Suka Cita Warga Jawa Tengah Respons Lampu Hijau Mudik Lebaran


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Suka Cita Warga Jawa Tengah Respons Lampu Hijau Mudik Lebaran yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Solo

Pemerintah akhirnya memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran. Keputusan ini disambut suka cita oleh masyarakat, tak terkecuali di Jawa Tengah.

Kepastian diperbolehkannya mudik Lebaran ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, pekan lalu. Jokowi mempersilakan masyarakat untuk mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, da meminta masyarakat untuk lebih dulu mendapatkan dua kali suntikan vaksin COVID-19 dan suntikan vaksin penguat (booster).

“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik, dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan sekali booster serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Jokowi, Rabu (23/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keputusan ini disambut gembira banyak pihak. Betapa tidak, ini adalah pertama kalinya mudik diperbolehkan sejak pandemi COVID-19 melanda.

Walkot Hendi sebut kado terindah

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyambut baik keputusan pemerintah pusat yang memperbolehkan mudik tahun ini. Dia menegaskan akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyambut pemudik.

“Ya kepada sedulur-sedulur selamat berpuasa di bulan Ramadan, sekaligus selamat mendapatkan kado terindah dari Pak Jokowi, boleh mudik,” kata Hendi di Balai Kota Semarang, Kamis (24/3).

Hendi menjelaskan para pemudik atau warganya yang akan mudik memastikan memenuhi syarat seperti sudah vaksin booster.

“Mudah-mudahan perjalanannya lancar, selamat, sehat. Pastikan sedulur-sedulur sudah memenuhi syarat untuk mudik, termasuk booster maka yang belum melaksanakan vaksin ketiga saya mengimbau untuk segera dilengkapi,” ujarnya.

Sekda DIY: tak mungkin lagi dilarang

Pemerintah pusat telah memberikan sinyal bagi masyarakat bisa mudik Lebaran tahun ini. Hal tersebut mendapatkan respons dari Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menyebut mudik Lebaran sudah tak mungkin lagi dilarang.

“Untuk mudik, yang harus kita antisipasi adalah supaya Satgas RT/RW, Desa atau Kalurahan mengingatkan. Sudah tidak mungkin kita melarang mudik. Sudah tidak mungkin kita menjagai perbatasan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, saat diwawancarai di kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Rabu (23/3).

Aji menjelaskan, untuk Lebaran tahun ini, Pemda DIY akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Artinya, pengawasan dilakukan langsung oleh Satgas dari tingkat paling bawah.

“Yang menjaga mengawasi nanti tingkat bawah atau PPKM Mikro,” jelas Aji.

Angin segar bagi pelaku wisata

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul hingga pelaku wisata menilai dibolehkannya mudik menjadi angin segar untuk bangkit dari pandemi.

Ketua PHRI Gunungkidul Sunyoto mengatakan sudah sekitar 2 tahun kunjungan di objek wisata Gunungkidul belum maksimal. Oleh sebab itu, dengan adanya kebijakan memperbolehkan mudik dari Jokowi dapat meningkatkan mobilitas khususnya ke objek wisata.

“Semoga diperbolehkan mudik ini kami bisa menghirup udara segar, seperti kunjungan wisata bisa kembali ramai,” kata Sunyoto saat dihubungi wartawan, Jumat (25/3).

Terlebih, saat libur Lebaran ada ribuan warga Gunungkidul yang mudik. Di mana sebagian besar dari mereka selalu menyasar objek wisata untuk menghabiskan waktu bersama keluarga besar.

“Karena dengan tingginya mobilitas akan berbanding lurus dengan tingkat kunjungan ke destinasi wisata. Tapi kami tetap mengimbau kepada pemudik untuk menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada,” ucapnya.

Tak hanya PHRI, salah satu pengelola persewaan alat snorkeling di Pantai Nglambor, Gunungkidul, Adhitya Putratama mengaku senang dengan kebijakan Jokowi yang memperbolehkan masyarakat untuk mudik. Pasalnya dengan banyaknya pemudik yang datang dan berwisata akan mengembalikan lagi gairah di sektor pariwisata.

“Ya, sudah dua tahun ini (pandemi) sepi kunjungan. Karena itu semoga momentum mudik nanti bisa meningkatkan kunjungan wisata,” ujar Adhitya.

Hotel Jogja banjir reservasi

Dibolehkannya mudik berdampak positif bagi hotel-hotel di Jogja yang mulai kebanjiran reservasi untuk Lebaran mendatang.

“Sudah ada di angka 35 persen reservasi sampai dengan saat ini di periode tanggal 1 sampai 6 Mei,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Deddy Eryonono Pranowo, saat dihubungi wartawan, Jumat (25/3).

Kamar-kamar yang sudah dipesan itu dari hotel yang menjadi anggota PHRI. Pihaknya pun berharap kebijakan lampu hijau mudik ini tak akan berubah sampai dengan mendekati hari H Lebaran.

“Semoga saja mendekati hari H nanti, tidak berubah menjadi lampu kuning bahkan merah. Harapan bagi kami untuk bisa menikmati berkah Lebaran tentunya dengan lampu hijau dari Bapak Presiden,” jelasnya.

Deddy menyebutkan, dua edisi Lebaran sebelumnya, yakni tahun 2020 dan 2021, PHRI sudah berdarah-darah terdampak pandemi. Hotel dan restoran yang mengandalkan wisatawan, mayoritas tutup operasional.

