Gudang Garam GGRM Suntik Modal Lagi Rp 3 Triliun Untuk Pembangunan Bandara Kediri


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Gudang Garam GGRM Suntik Modal Lagi Rp 3 Triliun Untuk Pembangunan Bandara Kediri yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

ILUSTRASI. Alat berat beroperasi di proyek pembangunan Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, Senin (6/3/2023).

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) kembali menyuntik modal untuk pembangunan bandar udara terpadu di Kediri, Jawa Timur. Kali ini, GGRM menggelontorkan modal Rp 3 triliun kepada PT Surya Dhoho Indonesia.

“Penyetoran tambahan modal oleh Gudang Garam ini sehingga menambah modal ditempatkan dan disetor Surya Dhoho Indonesia yang semula Rp 10 triliun bertambah menjadi Rp 13 triliun,” ungkap Heru Budiman, Sekretaris Perusahaan Gudang Garam dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/3).

Surya Dhoho adalah perusahaan terkendali dan afiliasi GGRM dengan kepemilikan langsung 99,99%. Sisa saham Surya Dhoho dimiliki oleh PT Surya Duta Investama.

Heru menyebut, transaksi penambahan modal Surya Dhoho ini dilakukan untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan bandar udara terpadu di Kediri, Jawa Timur yang dibangun Gudang Garam melalui Surya Dhoho.

Baca Juga: Menyusul Bank Milik CT, Giliran OCBC NISP Gugat Bos GGRM Susilo Wonowidjojo Rp 1,25 T

Sebagai informasi, pada 7 September 2022, Surya Dhoho menandatangani perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk pembangunan Bandara Kediri. Jangka waktu kerja sama tersebut adalah 50 tahun sejak tanggal operasi komersial Tahap I Bandara Kediri.

Proyek Bandara Kediri sepenuhnya didanai oleh pihak swasta dalam hal ini adalah GGRM. Total investasi pembangunan bandara ini mencapai Rp 10,8 triliun yang terdiri atas Rp 6,6 triliun untuk Tahap I, Rp 1,2 triliun untuk Tahap II, dan Rp 3 triliun untuk Tahap III.

Bandara Kediri ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2023. Bandara yang dibangun di atas lahan sekitar 372 hektare ini diproyeksikan mampu melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-300ER.

Baca Juga: Saham Emiten Rokok Menguat Sepekan Terakhir, Sinyal Koleksi?

Berdasarkan catatan Kontan.co.id,  groundbreaking pembangunan Bandar Udara (Bandara) Dhoho ini dimulai pada Rabu, 15 April 2020. Gudang Garam menargetkan, proyek ini akan menjadi bandara internasional lantaran memiliki landasan pacu sebesar 3.300 meter. 

Selain itu, GGRM mencanangkan, Bandar Udara Dhoho bakal melayani masyarakat khususnya di Kediri dan sekitarnya, serta dapat menjadi bandara alternatif di Jawa Timur. Produsen rokok tersebut juga berharap, keberadaan bandara ini dapat mempercepat pembangunan dan pengembangan daerah Kediri dan meningkatkan konektivitas Kediri dengan kota-kota lainnya yang berada di Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
Editor: Wahyu T.Rahmawati

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Beli MPV Bekas Modal Rp 70 Juta Dapat Avanza hingga Serena


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Beli MPV Bekas Modal Rp 70 Juta Dapat Avanza hingga Serena yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil di segmen multi purpose vehicle (MPV) sangat diminati di Indonesia, termasuk di pasar mobil bekas. Pilihannya juga sangat beragam, bahkan untuk banderol di bawah Rp 70 juta.

MPV di Indonesia banyak peminatnya karena dapat menampung banyak penumpang, karena kapasitasnya mencapai tujuh penumpang. Untuk itu, mobil jenis ini rata-rata digunakan sebagai mobil keluarga.

Baca juga: Menjaga Bodi Mobil Bekas supaya Tetap Kinclong

Selain itu, mobil jenis MPV juga dinilai cukup nyaman untuk berkendara jarak jauh, seperti perjalanan ke luar kota. Tak sedikit yang menggunakan mobil ini untuk mudik ke kampung halaman jelang libur hari raya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com dari beberapa situs jual beli online, Senin (6/3/2023), pilihan MPV yang dipasarkan di bawah Rp 70 juta cukup beragam.

Begitu pula dengan kondisi mobilnya. Sedangkan untuk tahun produksi, biasanya umurnya sudah cukup tua, kisaran 2000 hingga 2013.

Baca juga: 3 Tes Mudah Mengecek Kondisi Transmisi Matik Mobil Bekas

Untuk itu, konsumen disarankan menyisihkan sebagian anggaran guna berjaga-jaga melakukan perbaikan, baik pada bagian bodi, kaki-kaki, mesin, hingga kelistrikan.

Sebelum melakukan pembelian, disarankan juga untuk mengajak mekanik kepercayaan atau kawan yang paham, agar bisa melakukan pengecekan secara detail. Sehingga, tidak menyesal ketika mobil sudah dibeli.

Berikut ini pilihan MPV bekas di bawah Rp 70 juta per Maret 2023:
– Nissan Livina 2008 : Rp 65 juta
– Daihatsu Xenia 2005 : Rp 65 juta
– Nissan Serena 2005 : Rp 64,5 juta
– Nissan Grand Livina 2008 : Rp 70 juta
– Toyota Kijang 2000 : Rp 65 juta – Rp 68 juta
– Toyota Avanza 2005 : 69 juta
– Proton Exora 2009 : Rp 65 juta
– Chevrolet Spin 2013 : Rp 65 juta
– Kia Carens 2003 : Rp 60 juta
– Kia Carnival 2001 : Rp 42,5 juta









Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.