Tak Berani Sahkan RUU karena Takut Tak Jadi DPR Lagi Harta Kekayaan Bambang Pacul Capai Rp 47 M


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Tak Berani Sahkan RUU karena Takut Tak Jadi DPR Lagi Harta Kekayaan Bambang Pacul Capai Rp 47 M yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUN-VIDEO.COM – Sejumlah pejabat belakangan ini tak henti bergantian menjadi sorotan termasuk harta kekayaannya.

Termasuk Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul seusai ia blak-blakan menyebut bahwa urusan pengesahan RUU harus melobi ketua umum partai politik.

Hal itu disampaikan Bambang Pacul saat Komisi III DPR RI menggelar rapat bersama Menkopolhukam Mahfud MD, Rabu (29/3/2023) lalu.

Saat itu, Mahfud MD meminta Komisi III agar bisa segera mengesahkan RUU Perampasan Aset dan RUU Pembatasan Transaksi Uang Kartal agar leluasa menyelidiki transaksi mencurigakan.

Namun, Bambang menjawab bahwa RUU Perampasan Aset lah yang paling mungkin bisa disahkan.

Baca: Mahfud MD Geleng-geleng Kepala seusai Dengar Pernyataan Bambang Pacul soal RUU Perampasan Aset

Tetapi menurutnya, itupun harus ada persetujuan dari ketua umum partai politik (parpol) terlebih dahulu.

Di akhir pernyataannya, ia menyebut mereka harus menurut atau tidak akan lagi bisa menjadi anggota DPR.

Akibata pernyataannya itu, Bambang Pacul langsung menjadi trending pencarian di media sosial.

Banyak yang mempertanyakan berapa jumlah harta kekayaan politikus senior PDI-P satu ini.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2020 yang disampaikan, Bambang memiliki aset senilai Rp 4,7 miliar.

Baca: Bambang Pacul Buka-bukaan Tak Berani Sahkan UU Pembatasan Transaksi Uang Kartal, Tanpa Izin Ibu

Aset Bambang Pacul terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 2,6 miliar di Bantul dan Sukoharjo

Bambang juga memiliki aset bergerak berupa alat angkut dan mesin senilai Rp 304 juta.

Antara lain mobil minibus Honda Civic rakitan rumah senilai Rp 114 juta dan Toyota Harrier 2007 produksi rumahan senilai Rp 190 juta.

Barang bergerak lainnya milik Bambang Pacul, Rp 201 juta, terakhir kas dan setara kas Rp 1,6 miliar.

Sementara itu, dalam LHKPN ini juga Bambang tercatat bebas utang.

(Tribun-video.com/Tribun-Medan)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul TOTAL HARTA Bambang Pacul, Politisi PDIP yang Cuma Nurut Perintah Ketum Parpol

# Bambang Wuryanto # Bambang Pacul # RUU # Mahfud MD # Menkopolhukam

Editor: Fitriana SekarAyu
Reporter: Dea Mita
Video Production: Mellinia Pranandari Putri Kristianto
Sumber: Tribun Medan


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Grace Natalie Salut Mahfud Berani Teriak di DPR soal Rp 349 T


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Grace Natalie Salut Mahfud Berani Teriak di DPR soal Rp 349 T yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi keberanian Menko Polhukam Mahfud Md yang teriak soal dugaan TPPU senial Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menurut PSI Mahfud berani langsung teriak di gedung DPR RI.

“Kami PSI salut dan bangga sekali atas keberanian dan ketegasan Pak Mahfud Md selaku Menko Polhukam dalam rapat dengan Komisi III DPR kemarin. Beliau ini berada di dalam sistem tetap tidak bersikap defensif apalagi denial ketika ada dugaan korupsi di dalam tubuh pemerintahan sendiri,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie di Twitter-nya, Jumat (31/3/2023).

“Dengan lantang Pak Mahfud Md justru berteriak bahwa dugaan transaksi mencurigakan sebesar Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan. Itu jumlah yang besar sekali,” imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mahfud Md juga menjabat Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU. “Beliau ada di posisi tersebut dan tak mau hanya makan gaji buta dan menikmati fasilitas. Beliau kerja, kerja, kerja,” ujar Grace.

Grace menilai seluruh masyarakat sepakat bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa. Oleh karenanya, dibutuhkan sosok yang tidak biasa untuk memberantas korupsi.

“Dibutuhkan figur yang tidak terbelenggu dengan formalitas birokrasi atau terdikte oleh basa-basi kekuasaan. Pak Mahfud berani berteriak, dan beliau juga berani mempertanggungjawabkan semua ucapannya. Termasuk di gedung DPR kemarin,” ucapnya.

Selain itu, Grace yakin ada tekanan yang menghimpit dari kanan dan kiri untuk mengungkap dugaan TPPU Rp 349 triliun. Untuk mengungkapnya, Grace menilai perlu ada kerja sama seluruh pihak.

“Kita berharap pihak DPR juga bisa mengawal kasus ini dengan baik. Harus ada sinergi, DPR jangan memberi kesan, seolah justru menghalang-halangi proses penegakan hukum. Yang rugi DPR sendiri. Jangan sampai citra DPR yang belum baik justru makin terpuruk gara-gara kasus ini,” imbuhnya.

Simak Video ‘Beda Penjelasan Mahfud dan Srimul soal Data Transaksi Janggal Rp 349 T’:

[Gambas:Video 20detik]

(rfs/dhn)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.