Kickoff Meeting BMKG Finlandia INDFIN Project 20232025 Perkuat Kapasitas Layanan BMKG dalam Peringatan Iklim dan Cuaca


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kickoff Meeting BMKG Finlandia INDFIN Project 20232025 Perkuat Kapasitas Layanan BMKG dalam Peringatan Iklim dan Cuaca yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta – Selasa (14/02/2023) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Finnish Meteorological Institute (FMI) melakukan kerjasama dalam memaksimalkan kapasitas BMKG dalam melakukan pelayanan peringatan iklim dan cuaca. Acara dibuka dengan sambutan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dilanjutkan sambutan oleh Kedutaan Finlandia, H.E Mr. Jukka-Pekka Kaihilahti. Hadir juga jajaran Pejabat Tinggi Madya dan Pratama BMKG, FMI dan perwakilan dari K/L, BUMN, serta swasta yang nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu penerima manfaat atas hasil dari Proyek INDFIN ini.

Kick Off meeting diselenggarakan dengan tema “Enhancing BMKG Capacity on Climate Weathers Warning to Better Serve the Indonesian Society“. Salah satu tujuan utama projek INDFIN adalah mengimplementasikan operational assessment dan forecasting platform untuk mengontrol kualitas udara di Indonesia.

“Kedepan kami mendapatkan pelatihan intensif terkait analisis dan prediksi menggunakan pemodelan numerik untuk cuaca, iklim, dan kualitas udara. Adanya kerjasama ini harapannya kapasitas BMKG akan semakin meningkat serta mampu mengembangkan lebih lanjut pemodelan untuk cuaca dan iklim yang diperlukan sesuai dengan kondisi tantangan yang ada di Indonesia,” jelas Dwikorita.

INDFIN Project telah berlangsung sejak 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2025 yang didanai oleh Kementerian Luar Negeri Finlandia melalui skema pembiayaan Institutional Cooperation Instrument (ICI). Beberapa kegiatan yang akan dilakukan selama proyek ini berlangsung diantaranya adalah melakukan survei, menyelenggarakan acara visibilitas tinggi, dan menyelenggarakan workshop mengenai kualitas udara.

Terdapat tiga hasil akhir diskusi yang sudah disetujui. Pertama, Meningkatkan kapasitas BMKG dalam memprediksi layanan cuaca melalui pengembangan model Numerical Weather Prediction (NWP). Kedua, Meningkatkan pengembangan model dispersi kualitas udara BMKG untuk memprediksi layanan kualitas udara dengan penerapan sistem Integrated Modeling of Atmospheric Composition (SILAM). Ketiga, Meningkatkan kapasitas BMKG dalam pemeliharaan dan pemanfaatan peralatan cuaca penerbangan.

Dengan adanya INDFIN Project 2023 – 2025 diharapkan BMKG dan FMI dapat saling berbagi pengalaman, ilmu dan teknologi guna mewujudkan BMKG kelas dunia melalui peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan. Keberhasilan Proyek INDFIN ini diharapkan juga dapat berkontribusi kepada kedua negara dalam mengimplementasikan Sustainable Development Goals kedua negara.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Gesits tidak ingin gegabah dalam urusan kapasitas produksi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Gesits tidak ingin gegabah dalam urusan kapasitas produksi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.


Motor listrik Gesits Raya pada ajang IIMS 2023. ANTARA/HO.

Jakarta (ANTARA) – PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) selaku manufaktur sepeda motor listrik Gesits tidak ingin terburu-buru dalam menaikan jumlah kapasitas produksi kendaraan mereka yang ada di Indonesia.

“Kita juga hati-hati untuk berinvestasi dan juga harus menghitung betul untuk itu (produksi) dan saat ini kita hanya sesuai jumlah produksi yang ada,” kata Direktur Utama WIMA Bernardi Djumiril pada saat jumpa wartawan di Jakarta, Selasa (21/3).

Sejak 2019 hingga saat ini, pihaknya mengaku kapasitas pabrik yang berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat ini mampu memproduksi motor listrik mencapai 50 ribu unit dalam satu tahunnya.

Jika dikalkulasikan, dia menyebut rata-rata perbulan pabrik tersebut memproduksi setidaknya empat ribu unit dalam satu bulannya.

Baca juga: Gesits sambut baik langkah pemerintah suburkan ekosistem EV

“Tergantung dari demand juga, kita juga berusaha untuk boost factor approach , jadi kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” jelas dia.

Meski begitu, pihaknya tidak menampik jika suatu saat permintaan untuk motor listrik karya lokal ini akan semakin meningkat. Gesits akan juga terus meningkatkan kapasitas produksinya.

Saat ini, Gesits menjadi salah satu merek motor listrik yang mendapat bantuan subsidi dari pemerintah sebesar Rp7 juta untuk satu unitnya. Hal ini dikarenakan Gesits sudah memiliki TKDN lebih dari 40 persen untuk semua varian yang ada.

Baca juga: Gesits dukung program bantuan pembelian kendaraan listrik

“Syarat kendaraan listrik untuk bisa dapat bantuan ini harus memiliki TKDN 40 persen, kami dengan bangga bahwa Gesits sebagai karya anak bangsa memiliki TKDN sebesar 46.73 persen,” jelas dia.

Tidak puas sampai di situ, pihaknya juga menjamin akan terus mendorong penggunaan komponen lokal dalam setiap kendaraannya yang akan terus bertambah dengan seiring perjalanannya nanti.

Baca juga: WIMA ekspor sepeda motor listrik Gesits ke Nepal

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023













Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.