POPULER OTOMOTIF Penjualan MPV Murah Anjlok AvanzaVeloz Teratas Mau Bikin SIM Jangan Pakai Baju Warna Ini


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul POPULER OTOMOTIF Penjualan MPV Murah Anjlok AvanzaVeloz Teratas Mau Bikin SIM Jangan Pakai Baju Warna Ini yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

 JAKARTA, KOMPAS.com – Kinerja penjualan kendaraan keluarga 7-penumpang murah atau yang dikenal sebagai low multi purpose vehicle (LMPV) di pasar dalam negeri kembali melambat selama November 2022.

Diolah dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penurunan tersebut mencapai 18,5 persen bila dibandingkan sebulan sebelumnya, yaitu dari 16.076 unit menjadi tersisa 13.091 unit saja.

Penurunan ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi sejak memasuki akhir kuartal III/2022. Kala itu, segmen LMPV mampu mencapai penjualan 22.517 unit dan 20.533 unit per-bulan.

Selain itu, ketika membuat Surat Izin Mengemudi (SIM), pemohon harus mengikuti aturan dan tata cara yang berlaku di lokasi Satpas SIM.

Salah satu yang penting adalah soal pakaian yang digunakan saat membuat SIM. Jangan sampai pakaian yang tidak sesuai aturan malah membuat SIM jadi tidak sempurna, seperti seperti unggahan dalam akun Tiktok @sarahprissynisa.

Dalam video di akun tersebut, tampak hasil foto SIM yang menunjukkan seseorang menggunakan hijab.

Baca juga: Penjualan MPV Murah Anjlok, Avanza-Veloz Teratas

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Minggu, 18 Desember 2022 :

1. Penjualan MPV Murah Anjlok, Avanza-Veloz Teratas

Meski begitu, LMPV masih menjadi salah satu pasar otomotif yang penting di Indonesia karena mampu berkontribusi 14,4 persen dari total pasar di November 2022 yang capai 91.086 unit.

Lebih jauh, tercatat Toyota Avanza lagi-lagi berhasil menguasai pasar dengan penjualan 3.859. Capaian ini jauh meninggalkan pesaing LMPV lain seperti Daihatsu Xenia dengan 2.501 unit maupun Mitsubishi Xpander yang menorehkan penjualan 1.366 unit.

Hanya saja memang bila dibandingkan satu bulan sebelumnya angka tersebut melambat 22,1 persen atau dari 4.958 unit. 

Baca juga: Penjualan MPV Murah Anjlok, Avanza-Veloz Teratas

2. Mau Bikin SIM, Jangan Pakai Baju Warna Ini

Namun hijab yang dipakai justru hilang alias tidak terlihat. Hasilnya, yang terlihat tinggal bagian wajah si pemilik SIM saja.

Kasubdit SIM Korlantas Polri Kombes Pol Tri Julianto Djatiutomo, menyarankan agar pemohon SIM tidak menggunakan pakaian warna putih atau warna cerah.Termasuk juga warna biru yang kerap menjadi warna latar belakang foto di Satpas SIM.

“Karena yang bersangkutan menggunakan hijab berwarna putih,” ujar Djati, kepada Kompas.com (17/12/2022).

Baca juga: Mau Bikin SIM, Jangan Pakai Baju Warna Ini

3. Besok, Jasa Marga Operasikan Gerbang Tol Cimanggis Baru

Sebagai pengelola ruas Tol Jagorawi, Jasamarga Metropolitan Tollroad, akan mengoperasikan GT Cimanggis 6 mulai Senin, 19 Desember 2022 pukul 00.00 WIB.

Untuk diketahui, GT Cimanggis 6 merupakan titik relokasi transaksi GT Cimanggis 1 untuk pengguna jalan yang menuju Jakarta.

Pada kondisi saat ini, GT Cimanggis 1 mengoperasikan total 5 gardu tol yang melayani transaksi pengguna jalan menuju Jakarta, maupun yang keluar menuju Cimanggis.

