KESAKSIAN Syamsul Fitri Saya Diminta Bapak Dzulmi Eldin untuk Mengutip Uang dari Para Kadis


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul KESAKSIAN Syamsul Fitri Saya Diminta Bapak Dzulmi Eldin untuk Mengutip Uang dari Para Kadis yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KESAKSIAN Syamsul Fitri: Saya Diminta Bapak (Dzulmi Eldin) untuk Mengutip Uang dari Para Kadis

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Sidang lanjutan kasus korupsi dengan terdakwa Kadis PU Kota Medan, Isya Ansyari, Kamis (16/1/2020), memunculkan fakta tentang kutipan uang terhadap para kepala dinas.

Syamsul Fitri, Kasubag Protokoler Pemko Medan, mengakui secara terus terang bahwa dirinya diarahkan oleh Wali Kota Medan Dzulmi Eldin untuk mengutip uang dari kepala dinas di lingkungan Kota Medan.

“Saya diminta oleh Bapak (Wali Kota Dzulmi Eldin) untuk mengutip kepada kepala-kepala dinas Kota Medan,” ujar Syamsul Fitri, di ruang Cakra I Pengadilan Tipikor Medan, Kamis (16/1/2020).

Uang hasil kutipan dari para kadis itu digunakan untuk perjalanan Dzulmi Eldin ke Jepang, atas undangan dari Pemerintah Kota Ichikawa.

“Dana-dana tersebut, digunakan untuk keberangkatan bapak (Wali Kota) ke Jepang, untuk menghadiri undangan dari Pemerintah Ichikawa,” ujarnya.

Menurut dia, total 14 orang berangkat dari Medan menuju Jepang, termasuk istri dan anak Dzulmi Eldin.

“Ada 14 orang yang berangkat ke Jepang dalam memenuhi undangan Sister City di Ichikawa, termasuk Istri dan anaknya, Rendi,” ujarnya.

Syamsul Fitri menuturkan, anggaran untuk pemberangkatan itu sebenarnya hanya Rp 500 juta, namun Dzulmi Eldin ngotot ingin tetap memberangkatkan semua anak dan istrinya.

“Bapak tetap ingin memberangkatkan ke-14 orang tersebut, padahal SPPD hanya menyanggupi Rp 500 juta,” katanya.

Karena perkiraan dana tidak sesuai, Eldin mengarahkan Syamsul untuk mengutip dana kepada para kepala dinas yang ikut dalam perjalanan.

Syamsul Fitri mengungkapkan, Dzulmi Eldin menyuruh mengutip ke dinas-dinas yang memiliki anggaran besar di APBD.

“Bapak (Wali Kota) mengarahkan saya untuk mengutip ke dinas-dinas yang cukup besar, Dinas PU, Dispenda, DisHub, Dinas Pendidikan, Dinas Perkim,” katanya.

Masing-masing dinas dimintai Rp 200 juta, namun dari Dinas Pendidikan cuma Rp 100 juta.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.