Bakal Gabung Koalisi Besar Hary Tanoe Disindir Nasdem Upayakan Perindo Lolos ke Parlemen


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Bakal Gabung Koalisi Besar Hary Tanoe Disindir Nasdem Upayakan Perindo Lolos ke Parlemen yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai NasDem tak khawatir dengan manuver Partai Perindo yang akan bergabung koalisi besar bersama Prabowo Subianto.

Bahkan, partai besutan Surya Paloh itu memberikan sindiran kepada Perindo.

Baca juga: PDIP Nyatakan Siap Jadi Tuan Rumah untuk Pertemukan 5 Parpol Koalisi Besar dengan Megawati

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyindir Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memikirkan partainya lolos ke parlemen. Hal itu agar Perindo bisa mencalonkan sendiri presiden dalam pesta demokrasi lima tahunan.

“Kita doakan supaya Perindo lolos ke parlemen supaya berikutnya ada calon presiden baru,” ujar Ali saat dikonfirmasi, Kamis (6/4/2023).

Namun begitu, Ali menuturkan bergabungnya Partai Perindo dengan koalisi besar merupakan hak dalam berdemokrasi. Namun, dia tidak khawatir dengan manuver tersebut.

“Ngga lah (khawatir), siapa bergabung dengan siapa itu hak demokrasi dari partai masing-masing,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ali mengaku optimistis bahwa Anies Baswedan tetap akan memenangkan Pilpres 2024. Meskipun, kini Eks Gubernur DKI Jakarta itu bakal melawan koalisi besar.

“Kalau tidak yakin (menang) ngapain bertanding,” tukasnya.

Baca juga: Partai Gelora Harap Koalisi Besar Mampu Hasilkan Kepemimpinan Politik yang Kuat

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mulai bergeriliya untuk mengagas koalisi besar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Bahkan, dia mengajak partai Perindo bergabung bersama koalisi besar.

Ajakan itu disampaikan langsung saat Prabowo menerima kunjungan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di kediamannya di Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2023).

Dalam pertemuan itu, Prabowo tak menampik ada pembicaraan mengenai kerjasama antara kedua partai politik. Adapun keduanya bersepakat untuk penyamaan visi untuk berkoalisi.

“Jadi kita sepakat kita banyak visi yang sama, kita banyak nilai-nilai sama. Jadi kita akan bertemu lagi untuk dan kita sepakat bahwa kita ingin lebih dalam lagi pembicaraan supaya kita bisa ada kerjasama politik ke depan untuk kepentingan bangsa dan rakyat,” ujar Prabowo seusai melakukan pertemuan dengan Hary Tanoe di Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2023).

Baca juga: PKS Tegaskan Wacana Pembentukan Koalisi Besar Bukan Ancaman Bagi KPP

Prabowo menuturkan  pihaknya pun terbuka jika nantinya Perindo mau bergabung dengan koalisi besar KIB-KKIR. Nantinya, Eks Danjen Kopassus itu yang akan meyakinkan rekan koalisi lainnya.

“Kami terbuka untuk Perindo kalau mau dukung atau mau gabung dalam koalisi yang besar kami akan bicarakan. Kami akan yakinkan kawan-kawan yang sudah dalam koalisi kami,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyambut ajakan partainya untuk bergabung dalam koalisi besar KIB-KKIR. Dia pun nantinya akan membicarakan lebih lanjut terkait rencana berkoalisi.

Baca juga: Syarief Hasan Nilai Koalisi Besar Bakal Alami Kesulitan: Tiap Parpol Ingin Usung Kader jadi Capres

“Bagus tentunya, memang itu substansinya yang penting dibicarakan. Jadi ke depan tentunya nanti dari partai Gerindra dan dari kami Partai Perindo akan melanjutkan diskusi-diskusi ini,” jelasnya.

Di siai lain, lanjut dia, partainya pun berharap kerja sama politik kedua parpol dapat dilanjutkan kembali. Hal ini untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Mudah-mudahan ke depan kerja sama politik ini bisa berjalan baik untuk kepentingan NKRI,” pungkasnya.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

NasDem Protested Not Attending The DPRD Plenary Meeting Acting Governor Heru Admits He Is Sick


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul NasDem Protested Not Attending The DPRD Plenary Meeting Acting Governor Heru Admits He Is Sick yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cecaran came from a member of the NasDem faction of the DKI Jakarta DPRD, Nova Harian Paloh, at a plenary meeting of the DKI DPRD on Friday, March 31. The reason is that the Acting Governor of DKI Jakarta Heru Budi was not present at the agenda meeting of reading the DKI Governor’s Accountability Statement Report (LKPJ) in 2022.

Heru should have read out the LKPJ before the members of the council at the meeting. However, Heru was absent and his presence was represented by the Deputy Governor of DKI for Culture and Tourism Marullah Matali.

The DKI Provincial Government has clarified. Head of the Regional Head Bureau of the DKI Jakarta Regional Secretariat Muhammad Mawardi said that at that time Heru suddenly got sick.

