Cek Fakta Hoaks Pesan Berantai Polri Minta Masyarakat Unduh Aplikasi Surat Tilang


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Hoaks Pesan Berantai Polri Minta Masyarakat Unduh Aplikasi Surat Tilang yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cek Fakta aplikasi surat tilang

Liputan6.com, Jakarta – Beredar melalui aplikasi percakapan pesan berantai mengklaim Polri meminta masyarakat mengunduh aplikasi untuk surat tilang. Pesan berantai ini beredar sejak awal pekan ini.

Dalam pesan berantai yang beredar terdapat narasi sebagai berikut:

“Selamat siang pak/ibu

Kami dari kepolisian menginformasikan bahwa bapak/ibu melakukan pelanggaran, silakan buka aplikasi untuk melihat surat tilangnya.

Jika suratnya sudah dibaca silakan segera datang ke kantor polisi yang terdekat.”

Pesan berantai itu disertai link berformat APK yang bisa diunduh.

Lalu benarkah pesan berantai mengklaim Polri meminta masyarakat mengunduh aplikasi untuk surat tilang?

Bagi-bagi hadiah, adalah modus penipuan online yang paling marak belakangan ini. Pelaku mengirim pesan yang mengabarkan seolah-olah kita memenangkan hadiah. Simak video berikut ini untuk tahu bagaimana mengantisipasinya.

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun Instagram Polri, @divisihumaspolri yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat postingan yang membantah pesan berantai yang beredar.

“Waspada Penipuan Berkedok Instal File APK!

Sobat Polri jangan mudah terjebak modus penipuan online dengan format aplikasi (APK) yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp, e-mail dan SMS ya. Untuk menghindarinya, ada beberapa hal peting yang harus diperhatikan, yaitu:

– Jangan asal unduh aplikasi yang dikirim melalui SMS, Whatsapp dan e-mail

– Pastikan sudah mengecek keaslian nomor telepon

– Jangan merespon nomor tidak dikenal yang mengirimkan file mencurigakan

– Jangan lupa untuk mengganti password

– Selalu cek riwayat rekening secara berkala

– Hanya unduh aplikasi resmi dari “App Store” dan “Play Store”.”

Sumber:

https://www.instagram.com/p/Cp1blEHJgtk/

Kesimpulan

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Pesan berantai mengklaim Polri meminta masyarakat mengunduh aplikasi untuk surat tilang adalah hoaks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Hoaks Pesan Berantai Polri Minta Masyarakat Unduh Aplikasi Surat Tilang


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Hoaks Pesan Berantai Polri Minta Masyarakat Unduh Aplikasi Surat Tilang yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cek Fakta aplikasi surat tilang

Liputan6.com, Jakarta – Beredar melalui aplikasi percakapan pesan berantai mengklaim Polri meminta masyarakat mengunduh aplikasi untuk surat tilang. Pesan berantai ini beredar sejak awal pekan ini.

Dalam pesan berantai yang beredar terdapat narasi sebagai berikut:

“Selamat siang pak/ibu

Kami dari kepolisian menginformasikan bahwa bapak/ibu melakukan pelanggaran, silakan buka aplikasi untuk melihat surat tilangnya.

Jika suratnya sudah dibaca silakan segera datang ke kantor polisi yang terdekat.”

Pesan berantai itu disertai link berformat APK yang bisa diunduh.

Lalu benarkah pesan berantai mengklaim Polri meminta masyarakat mengunduh aplikasi untuk surat tilang?

Bagi-bagi hadiah, adalah modus penipuan online yang paling marak belakangan ini. Pelaku mengirim pesan yang mengabarkan seolah-olah kita memenangkan hadiah. Simak video berikut ini untuk tahu bagaimana mengantisipasinya.

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun Instagram Polri, @divisihumaspolri yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat postingan yang membantah pesan berantai yang beredar.

“Waspada Penipuan Berkedok Instal File APK!

