Nano Buzz Weekly Global Stocks dan Crypto Update 182


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Nano Buzz Weekly Global Stocks dan Crypto Update 182 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Hi #NanoSquad

Mau tau ada update market apa aja minggu lalu? Langsung aja cek di bawah ini!

Pasar Kripto

  1. Ngerti dan Punya Aset Kripto Lebih Menarik untuk Generasi MZ?
  2. Cuan Rp32 Miliar Bitcoin di Pertandingan Super Bowl3
  3. RanVerse, RANS Entertainment Debut di Metaverse
  4. JP Morgan: “Metaverse Adalah Peluang $1 Triliun
  5. Analis Nicholas Merten Prediksikan Harga Bitcoin $200.000

1. Ngerti dan Punya Aset Kripto Lebih Menarik untuk Generasi MZ?

Melalui Cointelegraph, sebuah temuan mengatakan jika menambahkan “crypto” ke profil kencan online membuat seseorang lebih menarik. Kok bisa?

Jadi, gini bestie… 

Aset kripto telah menjadi salah satu topik yang paling banyak dibahas pada tahun 2022. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika penyebutan “crypto” dalam profil kencan online dapat menarik perhatian tambahan. 

Sebuah studi baru dari perusahaan pialang eToro menemukan bahwa 33% orang Amerika yang disurvei akan lebih cenderung berkencan dengan seseorang yang menyebutkan aset kripto di profil kencan onlinemereka. Mayoritas respondennya adalah generasi Millenial dan Z, atau biasa disebut juga generasi MZ.

“Ada peningkatan gadis yang menyukai profil saya dan kemudian memulai pembicaraan dengan ‘Anda bekerja di bidang crypto, keren sekali.’ Kemudian, ketika kami berkencan, 10-20 menit pertama biasanya berfokus pada cara kerja kripto dan apa yang saya lakukan. Beberapa wanita fokus pada aspek uang saja. Saya memiliki banyak pengalaman di mana saya pergi berkencan dan crypto menjadi topik pembicaraan,” kata salah satu pegawai perusahaan fintech kripto di Amerika yang sudah mencoba. 

Jadi, mau coba juga ngga bestie?

2. Cuan Rp32 Miliar Bitcoin di Pertandingan Super Bowl

Aubrey Drake Graham, rapper asal Kanada, yang lebih dikenal sebagai Drake, baru-baru ini mengumumkan untuk pengikut Instagram-nya, kalau dirinya telah bertaruh sebesar $1,3 juta atau sekitar Rp18,6 miliar dalam Bitcoin (BTC) pada pertandingan Super Bowl. 

Rapper yang banyak meraih penghargaan musik itu, menempatkan taruhannya di platform taruhan kripto yang disebut Stake. Kemudian Drake membagikan screenshoot taruhannya di Instagram.

Menurut aplikasi taruhan online Stake, Drake diperkirakan akan mendapat keuntungan senilai $2,29 juta  atau sekitar  Rp32 miliar. Belakangan diketahui taruhan menggunakan mata uang kripto dalam setiap pertandingan olahraga seperti halnya Super Bowl makin meningkat tiap tahun.

Sebagai informasi, Super Bowl merupakan pertandingan musim terakhir di National Football League atau NFL. 

3. RanVerse, RANS Entertainment Debut di Metaverse 

RANS Entertainment, perusahaan milik artis Raffi Ahmad, ikut terjun ke dunia metaverse yang diberi nama RansVerse. 

Melalui unggahan di media sosial, Raffi Ahmad mengumumkan tengah membangun dunia digital hasil kerja sama dengan ShintaVR, VCGamers, UpBan, dan Rans Animation. Dia menjelaskan setiap hal yang bisa diperjual belikan di dunia digital tersebut seperti plot tanah, kostum, karakter, dan lainnya di Ransverse nantinya akan berbentuk NFT. 

Raffi mengunggah beberapa desain metaverse miliknya yang berlatar belakang taman bermain (amusement park) hingga kavling kota virtual. Bukan itu saja, suami Nagita Slavina tersebut juga memamerkan beberapa tokoh-tokoh virtual yang akan mengisi RansVerse. 

