Insentif Mau Keluar Inden Hyundai Ioniq 5 Masih Panjang


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Insentif Mau Keluar Inden Hyundai Ioniq 5 Masih Panjang yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID berjanji akan terus berusaha untuk meningkatkan produksi Ioniq 5 guna memenuhi seluruh ekspektasi konsumen, yang sudah rela antre alias inden cukup lama. Padahal, insentif yang disiapkan pemerintah untuk konsumen mobil listrik segera keluar.

Dikatakan Chief Operating Officer PT HMID Makmur, peningkatan produksi itu, rencananya empat kali lipat dari tahun lalu, yang mencangkup model Stargazer, Creta, sampai Ioniq 5.

“Inden (Ioniq 5) kami memang saat ini sudah hampir 4.000 unit. Kami mohon maaf karena ada konsumen tahun lalu, menunggu sampai satu tahun. Tetapi tidak usah khawatir, kami akan percepat,” katanya saat ditemui belum lama ini.

Baca juga: PLN Mau Perbanyak Lokasi SPKLU dan SPBKLU

“Sekarang kami bisa percepat selama enam bulan,” lanjut Makmur.

Namun, ia belum dapat memastikan berapa lama inden Ioniq 5 apabila ada konsumen baru yang melakukan pemesanan sekarang. Serta, seberapa besar porsi kenaikan produksi Ioniq 5 nantinya, terkusus ketika pemberian insentif pada Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) berlaku.

Sebab diketahui, dalam kebijakan yang rencananya berlaku mulai 20 Maret 2023 itu, Ioniq 5 menjadi salah satu produk mobil listrik yang memenuhi syarat mendapatkan insentif, selain Wuling Air EV.

Adapun produksi Ioniq 5 di dalam negeri sendiri, diolah dari data Gaikindo, sepanjang tahun lalu hanya bisa mencapai 1.865 unit.

“Jadi begini, kalau dirunut tahun 2020 itu kami jual EV hanya 200 unit. Lalu 2021, kami jual 660 unit. Tahun lalu, 1.800 unit lebih dan tahun ini kami sudah siapkan menaikkan produksi empat kali lipat,” katanya.

Baca juga: Mitsubishi Targetkan EV Jadi Tulang Punggung Penjualan

Meski harus menunggu lama, Makmur yakin konsumen Ioniq 5 di pasar otomotif Indonesia tak lantas membatalkan pemesanan mereka begitu saja. Ketika konsumen menahan pemesanan maka antrean akan diberikan kepada konsumen lain yang sudah antre di belakangnya.

“Karena konsumen menunggu lama, mereka tidak (ada) yang menunda pemesanan di Ioniq 5. Kalau misalnya ada yang menahan, kami berikan kepada antrean selanjutnya. Sebab kebetulan inden panjang, jadi kami berusaha percepat produksi dan suplai ya,” ucap Makmur.

“Kami sangat support dan berterima kasih kepada pemerintah terhadap upaya mempercepat elektrifikasi. Kami menunggu untuk kira-kira mekanisme pelaksanaannya seperti apa,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, pemberian insentif Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk roda empat bakal keluar 20 Maret 2023 mendatang. Saat ini, skema penyaluran bantuan terkait belum putus. Sebab terdapat perbedaan fokusan dengan sepeda motor listrik dan konversi.

“Kami sudah putuskan untuk tahun 2023, bantuan pemerintah untuk pembelian roda dua listrik itu Rp 7 juta, yang dialokasikan ke 200.000 unit motor EV,” kata Agus di Jakarta, Jumat (10/3/2023).

“Kalau untuk motor EV ini akan menerima manfaat adalah basisnya UMKM dan nanti data dari UMKM akan kami konsolidasikan. Kalau mobil terbuka, tidak dibatasi harus UMKM atau siapa pun. Insya Allah sekitar 20 Maret 2023 nanti (berlakunya),” ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Bocoran Insentif Mobil Listrik Hyundai Ioniq dan Wuling Air EV Berapa Besarannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Bocoran Insentif Mobil Listrik Hyundai Ioniq dan Wuling Air EV Berapa Besarannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

ILUSTRASI. Rancangan bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia pada kategori roda empat, sudah hampir putus. KONTAN/Muradi

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rancangan bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia pada kategori roda empat, sudah hampir putus. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita.

