Rangkaian Milad Universitas Djuanda ke36 FISIPKOM UNIDA Adakan Pelatihan Mengutip dan Kelola Referensi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Rangkaian Milad Universitas Djuanda ke36 FISIPKOM UNIDA Adakan Pelatihan Mengutip dan Kelola Referensi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Menulis skripsi dan hasil penelitian merupakan kewajiban bagi
seluruh civitas akademik, terutama untuk mahasiswa yang ingin lulus dari
kampus. Namun, selain
memiliki proses penelitian dan menulis yang memerlukan proses, mahasiswa juga
harus bisa menulis sesuai kaidah, utamanya dalam mengutip berbagai sumber untuk
menguatkan hasil penelitian.

Untuk itu, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik dan Ilmu Komputer
(FISIPKOM) Universitas Djuanda (UNIDA)
mengadakan Pelatihan Mengutip dan Kelola Referensi pada Rabu (15/3/2023).

Dekan FISIPKOM UNIDA, Hj. Ginung Pratidina, Dra., M.Si menyampaikan bahwa menulis skripsi sesuai kaidah adalah
kewajiban bagi seluruh mahasiswa. Dan saat ini sudah banyak aplikasi pendukung
yang memudahkan.

“Plagiarisme itu tidak ditoleransi dalam dunia pendidikan
perguruan tinggi. Sebenarnya saya yakin kita semua tidak ada yang berniat
melakukan plagiarisme namun terkadang hilaf dalam menyertakan kutipan sehingga
ketika diuji text similarity nilainya
tinggi. Saya harap dalam pelatihan hari ini Mahasiswa FISIPKOM bisa mengutip
dengan benar. Dan saat ini sudah banyak aplikasi pendukung seperti Mendeley dan
Zotero untuk memudahkan penulis dalam mengutip dan menyusun daftar pustaka
sebagai sumber referensi,” ujarnya.

Hj. Ginung
Pratidina,
Dra., M.Si menambahkan,
kegiatan Pelatihan Mengutip dan Kelola Referensi ini merupakan salah satu kegiatan dari FISIPKOM
untuk memperingati Hari Milad ke-36 UNIDA yang
diperingati setiap tanggal 21 Maret.

Hadir sebagai pembicara, Kepala Lab Sains Komunikasi Robby
Firliandoko, S.I.Kom., M.Si menyampaikan
bahwa kutipan sangat penting untuk menyusun teori-teori dan memperkuat hasil
penelitian yang sudah dibahas.

“Setidaknya posisi kutipan itu ada tiga, ada di atas,
tengah dan bawah dengan gaya penulisan yang sesuai kaidah. Agar tidak terdetek
terlalu tinggi ketika diuji
kesamaan kata melalui aplikasi turnitin. Untuk itu sumber kutipan perlu
diparafrase dengan tidak keluar dari konteks sumber asalnya,” katanya.

Robby Firliandoko, S.I.Kom., M.Si juga menambahkan bahwa sumber kutipan yang
digunakan harus sumber utama yang berusia maksimal lima tahun terakhir.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Lab Administrasi Publik
Cecep Wahyudin, S.Sos., M.A.P menyampaikan
bahwa untuk mengelola sumber referensi bisa menggunakan Mendeley atau Zotero. Kedua aplikasi tersebut merupakan
alat bantu untuk membantu penulis dalam mengutip dan menyusun daftar pustaka.

“Mendeley bagaikan bank data yang berisi jurnal, buku dan
referensi untuk membantu penulis. Namun bank data itu pun harus sesuai jadi
harus disesuaikan dengan kaidah. Agar apa yang mereka tulis tidak sia-sia,
berbobot tanpa adanya plagiat atau minim teks yang sama atau text similarity,” jelasnya.

Salah satu peserta
pelatihan, Mahasiswa
Semester VI atas nama Tirtayasa yang mengikuti pelatihan menyampaikan sangat
merasakan manfaat yang sangat banyak dari pelatihan yang didakan oleh FISIPKOM. Mahasiswa yang berasal dari
Program Studi Administrasi Publik itu bercerita awalnya sudah mengetahui cara
mengutip dan menggunakan Mendeley, namun setelah ikut pelatihan menjadi semakin
tercerahkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Perkuat Daya Saing UMKM Pemerintah Berikan Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Produk Halal


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Perkuat Daya Saing UMKM Pemerintah Berikan Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Produk Halal yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tak dapat disangkal memiliki peran penting dalam menopang perekonomian nasional, sehingga peningkatan daya saing UMKM terus menjadi fokus Pemerintah. Salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk memperluas jangkauan pasar dan daya saing UMKM tersebut yakni melalui transisi sistem pemasaran menggunakan teknologi digital.

