Warga Mengeluh Bau Tak Sedap dari Air Limbah Pembuangan Pusat Perbelanjaan Modern di Banjarbaru


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Warga Mengeluh Bau Tak Sedap dari Air Limbah Pembuangan Pusat Perbelanjaan Modern di Banjarbaru yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Kompas TV regional kalimantan

Rabu, 29 Maret 2023 | 22:28 WIB

BANJARBARU, KOMPAS.TV – Warga menyebut bau tak sedap berasal dari air limbah yang dibuang pusat perbelanjaan modern yang dibuang ke sungai di dekat permukiman.

Terdapat pipa besar yang disalurkan ke aliran sungai yang ada di belakang pemukiman warga, pipa tersebut merupkan aliran dari pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Di Banjarmasin, Beri Uang ke Pengemis Jalanan Bisa Kena Denda Rp.100.000 atau Kurungan 10 Hari!

Meski terlihat jernih namun air dari pipa tersebut mengeluarkan bau tak sedap.

Halimah, warga jalan simpur mengaku sudah sekitar 5 tahun merasakan bau, bahkan karena bau ini membuat warga harus menutup warung gorengan depan rumahnya.

“Bau kaya gini, karena ga bisa difoto kalo bisa difoto jadi ada bukti. Malam lebih nyegat lagi, sangat mengganggu baunya,” ungkap Halimah.

Baca Juga: 400 Prajurit TNI AD Yonif 623/BWU Berangkat Jaga Perbatasan RI-Papua Nugini

Warga berharap, bau tak sedap yang diduga berasal dari pusat perbelanjaan modern yang ada di depan pemukiman warga dapat segera teratasi dan warga dapat kembali menikmati udara segar di lingkungannya.

Sumber : Kompas TV

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar
sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA LAINNYA

Hukum

Rabu, 29 Maret 2023 | 22:32 WIB

Kalimantan

Rabu, 29 Maret 2023 | 22:28 WIB

Sepak Bola

Rabu, 29 Maret 2023 | 22:25 WIB

Papua Maluku

Rabu, 29 Maret 2023 | 22:23 WIB

Kalimantan

Rabu, 29 Maret 2023 | 22:20 WIB

Hukum

Rabu, 29 Maret 2023 | 22:20 WIB

TOP 3 NEWS

Rabu, 29 Maret 2023 | 22:17 WIB

Musik

Rabu, 29 Maret 2023 | 22:10 WIB

Politik

Rabu, 29 Maret 2023 | 22:02 WIB

KOMPAS DUNIA

Rabu, 29 Maret 2023 | 21:46 WIB


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Dampak Buruk Mobil Mesin Diesel Modern Sering Diisi Solar Busuk


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Dampak Buruk Mobil Mesin Diesel Modern Sering Diisi Solar Busuk yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Serupa dengan mobil bermesin bensin yang memiliki anjuran research octane number (RON), untuk mobil diesel acuannya pakai cetane number (CN) sebagai nilai patokan solar.

Umumnya, mobil diesel lansiran terbaru dianjurkan memakai bahan bakar solar dengan CN 51 karena sudah mengadopsi mesin standar emisi Euro 4. Contoh solar yang memiliki CN 51 adalah Dexlite milik Pertamina.

Ada satu jenis solar yang cukup digemari pengguna mobil diesel, yakni Bio Solar atau solar dengan kualias busuk. Akan tetapi bio solar memiliki CN 48, angka yang di bawah anjuran. Lantas bolehkah mobil diesel zaman sekarang menggunakan jenis BBM tersebut?

Heri Purnomo, Head of Staff technical Office Nasmoco Group menjelaskan, mobil diesel non-komersial tidak dianjurkan untuk menggunakan bio diesel karena beberapa alasan tertentu.

Baca juga: Jangan Sembarangan Mencampur BBM pada Mobil, Ini Bahayanya

“Tiap 1 liter bio Solar memiliki 30 persen kandungan minyak nabati (berbahan organik). Komposisi itu membuat bio solar mudah membeku atau menggumpal, jadinya sangat tidak cocok digunakan untuk mobil pribadi, apalagi yang lansiran terbaru,” ujar Heri.

Menurut Heri, BBM bio solar hanya cocok digunakan untuk mobil-mobil komersial seperti truk, bis, dan semacamnya. Alasannya adalah mobil-mobil itu menggunakan mesin berjenis commonrail.

“Mobil komersial mayoritas mesinnya commonrail, punya saringan khusus dan pemanas. Mesin ini juga punya setingan ECU khusus yang mengatur temperatur bahan bakar, jadi aman-aman saja walaupun pakai bio solar,” katanya.

Menurut dia, jika mobil pribadi seperti MPV atau SUV dipaksa menggunakan bio solar, kendala yang bisa terjadi adalah terbentuknya lapisan film atau gumpalan seperti lendir di bagian mesin mobil.

Baca juga: Oli Sepeda Motor Bisa Berkurang, Ini Penyebabnya

Lapisan tersebut akan sangat mempengaruhi performa dan kinerja mesin mobil, khususnya pada sirkulasi bahan bakar.

Heri mencontohkan bahaya kerusakan tersebut melalui eksperimen yang pernah dilakukan oleh Nasmoco pada dua unit Toyota Innova reborn lansiran 2017 berjenis diesel.

“Kami siapkan dua unit innova reborn diesel. Satu unit pakai Dexlite dan Pertamina Dex, satunya lagi pakai bio solar. Dua mobil itu dikendarai selama 10.000 kilometer dan dicatat hasilnya,” kata Heri.

Berdasarkan eksperimen tersebut, mobil yang menggunakan bio solar selalu memunculkan indikator peringatan dan harus mengganti filter solar tiap 2.000 kilometer. Sedangkan mobil yang menggunakan Dexlite tidak pernah terkendala.

Baca juga: Bahaya, Jangan Siram Rem Skutik Pakai Air Saat Lewat Turunan Panjang

Setelah mencapai 10.000 kilometer, kedua mobil disandingkan dan diadu performanya. Hasilnya, mobil yang menggunakan dexlite memiliki performa yang jauh lebih baik.

“Tarikan mobil yang pakai dexlite masih sangat enak, beda jauh dengan yang pakai bio solar. Sekalipun mobil kedua sudah diservis dan dibersihkan mesinnya, performanya jauh beda dengan mobil pertama,” kata Heri.

Heri menjadikan eksperimen itu sebagai contoh bagi konsumen akan risiko menggunakan BBM bio solar untuk mobil diesel pribadi. Kesimpulannya, konsumen disarankan untuk menggunakan solar dengan CN 51 ke atas untuk menjaga performa mesin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.