Sobat Polri jangan mudah terjebak modus penipuan online dengan format aplikasi (APK) yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp, e-mail dan SMS ya. Untuk menghindarinya, ada beberapa hal peting yang harus diperhatikan, yaitu:

– Jangan asal unduh aplikasi yang dikirim melalui SMS, Whatsapp dan e-mail

– Pastikan sudah mengecek keaslian nomor telepon

– Jangan merespon nomor tidak dikenal yang mengirimkan file mencurigakan

– Jangan lupa untuk mengganti password

– Selalu cek riwayat rekening secara berkala

– Hanya unduh aplikasi resmi dari “App Store” dan “Play Store”.”

Sumber:

https://www.instagram.com/p/Cp1blEHJgtk/

Kesimpulan

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Pesan berantai mengklaim Polri meminta masyarakat mengunduh aplikasi untuk surat tilang adalah hoaks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Hoaks Pesan Berantai Catut Nama Direktorat Jenderal Pajak Minta Masyarakat Unduh Aplikasi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Hoaks Pesan Berantai Catut Nama Direktorat Jenderal Pajak Minta Masyarakat Unduh Aplikasi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cek fakta pesan berantai catut nama DJP

Liputan6.com, Jakarta – Beredar di aplikasi percakapan pesan berantai mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak yang meminta masyarakat mengunduh aplikasi tertentu. Pesan berantai itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai yang beredar disebutkan bahwa penerima pesan mendapatkan dokumen pajak berupa dokumen softcopy dan hardcopy.

Dokumen hardcopy akan dikirimkan ke alamat penerima dan untuk dokumen softcopy, penerima diminta menginstall sebuah aplikasi untuk dapat mengakses dokumen tersebut.

Lalu benarkah pesan berantai mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak yang meminta masyarakat mengunduh aplikasi tertentu?

Beredar surat yang diklaim sebagai surat rekrutmen pegawai PT PLN Persero. Di tengah gelombang PHK karena pandemi, informasi lowongan kerja di BUMN sekelas PLN memberi angin segar. Tapi PLN membantah, dan menyebut surat tersebut cuma penipuan yang me…

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman pajak.go.id. Di sana terdapat bantahan yang dilakukan Direktorat jenderal Pajak.

Berikut isi penjelasannya:

“Sehubungan dengan pertanyaan dari masyarakat terkait penipuan yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak, maka dengan ini diumumkan hal-hal sebagai berikut:

Saat ini semakin marak penyebaran program berbahaya dengan mengirimkan program APK (Application Package File) melalui aplikasi layanan pengirim pesan seperti WhatsApp dan Telegram. Direktorat Jenderal Pajak tidak pernah menyampaikan informasi atau bukti apapun dalam bentuk file APK.

Segala bentuk penyampaian informasi hanya menggunakan email dengan akun terdaftar domain @pajak.go.id atau domain yang dinyatakan valid oleh sistem DJP. Segala bentuk informasi yang mengarahkan wajib pajak untuk mengunduh program APK adalah penipuan.

Layanan resmi call center DJP hanya melalui Kring Pajak 1500200. Jika wajib pajak mendapatkan telepon dari pihak yang mengatasnamakan DJP selain dari nomor tersebut, wajib pajak dapat langsung melakukan konfirmasi melalui Kring Pajak atau kantor pajak terdaftar.

Masyarakat diminta untuk berhati-hati atas berbagai bentuk penipuan yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak.Pengumuman ini hendaknya dapat disebarluaskan.”

Sumber:

https://pajak.go.id/id/pengumuman/penipuan-yang- mengatasnamakan-direktorat-jenderal-pajak-1

Kesimpulan

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Pesan berantai mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak yang meminta masyarakat mengunduh aplikasi tertentu adalah hoaks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pajak adalah pungutan yang diwajib dibayarkan oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah.

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Viral Masyarakat Berburu Oralit Untuk Sahur Hingga Habis di Apotek Benar Bisa Bantu Tahan Puasa


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Viral Masyarakat Berburu Oralit Untuk Sahur Hingga Habis di Apotek Benar Bisa Bantu Tahan Puasa yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Suara.com – Baru-baru ini viral masyarakat yang berburu bubuk oralit untuk dikonsumsi agar puasa yang dijalankan menjadi kuat. Akibatnya, produk bubuk oralit yang habis di apotek. Sementara itu, beberapa mengeluh karena kehabisan orang yang membelinya untuk sahur.