“Selama dua tahun ini kami bukan hanya puasa. Tapi, sudah berdarah-darah, babak belur dengan larangan bepergian,” ujarnya.

Warga antusias vaksin demi mudik

Syarat vaksin booster untuk mudik Lebaran tahun ini disambut baik masyarakat yang sudah dua tahun tidak pulang kampung. Antusias terlihat dari masyarakat yang melakukan vaksin.

Salah satunya Sulis, warga Jakarta yang mengaku sudah dua tahun tidak mudik. Sulis yang bekerja di Semarang ini berencana mudik tahun ini. Maka ia mengikuti vaksinasi booster yang digelar oleh Bank Indonesia di Gedung KPw BI Provinsi Jateng.

“Saya butuh vaksin booster karena ingin pulang kampung, kan harus penuhi syarat ini. Insya Allah mau mudik ke DKI Jakarta. Sudah dua tahun nggak mudik. Ini tahun ketiga pemerintah memberikan syarat untuk mudik,” kata Sulis di lokasi vaksinasi, Jumat (25/3).

Tidak hanya yang mudik ke luar provinsi, salah satu peserta vaksin, Zikan asal Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara juga ikut vaksin karena untuk jaga-jaga kalau mudik lokal juga ada syarat vaksin booster.

“Saya mudiknya ke Jepara, tapi ya jaga-jaga juga vaksin booster,” ujar Zikan.

Gerai vaksinasi diburu

Kebijakan pemerintah yang membolehkan mudik Lebaran dengan syarat vaksinasi, terutama dosis ketiga, membuat gerai vaksinasi kini diburu. Seperti yang terjadi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Salah satu layanan vaksin yang diburu warga yakni di Puskesmas Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan. Sejak pagi hingga siang, Jumat (24/3), puskesmas itu dipadati warga yang rela mengantre lama demi mendapatkan vaksin booster.

Peserta vaksinasi di Puskesmas Wonopringgo itu di antaranya Iin Nurmayati (37), warga Kedungwuni, Pekalongan. Dia datang bersama keluarganya.

“Ini saya vaksin ke tiga. Buat persiapan untuk mudik ke Klaten. Kemarin lihat di TV, kalau sudah booster bisa mudik tanpa harus swab PCR,” kata Iin.

Senada diutarakan Kholilah (31) warga Wonopringgo. “Ini saya vaksin ke tiga bareng suami. Kabarnya kalau sudah vaksin ketiga tidak perlu swab saat mudik. Sudah dua Lebaran kami tidak keluar kota menengok saudara,” kata Kholilah.

Wonogiri siap-siap banjir Kaum Boro

Pemerintah memperbolehkan mudik Lebaran tahun ini. Kaum boro atau perantauan Wonogiri diprediksi akan mulai tiba di Wonogiri pada H-10 Lebaran.

Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, mengatakan, jika tidak ada perubahan peraturan terkait diperbolehkannya mudik tahun ini, diprediksi para warga perantauan Wonogiri bakal ramai pulang kampung.

“Biasanya H-10 Lebaran sudah mulai ramai, paling tidak ya H-7. Sejak itu, mulai ada peningkatan penumpang kedatangan,” kata Agus saat dihubungi detikJateng, Jumat (25/3).

Diperbolehkannya mudik Lebaran tahun ini disambut baik oleh komunitas kaum boro atau perantauan Wonogiri. Ketua Paguyuban Paseduluran Mudo-Mudi Wonogiri (Pandowo), Arrahman Yuli Hananto, memprediksi kenaikan jumlah pemudik tahun ini.

“Kami menyambut baik sinyal diperbolehkannya mudik tahun ini. Kemungkinan besar banyak kaum boro yang pulang kampung saat Lebaran nanti,” kata Yuli, sapaan akrabnya.

Meski diperbolehkan, lanjutnya, arus mudik pada tahun ini belum sebanyak arus mudik seperti sebelum adanya pandemi COVID-19. Namun, hal itu perlu melihat situasi maupun perkembangan di lapangan menjelang arus mudik.

Simak Video “Arus Mudik Diprediksi Melonjak, Dishub Jabar Siapkan 3 Strategi”
[Gambas:Video 20detik]

(aku/sip)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Tiket Kereta Mudik Lebaran Mulai Dijual 26 Februari 2023 Cari Tanggal yang Cocok Yuk


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Tiket Kereta Mudik Lebaran Mulai Dijual 26 Februari 2023 Cari Tanggal yang Cocok Yuk yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Kepala Daop 4 Semarang PT KAI Wisnu Pramudyo menjelaskan, tiket mudik Lebaran akan mulai dijual pada 26 Februari 2023. Tiket tersebut untuk keberangkatan mulai 12 April 2023 . (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta – PT KAI (Persero) menginformasikan bahwa penjualan tiket kereta api untuk mudik Lebaran 2023 akan dimulai pada 26 Februari 2023. Pada tahun ini Lebaran akan jatuh pada tanggal 22 dan 23 April.

Kepala Daop 4 Semarang PT KAI Wisnu Pramudyo menjelaskan, tiket Lebaran akan mulai dijual pada 26 Februari 2023. Tiket tersebut untuk keberangkatan mulai 12 April 2023.

“Tiket untuk angkutan Lebaran bisa dibeli mulai 45 hari sebelum hari keberangkatan,” kata Wisnu Pramudyo dikutip dari Antara, Jumat (17/2/2023).