Melansir Kompas.com, sejauh ini, insentif alias subsidi diberikan kepada dua produk yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV karena telah mencapai syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40%. Besarannya, dikatakan Agus, sekitar Rp 70 juta sampai Rp 80 juta untuk Ioniq 5 dan Rp 25 juta hingga Rp 35 juta bagi Air EV.

“Bantuan pemerintah untuk mobil listrik, kebetulan yang TKDN 40 persen baru ada dua, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling (Air EV). Namun jangan disebut jika Menteri Perindustrian memastikan ya (karena bisa bertambah),” kata Agus dalam gelaran Grand Launching PIDI 4.0 di Jakarta, Selasa (14/3/2023). 

“Sekitar Rp 70 juta sampai Rp 80 juta bantuan pemerintah untuk Hyundai. Kalau untuk Wuling bantuannya Rp 25 juta sampai Rp 35 juta,” lanjutnya. 

Besaran subsidi tersebut, bisa jadi berubah karena masih dalam tahap perhitungan dan penyempurnaan sebelum pada akhirnya ditargetkan bisa selesai sebelum 20 Maret 2023 mendatang. 

Baca Juga: Selain Hyundai dan Wuling, Ada Dua Lagi Pabrikan Mobil Listrik yang Dapat Subsidi

Tapi dengan bocoran kisaran subsidi itu, maka mobil listrik nantinya bakal jauh lebih murah. Diketahui, kini Ioniq 5 dibanderol mulai Rp 748 juta dan Air EV Rp 243 jutaan per-Maret 2023.

“Ini masih kami hitung dan akan kami tetapkan segera,” ucapnya. 

Sebelumnya, Agus menyebut bahwa penghitungan pemberian subsidi untuk mobil listrik masih dalam tahap finalisasi bersama pihak terkait. Sebab nantinya skema yang diterapkan berbeda dengan motor listrik dan konversi. 

Adapun pemberian bantuan pemerintah untuk pembelian motor listrik dan konversi di Indonesia sepanjang tahun 2023, ialah Rp 7 juta. Dana terkait diberikan ke para produsen untuk kemudian didistribusikan kepada konsumen yang lolos seleksi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Bocoran Insentif Mobil Listrik, Hyundai Ioniq 5 Dapat Rp 80 Juta dan Wuling Air EV Dipotong Rp 35 Juta”
Penulis : Ruly Kurniawan
Editor : Azwar Ferdian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.

Sumber : Kompas.com
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Hyundai Genesis Electrified G80 dan Hyundai Ioniq 5 Mendukung Pelaksanaan KTT G20


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Hyundai Genesis Electrified G80 dan Hyundai Ioniq 5 Mendukung Pelaksanaan KTT G20 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Bertempat di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/10), Menteri Sekretaris Negara, Pratikno bersama dengan PT Hyundai Motors Indonesia melakukan serah terima kendaraan elektrifikasi berteknologi Battery Electric Vehicle (BEV) untuk kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) yang akan diselenggarakan di Bali pada November mendatang.

PT Hyundai Motors Indonesia menyerahkan 393 unit kendaraan, yang terdiri dari 44 unit Hyundai Genesis Electrified G80 Special Edition, 87 unit Hyundai Genesis G80, dan 262 unit Hyundai Ioniq 5. Kementerian Sekretariat Negara dan PT Hyundai Motors Indonesia melakukan tanda tangan Perjanjian Kerja Sama pada tanggal 6 Juli 2022 untuk mendukung kegiatan KTT G20.

“Terima kasih banyak kepada Hyundai yang telah mendukung Indonesia dalam banyak kesempatan serta untuk mempersiapkan G20 Summit di Bali,” ujar Pratikno dalam sambutannya.

Pratikno menerangkan bahwa pemakaian mobil BEV ini merupakan sebuah momentum yang baik untuk membangun komitmen dalam mewujudkan energi bersih. “Bagi kami, dengan adanya Genesis Electrified G80 dalam G20 dapat membantu kami dalam menunjukkan bahwa Indonesia bergerak untuk energi bersih, bergerak, untuk ekonomi hijau, terutama untuk mengembangkan ekosistem untuk manufaktur kendaraan listrik,” tambah Pratikno.


