Wuling Air ev Raih Penghargaan Indonesia Automotive Industry Leader 2022 Kategori EV


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Wuling Air ev Raih Penghargaan Indonesia Automotive Industry Leader 2022 Kategori EV yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

NMAA News – Wuling Motors (Wuling) melalui kendaraan listriknya, Air ev, kembali meraih penghargaan kategori Electric Vehicle di ajang Indonesia Industry Leadership Award (ILA) 2023 yang diselenggarakan di Perpustakaan Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (16/3).

Indonesia Industry Outlook 2023 menganugerahi penghargaan Indonesia Automotive Industry Leader 2022 kepada Wuling Air ev berkat inovasinya di industri kendaraan listrik Tanah Air.

“Kami apresiasi Indonesia Industry Outlook 2023 yang anugerahkan penghargaan Indonesia Industry Leadership Award 2023 di kategori Electric Vehicle pada Air ev. Hal ini menjadi motivasi komitmen kami hadirkan mobilitas ramah lingkungan sejalan semangat Air ev, yakni ‘Drive For A Green Life’,” ujar Jessica Christophera, Media Relations Wuling Motors.

Indonesia Industry Leadership Award 2023 merupakan ajang penghargaan bagi perusahaan yang menjadi pemimpin di industrinya dengan mengacu beberapa kriteria kepemimpinan pasar. Di antaranya product leadership, customer intimacy, dan operational excellence.

Kriteria kepemimpinan industri ini menilai perusahaan dari kemampuan inovasi (innovation management), kemampuan melayani dan mengelola konsumen (customer management) dan kemampuan menjalankan proses efektif (operation & process management).

Jessica Christophera, Media Relations Wuling Motors menerima penghargaan Indonesia Automotive Industry Leader 2022 kategori EV untuk Wuling Air ev

Pada tahun ketiganya, acara ini menjadi rangkaian dari Indonesia Industry Outlook 2023, konferensi industri pertama yang menghadirkan Industry Leaders untuk membagikan strategi dalam rangka meyukseskan target 2023.

Penghargaan Wuling Air ev ini ditentukan berdasarkan dari hasil riset ke konsumen yang dilakukan terhadap 620 responden kelompok kelas menengah-atas di tiga generasi dan ragam pekerjaan pada rentang waktu 5-18 Februari 2023.

Riset ini dilakukan Inventure dan Alvara di 6 kota besar di Indonesia meliputi Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Medan, Makassar, dan Balikpapan.

Sebagai mobil listrik yang pertama kali diluncurkan secara global di Indonesia oleh Wuling, Air ev memadukan beragam kemudahan mulai easy to use, easy home charging, hingga easy to own. Wuling Air ev sebagai new energy vehicle cocok bagi semua kalangan yang mementingkan mobilitas ramah lingkungan.

Sejak peluncurannya pada Agustus 2022, pangsa pasar kendaraan listrik di Indonesia didominasi Air ev dalam waktu singkat. Kendaraan ramah lingkungan ber-tagline ‘Drive For A Green Life’  ini diterima baik konsumen dan dipercaya menuju lingkungan lebih hijau di masa mendatang.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Era Society 50 Apa Bedanya dengan Industry 40


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Era Society 50 Apa Bedanya dengan Industry 40 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Warta Ekonomi, Jakarta –

Kita sudah tidak asing lagi dengan Revolusi Industri 4.0 yang berawal dari konsep Industri era digital/era teknologi informasi dan komunikasi di Jerman dengan 6 pilar utama yaitu masyarakat digital, energi berkelanjutan, mobilitas cerdas, hidup sehat, keamanan sipil, dan teknologi di tempat kerja. Indonesia pun sudah menerapkan Industri 4.0 tersebut. 

Konsep Revolusi Industri 4.0 menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam penerapannya. Lalu, bagaimana dengan Society 5.0?. Dikutip dari Cao.go.jp, Society 5.0 adalah revolusi industri yang dirumuskan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada bulan Maret 2017 di pameran CeBIT, Hannover, Jerman untuk menangani segala permasalahan yang terjadi di Jepang dan baru diresmikan pada 21 Januari 2019. Dimana pada saat itu Jepang sedang mengalami sebuah tantangan berkurangnya populasi yang membuat penduduk/pekerja usia produktif berkurang, sehingga Jepang berusaha memperbaiki kondisi tersebut dengan menerapkan Society 5.0.

Society 5.0 sendiri menjadi sebuah “solusi” dari Revolusi Industri 4.0, dimana banyak masyarakat beranggapan bahwa Industri 4.0 akan menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih yang akan menekan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia. Society 5.0 ini diharapkan dapat menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi canggih dapat mengurangi adanya kesenjangan antara manusia dengan masalah ekonomi ke depannya.

IDStar Group yang merupakan salah satu perusahaan dibidang teknologi khususnya IT sangat mendukung industri teknologi Indonesia di era digital Society 5.0. Untuk itu IDStar Group mengelar webinar Big Virtual Event yaitu ‘Moving Towards Society 5.0’ yang berlangsung selama 3 hari (9-11 November 2020) dengan pembicara di antaranya Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Muhammad Neil El Himam, Vice President Director BCA  Armand Wahyudi Hartono, dan SVP – Head of HR Operation Indosat Erwin Muniruzaman yang membahas Society 5.0 dari sudut pandang Technology, Human and Marketing.

Selain LIVE via Zoom dan YouTube acara ini juga menggunakan platform virtual 360° exhibition yang memberikan sebuah experience baru bagi semua peserta, karena semua peserta dapat melihat-lihat dan mengunjungi booth-booth company yang telah tersedia. 

Pada hari pertama topik yang dibawakan adalah Start our Organization to Move Towards Society 5.0, hadir sebagai pembicara; Gidionton Saritua S, Executive Director Digital Transformation Transjakarta;  Malina Platon, UiPath Managing Director Strategic Accounts, APAC; Andreas Kagawa, Country Manager TIBCO Software Indonesia; dan Ferdinand Prasetyo, CEO of Drife.  

Hari ke dua membahas topik  Preparing our Employee to Embrace Society 5.0 & Reskill for On Demand Technology dengan panelis: Erwin Muniruzaman, SVP Head of HR Operation Indosat; Swandajani Gunadi, Human Capital & Marketing Director Adira Finance; Marcelony Kumalasari, Country Manager of OutSystems Indonesia; Iman Muhammad, Director Sales Applications for Oracle Indonesia; dan Tonny Soeroso, CEO of Gema Inovasi Teknologi.

Dan topik penutup pada hari ke tiga yakni Know and Relate Your Customer, Stop Being Rejected and Start Being Relevant, panelistnya; Judi Arto, Marketing Director at BINUS; Rico Huang, CEO at ALONA; Hunady Budihartono, Country Manager of Genesys; Ferdinand Gunadi, Industry Lead, Adobe Experience Cloud, Adobe Southeast Asia; dan Arifa Tan, CEO of IDStar Group.

Project Manager Moving Towards Society 5.0, Angga Wibowo, mengatakan pada dasarnya, society 5.0 ini dibuat untuk melayani kebutuhan manusia, agar masyarakat bisa menikmati hidup dan merasa nyaman. Sinergi manusia dan teknologi bisa terwujud agar masyarakat semakin sejahtera. 

Baca Juga: Ini Jurus IFG Memperkuat Tata Kelola dan Mitigasi Risiko Perusahaan

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.