Adapun jumlah tiket yang dijual, kata dia, masih dalam penghitungan karena masih belum bisa diprediksi. “Minimal sama dengan jumlah kursi saat angkutan Natal dan tahun baru lalu,” tambahnya.

Kepada calon penumpang, Wisnu mengimbau untuk teliti dalam memilih tanggal dan rute keberangkatan kereta api.

PT KAI sendiri, lanjut dia, akan melakukan pengecekan sarana dan prasarana perjalanan untuk kebutuhan angkutan Lebaran.

Menurut dia, PT KAI ingin memastikan kesiapan sarana, prasarana, serta sumber daya manusianya.

Wisnu mengajak masyarakat menggunakan kereta api untuk perjalanan saat arus mudik Lebaran sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu.

PT KAI Daop 7 Madiun melaksanakan bakti sosial dengan menyediakan pelayanan kesehatan di atas kereta api secara gratis bagi warga di Ngawi, Jawa Timur.

Menhub Ancang-Ancang Atur Angkutan Lebaran 2023

Pemudik saat berada di atas kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (30/4/2022) dini hari. Berdasarkan data PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) cabang Merak, tercatat hingga Jumat (29/4) sebanyak 112.608 orang melakukan perjalanan mudik di Pelabuhan Merak. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi resmi menutup Posko Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Dia juga mencatat sejumlah hal selama periode 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023 tersebut.

Menhub berujar, berbagai kendala dan temuan selama periode tersebut perlu jadi evaluasi kedepannya. Salah satunya sebagai bekal untuk menghadapi peningkatan pergerakan masyarakat di momen Idul Fitri atau Lebaran 2023.

“Lebaran tinggal 4 bulan, jadi kita harus cermati apa-apa yang relatif tidak terpenuhi dengan baik, di udara, darat, kereta api dan laut. Karena angkutan lebaran akan lebih masif, lebih besar,” pesannya dalam Penutupan Posko Angkutan Nataru, Rabu (4/1/2023).

Dia memprediksi adanya kenaikan pergerakan penumpang saat Lebaran 2023 nanti. Ditambah lagi status PPKM yang sudah dicabut pemerintah. Dia juga mengacu pada periode Lebaran 2022 dimana ada peningkatan yang cukup tinggi meski dibarengi dengan aturan PPKM.

“Memang tidak ada kendala di cuaca tetapi demand-nya sangat besar. Saya ingat pada tahun lalu, kita lakukan suatu handling untuk lebaran ini tidak mudah, dan tahun ini dengan PPKM sudah tidak dilakukan lagi, maka ini bisa terjadi suatu peningkatan yang sangat berarti,” paparnya.

Menurut catatannya, ada sekitar 10 juta orang yang menggunakan angkutan umum selama periode Nataru. Rinciannya, sekitar 4,2 juta orang saat Natal 2022 dan 6,3 juta orang selama Tahun Baru 2023.

“Kita juga harus persiapkan lebaran dengan baik. Nataru ini kita lihat dengan bagus dengan suatu lesson learn yang akurat,” kata dia.

Penumpukan

Porter menawarkan jasa mengangkut barang bawaan pemudik dI Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (9/6/2019). Pada H+4 Lebaran yang merupakan puncak arus balik lebaran, sebanyak 78.249 orang tiba di Jakarta melalui Stasiun Gambir sejak 6 Juni 2019 sampai dengan hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Salah satu yang jadi perhatian Menhub Budi adalah di sisi rest area di beberapa jalan tol. Mengacu pada penglaman sebelumnya, terjadi penumpukan yang luar biasa di beberapa rest area selama lebaran.

Menhub Budi meminta, adanya perhatian lebih yang diberikan pada titik-titik rest area yang jadi pusat penumpukan. Selain itu, titik keberangkatan juga jadi lokasi yang harus diperhatikan.

“Jadi beberpaa titik-titik keberangkatan, titik-titik perjumpaan, jalan, setelah kemarin kita evaluasi kemungkinan titik banjir, mungkin di lebaran juga, dan rest area menjadi concern,” bebernya.

“Saya juga minta ke internal Kementerian Perhubungan melakukan satu pengamatan dengan teliti dan jangan lupa koordinasikan dengan stakeholder. Saya pikir juga perubahan dan terobosan harus dilakukan dengan baik, survei dilajukan akurat berapa jumlah pemudik yang akan terjadi,” sambung Menhub Budi Karya.

Infografis Tabrakan 2 Kereta LRT Jabodebek di Jalur Layang (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Syarat Mudik Lebaran 2022 Naik Pesawat Wajib Tahu Sebelum Berangkat


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Syarat Mudik Lebaran 2022 Naik Pesawat Wajib Tahu Sebelum Berangkat yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta – Syarat mudik Lebaran 2022 naik pesawat sudah bisa dicek. Sebelum memesan tiket pesawat, pastikan kamu sudah mengetahui syarat penerbangan terbaru untuk mudik Lebaran 2022.

Syarat-syarat tersebut tercantum dalam Surat Edaran Satgas COVID-19 Nomor 16 Tahun 2022. Bagi masyarakat yang akan bepergian mudik menggunakan moda transportasi pesawat, simak aturan selengkapnya.

Syarat Mudik Lebaran 2022 Naik Pesawat: Bagi yang Sudah Booster

Calon pemudik pengguna pesawat terbang yang sudah vaksinasi booster, tidak perlu melampirkan bukti tes antigen/PCR COVID-19. Meskipun demikian, calon pemudik tetap harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi selama penerbangan mudik Lebaran 2022.