Dalam cuitan akun Twitter @tanyakanrl, dikatakan ia mengalami kehabisan karena banyak orang beli oralit demi kepentingan sahur. Padahal, neneknya kala itu sedang membutuhkannya karena kehilangan cairan akibat diare.

“Kayaknya gara-gara rame di base sebelah, aku barusan nyari ini ke 4 apotek deket rumah tapi cuma dapet 3 sachet doang karena pada abis, padahal buat nenekku yang emang lagi diare, plis gais jangan panic dan over buying yaa,” cuit akun tersebut, Kamis (23/3/2023).

Cuitan tersebut dibanjiri balasan warganet lainnya. Beberapa justru mengeluh karena hanya sahur dengan air dan oralit. Namun, saat puasa itu justru tetap membuatnya merasa lapar dan sakit perut.

Baca Juga:
Ini 7 Olahraga yang Cocok saat Puasa Ramadhan

Sementara itu, beberapa lainnya menegaskan kalau oralit tidak membantu untuk membuat seseorang menjadi kenyang. Lantas sebenarnya apa sih oralit itu dan bagaimana penggunaannya saat puasa?

Dokter spesialis gizi klinik, dr. Johanes Casay Chandrawinata, Sp.GK, MND mengatakan, oralit pada dasarnya campuran gula dan elektrolit. Biasanya, penggunaan oralit diberikan untuk menggantikan cairan akibat diare.

Untuk kandungan yang terdapat di dalamnya mulai dari glukosa anhidrat, kalium klorida, natrium klorida, hingga trisodium sitrat dihidrat.

“Oralit itu campuran gula dan elektrolit untuk mengganti cairan yang terbuang bila diare. Kandungan oralit di antaranya glukosa anhidrat sebanyak 2,7 gram, kalium klorida 0,3 gram, natrium klorida 0,52 gram, dan trisodium sitrat dihidrat 0,58 gram,” jelas dr. Johanes saat dihubungi Suara.com, Jumat (24/3/2023).

Dr. Johanes menjelaskan, penggunaannya untuk sahur pada dasarnya bukanlah sebuah masalah. Bahkan, orang bisa mengonsumsinya kapan saja selama air dan wadah oralitnya bersih.

Baca Juga:
Praktisi Kesehatan Sebut Oralit Bukan untuk Mencegah Dehidrasi Waktu Berpuasa

Oralit untuk tahan puasa. [Dok. Twitter]

“Oralit tidak masalah mau diminum kapan saja, selama air, wadahnya bersih, dan oralitnya masih dalam kemasan,” jelas dr. Johanes.

Namun, bukan berarti hanya mengonsumsi air dan oralit saja. Pasalnya, dalam oralit tidak mengandung protein, lemak, hingga serat yang dibutuhkan oleh tubuh.

“Tentu sedikit kalori nya, hanya dari glukosa saja. Oleh karena itu, untuk pengganti makan sahur tentu tidak cukup karena tidak mengandung protein dan lemak, juga tidak ada serat pangannya,” sambung dr. Johanes.

Akibatnya, ketika seseorang hanya mengonsumsi oralit saat sahur, itu akan membuat tubuhnya kurang gizi. Selain itu, orang tersebut juga akan mudah merasa lapar. Oleh sebab itu, perut bisa saja mengalami sakit atau masalah lainnya karena lapar yang dirasakan.

“Tidak (berbahaya), hanya saja kurang kandungan gizinya, dan membuat cepat terasa lapar sehingga bisa sebabkan masalah lain,” pungkasnya.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Penuhi Kebutuhan Masyarakat 2 Jenis Mobil Ini Terlaris di Carsentro Auto Week 2023


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Penuhi Kebutuhan Masyarakat 2 Jenis Mobil Ini Terlaris di Carsentro Auto Week 2023 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Bogor — Mobil jenis SUV (Sport Utility Vehicle) dan MPV (Multi Purpose Vehicle) paling banyak diminati di Carsentro Auto Week 2023.

