Taufan Pawe Serahkan Insentif ke 516 Orang Ketua RTRW hingga Pegawai Syara


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Taufan Pawe Serahkan Insentif ke 516 Orang Ketua RTRW hingga Pegawai Syara yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka penerimaan insentif transportasi bagi ketua RT/RW, Babinsa, Babinkamtibmas, Imam Kelurahan, Imam Masjid dan Pegawai Syara’ triwulan ke-I tingkat Kecamatan Soreang Kota Parepare tahun anggaran 2023.

Acara itu berlangsung di Kebun Raya Jompie, Jl. Industri Kecil, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Rabu (29/3/2023).

Hadir Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, sejumlah SKPD lingkup Parepare, Camat Soreang, Dede Harirustaman,  Kapolsek Soreang, AKP Muhammad Amin, Danramil Soreang serta para penerima insentif.

Dede Harirustaman dalam laporannya menjelaskan tujuan kegiatan itu bahwa dalam rangka menjaga sinergitas para tokoh masyarakat, tokoh agama serta aparat keamanan pemerintah Kota Parepare agar tetap solid terutama dalam penyelenggaraan pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan. Sehingga Pemkot Parepare secara intens menggelar rapat koordinasi yang melibatkan seluruh stakeholder dan dilaksanakan setiap triwulan.

Kedua lanjutnya, melalui momen rapat koordinasi dan silahturahmi ini dapat dijadikan wadah untuk menyampaikan informasi terkait hal yang telah dilaksanakan baik dalam bentuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Pemkot Parepare. “Rapat koordinasi ini juga dirangkaikan dengan penyerahan insentif kepada ketua RW/RT, imam masjid, imam kelurahan, pegawai syara, babinsa dan babinkamtibmas se-Kecamatan Soreang,” ungkap Dede.

Dede merinci jumlah penerima insentif itu di antaranya, ketua RW 51 orang, ketua RT 149 orang, imam kelurahan 7 orang, imam masjid 59 orang, pegawai syara 236 orang, Babinsa dan Babinkamtibmas 14 orang dengan total penerima 516 orang.

“Biaya pelaksanaan kegiatan dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja  daerah (APBD) Kota Parepare tahun 2023 pada program pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan dengan kode rekening 7.01.03.2.03 pada kegiatan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan tingkat kecamatan,” ungkap Dede.

Sementara itu, Taufan Pawe menyerahkan secara simbolis insentif kepada setiap perwakilan penerima insentif.

Dalam sambutannya dia menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja-kerja para tokoh agama, imam masjid dan secara keseluruhan penerima insentif. “Saya senang sekali karena edukasinya ada disitu pak,” ucap TP akronim Taufan Pawe.

“Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan kepada kita semua, Pak RW dan RT termasuk lurah Anda tidak hebat sebagai lurah kalau tidak dicintai oleh rakyatnya. Lurah yang baik itu tidak berada dibelakang meja, lurah yang baik ada di tengah-tengah masyarakat,” imbuhnya. (why)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemkab Boyolali Serahkan Hibah dan Insentif Pengasuh Ponpes dan Guru Ngaji Secara Simbolis


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemkab Boyolali Serahkan Hibah dan Insentif Pengasuh Ponpes dan Guru Ngaji Secara Simbolis yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

HALO BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, menyerahkan hibah dan insentif, kepada pengasuh pondok pesantren (Ponpes) dan guru ngaji, di Pendopo Gedhe Kabupaten Boyolali, Kamis (30/3/2023).

Kegiatan tersebut biasa dilaksanakan pada saat Ramadhan, dalam acara buka puasa bersama keliling (Bukberling) di 22 Kecamatan di Boyolali.

Dengan adanya larangan dari Pemerintah Pusat, Pemkab Boyolali tetap menyerahkan beragam bantuan itu, walaupun tanpa menyelenggarakan Bukberling.

Sekda Boyolali, Masruri mengatakan dana hibah yang diserahkan, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boyolali tahun 2023.

Dana dengan jumlah total Rp 5.267.500.000 tersebut, diberikan kepada 155 penerima.

Dia mengatakan, program ini sudah berjalan beberapa tahun, dan Pemkab Boyolali akan terus berupata melanjutkan pada tahun-tahun mendatang.

“Program ini sudah berjalan beberapa tahun, Insya Allah tahun berikutnya tetap harus berjalan juga,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Said, mengatakan penyerahan tersebut merupakan wujud upaya Pemkab Boyolali, agar silaturahmi tetap terjalin, meskipun dengan pola berbeda.

Untuk tahun ini, hibah diberikan secara simbolis kepada perwakilan dari setiap kecamatan, didampingi oleh camat masing-masing.