Masyarakat yang belum vaksinasi booster tetap diperbolehkan mudik Lebaran 2022, asalkan memenuhi syarat perjalanan. Aturan perjalanan dengan pesawat terbang untuk yang belum divaksin booster adalah:

  1. Bagi yang baru vaksinasi dosis kedua wajib melampirkan:

    – Hasil negatif tes antigen maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan
    – Hasil negatif tes RT-PCR maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan

  2. Bagi yang baru vaksinasi dosis pertama wajib melampirkan:

    – Hasil negatif tes RT-PCR maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan

  3. Bagi calon pemudik dengan kondisi kesehatan khusus wajib menunjukkan:

    – Surat keterangan dokter umum
    – Hasil negatif tes RT-PCR maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan

Syarat Mudik Lebaran 2022: Wajib Isi e-Hac Sebelum Keberangkatan

Syarat mudik Lebaran 2022 naik pesawat lainnya adalah kewajiban mengisi e-Hac. Sejak 3 Maret 2022, calon penumpang pesawat wajib mengisi e-HAC sebelum terbang. Berikut cara pengisiannya.

  1. Perbarui aplikasi PeduliLindungi
  2. Pilih buat akun baru atau log in jika sudah mempunyai akun PeduliLindungi
  3. Sampai di laman pertama, pilih ‘Buat e-HAC’
  4. Klik ‘Domestik’ sebagai pelaku perjalanan dalam negeri
  5. Lalu, pilih sarana perjalanan ‘Udara’
  6. Isi tanggal dan nomor penerbangan
  7. Jika nomor penerbangan tidak ditemukan, isi data penerbangan secara manual dengan cara pilih nama maskapai, bandara keberangkatan, dan tujuan keberangkatan
  8. Sebelum klik ‘Lanjutkan’, pastikan informasi sudah sesuai
  9. Selanjutnya, isi ‘Data Personal’ dengan maksimal pengisian 4 orang sekaligus
  10. Cek kelayakan terbang
  11. Bila e-HAC menampilkan informasi “hasil tes tidak ditemukan”, silakan konsultasi ke petugas kesehatan atau Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bandara. Jika ditampilkan status hitam, maka pembuatan e-HAC dan perjalanan tidak dapat dilanjutkan
  12. Bila dinyatakan layak terbang, pilih simpan informasi yang telah diisi
  13. Kemudian, lanjutkan pengisian dengan melengkapi pernyataan kesehatan dan riwayat perjalanan
  14. Setelah itu, pilih ‘konfirmasi’ dan pembuatan e-HAC telah selesai.

Simak Video ‘Mau Mudik, Simak Dulu Aturan Lengkapnya’:

[Gambas:Video 20detik]

(kny/imk)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Syarat Mudik Lebaran 2022 Diprediksi 79 Juta Warga Pulang Kampung


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Syarat Mudik Lebaran 2022 Diprediksi 79 Juta Warga Pulang Kampung yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah mengizinkan masyarakat mudik Lebaran 2022.

Ini akan menjadi tahun pertama dibolehkannya mudik di tengah pandemi virus corona. Sebelumnya, pada Lebaran 2020 dan 2021, pemerintah melarang mudik.

Diperkirakan, sebanyak 79 juta orang bakal pulang ke kampung halaman pada Lebaran tahun ini.

Baca juga: Jokowi: Yang Ingin Mudik Lebaran 79 Juta Orang, Hati-hati Penanganannya

Presiden Joko Widodo pun mengimbau seluruh warga yang hendak mudik untuk berhati-hati, apalagi pandemi Covid-19 belum selesai.

“Dari data terakhir yang kita terima, yang ingin mudik itu kurang lebih 79 juta. Ini bukan jumlah yang sedikit,” kata Jokowi, Rabu (30/3/2022).

Syarat mudik

Meski tidak dilarang, warga yang hendak mudik wajib memenuhi sejumlah syarat.

Syarat tersebut merujuk pada jumlah vaksin yang sudah diterima pemudik, apakah sudah menerima vaksin booster atau dosis ketiga, ataukah baru divaksin dosis pertama atau kedua.

Baca juga: Vaksin Booster Syarat Mudik Dinilai Tepat, Kemenkes: Sekarang Orang Antre untuk Divaksin

Berikut syarat mudik Lebaran 2022 menurut kategori penerima vaksin:

  1. Pemudik yang sudah menerima vaksin booster dibolehkan mudik tanpa perlu menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 untuk syarat perjalanan.
  2. Pemudik yang sudah divaksinasi dua dosis atau lengkap wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19 dari tes antigen sebagai syarat perjalanan.
  3. Pemudik yang baru divaksin dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19 dari tes PCR sebagai syarat perjalanan.

Aturan resmi terkait pelaksanaan mudik Lebaran 2022 nantinya akan dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan dan SE Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Posko vaksinasi

Untuk memenuhi kebutuhan booster selama perjalanan mudik, pemerintah menyediakan posko vaksinasi guna memberikan layanan vaksin bagi pemudik.

“Nanti akan ada tempat-tempat khusus baik di angkutan umum maupun beberapa pos, dan kalau naik angkutan pribadi bisa juga disuntik keduanya, lengkapnya di sana,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Rabu (23/3/2022).

Budi mengatakan, saat ini stok vaksin Covid-19 masih cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi dosis kedua maupun ketiga hingga 4 bulan mendatang.