Baca juga: Besok, Jasa Marga Operasikan Gerbang Tol Cimanggis Baru

4. Belajar dari Kasus Kecelakaan ASN Sulut dengan Warga Sipil, Jangan Arogan di Jalan

Pelanggaran lalu lintas hingga saat ini masih menjadi hal yang sering dilakukan oleh banyak pengendara.

Bahkan baru-baru ini viral pengendara motor berjenis Honda beat street menjadi korban rombongan Pegawai negeri sipil (PNS) yang melakukan arogansi dalam berkendara.

Korban yang bernama Rivay Tumboimbela melalui akun Facebook pribadinya membagikan beberapa bukti berupa foto dan juga video saat kejadian. Dari unggahan tersebut diketahui jika kejadian ini terjadi pada 13 Desember 2022, di Jalan Raya Desa Pangu, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

Baca juga: Belajar dari Kasus Kecelakaan ASN Sulut dengan Warga Sipil, Jangan Arogan di Jalan

5. Kasus Kecelakaan ASN Sulut dengan Warga Sipil, Pelaku Harus Bertanggung Jawab

Baru-baru ini viral video pengendara motor berjenis Honda beat street menjadi korban rombongan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melakukan arogansi dalam berkendara.

Rombongan ASN dengan beberapa mobil pelat nomor merah keluar jalur, dan hampir menyerempet pengendara sepeda motor.

Pengendara sepeda motor tersebut mengalami kecelakaan ringan karena harus menghindari dari terjadi tabrakan.

Baca juga: Kasus Kecelakaan ASN Sulut dengan Warga Sipil, Pelaku Harus Bertanggung Jawab

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Impor Pakaian Bekas Dilarang Omzet Pedagang Thrifting Anjlok 50 Persen


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Impor Pakaian Bekas Dilarang Omzet Pedagang Thrifting Anjlok 50 Persen yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, Beritasatu.com – Pedagang pakaian bekas impor atau thrifting di Pasar Senen mengungkapkan, omzet penjualan mereka menurun drastis setelah  munculnya larangan impor pakaian bekas oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Kalau dibilang menurunlah, sekitar 50 persen dengan adanya isu pelarangan ini,” kata Zulfatar, pedagang pakaian bekas impor kepada jurnalis BTV di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Dikatakan Zulfatar, seharusnya momen Ramadan sekaligus mendekati lebaran, omzet pedagang thrifting pasti mengalami peningkatan. Namun tidak untuk tahun ini. Ada ketakutan sekaligus perasaan was-was diantara pedagang ketika berjualan, ditambah stok barang yang semakin menipis.

“Kita merasa takut, was-was. Mau buka toko atau bagaimana. Barang sudah makin lama makin tidak ada disuplai oleh agen-agen,” ucapnya.

Zulfatar menambahkan, semenjak munculnya larangan impor pakain bekas, mayoritas pedagang thrifting di Pasar Senen tak lagi disuplai barang pakaian bekas impor oleh agen. Mereka hanya menghabiskan stok lama yang masih tersedia.

“Kalau suplai agen sudah berhenti sekitar ada beberapa minggu terakhir sejak bergejolak thrifting ini rata-rata pedagang mengeluh,” imbuhnya.

Hal yang sama juga dikatakan pegadagang lainnya bernama Ahmad Dahlan. Ia menyebut jika kondisi sebagian pedagang tak lagi berfikir untuk mengambil keuntungan, tetapi bagaimana bisa tetap bertahan.

“Buat pedagang itu intinya kita harus bisa survive karena kita hancur-hancuran. Barang enggak ada, ini mau lebaran itu yang menjadi problem daripada pedagang itu,” kata Dahlan.

“Dari agen juga enggak ada. Mereka juga enggak mau membeli barang lagi, dengan keadaan seperti ini pedagang di sini merugi,” tutupnya.

Pemerintah Indonesia sendiri telah melarang impor pakaian bekas. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.