Liputan6.com, Jakarta – Meski keberadaan ban dengan teknologi Run Flat Tire sempat menjadi perhatian industri otomotif, kini, produsen ban Goodyear tengah mengembangkan teknologi baru.

Mengutip laporan Motor Authority, produsen ban mobil asal Amerika Serikat, Goodyear, diinformasikan sedang dalam tahap pengembangan untuk menghadirkan ban mobil tanpa angin.

Pada informasi tersebut, disebutkan bahwa pengujian ban mobil ini telah menyelesaikan jarak tempuh sejauh 75.000 mil atau 120 ribu km dengan kecepatan sampai 100 kpj.

Tidak hanya itu, tes yang dilakukan juga telah melewati beberapa iklim mulai dari panas terik, hingga jalanan bersalju. Dalam pengetesan yang dilakukan, mobil listrik Tesla Model 3 menjadi alat untuk membuktikan ketangguhan ban berteknologi tinggi ini.

“Ban ini juga disebut sebagai Non-Pneumatik (NPT), ban tanpa udara memiliki persyaratan perawatan yang lebih rendah daripada ban konvensional, dan lebih mampu untuk menangani beban berat,” tulis pernyataan Goodyear dalam rilis resminya.

Lebih lanjut, penggunaan ban tanpa udara ini juga dinilai tidak hanya cocok untuk kendaraan penumpang. Namun, menurut perusahaan penggunaan ban ini bisa juga digunakan pada angkutan massal dengan teknologi swakemudi.

Saat ini, Goodyear masih terus melakukan pengurusan regulasi untuk mendapatkan persetujuan Departemen Transportasi Amerika Serikat atas inovasinya. Namun, mereka belum bisa memastikan kapan ban ini bisa segera dirilis ke pasar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mungkin terdengar konyol, pria ini membuat ban mobil cadangan dengan menggunakan 18 botol minuman bersoda Coca-Cola. (Garage 54)

Seperti disitat dari laman resmi Auto2000, hal yang mendasari kenapa ban mobil harus segera dicek sehabis mudik adalah faktor keselamatan, kenyamanan, dan performa mobil itu sendiri.

Ban yang bersentuhan dengan aspal atau permukaan jalan tentu mengalami berbagai kondisi berat sampai ringan selama perjalanan mudik.

Maka penipisan tapak ban, berkurangnya angin hingga keretakan (jika ban tersebut berusia lama) bisa saja terjadi. Oleh karena itu, jangan pernah menyepelekan pemeriksaan ban sepulang mudik.

Hal yang paling mudah untuk dicek secara visual ban adalah tekanan angin dan kondisi luarnya komponen tersebut. Cek keempat ban mobil Anda, jangan sampai ada yang kurang angin, pastikan juga tidak ada retakan maupun benda asing yang menancap atau terselip.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.