“Masih ada 80 juta dosis vaksin untuk suntik booster dan suntik dosis kedua,” ucap Budi

Alasan berlaku syarat mudik

Menkes mengatakan, syarat mudik diatur sedemikian rupa demi melindungi kelompok lansia.

Menurutnya, lansia menjadi kelompok rentan yang terpapar Covid-19 saat Lebaran karena akan bertemu banyak kerabat.

Baca juga: Kemenkes Tepis Anggapan Syarat Vaksin Booster Persulit Warga Mudik Lebaran

Dengan pertimbangan tersebut, diputuskan bahwa pelonggaran hanya diberikan bagi warga yang sudah divaksin booster.

“Kalau vaksinasi tidak lengkap, dampaknya negatif terutama pada orang tua. Orang tua ini saat Lebaran sasaran kunjungan anak-anaknya, karena itu (presiden) menyarankan kalau mau mudik itu sebaiknya di-booster, supaya memperkecil risiko orang yang dikunjungi nanti terkena Covid-19,” ujar Budi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, CNBC Indonesia – Lebaran tinggal menghitung hari. Momen libur Lebaran banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mudik atau pulang ke kampung halaman.

Selama mudik Lebaran, rumah akan ditinggalkan dalam keadaan kosong selama beberapa hari. Rumah yang kosong bisa memicu kekhawatiran tersendiri mengingat adanya potensi kejahatan seperti pencurian maupun perampokan. Selain potensi kejahatan, potensi bencana seperti kebakaran maupun banjir pada rumah yang kosong juga patut untuk diwaspadai

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nah, agar rumah selalu aman saat ditinggal mudik, berikut ini beberapa tips aman meninggalkan rumah saat mudik lebaran 2022:

1. Menyalakan Lampu Teras dan Beberapa Bagian Rumah

Lampu teras yang tidak dinyalakan akan menyebabkan rumah terlihat gelap pada malam hari. Rumah yang terlihat gelap akan menandakan pemiliknya sedang tidak ada di rumah. Karena itu, Anda sebaiknya menyalakan lampu teras dan sebagian lampu di dalam ruangan agar membuat rumah terlihat seperti sedang ada yang menghuni.

Namun, jangan biarkan lampu Anda terus menyala sepanjang waktu. Lampu yang terus menyala pada siang hari juga menjadi pertanda bahwa pemilik rumah sedang bepergian dan tentunya cukup menguras listrik.

Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan lampu pintar yang bisa mendeteksi intensitas cahaya dan memiliki timer. Sehingga lampu akan padam pada pagi hingga sore hari. Namun, jika Anda tidak mempunyai lampu pintar, Anda dapat meminta pertolongan kepada tetangga untuk menyalakan dan mematikan lampu teras dan beberapa bagian rumah.

2. Pastikan Pintu dan Jendela Terkunci Rapat

Mengunci pintu dan jendela rumah merupakan hal terpenting yang wajib dilakukan oleh para pemudik. Sebelum meninggalkan rumah, selalu pastikan pintu dan jendela sudah tertutup dan terkunci rapat. Hal ini merupakan langkah dasar untuk menjaga rumah agar tetap aman selama ditinggal mudik. Ada baiknya Anda juga menambahkan gembok untuk membuat rumah lebih aman.

Sebaiknya, Anda juga membawa kunci rumah saat mudik. Jangan menyimpan kunci di tempat-tempat yang mudah diketahui orang, seperti di bawah rak sepatu, pot bunga, maupun keset.

3. Cabut Barang Elektronik dari Stop Kontak

Hal yang tidak kalah penting saat meninggalkan rumah karena mudik Lebaran yaitu dengan mencabut barang-barang elektronik dari stop kontak. Hal ini bertujuan untuk menghindari hubungan arus pendek listrik atau korsleting.

Di rumah biasanya terdapat beberapa perangkat elektronik seperti televisi, radio, lemari es, mesin cuci, dispenser, dan lain sebagainya. Sebelum pergi mudik, pastikan barang-barang elektronik tersebut sudah tidak menyala.

4. Tidak Meninggalkan Barang Berharga

Barang-barang berharga seperti perhiasan, uang tunai, sertifikat rumah, dan lain sebagainya sebaiknya tidak Anda tinggalkan di rumah. Anda bisa menitipkannya di safe deposit box di bank atau di kantor kepolisian. Jika mudik menggunakan kendaraan umum, bawa juga kunci kendaraan bermotor Anda beserta surat-suratnya.

5. Lapor RT atau RW Setempat

Jangan lupa juga untuk melapor kepada petugas keamanan, satpam kompleks dan tetangga bahwa Anda akan pergi selama libur lebaran. Tinggalkan juga nomor ponsel yang aktif agar mereka dapat menghubungi Anda jika terjadi apa-apa atau hal penting yang terjadi.

6. Memasang Detektor di Pintu dan Jendela

Rumah yang kosong biasanya akan menarik perhatian para pencuri. Kebanyakan pencuri akan merangsek masuk ke dalam rumah dengan membobol jendela atau pintu.

Maka dari itu, jendela dan pintu bisa Anda pasang dengan detektor untuk mendeteksi pergerakkan di dekatnya. Detektor pintu dan jendela menggunakan sirkuit magnetik untuk mengirimkan peringatan ke smartphone Anda ketika pintu atau jendela dibuka secara paksa.