“Harapan kami agar yang kita bantukan ini, dapat benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Boyolali. Tentunya bagi para guru ngaji, para kiai ini juga berperan aktif dalam upaya, bagaimana Boyolali mampu menghadirkan sumber daya manusia yang semakin baik ke depan,” kata dia.

Sebagai informasi, dana hibah yang diserahkan untuk sekolahan, sebesar Rp 525 juta, kemudian untuk masjid atau mushala sebesar Rp 3 miliar 585 juta.

Selanjutnya pondok pesantren Rp 300 juta dan Baznas Kabupaten Boyolali Rp 400 juta.

Hibah juga diberikan kepada gereja, sebesar Rp 50 juta, Dewan Masjid Rp 50 juta, kemudian Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) Rp 75 juta, dan yang Badan Wakaf Kabupaten Boyolali Rp 32,5 juta.

Pemkab Boyolali juga menyerahkan tali asih kepada pengurus masjid di 22 kecamatan. Masing-masing masjid menerima 40 Al-Qur’an, 14 Iqra’ dan Sembilan Juz ‘Amma.

Kemudian insentif kepada pemimpin / pengasuh ponpes sebesar Rp 1 juta, dan guru ngaji sebesar Rp 500 ribu.

Insentif diberikan dalam bentuk buku tabungan dan diserahkan dalam dua tahap. Tahap I sebelum Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dan tahap II sebelum akhir tahun anggaran (Desember 2023).

Selain Bupati Boyolali M Said Hidayat,  dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali Masruri, hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Boyolali Marsono. (HS-08)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemkab Boyolali Serahkan Hibah Serta Insentif Pengasuh Ponpes dan Guru Ngaji


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemkab Boyolali Serahkan Hibah Serta Insentif Pengasuh Ponpes dan Guru Ngaji yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Bupati Boyolali, M.Said Hidayat Menyerahkan Insentif Kepada Guru Ngaji dan Pengasuh Ponpes. (Foto : Mulyawan)

Krjogja.com – BOYOLALI – Kegiatan yang rutin dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali pada saat Ramadan adalah Buka puasa bersama keliling (Bukberling) di 22 Kecamatan yang ada di wilayah Kota Susu, namun dengan adanya larangan dari Pemerintah pusat, maka Bukberling ditiadakan. Salah satu rangkaian kegiatan yang biasa dilakukan saat Bukberling yaitu Penyerahan Hibah serta Insentif Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) dan Guru Ngaji, kini dilaksanakan di Pendopo Gedhe Kabupaten Boyolali pada Kamis (30/3/2023).

Sekda Boyolali, Masruri mengtakan dana hibah yang diserahkan pada hari ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boyolali tahun 2023 dengan jumlah total Rp 5.267.500.000yang diberikan kepada 155 penerima. Pihaknya mengatakan, program ini sudah berjalan beberapa tahun dan akan terus dilanjutkan kedepannya. “Program ini sudah berjalan beberapa tahun, Insyaallah tahun berikutnya tetep harus berjalan juga.” ujar Masruri.

Sementara itu Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengatakan penyerahan tersebut merupakan wujud silaturahmi yang tetap terjalin meski dengan pola yang berbeda yakni diberikan secara simbolis kepada perwakilan dari tiap Kecamatan yang didampingi oleh Camat masing-masing.

“Harapan kita agar yang kita sampaikan kita bantukan ini dapat benar-benar membawa kemanfaatan bagi masyarakat Kabupaten Boyolali, tentunya bagi para Guru Ngaji, para Kyai ini juga berperan aktif dalam upaya bagaimana Boyolali ini mampu menghadirkan Sumber Daya Manusia yang semakin baik kedepan,” harapnya.

Sebagai informasi, dana hibah yang diserahkan untuk sekolahan sebesar Rp 525 juta, kemudian untuk Masjid/Mushola sebesar Rp 3 miliar 585 juta, selanjutnya Pondok pesantren Rp 300 juta, dan Baznas Kabupaten Boyolali Rp 400 juta. Selanjutnya hibah diberikan pula kepada Gereja sebesar Rp 50 juta, Dewan Masjid Rp 50 juta, kemudian Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) Rp 75 juta, dan yang terakhir Badan Wakaf Kabupaten Boyolali Rp 32 juta 500 ribu.

Selain itu diserahkan pula tali asih kepada Masjid di 22 Kecamatan, masing-masing Masjid menerima 40 Kitab Al Qur’an, 14 Iqra’ dan Sembilan Juz ‘Amma. Kemudian Insentif kepada Pemimpin/Pengasuh Ponpes sebesar Rp 1 juta, dan Guru Ngaji sebesar Rp 500 ribu, yang diberikan dalam bentuk buku tabungan dan diserahkan dalam dua tahap, untuk tahap I sebelum Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dan tahap II sebelum akhir tahun anggaran (Desember 2023). (R-3)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.