Honda dan Suzuki Mengintip Masa Depan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Honda dan Suzuki Mengintip Masa Depan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Pengunjung pameran bisa menjajal Honda CR-V Hybrid itu di area uji coba. Hingga Jumat (19/8/2022), unit berwarna hitam itu masih sering berkeliling; dijajal calon konsumen Honda ataupun awak media. Bodinya memakai model keluaran tahun 2020. Kompas sempat mencobanya pada Jumat sore itu, melewati tanjakan buatan dan gerunjal penghambat kecepatan.

Kenyamanan berkendaranya sama saja dengan CR-V berbahan bakar bensin. Suspensinya nyaman dengan manuver yang stabil. Ini CR-V sebagaimana mestinya. Bedanya hanya pada mesin hibrida—penggabungan baterai yang memberi tenaga pada motor listrik dan mesin pembakaran internal (internal combustion engine).

KOMPAS/RIZA FATHONI

Mesin EHV Honda dipamerkan dalam GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022).

Begitu distarter dengan menekan tombol, suaranya senyap, bebas dari bunyi proses pembakaran awal pada mesin kebanyakan. Motor listriknya sedang bekerja. Klaster meter di balik setir langsung menyala. Bedanya dengan CR-V umum, klaster instrumen ini seluruhnya digital, tak lagi menggunakan jarum penunjuk angka.

Transmisinya juga menggunakan tombol di konsol tengah, bukan lagi pakai tuas maju-mundur. Bagian yang aktif, misalnya tombol ”D” ketika maju, akan mengeluarkan cahaya warna hijau di tepiannya. Begitu tombol ”D” ditekan, dan pedal rem dilepas, mobil akan bergerak pelan, atau lebih tepatnya merayap. Tanpa perlu menginjak pedal akselerator, mobil akan melaju konstan di kecepatan sekitar 6-7 km per jam.

Bayangkan jika Anda berada di lalu lintas yang merambat pelan, cara ini akan menghemat tenaga kaki. Konsumsi bahan bakar juga hemat, bahkan tidak terpakai karena di kecepatan rendah ini yang bekerja adalah motor listrik yang ditenagai baterai.

Motor listrik akan bahu-membahu dengan mesin 4 silinder DOHC i-VTEC yang membakar bensin ketika mobil makin dihela. Pada kecepatan lebih cepat, hanya mesin berbensin yang bekerja. Di lain sisi, helaan mesin akan mengisi daya baterainya, termasuk juga ketika mengerem.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Mesin EHV Honda dipamerkan dalam GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). Kompas/Riza Fathoni (RZF) 11-08-2022

Muhammad Zuhdi, Service Technical & Warranty Senior Manager PT Honda Prospect Motor mengatakan, teknologi elektrifikasi dalam cakupan e:HEV ini terdiri dari empat komponen utama, yaitu Atkinson Cycle Engine, Electronic CVT (e-CVT), Intelligent Power Unit, dan Power Control Unit. Atkinson Cycle Engine adalah mesin berbahan bakar bensin dengan siklus termodinamika Atkinson.

Sedangkan e-CVT adalah transmisi yang mampu meneruskan putaran mesin ke roda, yang dilengkapi komponen generator motor untuk mengisi daya baterai. Kinerja motor pada e-CVT dikontrol oleh Power Control Unit yang sekalgus berfungsi untuk mengatur kebutuhan listrik antara baterai dan motor.

Daya listrik pada sistem e:HEV disimpan dalam Intelligent Power Unit yang menggunakan baterai litium-ion berkapasitas tinggi. Baterai ini menyimpan listrik bertegangan 300 volt.

Baca juga : Era Mobil Listrik Makin Benderang

Rangkaian kinerja teknis itu tak perlu dipusingkan pengguna. Besar kemungkinan pengguna tak terlalu merasakan perpindahan energi listrik, hibrida, dan mesin murni, karena perubahannya halus sekali. Pada panel instrumen memang ada tombol “EV” pada mode berkendara. Namun, mode itu akan berubah sendiri menyesuaikan tenaga yang dibutuhkan pengemudi. Dan pastinya, pengguna tak perlu mencolokkan arus listrik untuk mengisi baterai.

“Sistem e:HEV akan sangat mudah diterma konsumen karena tidak banyak perbedaan cara berkendara, maupun perawatan kendaraannya. Tapi sistem hybrid sudah berkontribusi terhadap efisiensi bahan bakar dan emisi yang lebih ramah lingkungan,” kata Zuhdi.

Seberapa efisien penggunaan bahan bakarnya baru bisa dibuktikan jika CR-V atau Accord hybrid ini bisa dicoba dalam waktu relatif lama. PT HPM mengisyaratkan mobil berteknologi hybrid mereka baru akan masuk Indonesia pada 2023 nanti.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Mesin EHV Honda dipamerkan dalam GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). Kompas/Riza Fathoni (RZF) 11-08-2022

Sistem e:HEV akan sangat mudah diterma konsumen karena tidak banyak perbedaan cara berkendara, maupun perawatan kendaraannya.