“Pj Gubernur Heru menyampaikan surat izin sakit kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan telah dibaca oleh Pimpinan DPRD tersebut saat rapat plena dibuka,” kata Mawardi dalam keterangannya, Sabtu, 1 April.

Last Friday morning, Heru did attend the inauguration agenda for the completion of the installation of the Jakarta Bandung High Speed Rail and Caroussel Test for the Jabodebek LRT Project at Halim Perdanakusuma Station to Dukuh Atas Station, accompanying the Coordinating Minister for Maritime Affairs and Investment Luhut Binsar Pandjaitan.

After the agenda and returning to DKI City Hall, Heru began to feel sick. However, he had time to continue the agenda for the inauguration and inauguration of five high-ranking Pratama officials within the DKI Provincial Government at the Jakarta City Hall, before the plenary meeting was held.

Feeling that conditions are getting less and less healthy, Mawardi continued, Heru decided that the permit would not be present at the plenary meeting and decided to rest at his residence with the aim of restoring physical health as soon as possible.

“Alhamdulillah, after getting enough rest, the condition of the Acting Governor has improved today,” he added.

Previously, Nova Harivan Paloh interrupted the LKPJ reading plenary meeting which Heru did not attend. Nova admitted that he did not accept it because Heru did not come and was represented by his subordinates.

“Here represented by the Chairman of our DPRD, right. We feel that today we are a bit wronged, we as members of the DPRD, who read only a Deputy Acting Governor, not the Acting Governor,” Nova said in a plenary meeting.

Nova views that plenary meetings are important and sacred activities that should be attended by regional heads. Moreover, last Friday’s plenary meeting scheduled the reading of the LKPJ Governor of DKI.

“It’s legitimacy that it’s clear, we, members of the DPRD, are represented by Jakarta residents. Well, this Acting Governor as a symbol that exists for the wheels of government in DKI must represent him, right. If he is sick, the meeting can be postponed until he recovers,” said Nova after the meeting.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, French, and Spanish versions are automatically generated by the system. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Diprotes NasDem Tak Hadiri Rapat Paripurna DPRD Pj Gubernur Heru Akui Sakit


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Diprotes NasDem Tak Hadiri Rapat Paripurna DPRD Pj Gubernur Heru Akui Sakit yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA – Cecaran datang dari anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Nova Harian Paloh dalam rapat paripurna DPRD DKI pada Jumat, 31 Maret. Musababnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi tidak hadir dalam rapat agenda pembacaan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI tahun 2022 itu.

Semestinya Heru membacakan LKPJ di hadapan para anggota dewan dalam rapat tersebut. Namun, Heru absen dan kehadirannya diwakilkan oleh Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali.

Pemprov DKI memberi klarifikasi. Kepala Biro Kepala Daerah Sekretariat Daerah DKI Jakarta Muhammad Mawardi menuturkan saat itu Heru mendadak mengalami sakit.

“Pj Gubernur Heru menyampaikan surat izin sakit kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan telah dibacakan oleh Pimpinan DPRD tersebut saat rapat paripurna dibuka,” kata Mawardi dalam keterangannya, Sabtu, 1 April.

Jumat pagi lalu, Heru memang menghadiri agenda peresmian penyelesaian pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta Bandung dan Caroussel Test Proyek LRT Jabodebek di Stasiun Halim Perdanakusuma menuju Stasiun Dukuh Atas, mendampingi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Usai agenda tersebut dan kembali ke Balai Kota DKI, Heru mulai merasa sakit. Namun, ia sempat melanjutkan agenda pelantikan dan pengukuhan lima pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI di Balai Kota Jakarta, sebelum rapat paripurna digelar.

Merasa kondisi semakin kurang sehat, lanjut Mawardi, Heru memutuskan izin tidak hadir dalam rapat paripurna dan memutuskan untuk istirahat di kediamannya dengan tujuan memulihkan kesehatan fisik secepatnya.

“Alhamdulillah, setelah istirahat cukup, kondisi Pak Pj Gubernur hari ini sudah membaik,” imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, Nova Harivan Paloh melontarkan interupsi dalam rapat paripurna pembacaan LKPJ yang tidak dihadiri Heru. Nova mengaku tidak terima karena Heru tak datang dan diwakilkan anak buahnya.

“Di sini diwakili oleh Ketua DPRD kita, ya kan. Kita merasa hari ini kok agak terzalimi, kami sebagai anggota DPRD, yang membacakan hanya seorang Deputi Pj Gubernur, bukan Pj gubernurnya,” ucap Nova dalam rapat paripurna.

Nova memandang, rapat paripurna merupakan kegiatan penting dan sakral yang semestinya dihadiri oleh kepala daerah. Apalagi, rapat paripurna pada Jumat lalu mengagendakan pembacaan LKPJ Gubernur DKI.

“Secara legitimasi kan sudah jelas, kita, anggota DPRD ini kan keterwakilan dari warga Jakarta. Nah, Pj Gubernur ini sebagai simbol yang ada untuk roda pemerintahan di DKI ini harus mewakili, kan. Kalau beliau sakit, kan rapat bisa ditunda dulu sampai beliau sembuh,” ungkap Nova usai rapat.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.