedaan cara berkendara, maupun perawatan kendaraannya. Tapi sistem hybrid sudah berkontribusi terhadap efisiensi bahan bakar dan emisi yang lebih ramah lingkungan,” kata Zuhdi.

Seberapa efisien penggunaan bahan bakarnya baru bisa dibuktikan jika CR-V atau Accord hybrid ini bisa dicoba dalam waktu relatif lama. PT HPM mengisyaratkan mobil berteknologi hybrid mereka baru akan masuk Indonesia pada 2023 nanti.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Mesin EHV Honda dipamerkan dalam GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). Kompas/Riza Fathoni (RZF) 11-08-2022

Sistem e:HEV akan sangat mudah diterma konsumen karena tidak banyak perbedaan cara berkendara, maupun perawatan kendaraannya.

Kelola limbah baterai

Merek Suzuki sudah lebih dulu memasarkan produk mobil elektrifikasi mereka dalam wujud All New Ertiga Hybrid sejak Juni 2022. Mobil di kelas low MPV ini menggunakan baterai litium-ion bertegangan 12 volt dengan kapasitas arus listrik 6 Ah. Baterai kecil ini tersimpan di bawah jok kiri depan.

Paduan sumber tenaga dari mesin berbahan bakar bensin dan listrik pada Ertiga membuat konsumsi bahan bakarnya lebih irit. Sebab, pada akselerasi awal, peranti Integrated Starter-Generator (ISG) membantu tenaga yang dikeluarkan mesin konvensional mobil. Kompas pernah mencoba unit ini dari Surabaya ke Batu, Jawa Timur, dan sebaliknya. Hasilnya, konsumsi bahan bakar di jalan tol dengan kecepatan konstan menyentuh angka 18 km per liter (Kompas, 3/7/2022).

Baca juga : Rasa Hibrida Suzuki Ertiga

Karena sudah mengaspal sekitar dua bulan, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengeklaim pasar menerima produk mereka dengan baik. Artinya, makin banyak unit mobil Ertiga Hybrid beredar di pasaran, yang berdampak pada semakin banyaknya penggunaan baterai litium-ion.

Suzuki menyadari, baterai litium-ion terbatas masa pakainya, yang mereka sebut bertahan sampai 10 tahun. Jika baterai ini rusak, pengguna harus mengganti dengan unit baru yang harganya bisa mencapai Rp 15 juta per unit. Suzuki menggaransi penggantian baterai secara cuma-cuma selama lima tahun, atau 100.000 kilometer—mana yang tercapai terlebih dulu.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Pengunjung mencari informasi seputar produk otomotif pada hari pertama pameran GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). Pameran otomotif GIIAS 2022 digelar pada 11-21 Agustus 2022 menghadirkan 25 merek kendaraan penumpang dan komersial serta memamerkan kendaraan listrik dan konsep. Kompas/Riza Fathoni (RZF) 11-08-2022

Baterai litium-ion yang rusak bisa menimbulkan masalah baru. Pemerintah menggolongkan limbah baterai ini sebagai limbah berbahaya. Perusahaan wajib menciptakan tata kelola limbah industri yang berorientasi pada lingkungan. Hal itu mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 22/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Kami telah bekerja sama dengan perusahaan pihak ketiga untuk mengelola limbah baterai. Mereka akan bertanggung jawab untuk mengangkut limbah hingga mendaur ulang. Sebelum Ertiga Hybrid diluncurkan, kami sudah menyiapkan ini,” kata Adhi Prasojo, 4W Technical Service Section Head PT SIS di sela-sela penyelenggaraan GIIAS pada Kamis (18/8/2022).

Adhi tidak menyebutkan nama perusahaan pengelola limbah baterai itu. Namun dia memastikan bahwa perusahaan terebut telah tersertifikasi mengolah limbah baterai, dan memiliki ijin menghancurkan limbah berbahaya.

KOMPAS/DAHONO FITRIANTO

Uji kendara All New Suzuki Ertiga Hybrid dari Batu ke Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/6/2022).

Baterai yang rusak, kata Adhi, harus diserahan ke bengkel resmi Suzuki terdekat dengan konsumen, untuk kemudian dikirim ke Jakarta. Dari Jakarta, perusahaan pengolah limbah baterai itulah yang akan membawa dan mendaur ulang baterai di lokasi mereka. Konsumen tinggal menunggu baterai pengganti, yang jika rusak dalam masa garansi tidak dikenakan biaya.

Setelah dua bulan mengaspal, Suzuki mengaku belum ada pengguna yang melaporkan kerusakan pada baterai. Meski begitu, Adhi memberikan tips perawatan mobil hybrid, di antaranya adalah melakukan perawatan berkala sesuai buku servis. “Selain itu, gunakan sesering mungkin karena dayanya akan terus terisi setiap dipakai. Ini akan menambah masa pakai baterai,” katanya.(HEI)

KOMPAS/DAHONO FITRIANTO

Panel multi information display All New Suzuki Ertiga Hybrid menunjukkan skema penyaluran energi yang terjadi pada sistem mild hybrid mobil tersebut.