Untuk mendukung kemampuan digitalisasi UMKM tersebut, Pemerintah melalui kolaborasi antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama, serta 6 (enam) Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM melaksanakan Program Pusat Layanan Usaha Terpadu Educational Center (PLUTEC) dengan tema Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Produk Halal bagi KUMKM dan Wirausaha pada 13 – 30 Juni 2022 di 6 lokasi PLUT KUMKM.

Mewakili Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Mohammad Rudy Salahuddin dalam sesi akhir kegiatan pelatihan di PLUT-KUMKM Provinsi Bali, Kamis (30/06), Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan, Kemenko Perekonomian Chairul Saleh menyampaikan bahwa pelatihan tersebut menjadi upaya Kemenko Perekonomian dalam mendorong dan mendampingi KUMKM secara berkelanjutan guna meningkatkan akselerasi digitalisasi pemasaran dan serfifikasi halal.

“Sinergi pendampingan di PLUT-KUMKM merupakan upaya penguatan peran dan fungsi PLUT-KUMKM dan menjadi penanda dimulainya perubahan paradigma dan orientasi pengelolaan PLUT yang lebih ramah UMKM dalam mewujudkan wirausaha mapan, usaha yang inovatif dan berkelanjutan,” ungkap Asdep Chairul.

Program pelatihan tersebut merupakan implementasi dari kebijakan dan program Pemerintah terkait upaya digitalisasi UMKM yang ditargetkan sebanyak 30 juta usaha pada tahun 2024, Sertifikasi Jaminan Produk Halal bagi pelaku Usaha Mikro melalui pola self declare, serta Pengembangan Kewirausahaan Nasional melalui peran pendampingan bagi KUMKM dan Wirausaha di PLUT-KUMKM.

Dalam sesi akhir kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh 30 UMKM terkurasi binaan PLUT KUMKM Provinsi Bali secara luring, dan lebih dari 100 UMKM binaan PLUT lainnya dari seluruh Indonesia secara daring. Peserta memperoleh materi pelatihan terkait digitalisasi pemasaran secara komprehensif yang disampaikan oleh Tim Lazada dilanjutkan dengan pendampingan on-boarding dan tips memulai penjualan secara online. Selain itu disampaikan juga materi terkait pemanfaatan teknologi finansial bagi UMKM oleh tim Public Affairs DANA dan pendampingan Sertifikasi Halal (SH) bagi UMK terkurasi melalui program SEHATI oleh Tim Pendamping PPH BPJPH.

Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan pelatihan di 6 lokasi PLUT-KUMKM telah diikuti oleh 200 UMKM secara luring, serta sekitar 1.000 UMKM lainnya dari 74 PLUT KUMKM di seluruh Indonesia secara daring dan berhasil on boarding ke berbagai platform digital. Selain itu, pendampingan sertifikasi halal gratis bagi KUMKM dengan pendaftaran permohonan melalui aplikasi SiHalal juga telah mendekati angka 75% dari total KUMKM yang dikurasi.

Tak hanya berfokus pada capaian kegiatan, Pemerintah juga akan melakukan tindak lanjut pelatihan dengan memberikan dukungan pendampingan bagi UMKM secara berkelanjutan yang akan dikawal oleh 74 PLUT-KUMKM di seluruh Indonesia. Selain itu juga akan dilakukan monitoring terkait perkembangan permohonan sertifikasi halal yang sudah diajukan oleh KUMKM dan wirausaha.

Kegiatan tersebut turut dihadiri antara lain oleh Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Asisten Deputi Ekonomi Digital Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kementerian Koperasi dan UKM, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, Vice President Government Affairs, Lazada yang sekaligus merangkap Wakil Ketua Indonesia E-Commerce Association (IdEA), serta perwakilan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH). (dep4/dft/fsr)

***

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.