7. Lepas Regulator Gas

Agar rumah tetap aman saat ditinggal mudik lebaran, sebaiknya Anda juga melepas regulator tabung gas sebelum pergi. Selain itu, pastikan juga tabung gas dalam keadaan aman agar mencegah terjadinya kebocoran gas.

Jika ingin lebih aman lagi, Anda dapat mengosongkan gas di dalam tabung tersebut. Cara ini wajib dilakukan untuk menghindari terjadinya kebakaran akibat kebocoran tabung gas.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Syarat Mudik Lebaran 2022 untuk Warga yang Sudah ataupun Belum Divaksin Booster


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Syarat Mudik Lebaran 2022 untuk Warga yang Sudah ataupun Belum Divaksin Booster yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah mengizinkan masyarakat mudik Lebaran 2022. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan,” kata Jokowi dalam konferensi pers daring, Rabu (23/3/2022).

Namun demikian, diberlakukan sejumlah syarat bagi warga yang hendak pulang ke kampung halaman.

Syarat tersebut merujuk pada jumlah vaksin yang sudah diterima pemudik, apakah sudah mendapat vaksin booster atau dosis ketiga, ataukah baru divaksin dosis pertama atau kedua.

Baca juga: Jokowi Persilakan Masyarakat Mudik Lebaran, Syaratnya Sudah Vaksinasi Booster

Berikut syarat mudik Lebaran 2022 menurut kategori penerima vaksin:

  1. Pemudik yang sudah menerima vaksin booster dibolehkan mudik tanpa perlu menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 untuk syarat perjalanan.
  2. Pemudik yang sudah divaksinasi lengkap atau dua dosis wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19 dari tes antigen sebagai syarat perjalanan.
  3. Pemudik yang baru divaksin dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19 dari tes PCR sebagai syarat perjalanan.

“Kalau yang belum booster, kalau dia baru divaksinasinya dua kali harus tes antigen,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Rabu (23/3/2022).

Aturan resmi terkait pelaksanaan mudik Lebaran 2022 nantinya akan dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan dan SE Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Disediakan posko vaksinasi

Untuk memenuhi kebutuhan booster selama perjalanan mudik, pemerintah menyediakan posko vaksinasi untuk memberikan layanan vaksin bagi pemudik.

“Nanti akan ada tempat-tempat khusus baik di angkutan umum maupun beberapa pos, dan kalau naik angkutan pribadi bisa juga disuntik keduanya, lengkapnya di sana,” ujar Menkes.

Baca juga: Menkes Jamin Stok Vaksin Booster Aman saat Masa Mudik Lebaran 2022

Budi mengatakan, saat ini stok vaksin Covid-19 masih cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi dosis kedua maupun ketiga hingga empat bulan mendatang.

Menurut dia, persediaan vaksin di dalam negeri memadai, termasuk jika pemerintah melakukan peningkatan pemberian vaksinasi booster bagi para pemudik sebelum mereka menempuh perjalanan pulang kampung.

“Masih ada 80 juta dosis vaksin untuk suntik booster dan suntik dosis kedua,” kata dia.

Adapun catatan Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, vaksinasi booster baru mencapai 18.070.929 suntikan per Rabu (23/3/2022).

Pada periode yang sama, capaian vaksinasi dosis pertama menyentuh angka 195.229.531, dan vaksinasi dosis kedua berada di angka 156.139.516.

Alasan diberlakukan syarat mudik

Menkes mengatakan, syarat mudik diatur sedemikian rupa demi melindungi seluruh masyarakat, utamanya kelompok lansia.

Menurutnya, lansia menjadi kelompok rentan yang terpapar Covid-19 saat Lebaran karena akan bertemu banyak kerabat.

Baca juga: Menkes: Aturan Mudik Lebaran Akan Diterbitkan Melalui SE Menhub dan Satgas Covid-19

Dengan pertimbangan tersebut, diputuskan bahwa pelonggaran hanya diberikan bagi warga yang sudah divaksin booster.

“Kalau vaksinasi tidak lengkap, dampaknya negatif terutama pada orang tua. Orang tua ini saat Lebaran sasaran kunjungan anak-anaknya, karena itu (presiden) menyarankan kalau mau mudik itu sebaiknya di-booster, supaya memperkecil risiko orang yang dikunjungi nanti terkena Covid-19,” kata Budi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Tol Atlantis Beroperasi Mudik Lebaran Bebas Macet Banjir


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Tol Atlantis Beroperasi Mudik Lebaran Bebas Macet Banjir yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak seksi 2 Ruas Sayung-Demak dan mulai beroperasi pada Selasa (28 Februari 2023). Beroperasinya tol ini diharapkan ikut mendukung kelancaran arus mudik Lebaran tahun 2023 ini. 

Mengutip tayangan video yang diunggah akun Twitter resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), keberadaan tol ini akan memangkas waktu tempuh Semarang-Demak yang tadinya 60 menit menjadi hanya 20 menit.

“Jalan tol ini diharapkan meningkatkan perekonomian di kawasan Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang) dan mengurai kemacetan di Pantura (jalur Pantai Utara Jawa),” demikian dikutip dari unggahan BPJT, Senin (20/3/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, ternyata tak hanya itu, jalan tol ini akan berperan sebagai antibanjir.

“Karena terintegrasi dengan tanggul laut, jalan tol ini juga diharapkan akan mengatasi banjir rob,” unggah BPJT.

