Denise Chariesta Sebut Sang Kekasih Dajjal Usai Diminta Tes DNA Netizen Sekarang Loe Tuai Apa Yang Lu Lakuin


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Denise Chariesta Sebut Sang Kekasih Dajjal Usai Diminta Tes DNA Netizen Sekarang Loe Tuai Apa Yang Lu Lakuin yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Selebram Denise Chariesta baru-baru ini meluapkan amarahnya karena sang kekasih JK tak bertanggungjawab atas kehamilannya.

Bahkan JK kata Denise Chariesta memintanya untuk tes DNA atas bayi yang dikandungnya. Hal tersebut membuatnya tersinggung.

Ia pun menyebut lelaki yang berinisial JK adalah dajjal.

Video Denise Chariesta tersebut diunggah oleh salah satu akun gosip @lambe_danu.

Baca Juga:Lokasi Salat Id di Lampung Timur Besok Jumat 21 April 2023

“Dia minta tes DNA, dia baru mau tanggung jawab kalau udah tes DNA, dia ngomong gitu ke Frida (karyawan Denise) terus selama ini gue bunting emang kaga makan bumilnya? Bumil ga usah ke dokter? Dasar lelaki dajjal,” ujar Denise Chariesta yang dikutip Mamagini.Suara.com dari akun Instagram @lambe_danu, Kamis (20/4/2023).

Denise Chariesta mengaku kesal lantaran JK mempertanyakan anak yang ia kandung. Pasalnya kata Denise Chariesta, ia selalu bersama JK 24 jam.

“Terus gua kan 24 jam sama dia, 4 bulan, terus gua hamil anak siapa? Anak tukang tom yam? Gimana caranya? Gue 24 jam tiap hari nempel dia terus. Mana pernah gue pisah 2 meter aja gue nggak pernah bisa,” papar dia.

“Hadoh, kebanyakan mabok otaknya jadi somplak, susah,” sambungnya.

Video Denise Chariesta yang kesal dengan JK karena tak bertanggungjawab atas kehamilannya langsung dibanjiri komentar netizen.

Baca Juga:Kerap Tidak Diketahui, Inilah Manfaat Jahe dan Kunyit Putih yang Sebenarnya

“Karma itu nyata, kemaren lo bikin malu istri RD sekarang lu sendiri yang tersakiti Allah itu maha tau,” kata akun @rin*****.

“Nah loh Cadel saat koar2 kemaren apa gak mikirin perasaan istri ya gimana sekarang loe tuai apa yang loe lakuin kemaren,” ucap akun @che****.

“Kirain dah tobat setelah sama RD. Eh ternyata kisah hidupnya makin ngenes. Makanya zinah itu gk usah dipamer-pamerin kasihan anaknya ntar,” ucap akun @nov****

“Astaga lagi hamil nggak punya suami malah dikontenin,” ucap akun @bra*****

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Soal DPR Markus Mahfud Bukan DPR Sekarang tapi yang Lalu


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Soal DPR Markus Mahfud Bukan DPR Sekarang tapi yang Lalu yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD enggan mencabut pernyataannya soal DPR ‘markus’ atau makelar kasus. Sebab, hal itu tidak terjadi pada anggota DPR periode saat ini. Tapi pernah terjadi di masa lalu.

“Bukan DPR sekarang, tapi DPR lalu. Saya tidak begitu bodoh menyebut DPR sekarang misalkan ada, enggak mungkin dong sebut,” ujar Mahfud dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Rabu (29/3/2023).

Menurutnya, jika ada anggota DPR saat ini yang menjadi makelar kasus, biarlah hal itu menjadi urusan aparat penegak hukum.

“Begitu bodohnya saya nyebut orang, jadi perkara juga. Sudahlah, nanti juga ada para penegak hukum,” paparnya.

Baca juga: Alasan Mahfud Bongkar Dugaan Pencucian Uang: Jokowi Marah Indeks Korupsi Menurun

Adapun di awal rapat, Mahfud sempat menyinggung sikap DPR RI yang kerap menunjukan emosinya jika berhadapan dengannya.

Ia lantas menceritakan pada 2005, dalam rapat kerja antara Kejaksaan Agung (Kejagung) bersama Komisi II, dan III DPR RI, pernah terjadi suatu insiden.

Kala itu, seorang anggota dewan menyatakan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh seperti seorang ustaz di kampung maling, yaitu tampak baik di luar tapi institusi di dalamnya remuk.

Mahfud menuturkan, pernyataan itu memicu kemarahan para jaksa yang akhirnya menyerang balik para anggota dewan.

“‘Kurang ajar kamu,’ katanya kepada anggota DPR,’Kami dianggap maling, ini dianggap ustaz, habis marah-marah gini ngurus perkara, nitip pejabat,’ Itu kan tadi saya katakan begitu tapi terus dipotong,” ucapnya.

