Viral Petugas Bandara Soetta Dipecat Gegara Kawal Bahar Smith Permadi Arya Bisa Tulari Mental Inferior


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Viral Petugas Bandara Soetta Dipecat Gegara Kawal Bahar Smith Permadi Arya Bisa Tulari Mental Inferior yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Permadi Arya menilai petugas bandara Soetta tak perlu merendahkan diri di hadapan Bahar Smith.

Permadi Arya alias Abu Janda (instagram.com/permadiaktivis2)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pegiat media sosial Permadi Arya mengomentari pemecatan petugas Aviation Security (Avsec) bandara Soekarno Hatta yang diduga imbas menjemput dan mengawal Habib Bahar bin Smith.

Lewat akun Instagram-nya, Permadi mengunggah video yang menampilkan petugas bandara menyambut Habib Bahar bin Smith dengan membungkuk dan mencium tangannya. Setelah itu, mereka berjalan bersama dengan posisi Habib Bahar di tengah yang seolah dikawal.

Permadi menyesalkan peristiwa itu. Sebab, tak seharusnya mantan narapidana dihormati sedemikian rupa.

Sri Mulyani Copot Pejabat Pajak Buntut Kasus Penganiayaan, Permadi Arya: Gak Viral Gak Diproses, Itu Realita di Negeri Kita

“Bungkuk-bungkuk cium tangan itu ke ibu bapak, bukan ke residivis samp*h masyarakat,” tulisnya dalam keterangan video, disitat Sabtu (1/4/2023).

Pria yang karib disapa Abu Janda itu lantas sepakat bila para Avsec itu diberhentikan karena sikapnya berpotensi menulari petugas lain. Menurutnya, setiap bangsa itu sejajar sehingga tak perlu merendahkan diri, misalnya kepada Habib Bahar.

“Bagus lah gercep dipecat. Bahaya bisa nularin mental inferior menghamba ke bangsa asing ke petugas-petugas lain,” ujar Abu Janda.

Adapun PT Angkasa Pura II menanggapi viralnya video petugas Avsec Bandara Soetta menjemput dan mendampingi Habib Bahar bin Smith yang baru turun dari pesawat.

PT Angkasa Pura II menegaskan setiap Avsec harus selalu mematuhi Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedure/SOP), yakni menjalankan pemeriksaan terhadap barang dan orang untuk memastikan penerbangan aman.

Pihak Angkasa Pura II menilai tiga oknum Avsec non-organik telah melakukan pelanggaran SOP, serta tindakan indisipliner saat bertugas di Bandara Soetta pada Jumat (3/3/2023). Sebab, mereka meninggalkan area kerja tanpa melapor ke atasan langsung, lalu melakukan penjemputan dan pendampingan terhadap penumpang.

“Tindakan ini merupakan pelanggaran SOP berat dan sangat tidak dibenarkan karena dapat menimbulkan dampak terkait aspek keamanan yang tidak kita semua inginkan,” kata SM of Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi dalam keterangan tertulis, Jumat (31/3/2023).

Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup karena Ganggu Ibadah Puasa, Abu Janda: Semakin Banyak Manusia Primitif

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kesalnya Waket DPRD gegara Direktur KPK Kena Pungli Lurah di Medan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kesalnya Waket DPRD gegara Direktur KPK Kena Pungli Lurah di Medan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Medan

Wakil Ketua DPRD Kota Medan Ihwan Ritonga angkat bicara soal peristiwa Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief yang dipalak lurah. Dia curiga peristiwa pemalakan Arief terjadi saat Bobby Nasution sudah menjabat Wali Kota Medan.

Ihwan menjelaskan berdasarkan keterangan Amir peristiwa pungli itu terjadi di tahun 2021 yang notabenenya, Bobby Nasution dilantik sebagai Wali Kota Medan di bulan Februari di tahun yang sama.

