Pemprov DKI Heru Budi Absen Paripurna karena Sakit Kondisinya Membaik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemprov DKI Heru Budi Absen Paripurna karena Sakit Kondisinya Membaik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Pemprov DKI Jakarta menjelaskan alasan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono absen dalam rapat paripurna DPRD kemarin. Kepala Biro Kepala Daerah Sekretariat Daerah DKI Jakarta Muhammad Mawardi mengatakan saat itu kondisi Heru sedang sakit.

Mawardi menuturkan surat izin sakit telah dikirimkan kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Bahkan, kata dia, surat tersebut telah dibacakan oleh pimpinan DPRD itu sebelum membuka rapat.

“Pj Gubernur merasa kurang enak badan setelah acara di Halim Perdanakusuma,” kata Mawardi dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/4/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mawardi menjelaskan Heru merasa kurang fit setelah mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat meresmikan penyelesaian pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta Bandung dan Caroussel Test Proyek LRT Jabodetabek di Stasiun Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, kemarin pagi.

“Dengan kondisi yang kurang fit, Pj Gubernur Heru masih berupaya melanjutkan agenda, yaitu pelantikan dan pengukuhan lima pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI di Balai Kota Jakarta,” ujarnya.

Namun kondisi yang semakin kurang sehat membuat Heru memutuskan mengurungkan niat menghadiri rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun 2022. Heru kemudian beristirahat di kediamannya untuk memulihkan kesehatan fisik secepatnya.

“Mengingat tugas dan tanggung jawabnya sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta tidak bisa ditinggalkan terlalu lama,” terangnya.

Mawardi pun menuturkan, saat ini kondisi Heru telah membaik. Heru pun dapat melanjutkan aktivitasnya kembali.

“Alhamdulillah, setelah istirahat cukup, kondisi Pak Pj Gubernur hari ini sudah membaik. Dan hari ini sudah bisa bertakziah ke rumah almarhum Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar,” imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh mengajukan interupsi saat rapat paripurna terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur. Nova mempersoalkan Pj Gubernur Heru Budi Hartono yang absen dalam rapat hari ini.

Nova merasa ‘terzalimi’ atas ketidakhadiran Heru dalam rapat sakral hari ini. Soalnya, agenda rapat hari ini adalah Penyampaian Pidato Gubernur DKI Jakarta terhadap LKPJ tahun 2022. Namun kenyataannya hanya diwakilkan oleh Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali.

“Di sini diwakili oleh Ketua DPRD kita, pimpinan, ya kan, kita merasa nih kan hari ini kok agak terzalimi kami sebagai anggota DPRD yang membacakan hanya seorang Deputi Gubernur, Deputi Pj Gubernur, bukan Pj Gubernurnya, pimpinan,” kata Nova saat menyampaikan interupsi, Jumat (31/3/2023).

Nova menyebut ini bukan pertama kalinya Heru Budi absen dalam rapat paripurna. Karena itulah dia meminta agar kejadian ini dijadikan bahan evaluasi dalam rapat berikutnya.

“Ke depannya harus dibacakan oleh Pj Gubernurnya secara resmi,” ujarnya.

Respons Pimpinan Rapat

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi merespons interupsi Nova. Prasetyo menyebut Heru telah mengajukan surat izin sakit sebelum memutuskan tak menghadiri rapat hari ini.

“Langsung saya jawab Saudara Nova Paloh, ini ada surat Gubernur, mungkin Anda datangnya telat. Izin beliau sakit, kecapekan, sakitlah, ada izin suratnya,” kata Prasetyo.

Politikus PDIP itu bahkan mengaku telah membaca surat tersebut di hadapan anggota Dewan sebelum memulai rapat hari ini. Jadi Prasetyo meminta agar Nova tak mempersoalkan hal tersebut.

“Bapak terlambat sih datang paripurna. Harus disiplin paripurna datang, harus datang, saya kan bacakan tadi Pak, ucapan Bapak tolong ditarik karena beliau berizin, terima kasih,” jawabnya.

(taa/jbr)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.