Seperti diketahui, jalan tol Semarang-Demak ini dikenal dengan jalan tol ‘Atlantis’.

Pasalnya, tol ini harus melewati jalur banjir rob yang selalu menimpa sebagian wilayah Semarang. Yang memicu fenomena ‘Atlantis’ alias tanah hilang akibat terendam air laut.

Sebagai catatan, proyek jalan tol Semarang-Demak rencananya akan dibangun sepanjang 26,40 km. Terbagi dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU).

Untuk Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km merupakan porsi pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp10 triliun bersumber dari APBN. Untuk seksi I saat ini masih dalam proses.

Sementara, Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,01 km merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium serta Konsultan Perencana Maratama-Studi Teknik (KSO) dengan Konsultan Supervisi PT. Virama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp5,934 triliun.

[Gambas:Video CNBC]

Terima Kasih, Jokowi! Lewat Tol ‘Atlantis’, Cuma Bayar Segini

(dce/dce)


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Syarat Perjalanan Mudik Lebaran 2022


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Syarat Perjalanan Mudik Lebaran 2022 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Pemerintah memperbolehkan masyarakat yang ingin melaksanakan mudik lebaran tahun 2022. Sejumlah ketentuan dan aturan perjalanan pun dikeluarkan supaya masyarakat tetap terhindar dari penularan virus Corona (COVID-19).

Setelah dua tahun (2020-2021) dilarang akibat pandemi COVID-19, akhirnya kegiatan mudik tahun 2022 ini diizinkan oleh pemerintah. Pelonggaran mudik ini diberlakukan lantaran kasus COVID-19 sudah makin menurun dan masyarakat yang mendapatkan dosis vaksin sudah makin banyak.

Untuk memberi panduan kepada masyarakat saat melakukan perjalanan mudik lebaran 2022, pemerintah pun menerbitkan Surat Edaran Nomor 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Diseasi 2019 (COVID-19).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Surat Edaran ini berlaku efektif mulai tanggal 2 April 2022 sampai waktu yang ditentukan kemudian dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai perkembangan terakhir di lapangan ataupun hasil evaluasi dari Kementerian/Lembaga.

Berikut aturan protokol kesehatan selama mudik lebaran 2022:

1. Setiap individu yang melaksanakan perjalanan orang wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu: memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

2. Pengetatan protokol kesehatan perjalanan orang yang perlu dilakukan berupa:

a.) Menggunakan masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutup hidung, mulut dan dagu;

b.) Mengganti masker secara berkala setiap empat jam, dan membuang limbah masker di tempat yang disediakan;

c.) Mencuci tangan secara berkala menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama setelah menyentuh benda yang disentuh orang lain;

d.) Menjaga jarak minimal 1,5 meter dengan orang lain serta menghindari kerumunan;

e.) Tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan dengan moda transportasi umum darat, perkeretaapian, laut, sungai, danau, penyeberangan, dan udara;

f.) Tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan penerbangan bagi perjalanan yang kurang dari 2 jam, terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut.

Dan berikut syarat perjalanan mudik lebaran 2022. Setiap Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) harus mengikuti ketentuan:

1. Setiap orang yang melaksanakan perjalanan dengan kendaraan pribadi maupun umum bertanggung jawab atas kesehatannya masing-masing, serta tunduk dan patuh pada syarat dan ketentuan yang berlaku;

2. Setiap PPDN wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat melakukan perjalanan dalam negeri;

3. PPDN dengan moda transportasi udara, laut, darat menggunakan kendaraan pribadi atau umum, penyeberangan, dan kereta api antar kota dari dan ke daerah di seluruh Indonesia berlaku ketentuan sebagai berikut:

a.) PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen;

b.) PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan;

c.) PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan;

d.) PPDN dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan pelaku perjalanan tidak dapat menerima vaksinasi wajib untuk menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan dan persyaratan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi COVID-19; atau

e.) PPDN dengan usia dibawah 6 tahun dikecualikan terhadap ketentuan vaksinasi dan tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen, namun wajib melakukan perjalanan dengan pendamping perjalanan yang telah memenuhi ketentuan vaksinasi dan pemeriksaan COVID-19 serta
menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

4. Khusus perjalanan rutin dengan moda transportasi darat menggunakan kendaraan pribadi atau umum, dan kereta api dalam satu wilayah/kawasan aglomerasi perkotaan dikecualikan dari persyaratan perjalanan.

(lua/din)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Syarat Naik Kereta Api Mudik Lebaran 2023 Usia 18 Tahun ke Atas Wajib Vaksinasi Booster


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Syarat Naik Kereta Api Mudik Lebaran 2023 Usia 18 Tahun ke Atas Wajib Vaksinasi Booster yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mengatakan, tiket mudik Lebaran Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) untuk keberangkatan H-10 sampai dengan H-1 Lebaran atau 12 hingga 21 April 2023 sudah dapat dipesan.

Pemesanan tiket melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, serta seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.

Kahumas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, hingga saat ini, jadwal keberangkatan 10 hari pra lebaran terdapat ketersediaan tempat duduk sekitar 313.526.

Baca juga: Tiket Mudik Lebaran H-4 hingga H-1 Rute Favorit Hampir Ludes, KAI: Cek Berkala untuk KA Tambahan

“Dari jumlah tersebut sekitar 155 ribu tiket di antaranya telah terjual. Jumlah pemesanan tiket dan ketersediaan tempat duduk masih dapat berubah mengingat penjualan masih berlangsung dan masih ada program KA tambahan yang akan dijalankan,” kata Eva dalam keterangan tertulis, Selasa (7/3/2023).