“Ada yang mau beli tanah di deket rumah Raffi Nagita? Tag aja, silahkan,” tulisnya di akun Instagram @raffinagita17, dikutip Minggu (13/2). 

4. JP Morgan: “Metaverse Adalah Peluang $1 Triliun”

Bank terbesar di Amerika Serikat, JPMorgan mengambil langkah besar ke Metaverse dengan membuka ruang virtual yang diberi nama Onyx Lounge di Decentraland dalam upaya untuk memanfaatkan peluang pasar sebesar 1 triliun dolar AS. 

Dilansir dari cointelegraph.com, Rabu (16/2) pengunjung lounge, yang terletak di mal Metajuku Decentraland, akan disambut oleh harimau yang berkeliaran dan potret digital CEO JPMorgan, Jamie Dimon.

“Metaverse kemungkinan akan menyusup ke setiap sektor dengan beberapa cara di tahun-tahun mendatang, dengan peluang pasar diperkirakan memberikan pendapatan lebih dari 1 triliun dolar AS per tahun” tulis JPMorgan dalam laporannya.

Wah, Metaverse makin hari makin rame aja nih~ 

5. Analis Nicholas Merten Prediksikan Harga Bitcoin $200.000

Seorang analis kripto ternama, Nicholas Merten, sedang menyusun roadmap ke mana arah Bitcoin (BTC) dalam beberapa bulan mendatang, serta bagaimana nasibnya di tahun 2022 ini.

Dalam sesi ‘a new strategy’ di akun YouTube-nya, Nicholas Merten mengatakan bahwa meskipun BTC turun drastis dari level ATH-nya pada November 2021 dengan bernilai lebih dari $69.000 menjadi di bawah $34.000 pada 24 Januari 2022, harga tersebut sebenarnya sudah lebih baik dari perkiraan analis yang turun hingga di bawah $30.000.

“Harga BTC akan mulai bergerak lebih tinggi, kembali di atas kisaran resistance sebelumnya, mencapai ATH baru, dan berpotensi reli di musim semi terakhir menjelang akhir tahun sekitar bulan November. Itu prediksi kami.

Pasar Saham

  1. Akankah Ford Menjadi Saham Triliunan Dolar pada 2030?
  2.  Inflasi Amerika Berjalan Jauh Lebih Panas daripada yang Diperkirakan The Fed
  3. Jual Tiket Perjalanan Luar Angkasa, Saham Virgin Galactic (SPCE) Melonjak 32%
  4. Wall Street Ditutup Bervariasi, The Fed Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga Bulan Depan
  5. Dorongan Belanja Online Mulai Mereda, Saham Shopify Anjlok?

1. Akankah Ford Menjadi Saham Triliunan Dolar pada 2030?

Kendaraan listrik (EV) adalah salah satu tren investasi teratas saat ini. Dengan kekayaan luar biasa yang diciptakan untuk investor Tesla selama dekade terakhir, banyak investor mencari perusahaan otomotif lain yang dapat memberikan pengembalian serupa bagi pemegang saham. Melihat nilai raksasa yang diberikan pasar kepada Tesla, dan ratusan ribu kendaraan yang sekarang dijual setiap tahun, perusahaan otomotif lama telah mempercepat produksi untuk mendapatkan kendaraan listrik (EV) mereka sendiri kepada pelanggan. 

Ford (F) adalah salah satu dari perusahaan ini. Produsen mobil Detroit berusia 118 tahun ini menginvestasikan puluhan miliar dolar untuk meningkatkan produksi EV dan melihat tanda-tanda awal permintaan yang besar untuk jajaran produk EV-nya. Tanda-tanda awal kesuksesan ini telah mengubah sentimen investor pada saham Ford, dengan saham naik 54% pada tahun lalu, benar-benar melampaui pencapaian 7% untuk Tesla selama periode waktu yang sama.

Dengan Tesla mencapai kapitalisasi pasar $1 triliun pada akhir 2021, banyak investor kemungkinan bertanya pada diri sendiri apakah Ford dapat mencapai ketinggian yang sama. Bisakah Ford mencapai kapitalisasi pasar triliunan dolar pada tahun 2030?