Kelola limbah baterai

Merek Suzuki sudah lebih dulu memasarkan produk mobil elektrifikasi mereka dalam wujud All New Ertiga Hybrid sejak Juni 2022. Mobil di kelas low MPV ini menggunakan baterai litium-ion bertegangan 12 volt dengan kapasitas arus listrik 6 Ah. Baterai kecil ini tersimpan di bawah jok kiri depan.

Paduan sumber tenaga dari mesin berbahan bakar bensin dan listrik pada Ertiga membuat konsumsi bahan bakarnya lebih irit. Sebab, pada akselerasi awal, peranti Integrated Starter-Generator (ISG) membantu tenaga yang dikeluarkan mesin konvensional mobil. Kompas pernah mencoba unit ini dari Surabaya ke Batu, Jawa Timur, dan sebaliknya. Hasilnya, konsumsi bahan bakar di jalan tol dengan kecepatan konstan menyentuh angka 18 km per liter (Kompas, 3/7/2022).

Baca juga : Rasa Hibrida Suzuki Ertiga

Karena sudah mengaspal sekitar dua bulan, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengeklaim pasar menerima produk mereka dengan baik. Artinya, makin banyak unit mobil Ertiga Hybrid beredar di pasaran, yang berdampak pada semakin banyaknya penggunaan baterai litium-ion.

Suzuki menyadari, baterai litium-ion terbatas masa pakainya, yang mereka sebut bertahan sampai 10 tahun. Jika baterai ini rusak, pengguna harus mengganti dengan unit baru yang harganya bisa mencapai Rp 15 juta per unit. Suzuki menggaransi penggantian baterai secara cuma-cuma selama lima tahun, atau 100.000 kilometer—mana yang tercapai terlebih dulu.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Pengunjung mencari informasi seputar produk otomotif pada hari pertama pameran GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). Pameran otomotif GIIAS 2022 digelar pada 11-21 Agustus 2022 menghadirkan 25 merek kendaraan penumpang dan komersial serta memamerkan kendaraan listrik dan konsep. Kompas/Riza Fathoni (RZF) 11-08-2022

Baterai litium-ion yang rusak bisa menimbulkan masalah baru. Pemerintah menggolongkan limbah baterai ini sebagai limbah berbahaya. Perusahaan wajib menciptakan tata kelola limbah industri yang berorientasi pada lingkungan. Hal itu mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 22/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Kami telah bekerja sama dengan perusahaan pihak ketiga untuk mengelola limbah baterai. Mereka akan bertanggung jawab untuk mengangkut limbah hingga mendaur ulang. Sebelum Ertiga Hybrid diluncurkan, kami sudah menyiapkan ini,” kata Adhi Prasojo, 4W Technical Service Section Head PT SIS di sela-sela penyelenggaraan GIIAS pada Kamis (18/8/2022).

Adhi tidak menyebutkan nama perusahaan pengelola limbah baterai itu. Namun dia memastikan bahwa perusahaan terebut telah tersertifikasi mengolah limbah baterai, dan memiliki ijin menghancurkan limbah berbahaya.

KOMPAS/DAHONO FITRIANTO

Uji kendara All New Suzuki Ertiga Hybrid dari Batu ke Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/6/2022).

Baterai yang rusak, kata Adhi, harus diserahan ke bengkel resmi Suzuki terdekat dengan konsumen, untuk kemudian dikirim ke Jakarta. Dari Jakarta, perusahaan pengolah limbah baterai itulah yang akan membawa dan mendaur ulang baterai di lokasi mereka. Konsumen tinggal menunggu baterai pengganti, yang jika rusak dalam masa garansi tidak dikenakan biaya.

Setelah dua bulan mengaspal, Suzuki mengaku belum ada pengguna yang melaporkan kerusakan pada baterai. Meski begitu, Adhi memberikan tips perawatan mobil hybrid, di antaranya adalah melakukan perawatan berkala sesuai buku servis. “Selain itu, gunakan sesering mungkin karena dayanya akan terus terisi setiap dipakai. Ini akan menambah masa pakai baterai,” katanya.(HEI)

KOMPAS/DAHONO FITRIANTO

Panel multi information display All New Suzuki Ertiga Hybrid menunjukkan skema penyaluran energi yang terjadi pada sistem mild hybrid mobil tersebut.

Kami telah bekerja sama dengan perusahaan pihak ketiga untuk mengelola limbah baterai. Mereka akan bertanggung jawab untuk mengangkut limbah hingga mendaur ulang.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.