Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Simbol dari Sila Pancasila ke4 beserta Bunyi dan Maknanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.
Simbol, Bunyi, dan Makna Sila Keempat Pancasila
Adapun bagian dada burung Garuda memiliki perisai yang hampir menyerupai bentuk jantung. Pada perisai tersebut terdapat lambang-lambang yang menjadi simbol dari sila pertama sampai sila kelima.
Mengutip buku berjudul Suplemen Buku Ajar Pendidikan Pancasila karangan Yulia Djahir (2015: 95), sila keempat Pancasila yang berbunyi:
“Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmak Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan” disimbolkan dengan kepala banteng. Lambang banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.
Mengutip buku berjudul Akulturasi Nilai Pancasila pada Perguruan Tinggi karangan Prof. Dr. Enizar, M.Ag, Muhamad Nasrudin, MH, dan Ahmad Madkur, M.Pd (2019: 28), sila keempat memiliki makna di antaranya:
-
Hakikat sila ini adalah demokrasi, yaitu pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Jadi kepentingan negara dan masyarakat adalah hal yang harus diutamakan.
-
Permusyawaratan, yaitu membuat putusan secara bulat, dengan dilakukan secara bersama melalui jalan kebijaksanaan. Hal ini menganjarkan kita untuk tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
-
Melaksanakan keputusan berdasarkan kejujuran. Keputusan secara bulat sehingga membawa kensekuensi kejujuran bersama. Nilai identitas adalah permusyawaratan sebagaimana kita mengenal budaya rembug dalam mengambil sebuah keputusan.
-
Asas kerakyatan, yaitu rasa kecintaan terhadap rakyat, memperjuangkan cita-cita rakyat, dan memiliki jasa kerakyatan. Asas musyawarah untuk mufakat, yang memperhatikan dan menghargai aspirasi seluruh rakyat melalui forum permusyawaratan, menghargai perbedaan, mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.
Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.