2. Inflasi Amerika Berjalan Jauh Lebih Panas daripada yang Diperkirakan The Fed

Inflasi Amerika Serikat melonjak 7,5% pada Januari 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, terbesar sejak 1982.

Dilasir dari Market Insider, data pada hari Kamis (15/2) menunjukkan indeks harga konsumen (CPI), yang mengukur harga barang dan jasa sehari-hari naik 7,5% pada Januari, tingkat tertinggi sejak 1982 dan di atas ekspektasi ekonom untuk kenaikan 7,3%.

Melonjaknya biaya energi, makanan, perumahan, dan perawatan medis menambah tekanan yang diiringi dengan kekurangannya tenaga kerja, gangguan pasokan, dan permintaan yang kuat dimasa pandemi Covid-19. 

Lonjakan inflasi mengalahkan semua perkiraan pasar dan membebani pasar, dengan S&P 500, Dow Jones, dan Nasdaq dibuka lebih rendah karena berita tersebut. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun mencapai 2% untuk pertama kalinya sejak 2019, sementara dolar USA turun 0,15%. Sentimen ini juga membuat para investor dengan cepat melakukan aksi jual saham dan aset kripto.

3. Jual Tiket Perjalanan Luar Angkasa, Saham Virgin Galactic (SPCE) Melonjak ?

Perusahaan pesawat luar angkasa komersial Virgin Galactic (SPCE), mengumumkan pada hari Selasa (15/2), bahwa mereka akan membuka penjualan tiket umum untuk pertama kalinya pada hari Rabu. Untuk membeli tiket, diperlukan deposit sebesar $150.000 (Rp2,1 miliar).

Seperti yang diungkapkan perusahaan tahun lalu, harga tiket Virgin Galactic dimulai dari $450.000 (Rp6,4 miliar), dengan tiga penawaran: single-seat; paket untuk pasangan, teman atau keluarga; atau peluang untuk booking seluruh penerbangan! Perusahaan sebelumnya telah mengatakan bahwa $25.000 (Rp357 juta) dari deposit $150.000 (Rp2,1 miliar) tidak dapat dikembalikan.

Saham Virgin Galactic melonjak32%. Saham perusahaan ini terpukul selama 12 bulan terakhir, turun 80%, karena telah menunda awal penerbangan luar angkasa komersial hingga akhir tahun ini.

Selama dekade terakhir, Virgin Galactic telah memiliki sekitar 600 reservasi tiket untuk penerbangan masa depan. Tiket tersebut dijual sebagian besar antara $200.000 dan $250.000.

4. Wall Street Ditutup Bervariasi, The Fed Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga Bulan Depan

Wall Street ditutup bervariasi seiring dengan sikap investor yang merespons hasil risalah rapat Federal Reserve pada Rabu (16/2).

Mengutip Yahoo Finance, Wall Street terdorong ke wilayah positif Rabu sore. Setelah risalah pertemuan terbaru, Federal Reserve memberikan lebih banyak kejelasan tentang pemikiran bank sentral tentang mengatasi tekanan inflasi.

Dalam risalah pertemuan terbaru The Fed, pejabat bank sentral menegaskan kembali bahwa mereka mengincar kenaikan suku bunga jangka pendek dan akan menentukan waktu proses pengurangan neraca mereka “pada pertemuan mendatang.”

5. Dorongan Belanja Online Mulai Mereda, Saham Shopify Anjlok?

Saham Shopify anjlok lebih dari 18% pada hari Rabu (16/2) setelah perusahaan memperkirakan perlambatan pendapatan pada paruh pertama tahun 2022. Hal itu karena dorongan belanja online dari pandemi Covid-19 mulai mereda.

Untuk kuartal keempat, Shopify membukukan pendapatan $1,38 miliar (Rp19,8 triliun), yang melampaui perkiraan $1,34 miliar (Rp19,2 triliun). Laba per saham yang disesuaikan adalah $1,36 (Rp19.518), mengalahkan ekspektasi Wall Street sebesar $1,27 (Rp18.226) per saham.

Nah, sekian dulu Nano Buzz Weekly minggu ini. Sampai jumpa Minggu depan!

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.