Carsentro Auto Week sendiri merupakan program baru dari Carsentro di mana diadakan secara mingguan dengan tujuan mempertemukan penjual dan pembeli guna menghadirkan banyak pilihan mobil terbaik.

Carsentro Auto Week 2023 telah digelar di Carsentro Bogor. (Foto: Carsentro)

Carsentro Auto Week telah digelar sejak Sabtu (4/3/2023) kemarin di Carsentro Bogor yang berlokasi di Jl. Sholeh Iskandar KM 4, Simpang Yasmin, Kota Bogor, Jawa Barat.

Chief Business Development Officer iCar Asia Indonesia Rene Eduard Narayana menyampaikan bahwa SUV dan MPV berada di posisi teratas mobil terlaris di Carsentro Auto Week 2023 sejak pertama kali digelar.

“Memang jika dilihat perkembangannya, MPV dan SUV masih mendominasi saat ini. Banyak orang mencari mobil besar dengan tiga baris dan memiliki daya tampung besar untuk mudik lebaran,” ujar Rene saat diwawancarai Carmudi, Sabtu (25/3/2023).

Rene juga menyampaikan dua jenis mobil tersebut juga paling laris di hampir seluruh Carsentro di Indonesia.

Adapun ia menyebut beberapa model mobil terlaris di Carsentro Auto Week 2023 seperti Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, dan lain-lain.

Promo Menarik Carsentro Auto Week 2023

Ada berbagai promo menarik yang ditawarkan selama Carsentro Auto Week 2023 berlangsung.

Carsentro Auto Week 2023. (Foto: Carsentro)

“Pertama, bunga 0 persen dari perusahaan pembiayaan rekanan kami, BRI Finance. Jarang loh beli mobil dapat bunga 0 persen untuk tenor 6 bulan atau 12 bulan,” jelas Rene.

“Ada juga TDP (Total Down Payment/Total Uang Muka) mulai dari 10 jutaan. Ini juga promo yang jarang ditawarkan,” lanjut Rene.

Dari BRI Finance pun turut menawarkan tenor 6 tahun.

“Promo ini khusus untuk mobil dengan produksi tahun tertentu yang sudah disetujui oleh pihak perusahaan pembiayaan,” tutup Rene.

Tak ketinggalan, ada promo lain berupa garansi satu tahun atas mesin dan transmisi untuk pembeli di Carsentro Auto Week 2023.

Penulis: Nadya Andari
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

 

Memulai karir sebagai Content Writer di Carmudi Indonesia sejak awal tahun 2019. Lulusan Desain Komunikasi Visual yang suka sekali menulis, seperti cerpen, artikel, dan sebagainya.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Aqiilah Puspita Anggraeni Wisudawan Terbaik yang Aktif Melakukan Pengabdian ke Masyarakat


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Aqiilah Puspita Anggraeni Wisudawan Terbaik yang Aktif Melakukan Pengabdian ke Masyarakat yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Aqiilah Puspita Anggraeni. (Foto: Dadan Triawan)*

Laporan oleh Casmita Yosa Kusmara dan Rizky Firmansyah

[Kanal Media Unpad] Senantiasa belajar dan membagikan pengalamannya ke masyarakat, Aqiilah Puspita Anggraeni lulus sebagai wisudawan terbaik program Sarjana pada Upacara Wisuda Unpad Gelombang II Tahun Akademik 2022/2023, Selasa (7/2/2023).

Aqiilah lulus dari Program Studi Psikologi dalam waktu kurang dari empat tahun dengan skripsi berjudul “Hubungan Self-Compassion dengan Life Satisfaction pada Remaja Akhir di Perkotaan Indonesia.”

Saat diwawancarai Kanal Media Unpad, Aqiilah menyampaikan bahwa selama menempuh studi, ia aktif dalam berbagai program pengabdian masyarakat di organisasi fakultas. Hal ini ia lakukan dengan alasan hidup adalah proses menerima dan memberi. Selain perasaan senang, pengabdian juga dapat membuka relasi baru.

“Prinsip yang aku percayai, apa yang sudah aku terima baik itu dari keluarga, dosen, dan teman-teman, aku harus bisa give back to society,” kata Aqiilah.