Baca juga: Cecar Benny K Harman, Mahfud MD: Bertanya Kok Seperti Polisi, Saya Kayak Copet Saja

Terakhir, ia mengeklaim sebenarnya hanya ingin memberikan ilustrasi pada anggota Komisi III DPR RI agar berhati-hati dalam memberikan komentar.

“Oleh sebab itu, saya tidak akan cabut pernyataannya. Enggak akan saya cabut,” imbuh dia.

Diketahui pernyataan Mahfud soal DPR ‘markus’ itu sempat membuat tegang suasana.

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman meminta Mahfud mengklarifikasi pernyataan tersebut.

Sebagai Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) ia ingin tahu apakah yang dimaksud Mahfud adalah anggota DPR RI saat ini.

Jika ada pihak yang disebut ‘markus’ Habiburokhman berencana untuk melakukan pemeriksaan di MKD.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Mahfud Tak Akan Cabut Pernyataan DPR Markus Bukan DPR yang Sekarang


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Mahfud Tak Akan Cabut Pernyataan DPR Markus Bukan DPR yang Sekarang yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Menko Polhukam Mahfud Md meluruskan soal pernyataan soal anggota DPR RI ‘markus’ alias makelar kasus. Mahfud menyebut soal DPR ‘markus’ tersebut berdasarkan peristiwa anggota DPR RI periode beberapa tahun yang lalu.

“Kemudian Saudara, saya bicara markus, ini kan saya dipotong saya bicara markus. DPR itu pernah terjadi peristiwa tanggal 17 bulan 2 tahun 2005, namanya peristiwa ustaz di kampung maling,” kata Mahfud saat rapat Komisi III DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Mahfud menjelaskan pada tahun 2005, Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh rapat gabungan Komisi II dan III dan dituding seperti ustaz di kampung maling, sebab kejaksaan dinilai ‘kotor semua’.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihak kejaksaan kemudian marah karena dianggap maling padahal, kata Mahfud, ada sejumlah pihak yang ‘mengurus kasus’ di kejaksaan.

“Itukan kemudian saya mengatakan itu, tapi terus dipotong. Bukan DPR yang sekarang, DPR yang lalu. Saya tidak begitu bodoh menyebut DPR sekarang meskipun misalkan ada, nggak mungkin dong nyebut,” ujarnya.

Anggota Komisi III DPR RI F-Gerindra Habibrurokhman meminta menyebutkan anggota DPR ‘markus’ pada periode saat ini. Mahfud tegas menolak menyebutkan karena dapat diperkarakan.

“Nggak, nggak, begitu bodoh saya menyebut, jadi perkara juga. Sudahlah nantikan ada penegakan hukum. Kan tadi saya bilang dulu,” imbuhnya.

“Oleh sabab itu, saya tidak akan cabut pernyataan itu,” tegas Mahfud.

Anggota Komisi III DPR F-PDIP Arteria Dahlan sebelumnya mengancam memperkarakan Mahfud Md secara hukum. Bila tidak ingin diperkarakan, Mahfud dimintanya mencabut pernyataan soal anggota DPR ‘markus’.

“Tadi Prof (Mahfud Md) begitu keras, (Mahfud bilang) DPR itu keras padahal Markus minta proyek,” kata Arteria dalam rapat Komisi III DPR.

Arteria lantas meminta agar pernyataan Mahfud ini ditarik kembali oleh Mahfud sendiri. Soalnya, pernyataan Mahfud membuat publik menilai anggota DPR sebagai ‘markus’ semua.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Karier Politik Mahfud MD Dulu Pernah jadi Anggota DPR Komisi III yang Sekarang Mencecarnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Karier Politik Mahfud MD Dulu Pernah jadi Anggota DPR Komisi III yang Sekarang Mencecarnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TEMPO.CO, Jakarta – Pada 29 Maret 2023, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Indonesia atau Menkopohukam Mahfud MD sebagai Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) menghadiri rapat dengar pendapat bersama DPR Komisi III.

Rapat ini dilangsungkan untuk adanya dugaan kasus pencucian uang dan transaksi janggal di Kementerian Keuangan sebesar Rp349 triliun yang sebelumnya dilontarkan oleh Mahfud dan menggegerkan publik.

Ketika memberikan pemaparan, Mahfud merespons anggota DPR Komisi III Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan yang menyatakan bahwa peluang adanya ancaman pidana lantaran Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana melaporkan informasi intelijen kepada Mahfud.

Menanggapi pernyataan tersebut, Mahfud menyatakan bahwa dirinya adalah Ketua TPPU sehingga berhak melakukan hal itu. Bahkan, Mahfud MD menantang balik Arteria Dahlan untuk menyatakan hal serupa kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan. Rapat yang berlangsung kala itu pun menjadi panas atas silang pendapat para anggota dengan Mahfud MD.

