Induksi adalah Munculnya Arus Listrik Akibat Perubahan Medan Magnet Ini Ulasannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Induksi adalah Munculnya Arus Listrik Akibat Perubahan Medan Magnet Ini Ulasannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.


Induksi Elektromagnetik. education.com

Merdeka.com – Induksi adalah munculnya arus listrik akibat perubahan medan magnet. Istilah induksi memang berkaitan dengan listrik. Saat ini, listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi masyarakat. Listrik diperoleh dari banyak sumber, seperti batu bara dan tenaga air. Energi tersebut lalu diubah menjadi listrik dengan generator yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik.

Ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ahli fisika dan kimia asal Denmark bernama Hans Christian Oersted, prinsip elektromagnetisme ditemukan selama eksperimennya, yang kemudian berguna dalam berbagai aplikasi kelistrikan.

Kemudian, konsep induksi elektromagnetik pun ditemukan berdasarkan dari penemuan Michael Faraday dan Joseph Henry pada 1831. Induksi Elektromagnetik atau Induksi adalah suatu proses di mana suatu penghantar diletakkan pada posisi tertentu dan medan magnet tetap berubah-ubah atau medan magnet tidak bergerak dan suatu penghantar bergerak. Proses menghasilkan Tegangan atau EMF (Electromotive Force) melintasi konduktor listrik.

Dalam artikel berikut ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang induksi adalahmunculnya arus listrik akibat perubahan medan magnet yangdilansir dari beberapa sumber.

Induksi Adalah

Eksperimen yang dilakukan oleh Faraday telah menghasilkan generasi generator dan transformator. Induksi elektromagnetik atau induksi adalah gaya gerak listrik oleh gerakan konduktor melintasi medan magnet atau oleh perubahan fluks magnet dalam medan magnet. Fluks magnetik adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.

Ini terjadi baik ketika konduktor diatur dalam medan magnet yang bergerak (saat menggunakan sumber listrik AC, atau Alternating Current) atau ketika konduktor selalu bergerak dalam medan magnet stasioner.

Hukum induksi elektromagnetik atau induksi adalah temuan dari Michael Faraday. Dalam percobaannya, dia mengambil sebuah magnet dan sebuah kumparan yang terhubung ke galvometer. Mengutip dari teknikelektronika.com, awalnya magnet diposisikan agak jauh dari kumparan yang membuat tidak ada defleksi dari galvometer. Jarum pada galvometer tetap menunjukan angka 0.

Dan ketika magnet bergerak masuk ke dalam kumparan, jarum yang ada pada galvometer ikut bergerak ke satu arah tertentu. Lalu, ketika magnet didiamkan dalam posisi tersebut, jarum galvometer bergerak kembali ke posisi 0. Namun ketika magnet digerakan atau ditarik menjauh dari kumparan, jarum pada galvometer bergerak menyimpang berlawanan dari arah sebelumnya.

Pada saat magnet didiamkan lagi, jarum galvometer kembali ke posisi 0. Begitu juga ketika kumparan digerakkan namun magnet tetap pada posisinya, maka galvometer menunjukan defleksi dengan cara yang sama.

Dari percobaan Faraday tersebut juga ditemukan bahwa perubahan medan magnet yang semakin cepat akan berpengaruh pada gaya gerak listrik yang semakin besar dari induksi oleh kumparan tersebut.

Gaya Gerak Listrik Induksi (GGL Induksi)

GGL induksi, atau Gaya Gerak Listrik Induksi adalah beda potensial yang terjadi pada ujung-ujung kumparan karena pengaruh induksi elektromagnetik. Dikutip dari kemdikbud.go.id, induksi elektromagetik atau induksi adalah dasar dari prinsip kerja dinamo atau generator dan peralatan listrik seperti misalnya pada transformator.

Listrik yang kita gunakan sehari-hari adalah listrik arus bolak-balik yang dihasilkan oleh generator arus bolak-balik. Generator arus bolak-balik atau generator AC merupakan pembangkit tegangan dan arus bolak-balik, yang terdiri dari stator, yaitu komponen yang diam dan rotor sebagai komponen yang dapat berputar.

Putaran yang terjadi di kumparan pada generator menyebabkan terjadinya perubahan fluks magnetik yang menembus kumparan. Perubahan fluks magnetik ini yang akan menyebabkan timbulnya arus listrik, yang juga dikenal dengan arus induksi.

Sedangkan beda potensial antara ujung-ujung kumparan disebut sebagai gaya gerak listrik (GGL) induksi. Besarnya GGL induksi adalah sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang menembus kumparan.

Hukum Faraday

Hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik atau induksi adalah hukum dasar elektromagnetisme yang membantu kita memprediksi bagaimana medan magnet akan berinteraksi dengan rangkaian listrik untuk menghasilkan gaya gerak listrik.

Hukum Faraday ini didasarkan pada percobaan yang dilakukannya. Michael Faraday menyimpulkan dengan dua pernyataan yang sering disebut sebagai Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday 1 dan Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday 2.

Hukum Faraday 1

Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan menyebabkan gaya gerak listrik (GGL) yang diinduksi oleh kumparan tersebut.

Hukum Faraday 2

Tegangan GGL induksi di dalam rangkaian tertutup adalah sebanding dengan kecepatan perubahan fluks terhadap waktu.

Namun ada juga menggabungkan kedua hukum Faraday tersebut menjadi satu pernyataan yang berbunyi:

Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan menyebabkan gaya gerak listrik (GGL) Induksi yang sebanding dengan laju perubahan fluks.

Hukum Faraday dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini:

ɛ = -N (ΔΦ/Δt)

Keterangan :

ɛ = GGL induksi (volt)
N = Jumlah lilitan kumparan
ΔΦ = Perubahan fluks magnetik (weber)
∆t = selang waktu (s)
Tanda negatif menandakan arah gaya gerak listrik (ggl) induksi.



[ank]

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.