PENGUATAN DEMOKRASI DAERAH Semangat Wawasan Kebangsaan Wajib Dimiliki Setiap Anak Bangsa


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul PENGUATAN DEMOKRASI DAERAH Semangat Wawasan Kebangsaan Wajib Dimiliki Setiap Anak Bangsa yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

SOSIALISASI KEBANGSAAN : Anggota DPRD Bambang Eko Purnomo menjadi pembicara dalam sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah di Kabupaten Purbalingga.(foto: teguh prasetyo)

PURBALINGGA – Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bagsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Jateng Bambang Eko Purnomo dalam kegiatan Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah di Kabupaten Purbalingga, Selasa (21/3/2023).

Sosialisasi yang mengangkat tema ‘Wawasan Kebangsaan’ tersebut, pria yang akrab disapa Mas BEP itu menegaskan, bahwa wawasan kebangsaan harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia. Karena wawasan kebangsaan merupakan konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai kesatuan wilayah. Meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut seta tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan.

“Mempersatukan bangsa dan negara secara menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional meliputi aspek ekonomi, politik, sosial budaya, dan hankam,” ungkap Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Jateng tersebut kepada para peserta sosialisasi yang hadir.

Pria yang juga merupakan ketua Ormas Pemuda Pancasila Jawa Tengah itu menambahkan, cara untuk mengaktualisasikan wawasan kebangsaan adalah mengembangkan sikap mental persatuan dan kesatuan. Selainitu, menumbuh kembangkan keikhlasan dan kejujuran dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 

“Hal terpenting adalah bangga menjadi warga negara Indonesia,” ucap anggota Komisi C itu.

Dalam kesempatan yang sama, Agus Sukoco selaku tokoh masyarakat menyampaikan, berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui sebuah proses yang panjang, spirit persatuan dimulai dari Sumpah Palapa di masa Kerajaan Majapahit.

“Sekian ratus tahun kemudian, karena dinamika politik tumbuh kembali saat datangya penjajah belanda. Sumpah Palapa diaktualisasikan kembali oleh para pendiri bangsa melalui Sumpah pemuda pada Tahun 1928 untuk melawan kolonialisme,” ungkapnya.

“Maka kegiatan ini merupakan sebuah peringatan. Bahwa esensi Sumpah Palapa dan sumpah pemuda perlu dihidupkan kembali melalui sosialisasi wawasan kebangsaan,” tandasnya. Sementara itu Lurah Purbalingga Kidul Eko Susilo, mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Sekretariat DPRD (Setwan) Jateng tersebut. Dia berharap, kegiatan tersebut bisa bermanfaat dan meningkatkan semangat cinta kepada bangsa dan negara.(teguh/priyanto)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Dari Bali Untuk Dunia Gaya Unik Masjid Al Hikmah Jadi Simbol Pemersatu Bangsa


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Dari Bali Untuk Dunia Gaya Unik Masjid Al Hikmah Jadi Simbol Pemersatu Bangsa yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gaya bangunan pada Masjid Al Hikmah telah menjadikan masjid ini sebagai salah satu masjid terunik di Bali, khususnya di Kota Denpasar.

Bagaimana tidak? Masjid yang berada di Jalan Soka Nomor 18, Denpasar ini memiliki tiga  gaya arsitektur sekaligus, yaitu Bali, Jawa, Jawa Timur, dan bahkan Cina.

Fachrosi selaku Sekretaris Takmir Masjid Al Hikmah mengatakan penggunaan arsitektur yang beragam ini bertujuan agar masjid mudah untuk diterima masyarakat, utamanya masyarakat Bali.

Perpaduan ini menjadi cerminan perbedaan yang selalu dihormati dan justru menjadi pemersatu di antara seluruh umat.

Baca juga: Garuda Indonesia Siapkan Extra Flight Sesuai Kebutuhan Selama Mudik Lebaran 2023

“Masjid ini telah menjadi bagian dari kearifan lokal di sini akhirnya masyarakat sangat welcome dan hingga saat ini semua berjalan dengan baik.

Arsiteknya merupakan orang Bali asli dan bagian yang paling mencolok itu pada bagian pagar yang menggunakan ornamen Bali,” kata Fachrosi.

Keunikannya pun tidak jarang mengundang kedatangan para jemaat untuk beribadah di Masjid Al Hikmah.

Baca juga: Ganjarian Spartan Bali Gelar Deklarasi, Usung Ganjar Pranowo Jadi Capres di Pemilu 2024

Situasi di Masjid Al Hikmah, Jalan Soka Nomor 18, Denpasar, Bali yang memadukan gaya arsitektur Bali, Jawa, Jawa Tengah, dan Cina sebagai wujud saling menghargai antar umat beragama dan simbol pemersatu bangsa (TribunBali/Yunia Andriyani)

Beberapa pengunjung baik itu pengunjung domestik maupun mancanegara untuk datang melihat keindahan Masjid.

Pembangunan masjid diprakarsai oleh H Abdurrahman dan tokoh-tokoh agama pada saat itu yang memang berasal dari luar Bali.

Baca juga: Paguyuban BUMN Hindu Bali Gelar Dharma Santi Nyepi Tahun Saka 1945

Awal berdiri pada tahun 1978, Masjid Al Hikmah hanya terbuat dari kayu dan anyaman bambu hingga akhirnya direnovasi pada tahun 1995.

Renovasi yang dilakukan oleh Sunarso itulah kemudian menerapkan gaya bangunan Bali, Jawa, Jawa Timur, dan Cina dengan arsiteknya Wayan Kasim.

Pengembangan itu pun membuat Masjid Al Hikmah dapat menampung kurang lebih 1000 jemaat.

Selain itu, Masjid Al Hikmah juga memiliki tempat pendidikan Al Quran (TPA) yang dapat diikuti oleh anak-anak.

Hebatnya lagi, selama bulan puasa ini, jemaat di Masjid Al Hikmah secara rutin akan menyelenggarakan acara buka bersama di masjid.

Setiap menjelang buka puasa, petugas masjid Al Hikmah akan menyediakan makanan-makanan untuk seluruh umat yang datang ke masjid.

Fachrosi berharap keberadaan masjid ini dapat menjadi tempat ibadah yang nyaman untuk para jemaatnya.

Besar harapannya pula Masjid Al Hikmah dapat menjadi representatif dan membantu mewujudkan kerukunan umat beragama baik yang ada di Bali, Indonesia, maupun di seluruh dunia. (yun)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.