“Saya rasa kan tahun 2021 ini kan sudah kepemimpinan wali kota baru ya, Pak Bobby, tapi nggak tahu ya bulan berapa itu, tapi yang jelas 2021 itu, Februari itu wali kota itu dilantik,” katanya, kepada detikSumut, Selasa (28/3/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Politisi Gerindra tersebut menilai perbuatan lurah itu sudah kelewat batas karena tega melakukan pungli kepada orang yang berduka. Meskipun nominalnya kecil, yakni Rp 20 ribu.

“Kalau itu benar, sudah kelewatan lah itu, apalagi yang namanya surat kematian, orang yang lagi berduka masih ada oknum orang yang sanggup meminta seperti itu, di luar kewajaran lah itu, walaupun nilainya Rp 20 ribu,” ucapnya.

Menurut Ihwan Ritoga, Bobby saat ini sedang giat melakukan bersih-bersih terhadap pungli di tataran Pemkot Medan. Mulai dari pungli administrasi kependudukan hingga masalah parkir.

“Tidak zaman lagi seperti itu kan, apalagi kita tahu Wali Kota itu Bobby Nasution memang lagi giat-giatnya bersih-bersih terkait dengan pungli-pungli, baik dia administrasi kependudukan, maupun pungli-pungli di jalanan misalnya parkir, itu yang kita lihat dilakukan oleh Bobby Nasution sebagai wali kota kan,” ujarnya.

Sehingga dia, mendorong agar Pemkot Medan mencari informasi terkait peristiwa pungli itu. Sehingga dapat kejelasan terkait benar atau tidak.

“Kalau memang berita yang kita baca ini, inilah yang kita dorong supaya Pemkot Medan mencari informasi apakah benar atau tidak soal ini,” tutupnya.

Sebelumnya, Amir menceritakan peristiwa itu terjadi tahun 2021 lalu, sayangnya Arif tidak menjelaskan secara rinci lurah mana yang melakukan pungli. Hanya saja dia mengaku kena pungli saat mengurus surat kematian setelah tiga hari ibunya dikebumikan.

“Tahun lalu, saya pulang kampung, kampung saya di Medan, tahun lalu, 1,5 tahun lalu, 2021, ibu saya meninggal di Medan, pulang kampung lah saya, hari ketiga setelah pemakaman saya mau urus surat keterangan kematian, ke lurah, lurah Kota Medan,” katanya dilansir detikNews, Senin (27/3/2023).

Saat sampai di kantor lurah sekitar pukul 11.00 WIB, meskipun sudah siang, ia hanya menemukan dua orang pegawai di kantor tersebut. Amir pun menyampaikan niatan untuk mengurus surat kematian ibunya tersebut, namun dia diminta oleh pegawai untuk menunggu lurah datang ke kantor.

Pegawai yang juru ketik di kantor lurah itu, tidak mengetahui pasti kapan lurah berjenis kelamin perempuan tersebut tiba di kantor. Setelah empat jam menunggu, lurah tersebut tiba di kantor lurah.

“Ibu tadi yang tukang ketik ngomong ke saya ‘bang kalau mau urus surat kaya gini minta tanda tangan jangan kami yang urus, abang sendiri yang minta’, suratnya cuma 1 lembar, saya masuk ke ruangan, terus masuk, saya panggil adik saya ‘dah kamu aja yang masuk deh, tunggu aja lurahnya bentar lagi datang’, saya keluar, saya lihat dari pintu datang lah ibu-ibu, ibu lurah,” jelasnya.

“Dia lihat saya bilang ‘ada mau urus apa bang?’, Adik saya jelasin ‘saya mau urus surat kematian’, oh ya cepet aja tuh tanda tangan, 5 menit jadi tanda tangan. Adik saya lalu beranjak dari kursi, baru setengah beranjak bu lurah langsung teriak ‘bang kok gitu aja bang?’,” imbuh Amir.

