Simak Berbagai Hal yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Tersetrum Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Simak Berbagai Hal yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Tersetrum Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com – Tersetrum listrik menjadi peristiwa yang amat ditakuti karena mengancam keselamatan dan bisa menyebabkan kematian.

Hal ini terjadi ketika ada arus listrik yang menyentuh atau mengalir melalui tubuh kita sehingga memicu berbagai efeknya.

Kita bisa tersetrum listrik di mana saja dan kapan saja, khususnya ketika ada sumber aliran energi ini yang menyala.

Baca juga: Viral di Twitter, Begini Pertolongan Pertama Saat Tersetrum Listrik

Sengatan listrik bisa muncul dari kontak dengan peralatan listrik yang rusak, kabel rumah tangga, saluran listrik, petir maupun outlet listrik.

Dikutip dari Britannica, tersetrum listrik memberikan efek yang berbeda pada manusia tergantung pada jumlah arus listrik yang mengalir ke tubuh.

Besarannya bisa berbeda dengan jumlah tegangan atau kekuatan arus listrik tersebut.

Pertimbangan penting lainnya, jalur yang dilalui arus melalui tubuh sebagai konduktor.

Ketika kita tersetrum listrik, organ yang paling terpengaruh adalah yang berlokasi dekat dengan jalur langsung arus.

Sebagian besar kematian akibat listrik disebabkan oleh arus listrik yang melewati antara lengan (biasanya kanan) dan kaki. 

Baca juga: 5 Cara Mudah Menghemat Energi Listrik di Rumah

Hal ini membuat arus listrik melewati dada dan mempengaruhi organ-organ di dalamnya.

Sementara itu, otak bukan organ yang cenderung dilalui arus listrik ketika kita tersengat sehingga jarang berkontak langsung.

Hal yang terjadi pada tubuh ketika tersetrum listrik

Tubuh manusia adalah konduktor yang baik sehingga arus listrik bisa mengalir dengan mudah.

Kondisi ini pula yang membuat kita berisiko tersengat listrik, khususnya ketika tidak berhati-hati.

Dikutip dari situs Hydro Quebec, penyedia listrik di Kanada, ada berbagai hal yang bisa terjadi pada organ tubuh ketika tersetrum listrik.

Efeknya bisa berbeda-beda dan menyebabkan risiko masing-masing, contohnya:

Otot

Sengatan listrik dapat menyebabkan kejang otot namun efeknya tergantung pada intensitas arus dan jenis otot yang dilalui.

Arus listrik 0,25 miliampere (mA) yang masuk ke tubuh akan memicu sensasi mendengung atau kesemutan yang tidak menyebabkan cedera.

Baca juga: Tagihan Listrik Membengkak? Ini Cara Menghematnya

Sedangkan arus di atas 10 mA yang mengalir melalui otot-otot fleksor, seperti yang ada di lengan bawah kita yang menutup jari, dapat menyebabkan kontraksi yang berkelanjutan.

Kita bahkan mungkin tidak dapat melepaskan sumber arus, membuat durasi kontak lebih lama dan meningkatkan keparahan akibat tersengat listrik.

Saat itu, arus listrik yang mengalir ke tubuh menyebabkan kejang hebat dan bisa terlempar jika otot pinggul ikut terdampak.

Otot, ligamen, dan tendon juga robek sebagai akibat dari kontraksi tiba-tiba yang disebabkan oleh sengatan listrik tersebut.

Jantung

Tersetrum listrik dapat menyebabkan serangan jantung.

Kita bahkan bisa mengalami henti jantung ketika arus listrik sebesar 50 mA masuk ke tubuh.

Jantung juga merupakan otot, yang berdetak untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Irama detak jantung kita dikendalikan oleh impuls listrik  yang dipantau oleh elektrokardiogram.

Jika arus listrik dari luar tubuh melewati jantung, itu dapat menutupi impuls ini dan mengganggu ritme jantung.

Detak jantung yang tidak teratur ini disebut aritmia dan bahkan dapat bermanifestasi sebagai disorganisasi total dari ritme, yang dikenal sebagai fibrilasi ventrikel.

Ketika fibrilasi ventrikel terjadi, jantung berhenti memompa dan darah berhenti beredar.

Kita bisa dengan cepat kehilangan kesadaran dan bahkan meninggal dunia jika detak jantung tidak segera dipulihkan.

Jaringan kulit

Sengatan listrik dapat menyebabkan luka bakar pada jaringan kulit kita maupun organ dalam.

Arus listrik di atas 100 mA meninggalkan bekas di titik-titik kontak dengan kulit.

Bentuknya bisa berupa luka kecil, lubang yang hangus atau luka bakar internal yang lebih serius.

Sedangkan arus listrik di atas 10.000 mA (10 A) menyebabkan luka bakar serius yang mungkin memerlukan amputasi anggota tubuh yang terkena.

Baca juga: Strategi Menghemat Listrik Meski Pakai AC Seharian

Luka bakar akibat tersetrum listrik juga dapat mempengaruhi organ dalam karna panas yang dihasilkan dari resistensi tubuh.

Kerusakan internal mungkin jauh lebih serius meskipun secara kasat mata tidak terlihat.

Luka bakat internal juga dapat menyebabkan munculnya jaringan parut, amputasi, kehilangan fungsi, kehilangan sensasi dan bahkan kematian.

Jika terlalu banyak jaringan rusak akibat sengatan listrik ini maka berisiko pula menyebabkan gangguan ginjal atau sirkulasi darah yang serius.

Sistem saraf

Saraf adalah jaringan yang menawarkan resistensi yang sangat kecil terhadap aliran arus listrik.

Ketika saraf terkena sengatan listrik, konsekuensinya termasuk rasa sakit, kesemutan, mati rasa, kelemahan atau kesulitan menggerakkan anggota tubuh.

Efek ini dapat hilang seiring waktu atau berlaku permanen sehingga mempengaruhi fungsi tubuh.

Cedera akibat tersetrum listrik juga dapat mempengaruhi sistem saraf pusat.

Ketika syok akibat arus listrik terjadi, korban mungkin linglung atau mungkin mengalami amnesia, kejang, atau henti napas.

Kerusakan jangka panjang pada saraf dan otak akan tergantung pada tingkat cedera dan dapat berkembang hingga beberapa bulan setelah kejadian.

Bukan tidak mungkin, kerusakan yang ditimbulkan tersetrum listrik pada saraf dapat menyebabkan gangguan kejiwaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.