President Hyundai Motors Asia Pacific Headquarter, Young Tack Lee dengan bangga menyerahkan secara simbolis Hyundai Genesis Electrified G80 dan Hyundai Ioniq 5 kepada Kemensetneg. “Kami bangga Indonesia menjadi tuan rumah G20 Summit, karena itu kami memberikan dukungan sepenuhnya untuk keberlangsungan dan kesuksesan acara ini. Dukungan penyediaan mobil listrik Hyundai dan Genesis sebagai kendaraan resmi delegasi G20 menjadi bukti dari komitmen kami sebagai perusahaan otomotif yang mendukung akselerasi mobilitas dan era elektrifikasi di Indonesia,” ujar Young Tack Lee.

Hyundai Genesis Electrified G80 Special Edition Long-Wheelbase akan digunakan sebagai kendaraan VVIP, sedangkan Genesis Electrified G80 Regular Model Standard-Wheelbase dan Hyundai Ioniq 5 akan digunakan untuk keperluan pasangan dari rombongan delegasi, protokol, keamanan, dan tim penyelamat.



Tidak hanya dihadiri oleh Presiden Hyundai Motor Asia Pacific Headquarters, Young Tack Lee, tetapi juga dihadiri oleh Duta Besar Korea Selatan, Park Tae-Sung. “Saya sangat percaya, ini merupakan bukti dari komitmen Indonesia untuk memerangi isu perubahan iklim global dan bergerak menuju era dunia masa depan,” ungkap Park Tae-Sung.

Dalam rangkaian acara tersebut, juga dilakukan Test Drive mengitari sekitaran Tennis Indoor Senayan selama beberapa menit, sebagai simbol mobil tersebut layak untuk digunakan yang dilakukan oleh Menteri Sekretariat Negara bersama dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Tae-Sung, President PT Hyundai Motors Asia Pacific Headquarters, Young Tack Lee, dan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama. (COR, ART/ Humas Kemensetneg)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Harga Hyundai Ioniq 5 Disunat Rp 100 Jutaan Kena Insentif Segini Jadinya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Harga Hyundai Ioniq 5 Disunat Rp 100 Jutaan Kena Insentif Segini Jadinya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Tidak seperti motor listrik yang sudah mendapatkan informasi harga penurunan akibat insentif dari pemerintah. Untuk mobil listrik, pemerintah masih akan mengkajinya sampai 1 April 2023 mendatang.

Namun demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan untuk mobil dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen akan dapat insentif PPN sebesar 10 persen.

“Dengan demikan PPN yang harus dibayar hanya 1 persen,” ungkap Sri Mulyani.

Dalam lama P3DN Kemenperin, kendaraan yang sudah resmi mendapatkan TKDN 40 persen yakni Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV.

Kali ini kita akan membahas soal harga dari Ioniq 5 terlebih dahulu. Seperti tertulis di website resmi Hyundai, harga on the road Ioniq 5 Signature Long Range di Jakarta adalah Rp 859 juta. 

Sri Mulyani menegaskan produsen tidak boleh menaikkan harga dalam masa tunggu penerapan fiskal ini. 

Sementara, data dalam Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta tahun 2023, Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) atau biasa disebut off the road untuk Ioniq 5 Signature Long Range adalah Rp 574 juta. Setelah adanya insentif tentu harga Ioniq 5 akan mengalami penyusutan harga.

Jika dihitung harga semula, BBNKB untuk wilayah Jakarta sebesar 12,5 persen, sementara PPN sekarang tarifnya 11 persen sementara biaya dealer sangat relatif, kisarannya 10-12 persen.

Nah, dengan adanya insentif ini, tarif PPB menjadi 1 persen.  Jadi total untuk keseluruhan legalitas setelah pengurangan PPN sekitar 25,5 persen. Dengan NJKB Ioniq 5 Signature Long Range Rp 574 juta, maka harga on the road mobil listrik ini pada 1 April 2023 diperkirakan sebesar Rp 720 juta. 

Sehingga dengan adanya insentif fiskal ini ada pengurangan yang sangat signifikan yakni Rp 139 juta.

Namun begitu Geovanny selaku Sales Manager Hyundai Kramat Jati mengatakan, “Hiung-hitungan harga belum fix. Kita belum bisa memberi kabar pasti soal pengurangan harganya. Tunggu 1 April ya, ” jelasnya.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.