Dia pun tahu maksud arah pembicaraan lurah yakni uang. Kemudian dia bertanya ke wanita yang ada di kantor lurah itu.

Amir mengaku bertanya langsung kepada lurah tersebut. Lurah tersebut kemudian mengeluarkan angka Rp 20 ribu.

“Saya tanya ‘berapa?’, ‘Rp 20 ribu’. Rp 20 ribu dari warganya yang sedang berduka, ngurus surat keterangan kematian bayar Rp 20 ribu, tahun 2021, 76 tahun RI merdeka, kita masih ngalamin itu, saya sendiri yang alamin, salah orang kali,” tutur Amir.

Pemkot Medan Ungkap Pungli Direktur KPK Masih Dugaan. Baca Halaman Berikutnya….

Simak Video “Aksi Bela Al-Qur’an di Medan, Massa Bakar Patung Rasmus Paludan”
[Gambas:Video 20detik]

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

3 Petugas AVSEC Bandara Soetta Dipecat Gegara Kawal Habib Bahar Pengacara Zalim dan Berlebihan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul 3 Petugas AVSEC Bandara Soetta Dipecat Gegara Kawal Habib Bahar Pengacara Zalim dan Berlebihan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNSTYLE.COM – Tiga petugas aviation security (AVSEC) Bandara Soekarno-Hatta yang viral menjemput dan mendampingi Bahar bin Smith saat turun dari pesawat dipecat.

Pengacara Habib Bahar bin Smith, Aziz Yanuar, menganggap pemecatan itu berlebihan.

Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan aksi petugas AVSEC Bandara Soetta memberikan pelayanan istimewa terhadap Habib Bahar bin Smith.

Dalam video berdurasi 35 detik, terlihat Habib Bahar baru saja turun dari pesawat.

Para petugas kemudian menjemput dan mendampingi Habib Bahar bin Smith yang baru turun dari pesawat.

Baca juga: Dipecat Usai Kritik Ridwan Kamil, Sabil Eks Guru Honorer Kini Lakoni Profesi Ini Demi Sambung Hidup

Tak hanya menjemput, ketiga petugas terlihat bergantian mencium tangan Habib Bahar bin Smith.

Bahkan ada seorang petugas yang membungkuk saat mencium tangan terpidana kasus penganiayaan remaja itu.

Setelah itu, dua petugas berseragam biru langsung mengawal ketat Habib Bahar dari gabarata menuju terminal bandara.

Video ini sempat diunggah pegiat media sosial Guntur Romli dan Denny Siregar di akun Twitter mereka @GunRomli dan @Dennysiregar7.

Guntur Romli mengaku takut apabila melihat petugas Avsec yang tunduk kepada eks narapidana.

“Seram juga kalau para AVSEC bandara malah ‘mengawal ketat’ dan tunduk pada Bahar ini, eks napi penganiayaan anak, yang dikenal penyebar kebencian dan kekerasan berbasis agama,” kata Guntur Romli melalui akun Twitternya @GunRomli pada Jumat (31/3/2023).

“Saya meragukan keamanan di bandara nih kalau kayak gini yang dipertontonkan AVSEC,” katanya.

Sementara Denny Siregar dalam unggahan videonya meminta tanggapapan Angkasa Pura.

“Ini @AngkasaPura_2 gimana tanggapan atas perilaku karyawannya? Kok jadi gak profesional begini,” cuit Denny Siregar.

Unggahan Denny langsung ditanggapi Komisaris Angkasa Pura II sekaligus Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari di akun twitternya @fikisatari.

“Sudah langsung diberhentikan bang @dennysirregar 3 avsec (unorganik/outsource).

Godaan puasa pisan nyak,” katanya.

“Hahaha Siaaapp kerenn,” jawab Denny.

Baca juga: VIRAL 3 Petugas Bandara Soetta Kawal dan Cium Tangan Habib Bahar, Pilu Dipecat : Pelanggaran Berat

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.