Eva mengingatkan agar seluruh penumpang memerhatikan aturan vaksinasi terbaru khususnya pada usia anak 6 sampai dengan 12 tahun.

Ia mengatakan, anak pada usia 6-12 tahun belum divaksinasi tetap diperbolehkan naik kereta api dengan syarat memiliki surat keterangan belum mendapatkan vaksinasi dari Puskesmas/fasilitas pelayanan Kesehatan, dengan alasan tertentu atau harus didampingi orang dewasa yang telah mendapatkan vaksinasi booster (vaksinasi ketiga).

Baca juga: PT KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

“Jika sewaktu-waktu terdapat perubahan aturan vaksin dari pemerintah maka informasi akan langsung disosialisasikan kembali melalui seluruh media informasi resmi PT KAI (Persero),” ujarnya.

Berikut aturan lengkap terkait vaksinasi untuk penumpang KAJJ berdasarkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan yang berlaku saat ini :

1. Usia 18 tahun ke atas:

a) Wajib vaksin ketiga (booster)

b) WNA yang berasal dari perjalanan luar negeri, wajib vaksin kedua

b) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah

Baca juga: Tiket Mudik Lebaran H-4 hingga H-1 Rute Favorit Hampir Ludes, KAI: Cek Berkala untuk KA Tambahan

2. Usia 6-12 tahun:

a) Wajib vaksin kedua

b) Berasal dari perjalanan luar negeri, tidak wajib vaksin

c) Tidak/belum divaksin harus memiliki surat keterangan belum mendapatkan vaksinasi dari Puskesmas/fasilitas pelayanan Kesehatan dengan alasan tertentu, atau harus didampingi oleh orang tua/orang dewasa yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap (Vaksin 1, vaksin 2, dan booster 1) selama melakukan perjalanan.

Adapun dalam hal orang tua/orang dewasa pendamping belum mendapatkan vaksinasi lengkap karena alasan kesehatan harus dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter penanggung jawab pelayanan sesuai dengan ketentuan protokol Kesehatan bagi pelaku perjalanan.

3. Usia 13-17 tahun:

a) Wajib vaksin kedua

b) Berasal dari perjalanan luar negeri, tidak wajib vaksin

c) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah

Baca juga: 184.551 Tiket KA Jarak Jauh Lebaran 2023 Laris Terjual

4. Usia di bawah 6 tahun

Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR, namun wajib dengan pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.

Terakhir, Eva mengimbau masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan baik dan memesan tiket dari jauh hari sebelum keberangkatan karena tiket sudah dapat dipesan mulai 45 hari sebelum jadwal keberangkatan yang dipilih.

“Untuk informasi lebih lanjut terkait penjualan tiket pada masa Angkutan Lebaran, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121,” ucap dia.

Baca juga: PT KAI Dukung Impor KRL Bekas untuk KCI, Ini Pertimbangannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Siap Mudik Lebaran 11 Juta Tiket Kereta Api Sudah Terjual


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Siap Mudik Lebaran 11 Juta Tiket Kereta Api Sudah Terjual yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat hingga Ahad (26/3/2023) pagi, sebanyak 1.107.714 tiket untuk periode keberangkatan 12 April sampai dengan 3 Mei 2023. Jumlah tiket terjual itu mencapai 39 persen dari total keseluruhan tiket yang disediakan.

“Jumlah tiket terjual masih akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung,” demikian pernyataan laporan KAI dikutip Republika.co.id, Ahad (26/3/2023).

Adapun sejauh ini KAI mencatat terdapat dua rute favorit mudik masyarakat pada periode sebelum dan sesudah lebaran.

Khusus untuk periode sebelum Lebaran, penumpang didominasi dari arah barat seperti Jakarta dan Bandung untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara, untuk periode setelah lebaran didominasi penumpang dari arah timur seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur menuju Jakarta dan Bandung.

Berdasarkan waktu keberangkatan, terdapat tiga tanggal keberangkatan yang paling banyak dipesan. Yakni pada tanggal 20 April 2023 sudah dipesan sebanyak 66 persen, kemudian 21 April 2023 sebanyak 64 persen dan untuk tanggal 25 April 2023 sebanyak 59 persen.

“KAI berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket Kerata Api masa angkutan Lebaran masih cukup banyak tersedia,” kata KAI.

Bila nantinya tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan masih dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur connecting train pada aplikasi KAI Acces yang bisa membantu memberikan opsi perjalanan dengan kombinasi jadwal kereta.

Berikut daftar Kereta Api yang telah masuk 10 besar paling banyak dipesan:

1. KA Airlangga (Pasar Senen – Surabaya Pasarturi pp)

2. KA Kahuripan (Kiaracondong – Blitar pp

3. KA Sri Tanjung (Lempuyangan – Ketapang pp)

4. KA Pasundan Tambahan (Kiaracondong – Surabaya Gubeng pp)

5. KA Bengawan (Pasar Senen – Purwosari pp)

6. KA Probowangi (Surabaya Gubeng – Ketapang pp)

7. KA Rajabasa (Kertapati – Tanjungkarang pp)

8. KA Serayu (Pasar Senen – Purwokerto pp)

9. KA Malabar (Bandung – Malang pp)

10.KA Pasundan (Kiaracondong – Surabaya Gubeng pp)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.