Salah satu kegiatan pengabdian yang paling ia ingat adalah “Kancil”, akronim dari “Gerakan Kecil”. Saat itu, ia sebagai project supervisor bersama rekan lainnya mengunjungi sekolah luar biasa di Jatinangor untuk memperingati Hari Anak Nasional dan Internasional.

Momentum tersebut ia gunakan sebagai upaya meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial dan lingkungan kepada adik-adik berkebutuhan khusus. Ia mengaku senang bisa membagikan pengalaman sekaligus mendengarkan cerita mereka.

Selama kuliah, Aqiilah juga aktif berjejaring dengan mahasiswa internasional. Ia pernah bergabung di komunitas “Fempire” sebagai Social Outreach Program Manager. Tak hanya itu, ia juga mengikuti program RMIT Psychology Intensive yang bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Unpad.

Meski aktif berkegiatan di luar kelas, Aqiilah tidak lupa akan tugas utamanya yaitu belajar. Setiap awal semester ia sudah mengumpulkan informasi akademik untuk enam bulan ke depan.

Informasi tersebut mulai dari silabus mata kuliah sampai metode penugasan yang biasa diberikan. Informasi ia himpun dari internet, senior, dan teman-teman lainnya. Dengan mengenali hal-hal ini, target dan strategi belajarnya menjadi lebih jelas.

“Dari awal kuliah tentuin setiap semester kira-kira goals-nya apa dan medan yang dihadapi akan seperti apa,” jelasnya.

Aqiilah menambahkan, berkuliah di Unpad memberinya kesempatan untuk lebih mengenal budaya Sunda yang melekat dengan Tanah Padjadjaran. Walaupun berasal dari Banten, ia merasa ada saja beberapa kebiasaan masyarakat yang berbeda.

Masa kuliah bagi Aqiilah juga merupakan momentum untuk menjalin relasi dengan teman-teman antarfakultas. Setelah lulus dari Unpad, Aqillah berkeinginan menekuni profesi di bidang human capital. Apabila berkesempatan, ia juga ingin melanjutkan studi jenjang magister di dalam maupun luar negeri.

“Kita lihat perkembangannya, tapi tidak menutup diri untuk mencoba kesempatan S2 juga nantinya,” ucap Aqiilah. (art)*

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Antusiasme Masyarakat Mudik Idul Fitri 1443 H2022


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Antusiasme Masyarakat Mudik Idul Fitri 1443 H2022 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta – Ada kabar baik buat para perantau yang mengadu nasib di perkotaan di Jawa khususnya Jabodetabek. Presiden Joko Widodo menyampaikan di awal Ramadhan 1443 H/ tahun 2022, bahwa masyarakat diperbolehkan mudik dan libur bersama untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, 2-3 Mei 2022.

Tradisi mudik, sudah dua tahun berturut-turut, dilarang pulang ke kampung, kecuali orang-orang dengan persyaratan khusus/kondisi tertentu, sehingga mayoritas perantau di perkotaan hanya dapat merayakan lebaran di kota rantauan.

Presiden Jokowi memahami masyarakat sudah rindu untuk mudik, karena itu sempat memerintahkan aparat TNI, Polri dan instansi terkait untuk ikut mengamankan perjalanan mudik mereka dengan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.

Perlindungan bagi masyarakat mudik itu penting – mulai berangkat, di perjalanan sampai ke kampung halaman, karena pesan Presiden Jokowi, bahwa pandemi COVID-19 belum selesai, angka penularan masih tinggi, kendati demikian penyebaran Virus SarsCOV-2 tipe Omicron yang tengah mengganas bisa dikendalikan.

Untuk bisa mencegah jangan sampai terpapar atau menulari sesama pemudik dan masyarakat di daerah, Presiden menghimbau agar masyarakat yang mau mudik untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya melengkapi vaksinasi I, II dan Booster (ke III) dan mematuhi Prokes 3M dengan disiplin.

Antusias Mudik

Pidato Presiden Jokowi disambut gembira oleh masyarakat, salah satunya Abdul Badri (42) tukang sate lalat (printil) asal Desa Waringin, Situbondo Jawa Timur yang sudah 14 tahun merantau ke Ibukota Jakarta, enam tahun terakhir keliling di perkampungan Depok.