Kami telah bekerja sama dengan perusahaan pihak ketiga untuk mengelola limbah baterai. Mereka akan bertanggung jawab untuk mengangkut limbah hingga mendaur ulang.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Berburu Mobil Bekas Suzuki Ertiga untuk Mudik Lebaran 2023 Harga Mulai Rp 120 Juta


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Berburu Mobil Bekas Suzuki Ertiga untuk Mudik Lebaran 2023 Harga Mulai Rp 120 Juta yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Sejak diperkenalkan pada 2012, Ertiga ini telah terjual ratusan ribu unit.

Liputan6.com, Jakarta – Bulan Ramadhan merupakan momen yang penuh berkah. Selain berpuasa selama satu bulan penuh, momen ini juga dimanfaatkan untuk pulang ke kampung atau mudik Lebaran demi berjumpa dengan keluarga tercinta.

Bagi Anda yang ingin membawa mobil pribadi selama libur Lebaran, salah satu mobil yang bisa Anda lirik adalah Suzuki Ertiga. LMPV ini menyediakan pengalaman berkendara yang nyaman dan juga memiliki pilihan mesin mild hybrid.

Selain itu, Ertiga juga dilengkapi dengan beragam fitur menarik yang membuatnya ideal untuk perjalanan jarak jauh.

Suzuki Ertiga mengandalkan tampilan yang familiar namun tetap modern hingga saat ini. Pada update terbarunya pada bulan Juni 2022 kemarin, tampilan mobil keluarga ini menjadi lebih sempurna.

LMPV andalan Suzuki ini memiliki dua jenis tampilan. Yang pertama adalah Ertiga biasa dengan tampilan yang mewah dan diskret, sedangkan yang kedua adalah varian Suzuki Sport yang lebih sporty dengan adanya bodykit khusus.

Bagi Anda yang memiliki dana terbatas, opsi lainnya adalah berburu mobil bekas Suzuki Ertiga. Harganya pun cukup beragam, mulai dari Rp 120 jutaan untuk generasi pertama. Berikut perkiraan harga Ertiga bekas yang dikumpulkan dari berbagai sumber. 

Harga Suzuki Ertiga Bekas:

· Suzuki Ertiga generasi pertama Rp 120-180 jutaan

· Suzuki Ertiga generasi kedua tahun 2018-2022 Rp 170-220 jutaan

· Suzuki Ertiga generasi kedua + Hybrid tahun 2022-sekarang Rp 190-240 jutaan

Sumber: Otosia.com

Penulis: Arendra Pranayaditya

Test irit all new Suzuki Ertiga

Dibekali Sistem Elektrifikasi, Berapa Biaya Perawatan Berkala All New Ertiga Hybrid?

All New Ertiga Hybrid (Istimewa)

Melakukan perawatan berkala menjadi sebuah kewajiban bagi setiap pemilik kendaraan. Tidak terbatas pemilik mobil konvensional, tapi juga pemilik model elektrifikasi seperti all new Suzuki Ertiga hybrid.

Sebagai LMPV pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi elektrifikasi, Suzuki Ertiga hybrid memiliki biaya perawatan yang cukup terjangkau. Seperti halnya model Suzuki lainnya, pemilik Suzuki Ertiga hybrid juga mendapatkan keuntungan berupa gratis biaya jasa Servis, Oli dan Part hingga jarak tempuh 50.000 km.

Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, perawatan berkala di bengkel resmi pasti banyak untungnya baik untuk yang hybrid maupun konvensional, seperti harga yang terjangkau, gratis jasa servis, Oli dan Part sampai 50.000 km, ditangani tenaga ahli yang memiliki sertifikasi, hingga pengecekan sebanyak Standar 23 item.

“Dengan adanya teknisi tersertifikasi, selain konsumen bebas cemas, proses perawatan pun dilakukan dengan tepat sehingga mampu menjaga kinerja mesin agar tetap optimal sehingga pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman dan aman. Selain itu, dampak positifnya harga purnajual akan tetap baik meskipun sudah digunakan selama bertahun-tahun,” ungkap Hariadi, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin (5/9/2022).

Ketika melakukan perawatan berkala di bengkel resmi, Suzuki akan melakukan pengecekan menggunakan battery tester dan Suzuki Diagnostic Tools-II di setiap pengecekan kendaraan.

Saat jarak tempuh mencapai 10.000 km, Suzuki akan melakukan pengecekan kondisi kendaraan secara menyeluruh dan dilakukan penggantian oli mesin, filter oli, dan gasket untuk menjamin kinerja mesin yang optimal, efisiensi konsumsi bahan bakar, dan emisi gas buang yang rendah.

Saat menempuh jarak 20.000 km, Suzuki akan melakukan penggantian oli mesin, filter oli, gasket, dan busi. Pada jarak 30.000 km, hanya memerlukan penggantian filter oli, oli mesin, dan gasket kembali. Selanjutnya, saat jarak tempuh mencapai 40.000 km, konsumen mendapatkan penggantian oli mesin, filter oli, gasket, filter udara, busi, oli transmisi, minyak rem dan radiator coolant.

