Menuju Era Elektrifikasi Indonesia Bengkel Konversi Mobil Listrik dan Baterai Jadi Perhatian


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Menuju Era Elektrifikasi Indonesia Bengkel Konversi Mobil Listrik dan Baterai Jadi Perhatian yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Suara.com – Pemerintah telah menerbitkan aturan konversi mobil konvensional ke mobil listik lewat Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No 15 tahun 2022.

Namun sejauh ini masih sedikit bengkel tersertifikasi yang mampu melakukan konversi sesuai standar.

Selain itu, salah satu kendala yang dihadapi bengkel modifikasi adalah biaya konversi memang tidak murah, terutama komponen baterai.

Toyota Kijang Innova EV Concept di ajang IIMS Hybrid 2022, juga muncul di seremoni pembukaan pameran otomotif ini, Kamis (31/3/2022) [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Tomi Gunawan, dari bengkel Tomi Airbrush menjelaskan baterai dan motor listriknya yang memang masih mahal dan sebagian besar diimpor dari luar negeri.

Baca Juga:
Rolls-Royce Black Badge Wraith Black Arrow Jadi Produk Pemungkas Menuju Era Mobil Listrik, Inspirasi dari Thunderbolt

“Sebenarnya orang lebih problem ke baterai, ada plus minusnya. Sehingga kini lebih ke modifikasi. Tapi jika sudah berjalan, konsumen tinggal pilih mau yang jarak tempuh berapa itu tinggal disesuaikan dengan harga,” ujar Tomi di JCC Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Nanun demikian, Tomi optimistis bila ke depan akan banyak bengkel modifikasi yang melakukan konversi ke mobil listrik.  Hanya, saat ini memang masih ada yang baru belajar, terkait teknologi baru itu.

“Indonesia bisa bikin produk massal sebenarnya, kita bikin rumah girboks, gir untuk transfer dari listrik ke gardan manualnya, itu tinggal kita produksi,” ungkap Tomi.

Ia menambahkan, ketika sudah ada prototipe terkait konversi mobil listrik, kemudian sudah dilakukan uji tipe, maka untuk melakukan produksi massal sudah bisa dilakukan di masa mendatang.

Baca Juga:
Kendaraan Listrik, Benar Ramah Lingkungan atau Ada Dampak Buruk?

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan saat ini baru ada 10 bengkel yang tersertifikasi untuk melakukan konversi motor listrik. Sementara bengkel untuk konversi mobil listrik sejauh ini belum ada yang mendaftarkan diri.

Jumlah bengkel ini masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah, yakni 50 bengkel konversi motor listrik.

Beberapa bengkel konversi motor listrik ini di antaranya Litbang ESDM, Elders Garage, dan Juara Bike (Selis).

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Bengkel Umum Perlu Menyiapkan Diri Menyambut Era Elektrifikasi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Bengkel Umum Perlu Menyiapkan Diri Menyambut Era Elektrifikasi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

SOLO, KOMPAS.com – Pemberian insentif kendaraan listrik dianggap tidak merata oleh sebagian pihak lantaran tidak semua bengkel konversi memiliki sertifikat sehingga tidak dapat menerima insentif dari pemerintah.

Langkah tersebut dilakukan pemerintah demi menjaga kualitas motor listrik hasil konversi. Sehingga, pihak bengkel umum harus menyesuaikan dengan standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Bahkan untuk bengkel-bengkel UMKM yang kesulitan memenuhi standar yang ditetapkan, tetap bisa melakukan konversi dengan menginduk ke bengkel yang sudah bersertifikat.

Baca juga: Bengkel Konversi Motor Listrik yang Dapat Insentif Harus Bersertifikat

Tenaga Ahli Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Bidang Kelistrikan Sripeni Inten Cahyani mengatakan bengkel UMKM bisa ikut serta mengkonversi motor listrik demi mempercepat terbentuknya ekosistem elektrifikasi.

“Bengkel UMKM bisa banget ikut, dengan menginduk ke bengkel yang sudah bersertifikat sebagai bengkel binaan, nanti dilatih terlebih dulu, tapi nanti quality control-nya oleh bengkel konversi yang sudah bersertifikat,” ucap Inten kepada Kompas.com, Selasa (7/3/2023).

Dia mengatakan dengan semakin cepatnya persebaran bengkel konversi ini akan membuat masyarakat lebih tenang bila sedang berkendara motor listrik.

Baca juga: Ada Insentif, Pemerintah Diharap Perhatikan Bengkel Konversi di Daerah

“Jika terjadi kendala di jalan, maka akan dengan lebih mudah dan cepat mendapatkan bantuan dari bengkel yang kompeten menangani motor listrik,” ucap Inten.

Inten juga mengatakan bengkel-bengkel konversi yang bersertifikat sudah ada banyak dan tersebar di seluruh Indonesia.

“Coba cari di internet, ini salah satu bengkel konversi yang bersertifikat dan memiliki banyak sekali bengkel-bengkel binaan yang tersebar di berbagai daerah, namanya bengkel Bintang Racing Team, bisa menginduk di situ misal,” ucap Inten.

Jadi, peluang terbuka luas untuk pelaku usaha berupa bengkel UMKM dalam menyambut era elektrifikasi ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.