Badri benar-benar rindu berlebaran di Kampungnya, berkumpul dengan anak- istri dan sanak keluarga. “Saya tahu kabar baik Pemerintah mempolehkan mudik pada Hari Raya Idul Fitri tahun 2022 ini dari TV, Presiden Jokowi yang mengumumkan,” ujarnya, saat minggu pertama bulan puasa.

Jelang Ramadhan, Badri sempat bertanya-tanya apakah lebaran tahun ini, boleh mudik? “Ibarat dapat durian runtuh,.. mendengar Pak Presiden memperbolehkan mudik, ditambah lagi syaratnya dipermudah vaksinasi lengkap I, II dan III, saya sudah penuhi mumpung gratis,” imbuhnya, seraya menjelaskan simpanan sudah cukup untuk ongkos pulang pergi dan bekal lebaran di kampung.

Biasanya, Badri mengaku kalau mudik naik bus – sebelum wabah COVID-19, harga tiket masih Rp350.000 sampai dengan Rp400.000, sekarang menurut Badri harga tiket bus bervariasi dari Rp450.000 hingga Rp.500.000. Dari informasi sesama perantau di Depok bahwa saat ini mudik ke Jawa Timur lebih mudah dengan membeli tiket kereta api via Jogyakarta, kemudian nyambung dengan bus atau kereta api menuju Situbondo. “Lebih murah karena dibantu Pemerintah, atau nanti cari gratisan, jadi uang bekel buat keluarga yang dibawa banyakan,” akunya.

Lebih Baik Booster

Badri memilih segera melakukan vaksin booster sebelum mudik. “Lebih baik suntik vaksinasi lengkap, ketimbang harus PCR atau Rapid Test Antigen setiap beli tiket PP, berat diongkos lah, selain itu langganan suka nanyain sudah divaksin belum? dan saya takut tertular,” jelasnya.

Semangat menggebu-gebu ingin segera mudik juga dirasakan mengelegak di dada Hartoko (54 tahun) dan istrinya Sulistiyorini (47 tahun), sama seperti perantau yang lain sudah dua tahun mereka tidak lebaran di di Dusun Eramoko Kulon, Wonogiri.

Dulu, waktu masih muda, pengakuan Hartoko, dia suka naik mobil sendiri, sekarang kalau melihat macetnya memilih naik kereta api. “Bisa tidur, aman, nyaman, dan tepat waktu, serta persyaratannya lebih ringan cukup memiliki kartu digital PeduliLindung telah mendapatkan vaksinasi lengkap I dan II dan booster,” tutur si pedagang bakso, yang dari pengakuannya sudah lama merantau -sejak dekade 90-an, pindah-pindah ke berbagai tempat dan membuat cabang di seputar Jabotabek.

Kedua anak Hartoko – Yanto dan Yanti, juga menjalankan usaha Warung Bakso Wonogiri dan semua karyawannya, menurut bos bakso Wonogiri itu dia mewajibkan mereka semua menerima vaksinasi lengkap dan booster, serta keseharian mematuhi protokol kesehatan – sebagai upaya menjaga agar pelanggan tidak terpapar Virus SarsCov-2 varian Omicron.

“Semua pelayanan dilakukan secara hygiene – mencegah penularan dengan menjaga kebersihan dengan mematuhi prokes 3 M, jangan sampai ada orang terpapar COVID dari warung bakso kami, merusak image dan pelanggan kabur,” dalih Nyonya Hartoko – Bu Sulis.

Pasangan ini membenarkan bahwa wajib mematuhi protokol kesehatan meliputi memakai masker, membersihkan tangan, menjaga jarak/menghindari kerumunan adalah cara efektif mencegah terpapar Virus COVID-19 di wilayah PPKM Level 2-3.

Selain juga, setahu Bu Sulis, mayoritas masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi lengkap I, II, dan sebagian yang baru mendapatkan booster (ke III).

“Karyawan saya dan juga pelanggan saya, alhamdulillah aman-aman. Ya ada sih 1-2 terpapar COVID tapi ringan, kasih obat dan isoman 10 hari, di Rapid Test/PCR negatif, baru boleh masuk,” tutur Ibu yang rada ceriwis kalau karyawan jorok – tidak menjaga kebersihan.