Saat jarak mencapai 50.000 km, perawatan yang dilakukan masih sama dengan perawatan jarak tempuh 30.000 km untuk menjamin sistem dapur pacu tetap optimal, efisiensi bahan bakar yang baik, serta emisi gas buang yang rendah.

Biaya perawatan yang terjangkau juga terbukti dari total estimasi biaya perawatan berkala All New Ertiga Hybrid di jarak tempuh selanjutnya, yaitu dari periode 60.000 km hingga 100.000 km yang kisarannya berada di angka Rp 5 jutaan rupiah. Total biaya tersebut sudah termasuk biaya jasa servis dan pembelian komponen fast moving serta pelumas yang harus diganti karena periode pemakaian, namun belum termasuk pembelian parts slow moving sesuai kondisi pemakaian.

Untuk perawatan baterai Lithium-ion All New Ertiga Hybrid, bengkel resmi Suzuki akan selalu melakukan pengecekan kondisi baterai dan memastikannya bekerja dengan optimal. Apabila terjadi masalah, melepas dan memasang baterai lithium-ion harus dilakukan di bengkel resmi Suzuki dan ditangani tenaga ahli.

Kemudian, untuk baterai lithium-ion yang sudah tidak terpakai atau rusak, dapat dikembalikan ke bengkel resmi Suzuki dan selanjutnya akan ditangani oleh pihak ketiga yang sudah bekerja sama dengan Suzuki untuk mengelola limbah B3.

“Selain harga All New Ertiga Hybrid yang kompetitif, Suzuki juga memberikan kemudahan servis. Ditambah lagi dengan adanya garansi untuk khusus untuk lithium-ion battery dan Integrated Stater Generator (ISG) selama 5 tahun atau 100.000 km,” tutup Hariadi.

infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

3 Mobil Baru Suzuki yang Digadanggadang Bakal Diluncurkan Tahun 2023


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul 3 Mobil Baru Suzuki yang Digadanggadang Bakal Diluncurkan Tahun 2023 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Suzuki Baleno Cross diprediksi akan meluncur awal tahun 2023

Liputan6.com, Jakarta – Meskipun gaung elektrifikasi telah menggema di seluruh belahan dunia, namun hal tersebut tidak menyurutkan para pabrikan otomotif untuk tetap memanjakan konsumen dengan model-model konvensional.

Pabrikan otomotif Suzuki, kabarnya sudah menyiapkan 3 model baru yang akan mereka luncurkan di pasar India. Adapun deretan model tersebut antara lain adalah Suzuki Baleno Cross, Jimny 5 pintu serta generasi terbaru Suzuki Swift.

Kabar tersebut juga diperkuat oleh informasi yang diturunkan Gaadiwaadi, di mana mereka juga memprediksi line up terbaru Suzuki akan memanfaatkan momentum Auto Expo 2023 yang rencananya digelar pada awal tahun.

Dua model seperti Suzuki Baleno Cross dan Jimny 5 pintu, akan diploting untuk melakoni debut globalnya setelah beberapa waktu lalu sukses menjadi pusat perhatian konsumen.

Mengenai model pertama Baleno Cross, ini merupakan hatchback premium yang diharapkan datang dengan mengusung platform heartect yang ringan.

Bicara mengenai spesifikasinya, jantung mekanis yang akan disematkan adalah mesin bensin turbo BoosterJet tiga silinder berkubikasi 1.0 liter yang sebelumnya digunakan pada Baleno RS. Sementara itu, Suzuki juga disinyalir akan menyediakan pilihan mesin bensin berkapasitas 1.2 liter atau 1.5 liter.

Tidak hanya itu, Baleno Cross ini juga akan dibekali dengan fitur floating screen seluas 9 inci, camera 360 degree, Head-up Display, dan enam airbags.

Berita video highlights kualifikasi Piala Asia U-20, Timnas Indonesia kalahkan Vietnam 3-2, Minggu (18/9/22)

Suzuki Juga Boyong Jimny 5 Pintu dan Swift Generasi Terbaru

Render Suzuki Jimny 5 pintu (Instagram/@kelsonik)

Suzuki Jimny 5 pintu akan menjadi senjata berikutnya yang akan dipasarkan oleh pabrikan pada tahun 2023. Model ini sebetulnya telah mencuri perhatian sejak beberapa waktu lalu, bahkan saat mobil ikonik tersebut baru meluncur di Indonesia beberapa tahun silam, spyshoot Suzuki Jimmy 5 pintu sudah membuat heboh.

Untuk powertrain yang akan digunakan, kabarnya model ini dipersenjatai mesin bensin empat silinder berkapasitas 1.5 liter yang mampu menghasilkan tenaga 101 tk dan torsi puncak 137 Nm.

Jantung mekanis ini akan dipasangkan dengan transmisi manual lima percepatan yang akan mengirimkan tenaganya ke empat roda melalui sistem AWD.

Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, generasi terbaru Suzuki Swift juga bakal mengaspal pada tahun 2023. Mobil ini telah melewati beberapa pengujian di Eropa dan Jepang.

Tampilan luarnya jauh berbeda dari generasi sebelumnya, dan interiornya pun juga akan mengusung skema yang lebih mewah daripada model saat ini.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.