Gaikindo proyeksikan penjualan mobil baru 900 ribu unit pada 2022


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Gaikindo proyeksikan penjualan mobil baru 900 ribu unit pada 2022 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta (Kabargadget) – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil baru sebanyak 900 ribu unit pada 2022.

“Proyeksi penjualan pada 2022 sebanyak 900 ribu unit,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto saat dihubungi Antara di Jakarta, dikutip Sabtu.

Baca juga: Gaikindo: Penjualan Mobil Hingga November Capai 790 Ribu Unit

Jongkie memperkirakan tahun ini pasar otomotif tanah air akan mendekati normal, setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19 pada 2020 dan mulai perlahan naik tahun lalu.

Target penjualan 900 ribu unit mobil baru pada 2022 dinilai realistis, mengingat laju perekonomian mulai bergerak kembali, meski daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih.

Apalagi target penjualan mobil baru sebanyak 750 ribu unit pada 2021 berhasil dilampaui.

Data yang ditunjukkan oleh Jongkie mencatat bahwa penjualan mobil partai besar pada Januari hingga Desember 2021 sebanyak 887.200 unit, meningkat 66 persen (354.793 unit) dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 532.407 unit.

Baca juga: Menperin: Produksi Mobil Melebihi Target dan Penjualan Naik 71 persen

Sedangkan penjualan ritel Januari-Desember 2021 sebanyak 863.359 unit, meningkat 49,2 persen (284.597 unit) dari penjualan periode yang sama tahun 2020 sebanyak 578.763 unit.

Gaikindo beberapa waktu lalu menyatakan kebangkitan pasar otomotif pada 2021 tak lepas dari adanya kebijakan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dinilai berhasil memulihkan kondisi pasar di tengah pandemi COVID-19.

Terkait ketidakpastian perpanjangan insentif PPnBM otomotif pada 2022, Jongkie mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah.

Jika insentif PPnBM tidak diperpanjang, kata dia, agen pemegang merek (APM) akan melakukan penyesuaian harga. Jika itu terjadi, maka akan berdampak pada penurunan penjualan kendaraan tahun ini.

“Kalau ada penyesuaian harga, bisa jadi terjadi penurunan angka penjualan di awal 2022,” kata Jongkie.

Namun, meski akan ada penurunan penjualan karena insentif PPnBM tidak diperpanjang, Jongkie mengatakan target penjualan mobil baru tahun ini tidak diturunkan. “Sedangkan sisanya 900.000 unit,” tutupnya.

Baca juga: Gaikindo optimistis target penjualan 750.000 unit tahun ini bisa tercapai

Baca juga: Toyota optimis penguasaannya akan meningkat, capai 33 persen pasar mobil Indonesia

Baca juga: DFSK berharap lini kendaraan niaga bisa mendongkrak penjualan mobil nasional

reporter: Fathur Rochman
Redaktur: Ida Nurcahyani
Hak Cipta © Kabargadget 2022


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.