Cerita Abang Starling Beralih Jual Jas Hujan Saat Demo Mahasiswa di DPR


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cerita Abang Starling Beralih Jual Jas Hujan Saat Demo Mahasiswa di DPR yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Ada cerita menarik di balik demo mahasiswa menolak Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat. Demo yang diguyur hujan deras tersebut membawa berkah bagi pedagang jas hujan di sekitar gedung DPR.

Pantauan detikcom, Kamis (30/3/2023), pukul 16.04 WIB, hujan deras mengguyur demonstrasi yang dilakukan massa mahasiswa.

Hujan deras membasahi para mahasiswa yang terlibat demo. Terlihat beberapa mahasiswa keluar dari barisan untuk menghampiri pedagang jas hujan yang sedang berkeliling.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu pedagang jas hujan, Tarno (56), mengatakan dagangannya laku keras. Ia menuturkan jumlah jas hujan yang terjual sudah mencapai 30-40.

“Laku keras nih, Mas. Udah 30-an jas hujan laku dari pas tadi hujan,” ungkapnya.

Selain menjual jas hujan, Tarno sebenarnya merupakan pedagang kopi keliling atau ‘Starbucks keliling’ (starling). Namun ia juga menyediakan jas hujan karena dagangan kopinya sepi lantaran sedang puasa.

“Saya sebenarnya jualan kopi keliling. Cuma ya lagi puasa gini, dikit yang beli. Ya udah, tak (saya) coba jual jas hujan juga. Eh, tahunya laku karena lagi ada demo juga,” tuturnya.

Pedagang menjual jas hujan di depan gedung DPR (Muhammad Fariz At Thariqi/detikcom)

Senada dengan Tarno, Rusydi (30) mengatakan jumlah jas hujan yang terjual sudah lebih dari 20. Dirinya mengatakan jumlah tersebut sudah melebihi penjualannya pada hari biasa.

“Ini sudah 20 lebih kali ya laku. Pokoknya udah ngelebihin dari biasanya. Biasanya mah pas hari biasa paling seharian laku cuma 20-an,” ujarnya.

Pengakuan yang sama datang dari Ujang (37), seorang pedagang kopi keliling dan jas hujan. Ia mengaku jumlah keuntungan dari penjualan jas hujannya lebih banyak daripada kopi.

“Laku banget tadi, jadi untung banyak saya. Ini saja jas hujan sekarang lebih laku daripada kopi,” kata Ujang.

Ujang mengatakan bulan puasa menjadi alasan mengapa kopinya saat ini kurang laku. Ia mengaku baru bulan puasa ini mulai berjualan jas hujan.

“Ya karena puasa kali ya. Ini saja baru jualan jas hujan ya pas puasa ini. Eh, pas banget ada demo terus ujan, jadi aja coba jualin keliling, alhamdulillah laku,” tuturnya.

(knv/knv)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.