Karier Politik Mahfud MD

Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D., S.H., S.U. yang lahir pada 13 Mei 1957 di Sampang, Madura, Jawa Timur merupakan seorang dosen dan politikus. Ia merupakan lulusan Sarjana Hukum Atur Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) dan Sarjana Sastra Arab, Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia juga melanjutkan pendidikan di Magister Pengetahuan Politik, UGM dan Doktor Pengetahuan Hukum Atur Negara di universitas yang sama. Setelah itu, ia meraih gelar Profesor Hukum Atur Negara di UII.

Melansir law.uii.ac.id, Mahfud MD bekerja sebagai dosen tetap Fakultas Hukum UII sejak 1984 sampai sekarang. Ia juga pernah bekerja sebagai Pembantu Rektor I UII dari 1994- sampai 2000. Saat memegang jabatan tersebut, ia juga menjadi anggota Panelis dan Asesor, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dari 1997 sampai 1999. Setelah itu, barulah ia terjun dalam dunia politik secara perlahan. 

Pada 1999, Mahfud MD dipilih sebagai Plt. Staf Pakar dan Deputi Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia (HAM) selama satu tahun. Lalu, ia langsung menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia pada 2000-2001 yang selanjutnya memegang jabatan Menteri Kehakiman pada 2001. Setelah itu, pada 2002, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sampai 2005. Saat menduduki kursi politik, ia juga masih berkarier dalam dunia pendidikan sebagai Rektor Universitas Islam Kadiri dari 2003 sampai 2006, sebagaimana tertulis dalam mkri.id.

Mahfud MD pada 2004-2008 menduduki kursi DPR RI sebagai anggota Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif. Ia juga menjadi anggota Tim Konsultan Pakar pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum-HAM Indonesia. Pada 2008-2013, ia memegang jabatan sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi. Saat ini, ia menjabat sebagai Menkopolhukam dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Pilihan Editor: Mahfud MD Ungkap Kasus Impor Emas Batangan di Ditjen Bea Cukai, Ini Kata Stafsus Sri Mulyani

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Siapkan Dana untuk Mudik Lebaran 2023 dari Sekarang Ikuti 3 Tips Berikut


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Siapkan Dana untuk Mudik Lebaran 2023 dari Sekarang Ikuti 3 Tips Berikut yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Bunda berencana pulang kampung Lebaran 2023 nanti? Jika iya, siapkan dana dari sekarang, Bunda! Ini akan lebih baik dan lebih sehat bagi keuangan keluarga Bunda, lho.

Meski lebaran 2023 masih cukup lama, siapa sangka ternyata membuat rencana keuangan untuk merayakan lebaran dari jauh-jauh hari itu sangat penting?

Waktu beberapa bulan sampai Ramadan dan Lebaran 2023 tidak terasa, Bunda. Agar rencana mudik lancar, yuk siapkan dananya dari sekarang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mempersiapkan dana lebaran dari jauh-jauh hari juga dapat bantu mengurangi rasa khawatir Bunda mengalami “kantong kering” atau kekurangan uang menjelang lebaran maupun setelah lebaran.

Nah, Bunda penasaran bagaimana tips menyiapkan dana pulang kampung saat lebaran yang bisa Bunda lakukan mulai dari sekarang? Simak berikut ini.

3 Tips menyiapkan biaya pulang kampung lebaran 2023

Meski lebaran 2023 terbilang masih cukup lama, Bunda tetap perlu mempersiapkannya dari jauh-jauh hari. Berikut adalah beberapa tips yang perlu Bunda perhatikan dalam mempersiapkan dana untuk merayakan lebaran 2023.

1. Hindari menggunakannya melebihi uang THR

“Justru idealnya biaya merayakan lebaran tidak melebihi uang THR kita,” ujar Sayoga Risdya Prasetyo, perencana keuangan dari Finante.id.

Hal ini supaya pendapatan bulanan dapat difokuskan untuk kebutuhan bulanan dan menabung untuk tujuan keuangan yang lainnya. Bunda bisa memperkirakan berapa uang THR yang akan Bunda dan Ayah terima nanti dan mulai membuat perencanaan.

2. Menyisihkan pendapatan

Merayakan lebaran memang sebaiknya tidak melebihi uang THR, tetapi apabila Bunda membutuhkan budget yang besar untuk merayakan lebaran, Bunda bisa menyisihkan pendapatan bulanan.

“Anda dapat menyisihkan maksimal 20 persen dari pendapatan untuk mengejar rencana tersebut. Jangan lupa, manfaatkan pula instrumen investasi yang minim risiko seperti reksa dana pasar uang agar tujuan keuangan tersebut lebih cepat tercapai,” saran Sayoga.

Lanjut baca halaman berikutnya untuk mengetahui tips menyiapkan biaya merayakan lebaran 2023 yang lainnya, yuk, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 5 tips atur keuangan bagi sandwich generation yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.