Bu Sulis percaya kalau ke-18 orang karyawan/wati – pelayan dan juru masak, pada mudik lebaran dengan kebiasaan/budaya baru yang sudah dipatuhi selama bekerja Warung Bakso Wonogiri Bu Sulis akan aman.

“Kangen sih menikmati tradisi lebaran di desa, bersilahturahmi dengan sanak keluarga dan tetangga tentunya dengan aman, nyaman, selamat sampai ke tempat tujuan selama PP,” imbuh Bu Sulis berharap.

Lain halnya dengan Anin Sukma (36 tahun) staf salah satu Kementerian, selama pandemi SarsCov-2 sejak 2020, dia masih tugas ke berbagai daerah pariwisata di Indonesia.

Dia sempat terpapar COVID-19 varian awal gelombang pertama, pasca perjalanan menggunakan moda transportasi udara, dia mengaku sempat stress, Alhambulillah bisa sembuh, setelah menjalani karantina 14 hari, makan vitamin dan obat untuk COVID-19.

Sempat phobia untuk berpergian ke daerah, tetapi setelah mendapatkan vaksinasi I, II, dan booster ke III, dibarengi dengan menerapkan Prokes 5M dengan ketat, sedikit demi sedikit sebagai penyitas covid-19 semakin optimis aman melakukan kegiatan/perjalanan dinas ke daerah.

Selama Ramadhan 1443 H/ tahun 2022, wanita lajang ini berulangkali melakukan trip ke berbagai daerah – baik menggunakan transportasi darat, udara, laut dan kereta api. Mematuhi Prokes 5M selama perjalanan dinas untuk semua moda sudah menjadi SOP – saat berpergian ke luar rumah, baik jauh maupun dekat baik ke daerah aman PPKM level 1-2 apalagi ke daerah zona merah dengan status PPKM level 3-4.

Prokes yang Anin terapkan tidak 3M tapi 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan/keramaian, menghindari bicara, mencuci tangan dengan sabun/desinfektan, menghindari makan-minum di tempat umum/di ruang tertutup, serta mengganti pakaian dan mandi setelah berpergian.

Pasca terpapar COVID-19, Anin belajar dari seorang dokter di RS Kemayoran Khusus COVID-19, sejak awal RS itu menangani pasien terpapar virus SarsCov-2 hingga sekarang gelombang III pandemi Varian Omicron, si dokter muda itu patut bersyukur dengan sikap disiplinnya dalam mematuhi Prokes 5M dan menggunakan APD serta face shield.

Dengan Pemerintah mengizinkan mudik, saran Anin memang sudah seharusnya masyarakat benar-benar mematuhi persyaratan perjalanan orang di dalam negeri untuk semua moda transportasi darat, udara, laut dan kereta api yang dikeluarkan Kemenhub awal Ramadhan lalu.

Jangan sampai pasca liburan panjang memperingati Hari Raya Idul Fitri mulai tanggal 28 April hingga Mei 2022, terjadi lonjakan kasus baru Varian Omicron. Pasalnya prediksi Litbang Kemenhub lebih dari 80 juta orang yang akan melakukan perjalan dalam negeri alias mudik.

Anin yakin kalau saja masyarakat yang mau mudik di masa pandemi COVID-19 dengan memenuhi persyaratan perjalanan orang dalam negeri yang diterbitkan instansi terkait – Satgas Penanganan COVID-19 dan Kemenhub, lonjakan kurva pandemi SarsCov-2 varian Omicron tidak akan terjadi.

“Belajar dari pengalaman pribadi dan juga pengaturan perjalanan orang ke PON Papua 2021 dan MotoGP 2022 Mandalika, bisa terlaksana dengan baik tanpa disertai lonjakan kasus COVID-19 baru,” saran Anin.

“Masyarakat tidak perlu phobia terhadap COVID-19, dapat berlibur dan beraktivitas kembali seperti sediakala dengan budaya baru,” imbuhnya. (AS/IS/RY/HG)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.